You are on page 1of 6

1.

MEMORI
Definisi memori dan jenis proses menggunakan Memori dalam komunikasi intrapersonal
Dalam komunikasi intrapersonal memori adalah suatu memori yang memegang peranan
penting dalam mempengaruhi baik persepsi (dengan menyediakan kerangka rujukan) maupun
berpikir. Mempelajari memori membawa kita pada psikologi kognitif, terutama sekali pada
modal manusia sebagai pengolah informasi bahkan meminta ahli komputer agar mendalami ilmu
psikologi kognitif dalam upaya menemukan cara-cara baru dalam menganalisa pesan dan
pengolahan pesan. Sumbangan paling besar dari psikologi kognitif adalah menyikap tabir
Memori. Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup
merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing prilakunya.
Setiap saat stimula mengenai indra kita, setiap saat pula stimula itu direkam secara sadar maupun
tidak sadar. Menurut ilmuan barat yang bernama John Griffit, ahli matematika, menyebutkan
kemampuan rata-rata memori manusia untuk menyimpan informasi dalam anggka seratus triliun
bit.
Jadi secara singkat, memori melewati tiga proses,yaitu : perekam, penyimpanan, dan
pemanggilan. Perekam disebut (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseftor indera
dan sirkit saraf internal. Sedangkan penyimpanan disebut (storage), proses yang kedua, adalah
menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan dimana.
Penyimpanan bisa aktif dan pasif. Kita menyimpan secara aktif, bila kita menambahkan
informasi tambahan. Kita mengisi informasi yang tidak lengkap dengan kesimpulan kita sendiri
(inilah yang menyebabkan desas desus penyebar lebih banyak dari volume yang asal). Mungkin
secara pasif terjadi tanpa ada informasi penambahan. Pemanggilan disebut ( retrieval ), dalam
bahasa sehari-hari, mengingat lagi adalah menggunakan informasi yang disimpan.
a. Jenis-Jenis Memori
Kita tidak menyadari pekerjaan memori pada dua tahap yang pertama. Kita hanya
mengetahui memori pada tahap ketiga: Pemanggilan kembali. Pemanggilan diketahui dengan
empat cara :
1. Pengingatan (Recall).
2.

yaitu suatu proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan

informasi secara verbatim ( kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas.
Pengenalan (Recognition) yaitu suatu proses pengenalan kembali informasi yang sudah

dipelajari melalui suatu petunjuk yang dihadapkan pada organism.


3. Belajar lagi (Relearning), yaitu suatu proses menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah
kita peroleh termasuk pekerjaan memori.
1

4.

Redintegrasi (Redintegration), yaitu suatu proses mengingat dengan menghubungkan


berbagai informasi menjadi suatu konsep atau suatu cerita yang cukup kompleks.

b. Mekanisme Memori
Sudah lama orang ingin mengetahui bagaiman kerja memori. Secara praktis orang ingin mencari
cara-cara untuk mengefektifkan pekerjaan memori. Bukankah memori kita handal, kita dapat
menggunakannya sebagai arsip yang murah, praaktis, efisien, dan portabel (mudah dibawa) ?
Tetapi memori kita sering tidak berfungsi ; kita sering lupa. Untuk mengetahui pekerjaan
memori, kita harus menjawab mengapa orang lupa. Jawabannya menjelaskan mengapa orang
ingat. Ada tiga teori pengolahan menjelaskan memori : teori aus, teori interferensi, dan teori
pengolahan informasi.
1 ). Teori Aus ( Disuse Theory )
Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. seperti otot, memori kita baru
kuat bila dilatih terus menerus. Contohnya sejak zaman Yunani sampai sekarang, masih ada
orang yang beranggapan bahwa tugas guru adalah melatih ingatan muridnya, karena selama
sekolah orang hanya belajar mengingat. Makin sering mengingat, maka makin jelek kamampuan
seseorang dalam mengingat. Lagi pula, tidak selalu waktu mengauskan memori. Sering terjadi,
kita masih ingat peristiwa puluhan tahun yang lalu,akan tetapi kita tidak mengingat kejadian
minggu yang sudah lewat.
2 ). Teori Interferensi ( Interference Theory )
Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada
meja lilin atau kanvas itu, katakanlah pada kanvas itu sudah terlukis hukum relativitas. Setelah
itu, anda akan mencoba merekam hukum medan gabungan yang kedua akan menyebabkan
terhapusnya rekaman yang pertama atau mengaburkannya. Nah inilah yang disebut dengan
interferensi. Misalnya, anda menghafal halaman pertama dalam kamus bahasa inggris-indonesia.
Anda berhasil,teruskan menghafal kehalaman kedua. Anda berhasil juga, tetapi yang diingat pada
halaman pertama berkurang, inilah yang disebut dengan inhibisi retroaktif (halaman ke
belakang). Beberapa eksperimen menunjukkan bahwa pelajaran yang dihafal sebelum tidur lebih
awet dalam ingatan daripada pelajaran yang dihafal sebelum kegiatan-kegiatan lain karena,
dalam tidur tidak terjadi inhibisi retroaktif.
c ). Teori Pengolahan Informasi ( Information Processing Theory )
Menurut teorin ini, menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storage
(gudang indrawi), kemudian masuk short-term memory (STM, memori jangka pendek) ; lalu
2

dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan kedalam longterm memory (LTM, Memori jangka
panjang). Otak manusia dianalogikan dengan komputer. Sensory storage lebih merupakan
proses perseptual dari pada memori. Ada dua macam memori:memori ekonis untuk materi yang
kita proleh secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara auditif ( melalui
pandangan). Penyimpanan disini berlangsung cepat, hanya berlangsung sepersepuluh sampai
seperempat detik. Sensory storage-lah yang menyebabkan kita melihat rangkaian gambar terlihat
bergerak, ketika kita menonton film.
2. BERPIKIR
Definisi dan jenis-jenis proses untuk berpikir dalam komunikasi intrapersonal
a. Definisi Berpikir
Berpikir adalah suatu proses keempat yang mempengaruhi penafsiran kita terhadap stimula.
Dalam berpikir kita melihat semua proses yang kita sebut dimuka yaitu, sensasi, persepsi, dan
memori. contoh soal ada sembilan titik yang disusun dalam bentuk segi empat. Hubungkanlah
titik-titik itu dengan menarik empat garis lurus yang tidak terputus-putus, tanpa mengangkat
pena atau pensil anda. Jangan ada satu pun yang terlewatkan. Mula mula tentu anda menangkap
tulisan dan gambar titik-titik (sensasi). Anda membaca dan mencoba memahami apa yang saya
minta (persepsi). Pada saat itu sebetulnya juga anda membongkar memori anda untuk memahami
apa yang disebut garis lurus, segi empat, dan kemungkinan soal yang sama pada waktu lalu
(memori).
b. Jenis jenis proses berpikir dalam komunikasi intrapersonal
Bagaimana orang berpikir atau bagaiman orang menarik kesimpulan. Secara garis besar ada dua
macam berpikir ; berpikir autistik dan berpikir realistik. Yang pertama mungkin lebih cepat
disebut melamun (fantasi, menghayal, wishful thinking adalah contohnya). Dengan berpikir
autistikorang melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup sebagai gambar gambar fantastis.
Berpikir realistik disebut juga nalar (reasoning), ialah berpikir dalam dalam rangka
menyusaiakan diri dengan dunia nyata. Ada 3 macam cara berpikir realistik yaitu : deduktif,
induktif, evaluatif.
1.

Berpikir deduktif adalah mengambil kesimpulan dari dua kenyataan,yang pertama


merupakan pernyataan umum,dalam logika ini disebut silogisme. contohnya semua manusia

akan mati. jadi aku juga manusia dan akan mati juga.
2. Berpikir induktif adalah sebaliknya,dimulai dari hal hal yang khusus dan kemudian
mengambil kesimpulan umum, kita melakukan generalisasi. contohnya saya bertemu dengan
3

muazzin, mahasiswa IAIN dan pandai berbicara. Saya berjumpa dengan lilik,weni, ajhi, dan
karimah yang juga mahasiswa dari IAI, mereka juga pandai berbicara dan pintar. Jadi saya
menyimpulkan semua mahasiswa IAIN pandai berbicara dan pintar. Ketepatan berpikir
induktif bergantung pada memadainya kasus yang dijadikan dasar. Misalnya semua
3.

mahasiswa IAIN pandai berbicara cukup untuk dijadikan sampel yang refresentatif.
Berpikir evaluatif ialah berpikir kritis,menilai baik buruk-nya, tepat atau tidak nya suatu
gagasan. Dalam berpikir evaluatif, kita tidak menambah atau mengurangisuatu gagasan,kita
menilai

menurut

kriteria

tertentu.

Menurut

perkembangan

muktahir

psikolog

kognitif,manusia lebih sering berpikir tidak logis dari pada yang logis seperti berpikir
deduktif. Berpikirlogis bukanlah kebiasaan kita atau hal yang alamiah. Dan cara berpikir
yang menurut kaedah logika yang tidak valid. yang biasanya kita lakukan justru berjalan
agak baik dalam kebanyakan situasi sehari-hari. Berpikir logis ternyata lebih praktis,
efisien,dan bermanfaat. Pada keadaan terbaik kita bisa dapat berpikir seperti ahli logika dan
dalam keadaan terjelek,ahli logika semua berpikir seperti kita.
c. Menetapkan keputusan (Decision Making)
Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan karena sepanjang hidup kita harus
menetapkan keputusan. Sebagian dari keputusan itu ada yang menentukan masa depan kita.
Ketika kita memutuskan masuk fakultas dakwah ilmu bki, tentu anda akan tahu nasib anda tidak
seperti secerah dokter atau pegawai kecamatan yang mengurus proyek. Begitu pula anda dalam
memutuskan untuk memilih dia, berarti anda harus siap hidup bersama sama dengan dia, karena
setiap keputusan yang diambil, akan disusul oleh keputusan keputusan lainnya yang berkaitan.
Ketika memutuskan belajar keluar negeri, anda juga harus memutuskan untuk tidak menikah,
meninggalkan keluarga, untuk hidup sendiri dirantau dan seterusnya. Keputusan yang kita ambil
beraneka ragam, tapi ada tanda-tanda umumnya : (1) keputusan merupakan hasil berpikir, hasil
usaha intlektual. (2) Keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternative. (3) Keputusan
selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan.
d. Memecahkan persoalan ( Problem Solving )
Proses memecahkan persoalan adalah berlangsung melalui lima tahap ;
1. Anda mula-mula mengatasinya dengan pemecahan yang rutin.
2. Anda mencoba menggali memori anda untuk mengetahui cara-cara apa saja yang efektif pada
masa yang lalu.
4

3. Anda mencoba seluruh kemungkinan pemecahan yang pernah anda ingat atau yang pernah
ada pikirkan. Ini disebut penyelesaian mekanis (mechanical solution) dengan uji coba (trial
and error)
4. Anda mulai menggunakan lambang-lambang verbal atau grafis untuk mengatasi masalah.
5. Tiba-tiba terlintas dalam pikiran anda suatu pemecahan. Kilasan pemecahan ini disebut Aha
Erlebnis (pengalaman Aha) atau insight solution.

e. Faktor faktor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah


Pemecahan masalah dipengaruhi faktor-faktor situasional dan personal. Selain itu juga
terdapat faktor-faktor biologis dan sosiopsikologis yang mempengaruhi proses pemecahan
masalah. Faktor-faktro sosiopsikologis tersebut antara lain:
a. Motivasi
b. Kepercayaan dan sikap yang salah
c. Kebiasaan
d. Emosi

f. Berpikir Kreatif (Creative Thinking)


Berpikir kreatif harus memenuhi tiga syarat. Pertama, kreativitas melibatkan respons
atau gagasan yang baru, atau yang secara statistik sangat jarang terjadi. Kedua, kreativitas
ialah dapat memecahkan masalah secara realistis. Ketiga, kreativitas merupakan usaha untuk
mempertahankan insight yang orisinal, menilai dan mengembangkannya sebaik mungkin
(Mackinnon, 1962:485)
Proses berpikir kreatif :
Para psikolog menyebutkan 5 tahap berpikir kreatif :
1.
2.

Orientasi : Masalah dirumuskan, dan asfek- asfek diidentifikasikan


Preparasi : Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan

3.

dengan masalah.
Inkubasi : Pikiran beristrahat sebentar,ketika berbagai pemecahan berhadapan dengan jalan
buntu,pada tahap ini, proses pemecahan masalah berlangsung terus dala jiwa bawah sadar

4.

kita.
Iluminasi : Masa Inkubasi berakhir ketika pemikir memproleh semacam ilham,serangkaian
insight yang memecahkan masalah. Ini menimbulkan Aha erlebnis.

5.

Verifikasi ; Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis penilai pemecahan masalah yang
diajukan pada tahap keempat.

Faktor- Faktor yang mempengaruhi berpikir kreatif :


1. Kemampuan kognitif : termasuk disini kecerdasan diatas rata rata, kemampuan melahirkan
2.

gagasan gagasan baru, dan fleksibilitas kognitif.


Sikap yang terbuka : orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal dan

eksternal; ia memiliki minat yang beragam dan meluas.


3. Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri : orang kreatif tidak senag digiring;
ingin menampilkan dirinya sempunya dan semaunya.

DAFTAR PUSTAKA
http://ilakurnia.wordpress.com/2013/11/02/komunikasi-intrapersonal/
http://al-jadiyd.blogspot.com/2013/06/psikologi-komunikasi-memori.html
Drs.Jalaluddin Rakhmat,M.Sc. Cetakan ke-1 s.d.26,tahun 1985 s.d. 2009. Psikologi Komunikasi.
PT Remaja Rosdakarya:Bandung (dalam http://al-jadiyd.blogspot.com/2013/06/psikologikomunikasi-memori.html.)

You might also like