Professional Documents
Culture Documents
Keterangan:
1. Pendaftaran oleh Industri Farmasi kepada kepala Badan
POM, sekaligus tahapan pra-registrasi yaitu prosedur
untuk menentukan jalur evaluasi dan kategori registrasi.
Pada tahap pra-registrasi juga disertai dengan penyerahan
dokumen pra-registrasi.
2. Pemberitahuan hasil pra-registrasi secara tertulis.
3. Pengajuan
registrasi dengan menyerahkan berkas
registrasi, mengisi formulir registrasi dan disket,
menyerahkan bukti pembayaran biaya evaluasi dan
pendaftaran, serta hasil pra-registrasi.
4. Evaluasi berkas registrasi obat oleh KomNas Penilai Obat
Jadi yang dibentuk oleh Badan POM.
5. KomNas Penilai Obat Jadi memberitahukan hasil evaluasi
secara tertulis kepada Industri Farmasi pendaftar dan
memberikan rekomendasi kepada kepala Badan POM.
6. Kepala Badan POM memberikan keputusan berupa
pemberian ijin edar atau penolakan pemberian ijin edar.
Keputusan ini disampaikan secara tertulis kepada Industri
Farmasi yang bersangkutan. Pemberian keputusan ini
diberikan selambat-lambatnya berkisar antara 40-100 hari
kerja (tergantung kategori dan jalur evaluasi) setelah
menerima berkas registrasi yang lengkap.
7. Setelah mendapatkan ijin edar, Industri Farmasi yang
bersangkutan boleh mulai memproduksi obat jadi tersebut
untuk kemudian diedarkan.
8. Badan POM melaporkan pemberian ijin edar obat jadi
kepada Menteri Kesehatan setiap satu tahun sekali.
Catatan
Jika pendaftar merasa keberatan terhadap hasil evaluasi
KomNas Penilai Obat Jadi, dapat mengajukan permohonan
dengar pendapat secara tertulis kepada Badan POM selambatlambatnya 15 hari setelah pemberitahuan hasil evaluasi.
Jika pendaftar merasa keberatan terhadap penolakan
pemberian ijin edar, maka boleh mengajukan permohonan
peninjauan kembali kepada kepala Badan POM selambatlambatnya 6 bulan setelah penolakan, dengan disertai datadata baru atau data yang pernah diajukan dilengkapi dengan
justifikasi. Permohonan peninjauan kembali ini dapat dilakukan
sampai 2 kali.
Kepala Badan POM dapat melakukan evaluasi
terhadap obat yang telah diberikan ijin edar untuk:
kembali
yang
terungkap
sesudah
obat
penelitian
atau
pemantauan
dalam
izin
edar
melakukan
pelanggaran
di
bidang