You are on page 1of 2

Abstrak

Karbohidrat adalah sumber energi utama organisme hidup dan sumber karbon untuk sintesis
biomolekul dan sebagai bentuk energi polimerik. Karbohidrat tersusun dari unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Susunan atom, panjang rantai, serta jenis ikatan dalam
karbohidrta digunakan untuk klasifikasi karbohidrat. Tujuan dari percobaan ini adalah
mengidentifikasi adanya suatu karbohidart pada sampel. Sampel yang digunakan adalah
agarosa, Na-CMC, PGA, laktosa, amilum, sukrosa, dan glukosa. Metode yang digunakan
adalah reaksi Molisch, reaksi Benedict, uji Barfoed, dan uji Seliwanoff. Hasil positif pada
reaksi molisch, terbentuknya cincin coklat. Hasil positif pada uji benedict, sampel berubah
menjadi warna merah bata. Hasil postif pada uji barfoed, sampel berubah menjadi warna
merah. Hasil postif pada uji seliwanoff, sampel berubah menjadi warna jingga.
Kata kunci : karbohidrat, molisch reaction, benedict test, barfoed test, selliwanoff test
abstrac
Carbohydrates are the main energy source of living organisms and the carbon source for the
synthesis of biomolecules and as a polymeric form of energy. Carbohydrates are composed of
the elements, there are carbon (C), hydrogen (H), and oxygen (O). Arrangement of atoms,
chain length, and the type of bonding in carbohydrates used for classification of
carbohydrates. The purpose of this experiment is to identify the presence of a carbohydrate in
the sample. The sample that we used in this experiment was agarose, Na-CMC, PGA, lactose,
starch, sucrose, and glucose. In this experiment we used 4 different metodes, there are
reaction Molisch, Benedict test, Barfoed test, and Seliwanoff test. Positive results of molisch
reaction, the samples brown ring formation. Postive results of benedict test, the sample turns
into a brick red. Positive results in barfoed test, the sample turns into red. Positive results of
seliwanoff reaction, the sample turns into orange.
Keywords : Carbohydrate, molisch reaction, benedict test, barfoed test, selliwanoff test

Pembahasan Uji Barfoed


Uji Barfoed ini digunakan untuk membedakan monosakarida dan
disakarida. Barfoed mengandung temabaga asetat dalam asetat. Prosedur
dalam uji Barfoed dengan mereaksikan 2 mL larutan Barfoed dengan 1 mL
larutan sampel. Kemudian dikocok dan dimasukkan ke dalam penangas air
didih selama 1 menit. Pemanasan ini bertujuan uuntuk mempercepat
reaksi dan menunjukan adanya reduksi. Sama halnya dengan pereaksi
Benedict, pereaksi Barfoed ini juga mereduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+.
Pada dasarnya, monosakarida dapat mereduksi lebih cepat dibandingkan
dengan disakarida, sehingga pada percobaan kali ini, senyawa yang
berubah menjadi warna merah menunjukan senyawa monosakarida.
Aquades dijadikan sebagai blanko untuk membedakan hasil warna dari
karbohidrat dan aquades. Hal ini dikarenakan aquades tidak mengandung
gugus aldehid atau keton, sehingga aquades bukan merupakan gula
pereduksi yang akan menunjukan hasil negatif. Monosakarida merupakan
gula pereduksi, sehingga terjadi oksidasi reduksi dengan larutan Barfoed.
Hasil pada percobaan ini, sukrosa dan glukosa berubah menjadi warna
merah yang menunjukan kedua senyawa tersebut merupakan
monosakarida. Sedangkan yang lainnya bukan merupakan senyawa
monosakarida.

You might also like