Professional Documents
Culture Documents
INTERNATIONAL PRESPEKTIF
Oleh :
Gardina Aulin Nuha
NIM 140820301018
MAGISTER AKUNTANSI
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS JEMBER
2015
juga didirikan sebuah sekolah bisnis maupun media yang dikhususkan untuk
mempromosikan dan mendemontrasikan mengenai CSR. Sehingga meskipun
Spanyol bukan negara maju, tetapi Spanyol menunjukkan kepeduliannya tentang
masalah sosial serta lingkungan yang terjadi akibat dari aktivitas bisnis.
Dalam artikel yang dijelaskan oleh Golob dan Bartlett ( 2006) dijelaskan
mengenai perbandingan antara Australia dan Slovenia. Dalam praktik CSR
diperlukan tanggung jawab untuk pengungkapan atas CSR yang telah dilakukan.
Pengungkapan tersebut berguna sebagai alat komunikasi yang menjamin
transparansi perusahaan serta menunjukkan keterlibatan antara berbagai
stakeholder. Selanjutnya dijelaskan mengenai standar pelaporan di Australia dan
Slovenia. Artikel tersebut memberikan hasil bahwa pengungkapan CSR masih
bersifat sukarela akibat dari tekanan dari pasar.
Artikel dengan bahasan lebih dalam dan meluas juga dibahas oleh Davis
(2006). Arikel tersebut menjelaskan mengenai perbedaan perspektif CSR secara
global yang memberikan dampak terhadap perusahaan multinasional,dampak
tersebut terjadi akibat perbedaan definisi akibat budaya yang berbeda di setiap
negara. Sehingga bagi perusahaan global perlu adanya penyesuaian antara
perusahaan dengan konsep awal CSR dan perlu adanya konvergensi standar dan
definisi dari CSR secara global.
Berdasarkan paparan dalam artikel diatas, dapat kita amati bahwa
perbedaan CSR di berbagai negara terjadi akibat perbedaan budaya, sosial,
maupun politiknya. Tidak hanya itu perbedaan pendapat akan perlu atau tidak
perlunya CSR sendiri masih banyak dibicarakan sehingga jika diperlukan suatu
kesamaan konsep akan mengalami kesulitan dari berbagai sisi. Untuk saat ini
mungkin telah ada pedoman indikator yang digunakan yaitu GRI, akan tetapi
indikator tersebut juga tidak digunakan sepenuhnya oleh berbagai perusahaan. Hal
tersebut karena disamakan pula dengan budaya dalam perusahaan maupun negara
tempat perusahaan tersebut berdiri dan juga disesuaikan pula dengan kepentingan
setiap perusahaan.