You are on page 1of 3

UJIAN AKHIR SEMESTER EKOLOGI TERESTERIAL

Semester
Dosen
Hari, tgl
Waktu

:
:
:
:

Semester Genap Tahun 2013/2014


Rendy Setiawan SSi. MSi.
Senin, 2 Juni 2014
120 menit

KEANEKARAGAMAN KUMBANG LUCANID (COLEOPTERA:LUCANIDAE) PADA


BERBAGAI KETINGGIAN TEMPAT DI HUTAN KONSENSI UNOCAL GUNUNG SALAK,
JAWA BARAT
Kumbang lucanid (Kumbang kayu lapuk) berperan penting dalam ekosistem hutan dan merupakan
elemen penting dari keanekaragaman hayati. Keberadaan kumbang lucanid pada ekosistem hutan sangat penting
artinya dari segi ekologi yaitu dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama dalam jaring makanan karena
kumbang ini bersifat saproxylic yaitu sebagai pengurai bahan organik (kayu mati) di hutan. Selain peran ekologi,
kumbang lucanid ini juga mempunyai arti ekonomi penting, karena bentuknya yang menarik. Secara ekonomis
kumbang lucanid adalah komoditi hiasan dan benda koleksi yang bernilai tinggi. Beberapa jenis kumbang lucanid
telah menjadi komoditi perdagangan baik tingkat nasional maupun internasional dan memiliki harga jual
bervariasi, mulai dari ribuan rupiah sampai dengan jutaan rupiah.
Lokasi penelitian bertempat di hutan konsensi Unocal Gunung Salak Jawa Barat dan dilakukan pada lima
ketinggian tempat berbeda yaitu ketinggian 1021 mdpl (luas 13500 m 2), 1110 m dpl (luas 16800 m 2), 1239 m dpl
(luas 12100 m2), 1349 m dpl (luas 20950 m2) dan 1400 m dpl (luas 18080 m 2). Titik pengambilan sampel dipilih
pada lapangan panas bumi Unocal yang terdapat lampu penerangannya dan merupakan lokasi perburuan kumbang
lucanid oleh masyarakat. Teknik penangkapan dilakukan dengan hand collection yaitu menangkap kumbang
lucanid yang terperangkap oleh cahaya lampu pada setiap lokasi lapangan panas bumi Unocal.
Komposisi spesies kumbang lucanid pada lima ketinggian tempat kurang bervariasi dan tidak ada spesies
spesifik ditemukan pada satu tipe habitat, namun ada spesies yang hanya ditemukan pada dua dan tiga habitat
yang sama, tetapi tidak ditemukan pada salah satu habitat lainnya. Perbedaan komposisi kehadiran spesies
kumbang lucanid antar lokasi penelitian disebabkan adanya perbedaan faktor lingkungan yang mendukung
kehidupan spesies tersebut, seperti suhu, jenis dan volume kayu lapuk, ketebalan serasah, penutupan kanopi dan
penyusun vegetasi habitat tersebut. Dari 12 spesies yang ditemukan di Gunung Salak, tiga spesies yaitu A.
rosenbergi, P. decipien, dan H. buqueti merupakan endemik di Jawa Barat, sedangkan satu spesies (Dorcus
bucephalus) hanya ditemukan di pulau Jawa. H. buqueti merupakan spesies kosmopolit yang memiliki ketahanan
tubuh yang baik terhadap perubahan cuaca dan memiliki jumlah telur yang melimpah. Data kelimpahan spesies
kumbang Lucanid per lokasi ketinggian tempat di Gunung Salak dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Kelimpahan spesies kumbang lucanid pada lima ketinggian tempat di Gunung Salak
Lokasi ketinggian (m dpl)
No
Nama Spesies
Jumlah individu
1021 1110 1239 1349 1400
1
Cyclommatus canaliculatus
56
41
25
25
17
164
2
Prosopocoilus zebra
27
51
14
3
10
105
3
Dorcus taurus
58
49
15
23
18
163
4
Dorcus bucephalus
5
17
8
2
6
38
5
Hexarthrius buqueti**
60
67
54
44
45
270
6
Dorcus parry
3
5
6
1
6
21
7
Prosopocoilus astocoides
56
60
45
26
24
211
8
Allotopus rosenbergi
0
0
3
2
2
7
9
Odontolabis bellicosa
32
56
14
7
11
120
10 Hexarthrius rhinoceros
1
17
0
4
0
22
11 Prosopocoilus decipien*
0
1
1
0
0
2
12 Prosopocoilus passaloides
7
0
0
2
1
10
Kelimpahan
305 364 185 139 140
1133
Indeks keanekaragaman jenis (H)
Indeks kemerataan spesies (E)
Indeks kekayaan spesies (R)
Ket: ** = jumlah terbanyak ditemukan, * = jumlah sedikit ditemukan
Jawab pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas (sertakan hasil perhitungannya)
1. Lokasi ketinggian manakah yang memiliki nilai H tertinggi dan terendah? Jelaskan alasannya (15)
2. Lokasi ketinggian manakah yang memiliki nilai E tertinggi dan terendah? Jelaskan alasannya (15)
3. Lokasi ketinggian manakah yang memiliki nilai R tertinggi dan terendah? Jelaskan alasannya (15)
4. Menurut anda, mengapa spesies Kumbang Hexarthrius buqueti merupakan spesies kumbang yang
paling dominan yang terdapat pada semua lokasi ketinggian? (5)

STATUS CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR HUTAN PANTAI DAN HUTAN


MANGROVE PASCATSUNAMI (STUDI KASUS DI PROVINSI NANGGROE
ACEH DARUSSALAM DAN PULAU NIAS)
Kawasan hutan mangrove seluas 1.593.057 ha sebagian besar terdapat di wilayah pesisir
berupa kawasan hutan pantai dan mangrove. Kondisi hutan mangrove di Aceh berdasarkan data tahun
2000 menunjukkan bahwa hutan mangrove yang kondisinya baik hanya seluas 30.000 ha, di antaranya,
di pesisir Pulau Semeulue, yang rusak mencapai 25.000 ha dan yang kondisinya sedang seluas 286.000
ha. Pada saat ini kondisi kedua formasi hutan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah akibat
bencana tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004.
Penelitian ini dilakukan di daerah yang terserang tsunami (Meulaboh, Banda Aceh, Pidie, dan
Nias), Nanggroe Aceh Darussalam. Data vegetasi diambil melalui teknik analisis vegetasi dengan
membuat jalur yang lebarnya 10 m dan panjangnya 100 m. Di dalam setiap unit sampel (jalur), dibuat
sub-sub unit petak untuk pengamatan permudaan dengan ukuran 2 m x 2 m untuk semai, 5 m x 5 m
untuk pancang, dan 10 m x 10 m untuk pohon. Secara umum, vegetasi mangrove di pantai barat
Nanggroe Aceh Darussalam berada dalam kondisi hancur. Berdasarkan pengamatan, vegetasi yang
mendominasi pada kawasan tersebut adalah Nypa fruticans, dan secara sporadis tumbuh Rhizophora
mucronata yang terdiri atas 4 sampai 6 pohon dengan diameter sekitar 11 cm dan tinggi sekitar 3.5 m.
Rhizophora memiliki semai yang banyak tersebar luas disekeliling pohon dan tingkat pertumbuhannya
paling cepat dibanding jenis mangrove lain. Permudaan tingkat semai dan pancang tidak ditemukan saat
pengamatan dilakukan. Selain ditumbuhi oleh kedua jenis di atas, kawasan tersebut juga ditumbuhi jenis
Sonneratia sp. yang terlihat dari sisa pohon yang sudah tumbang dan diidentifikasi dari akar pasak yang
ada. Pada areal mangrove yang telah dikonversi menjadi tambak, dijumpai jenis Sonneratia sp. yang
tumbuh di pematang tambak yang sudah ditutupi lumpur akibat tsunami.
Secara umum tanah di lokasi penelitian relatif tidak subur, yang dicirikan dengan pH tanah
yang masam, bahan organik yang rendah sampai dengan sedang, dan kandungan N dan P yang sangat
rendah. Kondisi tanah seperti ini pada umumnya merupakan tipe tanah yang terdapat pada lokasi
penelitian, yaitu Aluvial yang setara dengan Entisol. Sebagai akibatnya tanah tipe ini memiliki kadar
bahan organik yang rendah, basa-basa telah tercuci habis, dan kompleks pertukaran dijenuhi oleh Al dan
Fe. Data vegetasi mangrove tingkat pohon di pantai Nanggroe Aceh Darussalam dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Indeks nilai penting (INP) vegetasi mangrove tingkat pohon di Pantai Nanggroe Aceh Darussalam
K
KR
F
FR
D
DR
Jenis
INP
(ind/ha)
(%)
(%)
(%)
(m2/ha)
(%)
Avicennia marina
9
3,7
0,35
Avicennia officinalis
1
0,7
0,01
Casuarina equisetifolia
1
0,3
0,02
Rhizophora apiculata
2
0,3
0,06
Rhizophora mucronata
32
11
0,53
Rhizophora stylosa
3
2,3
0,03
Sonneratia alba
1
0,7
0,03
Xylocarpus granatum
1
0,3
0,04
Jumlah
50
19,3
1,07
Keterangan: K = kerapatan, KR = kerapatan relatif, F = frekuensi, FR = frekuensi relatif, D =
dominansi, DR = dominansi relatif, INP = indeks nilai penting
Jawab pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas (sertakan hasil perhitungannya)
5. Jenis mangrove apakah yang memiliki nilai INP tertinggi? Jelaskan alasannya (15)
6. Jenis mangrove apakah yang memiliki nilai INP terendah? Jelaskan alasannya (15)
7. Menurut anda, mengapa tumbuhan mangrove mampu survive pada daerah tepi pantai dan mampu
bertahan terhadap bencana tsunami di Aceh? (15)
8. Menurut anda, mengapa mangrove Genus Rhizophora merupakan jenis yang paling dominan terdapat
di Pantai Aceh? (5)
Catatan
Jawaban dianggap benar jika hasil perhitungan sama dengan kunci jawaban atau range 0.05
Jika ketahuan berbuat curang (mencontek, membuka HP atau menukar soal) maka nilai dianggap 0
Pengerjaan boleh tidak urut, kerjakan soal yang menurut anda lebih mudah (mis: soal analisis)

Soal diberi nama, boleh di coret-coret dan dikumpulkan kembali beserta lembar jawaban

You might also like