Professional Documents
Culture Documents
(PAPER)
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan yang Dibimbing Oleh Dr.
Agus Martono H. P., DEA
Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
Alim Rijali
Arif Juliari Kusnanda
Arvina Beanitari
Sinta Oktariani
Yuli Mawati
(F1B012031)
(F1B012007)
(F1B012005)
(F1B012003)
(F1B012015)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Bengkulu. Toko Garuda merupakan salah satu toko yang menjual barangbarang elektronik, seperti kipas angin, televisi, kulkas, dan barang elektronik
lainnya.
Pada
awal
berdirinya
Bapak
Buntoro
mempunyai
modal
Adapun
penjualan
dalam
bulan
adalah
seharga Rp175.000.000,00. Toko Jaya Murni merupakan salah satu toko yang
menjual plastik, seperti terpal, kantong plastik dan barang-barang plastik
lainnya. Beliau mempunyai 3 orang karyawan dan gaji untuk 3 karyawan ini
per bulan adalah Rp10.000.000,00. Dalam sebulan, beliau bisa menjual
plastik dengan total penjualan sekitar Rp20.000.000,00. Dari penjualan ini ia
memperoleh keuntungan bersih adalah 2,5%. Sedangkan untuk jangka waktu
1 tahun, Bapak Dasril bisa memperoleh keuntungan Rp120.000.000,00.
Karena barang yang beliau jual adalah barang-barang plastik, maka resiko
yang dialami tidak terlalu besar.
4. Toko Sahril Kaset
Toko ini berdiri pada tahun 2000. Bapak Sahril adalah pemilik toko
kaset dan DVD. Toko ini terletak di depan PTM Pasar Minggu. Ia menyewa
ruko pada awal berdiri, dengan biaya Rp15.000.000,00. Saat ini ruko yang ia
sewa harganya naik menjadi Rp60.000.000,00/tahun. Modal awal yang Bapak
Sahril miliki adalah sekitar Rp80.000.000,00. Usaha ini didirikan beliau
secara mandiri, sehingga ia tidak mempunyai karyawan untuk bekerja di
tokonya. Kaset yang tidak laku dapat dikembalikan ke distributor, sehingga
resiko yang dialami cukup rendah. Adapun kerugian yang dialami adalah
kaset yang diambil dari distributor sering kusut, sehingga ketika konsumen
ingin membeli kaset tersebut sering tidak jadi membelinya. Untuk
keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan tidak menentu, tergantung
dengan omset yang diperoleh per hari ataupun per bulan.
5. Toko butiqe dan toko Mas
Toko ini berdiri pada tahun 1983 dan terletak di Jl. Kzabidin No. 12 A
Pasar Minggu Bengkulu. Nama pemiliknya adalah Hj. Kartina. Toko ini
adalah salah satu toko yang menjual perhiasan, permata dan pakaian untuk
lelaki dan perempuan. Untuk awal usaha, beliau mengontrak ruko
Rp5.000.000,00/tahun. Selama 6 tahun belakangan ini, ia membeli ruko
tersebut. Modal awal untuk membuka usaha ini tidak bisa dispesifikasikan.
Yang pasti modal yang digunakan adalah modal awal yang kecil. Di dalam
usaha ini beliau tidak mempunyai karyawan tetapi hanya bekerja sama
dengan keluarganya sendiri. Bahan baku yang diperoleh dari Bengkulu dan
Padang. Resiko yang dialami selama berjual-beli perhiasan dan permata, serta
butiqe adalah harga emas yang tidak stabil seiring dengan naik-turunnya
Toko Fahmi berdiri pada tahun 1982. Pemiliknya adalah Ibu Tuti.
Toko ini menjual lemari dan kursi. Ia mulai usahanya dengan alat yang kecilkecil, seperti kursi dari kabel hingga sampai sekarang ia menjual kursi-kursi
modern dan berkelas. Untuk modal awal, Ibu Tuti tidak bisa memberikan
keterangan yang spesifik, tetapi untuk penyewaan ruko yang ia tempati adalah
seharga Rp65.000.000,00/ tahun. Toko Fahmi mempunyai 3 orang karyawan.
Untuk modal saat ini, ia membutuhkan dana sebesar Rp650.000.000,00.
Keuntungan yang diperoleh dari menjual barang seperti lemari, tidaklah
besar. Contohnya, untuk 1 lemari keuntungan yang diperoleh hanya sebesar
Rp150.000,00 - Rp50.000,00. Resiko yang dialami selama berwirausaha
adalah barang yang dijual rentan lecet, retak, dan kesalahan pada karyawan
yang tidak hati-hati dalam menyetel lemari. Ketika barang-barang, misalnya
lemari, sudah lecet konsumen pasti tidak akan mau membeli, sehingga
kerugian yang dialami akan besar.
2.3 Usaha menengah
Usaha menengah adalah usaha yang mempunyai karyawan atau tenaga
kerja berjumlah antara 20-99 orang, di mana usaha ini memiliki modal
sebesar
Rp3.500.000,00
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Usaha rumah tangga adalah usaha yang mempunyai karyawan atau tenaga
kerja berjumlah antara 1-4 orang. Dimana usaha ini memiliki modal sebesar >
Rp. 500.000.000,00-,.
2. Usaha kecil adalah usaha yang mempunyai karyawan atau tenaga kerja
berjumlah antara 5-19 orang. Dimana usaha ini memiliki modal sebesar < Rp.
500.000.000,00 sampai Rp. 1.000.000,000,00-,
3. Usaha menengah adalah usaha yang mempunyai karyawan atau tenaga kerja
berjumlah antara 20-99 orang. Dimana usaha ini memiliki modal sebesar Rp.
1.000.000.000,00-, sampai Rp. 500.000.000.000,00-,.
4. Usaha besar adalah usaha yang mempunyai karyawan atau tenaga kerja
berjumlah antara 100 orang. Dimana usaha ini memiliki modal sebesar > Rp.
500.000.000.000,00-,.
3.2 Saran
Sebaiknya jika ingin mengadakan survei ke tempat usaha yang besar,
harus memiliki surat keterangan dari Universitas agar usaha yang dituju bersedia
untuk diwawancarai.
Toko Yudi
Toko Fahmi
Hotel Splash
Restourant Sikabayan
Toko Edelweiss
Toko Siregar