Sasaran : pengenalan gugus fungsi. fungsi. Mengetahui sifat fisika dan kimia suatu bahan yang digunakan sebagai obat, kosmetika, bahan makanan dan minuman. Untuk digunaka pada dan industri dan penelitian yang yang terkait dengan kimia bahan obat khususnya pada farmasetika, sintesis dan analisis bahan obat.
Penggunaan Senyawa Organik
senyawa yang mengandung atom karbon dewasa ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. kebutuhan pokok berupa makanan dan minuman, pakaian, sumber energi seperti batubara dan minyak/gas bumi, obat obat--obatan, zat warna, bahan peledak, parfum, kosmetik, plastik dan insektisida.
Sistematika Senyawa Oragnik
Jumlah senyawa organik yang telah dikenal
jutaan yang tidak akan bisa dipelajari satu persatu sese-umur2 manusia.
Melalui sistimatika yang dikenal dengan
istilah gugus fungsi keberadaan senyawa organik ini bisa disederhanakan.
Melalui gugus fungsi akan bisa diramalkan
sifat kimia dan fisika umum suatu senyawa organik
Reaksi gugus fungsi Senyawa Organik
Morfin
Sistimatika Senyawa Organik
sifat-sifat kimia dan fisika ditentukan oleh
sifatkeberadaan gugus fungsi tertentu dalam molekul zat organik.
Dengan keberadaan gugus yang terikat pada
atom karbon tertentu SO ini, atom karbon tersebut akan bersifat nukleofilik atau elektrofilik. yang selanjutkan akan memberikan karakteristik kimia dan fisika senyawa tersebut.
Atom Karbon Elektrofilik
Spesies karbon yang bermuatan positif ini akan dapat
bereaksi dengan gugus lain yang kaya elektron yang tergolong dengan apa yang disebut dengan nukleofil. Ke dalam golongan senyawa organik yang bisa membentuk ion karbon yang bermuatan positif ini dapat dimasukkan senyawa yang dengan gugus fungsi seperti alkohol, eter, alkil halida, amina, keton, aldehida, karboksilat, dll.
Atom Karbon Nukleofilik
C
Cl2 (hv/panas)
+ HCL
(2 Cl )
Cl2 (hv/panas) (2 Cl )
+ HCL
+ C Cl Cl
C Cl + Cl
C +
Cl Cl
C +ClY + Cl Y
+Y
akan membentukH ion karbon yang bermuatan negatif atau
molekul dengan atom C radikal. Senyawa ini akan bereaksi dengan gugus fungsi lain yang kekurangan elektron atau elektrofil. Ke dalam golongan ini dapat dimasukkan senyawa alkana, alkena, alkuna, senyawa aromatik.
senyawa organik polifungsi
Kelompok ini memiliki gusgus fungsi banyak. Ke dalam golongan ini termasuk senyawa--senyawa organik kompleks senyawa seperti karbohidrat, asam amino, protein, dan nukleotida.
senyawa organik heteroatom
disini termasuk senyawa organik yang
mengandung atom nitrogen, belerang dan fosfor.
Organometalik
Senyawa organik yang terikat dengan
logam Hg, Mg, Cu, Cd, As, Fe,
Kimia bahan Alam
(Natural Product Chemistry)
Senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup
yang tidak terlibat langsung dalam proses metabolisme ( tidak bisa dirobah menjadi glukosa dan disebut juga metabolit sekunder) seperti terpenoida--steroida, alkaloida, flavonoida, danlain terpenoida danlain-lain.
Kimia Fisiologi (Biokimia)
senyawa organik ini terlibat langsung dalam
proses metabolisme makhluk hidup seperti asam piruvat dan senyawa lainnya yang ikut dalam metabolisme seperti karbohidrat, asam amino, protein dan asam lemak.
Kimia Organik Polimer
Karena kaitannya yang erat dengan kebutuhan industri dalam skala besar seperti plastik, sering juga dikelompokkan pada kimia organik polimer. Disini termasuk kimia karet, serat sintetis
Kimia Organik II Fak.FarmasiFak.Farmasi-Unand,
I.
Senyawa organik dengan atom C
elektrofilik Senyawa organik sederhana turunan metil Alkohol, alkil halida, eter Aldehida dan keton Asam karboksilat dan turunan asil.
. II. Senyawa hidrokarbon
dengan atom C nukleofilik
Samb
Alkana, eter siklik, dan epoksida
Alkena, alkuna dan senyawa tidak jenuh terkonjugasi Benzena Alkil benzena dan turunannya
Samb.. Samb
Senyawa Organik Heteroatom
Senyawa organik dengan atom
Nitrogen, amina dan amida. amida.
Senyawa organik Polifungsional
Asam amino, protein
karbohidrat
V. Makromolekul dan Kimia Bahan Alam
Beberapa contoh senyawa makromolekul dan
senyawa bahan alam Chlorophyl, cholesterol, Kinin, Morfin