Menurut Tantowi, Siskamling adalah salah satu upaya dalam menciptakan suasana at
au kondisi suatu lingkungan yang aman.
Menurut Hancock dan Matthews, Siskamling adalah pendekatan kepada masyarakat dim ana memberikan fokus terhadap perbaikan kapasitas kekuatan masyarakat dalam hal penanggulangan kejahatan dengan pengembangan kontrol sosial. SEJARAH ============ Berbicara mengenai sejarah Siskamling, erat kaitanya dengan kegiatan ronda yang telah dilakukan sejak masa kolonial. Sistem keamanan lingkungan (Siskamling) yang dikenal sekarang muncul 1981. LANDASAN HUKUM ============= - UUD 1945 perubahan Kedua Bab XII Pasal 30 - Peraturan Kapolri Nomor 7 tahun 2008 tentang pedoman dasar strategi dan implem entasi pemolisian masyarakat dalam penyelenggaraan tugas Polisi TUJUAN DAN MANFAAT - memberi penyuluhan kesadaran hukum kepada masyarakat; dan menciptakan keamanan di dalam lingkungan itu sendiri. - Manfaat Secara Umum dan Secara Khusus SISKAMLING DAN WAWASAN KEBANGSAAN ================================= Siskamling sebagai aktualisasi nilai-nilai wawasan kebangsaan yang memiliki enam dimensi: 1) Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan T uhan Yang Maha Kuasa; 2) Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang beb as, merdeka, dan bersatu; 3) Cinta akan Tanah Air dan Bangsa; 4) Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat; 5) Kesetiakawanan Sosial; 6) Masyarakat adil-makmur. EKSISTENSI SISKAMLING SEKARANG INI ================================== Peran serta masyarakat dalam kegiatan Siskamling semakin menurun bahkan hilang. Perkembangan zaman yang telah membuat banyak perubahan dalam pola fikir dan pola hidup masyarakat menjadi lebih individualistis. Faktor-Faktor Penyebab Menurunya Intensitas Pelaksanaan Siskamling ================================================================== 1.Perubahan Persepsi dan Cara Pandang Masyarakat 2.Perubahan Pola Hidup Masyarakat 3.Perubahan Sikap Masyarakat 4.Kemajuan teknologi 5.Kurangnya Dukungan Pemerintah Upaya Menggiatkan Kembali Pelaksanaan Kembali Siskamling ======================================================== 1. Polri sebagai Pembina pelaksanaan Siskamling dengan didukung oleh Pemerintah Daerah dapat menggunakan wewenangnya untuk menggalakan lagi kegiatan Siskamling 2. Pada level pemerintah pusat upaya membuat mekanisme pencegahan kejahatan seha rusnya dituangkan dalam sebuah Undang-Undang Pencegahan Kejahatan. 3. Kesan ronda yang melekat pada Siskamling sudah saatnya dirubah menjadi sistem p encegahan kejahatan yang modern KESIMPULAN DAN SARAN ===================