You are on page 1of 16

KASUS AUDIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN OVERSTATEMENT LAPORAN

KEUANGAN AMRE, INC.


salah satu kasus auditing di Amerika yang perlu kita renungkan bahwa akuntansi
bukan sebagai alat untuk membohongi publik, tapi akuntansi adalah alat mulia
bagi jembatan kepentingan publik dan intern perusahaan. kasus ini saya ambil
dari kumpulan kasus yang diterbitkan oleh CPA Price Waterhouse salah satu CPA
terbesar di Amerika. Semoga Berita ini berguna bagi kita semua.

KASUS AUDIT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN OVERSTATEMENT LAPORAN


KEUANGAN

AMRE, INC.

Dalam film terkenal The Tin Men yang diluncurkan pada 1987, Richard Dreyfus
dan Danny Devito memerankan salesmen yang menjual siding (penutup dinding)
aluminium selama awal 1960-an. Kedua pesaing itu menggunakan segala cara
yang mungkin untuk memperoleh keuntungan yang tidak fair atas satu sama
lain. Seperti salesmen siding aluminium lainnya, kunci untuk sukses bagi Dreyfus
dan Devito adalah mendapatkan dan mengejar keuntungan (lead), atau
indikasi-indikasi kebutuhan dari para konsumen potensial. Keuntungan bukan
hanya factor sukses kunci bagi perusahaan-perusahaan pembuat siding tetapi
juga mewarnai sebagian besar system akuntansi dan control dari perusahaanperusahaan ini. Perhatikan AMRE, Inc. sebuah perusahaan yang menjual produkproduk siding rumah dan produk dekorasi interior seperti countertops lemari.
AMRE, singkatan dari American Remodeling, mulai beroperasi pada tahun 1980
di Irving, Texas, pusat pra Cowboy Dallas. Dalam satu decade, perusahaan
terkemuka dalam industry siding rumah, yang didominasi oleh bisnis-bisnis kecil
yang memasarkan jasa-jasa mereka disuatu kwasan metropolitan. Pada 1987,
AMRE go public dan mendaftarkan saham biasanya di Bursa Efek New York.

Biaya-biaya operasi utama AMRE adalah biaya-biaya iklan yang dikeluarkan


untuk memperoleh keuntungan-keuntunga besar melalui iklan-iklan mail
langsung dan televisi. Selama 1980-an, AMRE membebani sebagian iklannya
setiap tahun ke perkirakan biaya yang ditangguhkan. Alasan AMRE untuk
menggunakan metode akuntansi ini adalah bahwa biaya-biaya iklan ini akan
memberikan keuntungan pada masa-masa mendatang. Setiap periode akuntansi,
AMRE membagi biaya-biaya iklan totalnya dengan jumlah keuntungankeuntungan baru yang dihasilkan selama periode itu. AMRE kemudian
mengalikan biaya per keuntungan yang diperoleh dengan jumlah total
keuntungan yang tidak ditentukan, yaitu, keuntungan-keuntungan baru yang
belum dikerjar, untuk menentukan jumlah biaya-biaya iklan yang akan

ditangguhkan pada periode tersebut dibebankan kepada perkiran biaya iklan


perusahaan tersebut.

AMRE mulai menggunakan lead bank (bank keuntungan) secara komputerisasi


selama pertengahan 1980-an. Ketika seorang konsumen potensial menghubungi
AMRE, informasi kunci yang bisa digunakan untuk mengembangkan suatu bidang
penjualan yang sesuai untuk orang tersebut dikumpulkan dan dimasukkan dalam
lead bank. Informasi ini meliputi variable-variabel seperti usia, income, harga
rumah, dan panjang rumah. Informasi yang berkaitan dengan hasil-hasil dari
setiap presentasi penjualan juga dimasukkan dalam lead bank tersebut.
Informasi ini memungkinkan AMRE untuk mengevaluasi kinerja setiap salesman
dengan menghitung langkah-langkah seperti penjualan sebagai presentase
perjanjian-perjanjian, tingkat pembatalan, dan penjualan dolar rata-rata per
perjanjian. Fungsi-fungsi control dan data-data yang disediakan oleh lead bank
komputerisasi AMRE adalah factor-faktor kunci yang memungkinkan perusahaan
itu tetap menjadi sebuah perusahaan terkemuka dalam industry yang sangat
bersaing.

AKUNTANSI UNTUK KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN MENIMBULKAN MASALAH

Ketika AMRE go public pada awal 1987, para pejabat perusahaan itu
mengeluarkan proyeksi-proyeksi revenue dan profit yang optimistis untuk para
analis yang memantau perusahaan tersebut (Pada waktu itu, tahun fiscal AMRE
dimulai dari 1 Mei di suatu tahun hingga 30 April di tahun berikutnya. Tahun
fiscal pertama perusahaan itu sebagai sebuah perusahaan pubik,berakhir 30
April 1988). Ketika akhir kuartal pertama AMRE sebagai perusahaan public
mendekat, 31 Juli 1987, income bersih yang diproyeksikan untuk kuartal tersebut
sebelumnya pada tahun itu jelas tidak bisa diperoleh.

Robert Levin, seorang eksekutif AMRE dan pemegang saham utama, tampaknya
kuatir bahwa kegagalan untuk mencapai earnings kuartalan yang diproyeksikan
akan menyebabkan harga saham AMRE menurun tajam. Levin seorang CPA sejak
1972, adalah pejabat keuangan utama perusahaan itu dan berkedudukan
sebagai wakil presiden eksekutif, bendahara, dan chief operating officer. Untuk
menaikkan income bersih AMRE selama kuartal pertama tahun fiscal 1988, Levin
memerintahkan kepala akuntan perusahaan itu, Dennie D. Brown, untuk
membuat laporan tidak wajar (overstate) mengenai jumlah keuntungan yang
belum ditetapkan dalam lead bank AMRE. Brown selanjutnya memerintahkan
Walter W. Richardson, wakil presiden untuk pengolahan data perusahaan itu,
yang pernah bertindak sebagai pengawas AMRE pada awal 1980-an, untuk
memasukkan keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan fiktif dalam lead
bank. Memasukkan keuntungan-keuntungan fiktif ke dalam lead bank

mengakibatkan jumlah biaya-biaya iklan AMRE yang tidak seimbang untuk


kuartalan pertama tahun fiscal 1988 harus ditangguhkan dan bukan
dibelanjakan. Skema akuntansi ini memungkinkan AMRE meng-overstate income
sebelum pajaknya untuk kuartal tersebut sebesar kira-kira 1 juta dolar atau
hamper sekitr 50 persen.

Sekali para eksekutif perusahaan menyajikan secara tidak tepat hasil-hasil


operasi perusahaannya untuk satu periode akuntansi, godaan untuk
memanipulasi hasil-hasil operasinya pada periode-periode berikutnya hampir
pasti tidak bias dielakkan. Kasus seperti itu juga dialami AMRE, Inc. Pada kuartal
kedua tahun fiscal 1988, para eksekutif AMRE sekali lagi menggelembungkan
keuntungan yang belum ditetapkan perusahaan itu untuk menutup-nutupi biayabiaya iklan perusahaan tersebut untuk periode tersebut.

Selama kuartal ketiga dan keempat tahun fiscal 1988, hasil-hasil operasi actual
AMRE kembali menurun tajam tidak seperti yang diharapkan. Disini, Levin
memutuskan untuk memperluas cakupan kecurangan akuntansi. Selain mengoverstate keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan, Levin memerintahkan
para bawahannya untuk mengoverstate inventori penutup AMRE untuk kuartal
ketiga dan keempat tahun fiscal 1988. Richardson turut membantu upaya ini
dengan memasukkan inventori fiktif dalam catatan-catatan inventori AMRE yang
telah dikomputerisasikan dan dengan menyiapkan count sheets inventori palsu
yang kemudian diserahkan kepada para auditor Price Waterhouse yang
mengaudit perusahaan itu.

Levin juga diduga memerintahkan staf akuntansi AMRE untuk meng-overstate


revenue yang diakui pada proyek-proyek konsumen dalam laporan kemajuan di
akhir kuartal ketiga dan keempat tahun fiscal 1988. Pada waktu itu, AMRE
menggunakan metode akuntansi percentage of completion untuk mengakui
revenue pada proyek-proyek instalasi yang belum rampung pada akhir suatu
periode akuntansi. Untuk meng-overstate revenue yang diakui pada banyak
proyek yang belum selesai pada akhir tahun fiscal 1988, AMRE secara sebunyisembunyi meng-overstate persentase penyelesaian proyek-proyek tersebut.
Sebenarnya, AMRE tampaknya mengakui revenue pada akhir tahun fiscal 1986
pada proyek-proyek konsumen yang belum dimulai.

AMRE melaporkan income sebelum pajak sebesar 12,2 juta dolar dalam laporanlaporan keuangan tahun fiscal 1988-nya. Suatu penyelidikan berikutnya oleh SEC
mengungkapkan bahwa income sebelum pajak actual AMRE untuk tahun
tersebut kurang dari 50 persen dari jumlah yang dilaporkan. Sebelum AMRE
mengajukan format 10-K tahun 1988-nya kepada SEC, Levin mengadakan
pertemuan dengan para pimpinan AMRE dan ketua dewan direksi, Steven D.

Bedowitz. Pada pertemua ini, Levin menyampaikan kepada Bedowitz untuk


pertama kalinya bahwa metode-metode akuntansi yang tidak sah telah
digunakan untuk secara sengaja menggelembungkan profit yang dilaporkan
AMRE untuk tahun 1988. Menurut penyelidikan SEC, Bedowitz terlibat dengan
upaya-upaya untuk menaikkan secara tidak wajar earnings AMRE.

Bedowitz dan Levin menandatangani Letter to Shareholder yang dicantumkan


dalam laporan tahunan AMRE tahun 1988. Surat tersebut diawali dengan ucapan
selamat berikut ini: Kami bangga memberitahu bahwa tahun fiscal 1988 adalah
tahun dengan rekor tertinggi bagi AMRE dalam hal earnings dan revenue.
Dalam sebuah laporan tahunan AMRE berikutnya, Levin mengingkatkan
bagaimana ia telah bertemu dengan Bedowitz pada 1981, beberapa tahun
sebelum Levin memangku jabatan eksekutif pada AMRE. Pada tahun itu, Levin
adalah pegawai pada perusahaan bahan bangunan yang merupakan supplier
AMRE.

Price Waterhouse mengeluarkan sebuah opini wajar tanpa pengecualian


(unqualified opinion) mengenai laporan-laporan keuangan AMRE untuk tahun
fiscal 1988. Namun demikian, seorang analis keuangan untuk The New York
Times memunculkan beberapa pertanyaan berkaitan dengan laporan-laporan
keuangan tersebut. Analis tersebut mengatakan bahwa penggunaan metode
akuntansi percentage of completion oleh AMRE tampaknya tidak biasa.Biasanya,
metode tersebut digunakan untuk mengakui revenue pada proyek-proyek yang
membutuhkan waktu penyelesaian beberapa bulan, jika bukan tahunan. Tetapi
proyek-proyek instalasi AMRE pada waktu itu biasanya membutuhkan waktu
penyelesaian hanya empat sampai sepuluh hari. Bahkan yang lebih
mencemaskan analis tersebut adalah bahwa AMRE telah mengakui sekitar tiga
minggu dari unbilled revenues pada proyek-proyek instalasi yang belum
rampung menjelang akhir 1988. Menurut pandangan analis tersebut, jumlah
tersebut tampaknya berlebihan mengingat bahwa waktu rata-rata yang
dibutuhkan AMRE untuk menyelesaikan suatu proyek instalasi adalah satu
minggu.Selain mempertanyakan revenue-revenue yang dilaporkn AMRE, analis
itu melontarkan keraguan mengeni keakuratan biaya-biaya iklan yang dilaporkan
perusahaan itu dengan mengatakan bahwa biaya-biaya iklannya yang
ditangguhkan telah meningkatk dengan cepat. Singkatnya, analis itu secara
terang-terangan mempertanyakan integritas dari laporan-laporan keuangan
AMRE.

Bagi para short seller, kelihatannya merupakan suatu pola lama untuk
menaikkan revenue-revenue dan meng-understate biaya-biaya, suatu pola yang
sering berakhir dengan suatu penghapusan. Mr. Wesselman (juru bicara AMRE)
mengatakan praktik-praktik akuntansi perusahaan itu sudah tepat dan secara
berkala dikaji ulang dengan bantuan para auditor luar.

TAHUN FISKAL 1989 PERUSAHAAN AMRE

Selama tahun fiscal 1989, para eksekutif puncak AMRE terus menyajikan laporan
yang tidak wajar tentang hasil-hasil operasi yang dilaporkan dan kondisi
keuangan perusahaan itu. Selain teknik-teknik akuntansi yang tidak sah yang
digunakan pada tahun sebelumnya, selama tahun fiscal 1989 para eksekutif
AMRE secara material menutup-nutupi piutang perusahaan itu dan secara
material menggelembungkan secara tidak wajar receivables yang dipinjam ke
perusahaan itu oleh staf penjualannya sendiri.

Diakhir tahun fiscal 1989, para eksekutif AMRE memutuskan untuk mengakhiri
kecurangan akuntansi. Para eksekutif tersebut mengadakan pertemuan secara
teratur untuk membahas bagaimana sebaiknya menghentikan kecurangan itu
tanpa menimbulkan kecurigaan di kalangan para auditor Price Waterhouse yang
mengaudit perusahaan tersebut dan pihak-pihak lain. Salah satu metode yang
diputuskan oleh para eksekutif itu adalah mengalihkan asset-aset fiktif dalam
catatan-catatan akuntansi AMRE kedivisi Decks dari perusahaan itu.Dengan
memindahkan sekitar 3 juta dolar asset fiktif ke divisi tersebut, AMRE menutupnutupi penghapusan asset-asset tersebut dalam bagian operasi yang terputus
pada laporan income tahun 1989-nya. Penghapusan-penghapusan ini dicatat
terutama selama kuartal ketiga tahun fiscal 1989.

Setelah pembicaraan di antara para eksekutif AMRE, sekitar 5 juta dolar asset
fiktif baru pada pembukuan perusahaan itu dianggap hilang sebagai kerugiankerugian atau biaya-biaya pada kuartal keempat tahun fiscal dengan cara
menyesuaikan entri-entri. Penghapusan-penghapusan pada kuartal sebelumnya
menyebabkan AMRE melaporkan kerugian bersih hampir 6 juta dolar pada 1989.
Lampiran 1 memuat data-data keuangan utama yang dmasukkan dalam laporan
tahun 1989 AMRE untuk periode lima tahun dari 1985-1989.

PERAN CFO AMRE DALAM MENGHENTIKAN KECURANGAN AKUNTANSI

Pada maret 1989, menjelang akhir kuartal keempat tahun fiscal 1989, AMRE
menyewa Mac M. Martirossian untuk bertindak sebagai kepala akuntan
perusahaan itu. Martirossian pernah menajdi seorang CPA sejak 1976 dan

berpengalaman lebih dari sepuluh tahun di bidang akuntan public pada kantor
Price Waterhouse di Dallas, yang melakukan audit-audit tahunan AMRE. Pada juli
1989, Martirossian memangku jabatan chief financial officer (CEO). Levin, yang
sebenarnya, bertindak sebagai CFO AMRE selama beberapa tahun, memangku
jabatan sebagai wakil presiden eksekutif, bendahara dan chief operating officer.

Sementara membiasakan diri dengan system akuntansi AMRE pada mingguminggu pertamanya dengan perusahaan itu, Martirossian menemukan sejumlah
besar entri akuntansi yang tidak memiliki dokumentasi pendukung yang
memadai. Martirossian segera mulai menyelidiki masalah control internal ini.
Tentu para pimpinan AMRE menyadari bahwa akuntan yang sangat teliti ini
akhirnya akan menemukan kecurangan itu kepada Martirossian. (dengan
melakukan ini para eksekutif telah mulai menghentikan kecurangan tersebut)

Pengakuan awal yang diberikan oleh para rekan kerja barunya mngejutkan
Martirossian. Pada tnggal 28 April 1989, hanya dua hari sebelum berakhirnya
thun fiscal 1989, Martirossian mengadakan pertemuan dengan para eksekutif
yang terlibat dalam kecurangan itu. Pada pertemuan itu, ia mengatakan bahwa
laporan-laporan yang tidak sewajarnya yang masih ditemukan dalam catatancatatan akuntansi perusahaan itu harus segera diperbaiki. Jika perbaikanperbaikan tidak dilakukan, Martirossian mengancam untuk mengundurkan diri.

Martirossian selanjutnya mengatakan bahwa ia akan bertanggung jawab


terhadap laporan-laporan keuangan perusahaan untuk periode-periode setelah
tahun fiscal 1989, tetapi bahwa orang-orang yang terlibat dalam kecurangan itu
harus bertanggung jawab untuk memperbaiki laporan-laporan yang tidak benar
tersebut pada periode-periode yan berkaitan dengan laporan-laporan itu, dan
untuk menjawab berbagai pertanyaan (dari para auditor independen AMRE dan
pihak-pihak lain) menyangkut perbaikan-perbaikan itu.

Bedowitz setuju dengan permintaan Martirossian. Pertama-tama, kedua orang itu


memutuskan untuk memperbaiki catatan-catatan akuntansi AMRE dengan
melakukan penyesuaian besar-besaran dengan periode sebelumnya. Namun,
dalam beberapa hari, rencana ini justru menjdi boomerang. Para direktur luar
pada dewan direksi AMRE mengetahui penyesuaian periode sebelumnya dan
mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan mengenai alas an perlunya
melakukan penyesuaian tersebut. Di sini, para eksekutif AMRE, termasuk
Martirossian mengadakan pertemuan untuk membicarakan alternatif-alternatif
lain untuk memperbaiki catatan-catatan akuntansi perusahaan tersebut.
Akhirnya, para eksekutif itu memutuskan bahwa kesalahan-kesalahan lain dalam
catatan-catatan akuntansi AMRE akan dihapus terhadap selain hasil-hasil operasi

pada kuartal keempat tahun fiscal 1989 melalui entri-entri penyesuaian periode
penutup.

Segera setelah berakhirnya tahun fiscal 1989, Martirossian menghadiri beberapa


pertemuan antara para eksekutif puncak AMRE dengan para wakil dari Price
Waterhouse. Pada pertemuan-pertemuan ini, penyesuaian akuntansi besarbesaran yang dilakukan oleh AMRE selama kuartal keempat tahun fiscal 1989
dibicarakan. Para auditor menanyakan para eksekutif itu menyangkut pentingnya
melakukan penyesuaian-penyesuaian ini. Menurut SEC, Martirossian duduk
dengan tenang sementara para eksekuif yang lain memberikan penjelasanpenjelasan palsu kepada Price Waterhouse berkenaan dengan penyesuaianpenyesuaian tersebut.

Usaha dari para koleganya untuk menyesatkan para auditor Price Waterhouse
menyulitkan Martirossian. Sebelum Price Waterhouse menyelesaikan auditnya
tahun 1989 atas AMRE, Martirossian berencana mengadakan pertemuan penting
di sebuah hotel setempat dengan para staf Price Waterhouse yang ditunjuk
untuk melakukan audit atas AMRE. Martirossian tampaknya telah terbiasa
dengan beberapa orang ini selama sepuluh tahun ia bekerja pada kantor Price
Waterhouse di Dallas.

Pada pertemuan ini, Martirossian kelihatan sangat bingung berkaitan dengan


audit itu, dan secara khusus ia mengatakan bahwa sebagian penyesuaianpenyesuaian tersebut tidak lolos tes. Selanjutnya ia juga mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada para auditor yang tampaknya menyangkut
masalah-masalah dan kejadian-kejadian audit tidak berkaitan dengan
penyesuaian penyesuaian dalam usaha untuk mengarahkan para auditor itu ke
skema yang belum terungkap (kecurangan akuntansi).

Meskipun ia memberi isyarat yang kuat kepada para auditor bahwa


penghapusan-penghapusan yang dilakukan para eksektuif AMRE pada kuartal
keempat sangat mencurigakan, Martirossian tidak mengungkapkan secara jelas
sifat atau tujuan sebenarnya dari penyesuaian-penyesuaian tersebut. Price
Waterhouse akhirnya menyetujui penyesuaian-penyesuaian kuartal keempat
secara besar-besaran sebelum mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian
tantang laporan-laporan keuangan AMRE ada tahun fiscal 1989.

Setelah Price Waterhouse selesai mengaudit laporan-laporan keuangan AMRE


tahun 1989, Martirossian menandatangani sebuah surat pernyataan yang
dialamatkan ke perusahaan audit itu. Surat ini menunjukkan bahwa Martirossian

dan para eksekuif kunci AMRE lainnya tidak menyadari berbagai kekacauan yang
secara material akan mempengaruhi keakuratan laporan-laporan keuangan
perusahaan tersebut.

Selama tahun fiscal 1990, Mrtirossian melakukan upaya penting untuk


meningkatkan fungsi-fungsi pelaporan akuntansi dan keuangan AMRE. Usaha ini
termasuk melakukan beberapa perubahan besar guna memperkuat system
control internal perusahaan itu. Martirossian juga melakukan sebuah
penyelidikan untuk mengungkap kesalahan-kesalahan perusahaan itu dan
mengkaji ulang kebijakan-kebijakan akuntansi perusahaan tersebut untuk
memastikan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut telah diterapkan dengan benar.

PENGUNGKAPAN KECURANGAN KEPADA PUBLIK

Pada 1990, SEC mengumumkan bahwa ia memulai penyelidikan terhadap


laporan-laporan keuangan AMRE untuk beberap tahun sebelumnya. Pada awal
tahun 1991, AMRE membentuk sebuah komite khusus yang terdiri dari tiga
anggota luar dari dewan direksinya untuk mengungkapkan secara keseluruhan
masalah-masalah keuangan perusahaan itu. Menyusul laporan dari komite ini,
AMRE mengungkapkan kepada public bahwa laporan-laporan keuangannya
untuk setiap tahun 1987 sampai 1990, terutama tahun 1988 da 1989
mengndung kesalahan-kesalahan mendasar. AMRE mengeluarkan laporanlaporan keuangan yang telah direvisi untuk masing-masing tahun tersebut. Dari
permulaan 1992 sampai pertengahan 1991, SEC mengeluarkan beberapa
pendukung yang mengungkapkan hasil-hasil dari penyelidikannya yang panjang
terhadap kecurangan akuntansi AMRE.

Setiap eksekutif AMRE yang berpartisipasi aktif dalam kecurangan itu, termasuk
Bedowitz, Levin, Brown, dan Richardson, menyetujui sebuah perjanjian yang
dikeluarkan oleh SEC. dalam menyepakati perjanjian tersebut,tak satupun dari
orang0-orang ini menyangkal atau mengakui dugaan mengenai peranan-peranan
mereka dalam kecurangan itu. Tetapi, masing-masing setuju untuk tidak
melanggar undang-undang sekuritas federal di masa mendatang. Levin dan
Brown juga diminta untuk menyerahkan dana-dana yang telah mereka terima
dari penjualan saham AMRE ketika kecurangan tersebut sedang berlangsung.
Sifat dari perjanjian ini mewajibkan Brown untuk membayar sekitar 16.000 dolar
kepada pemerintah federal, Levin membayar hamper 1,8 juta dolar kepada
pemerintah federal, termasuk denda seniali 500.000 dolar karena melanggar
ketentuan-ketentuan dari the insider Trading Sanctions Act.

Pada bulan Nopember 1991, The Wall Street Journal melaporkan bahwa
Bedowitz, Levin, dan AMRE, Inc. telah mencapai kesepakatan untuk
menyelesaikan gugatan hokum yang dilancarkan oleh para pmegang saham
AMRE. Kesepakatan ini mewajibkan dua mantan eksekutif AMRE untuk
menyerahkan sekitar 88 juta dolar untuk penyelesaian masalah itu. AMRE, Inc.
menyerahkan 5,9 jut lainnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Martirossian mencapai kesepakatan dengan SEC sama seperti kesepakatan yang


dibuat oleh lembaga federal itu dengan para eksekutif AMRE lainnya. Namun,
lembaga federal itu mengeluarkan bukti pendukung yang berbeda menjelaskan
peranan Martirossian dalam kecurangan itu. SEC mengecam Martirossian karena
tidak menganjurkan dilakukannya langkah-langkah yang tepat untuk
memperbaiki catatan-catatan akuntansi AMRE dan arena tidak mengungkapkan
kecurangan tersebut kepada Price Waterhouse.

Ketidakterlibatan Martirossian dalam skema kecurangan yang sebenarnya tidak


dapat membenarkan tindakan-tindakannya yang menutup mata terhadap
metode-metode yang digunakan oleh AMRE untuk memperbaiki laporan-laporan
yang tidak sewajarnya. Walaupun ia menunjukkan kepedulian dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada para auditor AMRE dalam usaha untuk
membogkar keberadaan skema itu kepada mereka, usaha Martirossian yang
melepaskan kewajibannya untuk memberikan pengungkapan yang akurat dan
lengkap kepada para auditor AMRE sangat tidak tepat dan menyesatkan karena
ia gagal memberikan semua informasi yang dimilikinya kepada para auditor.

SEC MENYELIDIKI AUDIT-AUDIT PRICE WATERHOUSE ATAS AMRE PADA TAHUN


1988 DAN 1989

Setelah SEC menyelesaikan kesepakatan dengan para eksekutif AMRE, lembaga


federal tersebut mengalihkan perhatiannya ke perusahaan audit independen
perusahaan tersebut, Price Waterhouse. Bagian dari penyelidikan SEC ini
difokuskan pada tindakan dua anggota tim pelaksana audit AMRE, Edward J.
Smith dan Joel E. Reed Smith adalah mitra pelaksana audit, sedangkan Reed
adalah manajer audit senior yang ditunjuk untuk mengaudit AMRE.

Diantara keluhan-keluhan yang dialamatkan kepada para auditor Price


Waterhouse oleh SEC adalah dugaan bahwa mereka tidak mampu menyelidiki
dengan baik praktik AMRE yang menangguhkan biaya-biaya akuntansi tertentu.
Ingat bahwa AMRE menghitung biaya-biaya iklan yang akan ditangguhkan
selama periode akuntansi tertentu dengan mengalikan biaya per keuntungan

untuk periode tersebut dengan jumlah keuntungan-keuntungan yang belum


ditetapkan pada akhir periode tersebut. Salah satu metode yang digunakan
AMRE untuk menaikkan profit-profit yang diaporkannya adalah menetapkan
keuntungan-keuntungan fiktif yang belu m ditetapkan.

Para auditor staf dari Price Waterhouse yang ditunjuk untuk mengaudit AMRE
memverifikasikan komputasi biaya per keuntungan selama audit tahun 1988.
Namun, para auditor staf diduga gagal untuk menguji dengan tepat jumlah
keuntungan yang belum ditetapkan yang dilaporkan oleh AMRE pada akhir tahun
fiscal 1988. Prosedur audit utama yang digunakan untuk menguji jumlah
keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan pada akhir tahun fiscal 1988
adalah untuk membandingkan jumlah keuntungan-keuntungan yang didafter
pada dua jdwal yang disiapkan klien berbeda.

Audit terhadap penangguhan keuntungan-keuntungan yang beum ditetapkan


kecurangannya karena tidak ada prosedur-prosedur yang dilakukan untuk
memverifikasi integritas laporan-laporan yang medasari pelaksanaan audit.
Sebenarnya, laporan-laporan tersebut tidak didukung oleh data-data utama.
Meskipun jumlah keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan diduga telah
meningkat selama tahun tersebut sekitar lebih dari 20% , audit tersebut
bergantung pada laporan-laporan singkat dari AMRE.

Memorandum perencanaan audit Price Waterhouse untuk mengaudit AMRE


tahun 1988 menunjukkan bahwa prosedur-prosedur audit EDP akan digunakan
untuk menguji integritas dari lead bank AMRE. Para eksekutif AMRE yang terlibat
dalam kecurangan akuntansi kawatir bahwa prosedur-prosedur ini akan
mengakibatkan terdeteksinya keuntungan-keuntungan fiktif dalam lead bank.
Para eksekutif ini meminta Smith dan Reed untuk mengabaikan saja tes-tes EDP.

Metode lain yang digunakan oleh AMRE untuk meningkatkan profit-profit yang
dilaporkannya adalah membuat laporan yang tidak sewajarnya mengenai
inventori akhir tahun. Selama tahun fiscal 1988, inventori AMRE meningkat
sekitar 66 peren. Memorandom perencanaan audit AMRE tahun 1988
mengidentifikasi kenaikan yang besar dalam inventori sebagai factor risiko
utama. Memorandum perencanaan audit tersebut juga menyatakan bahwa AMRE
tidak menggunakan system inventori yang berkesinambungan, yang berarti
bahwa jumlah-jumlah inventori akhir tahun akan ditentukan oleh suatu
perhitungan fisik.

Rencana audit awal Price Waterhouse untuk tahun 1988 memerlukan obervasi
terhadap perhitungan-perhitungan inventori fisik dark lien pada sebelas dari
duapuluh enam tempat inventori. Tahun sebelumnya, Price Waterhose
mengunjungi Sembilan dari dua puluh dua lokasi invetori Selama perhitunganperhitungan fisik. Manajemen klien mengeluh bahwa peningkatan dalam jumlah
lokasi inventori yang akan diamati oleh Price Waterhouse akan meningkat biaya
audit tahun 1988. Para eksekutif AMRE tampaknya meminta Price Waterhouse
untuk mengijinkan staf akuntansi AMRE mangamati perhitungan-perhitungan
fisik di tiga tempat inventori yang telah dipilih oleh para auditor untuk observasi.
Menurut investigasi SEC, manajemen AMRE menaikkan inventori akhir tahun dari
masing-masing delapan belas lokasi inventori yang tidak diamati di akhir tahun
oleh Price W aterhouse. Lokasi lokasi ini meliputi tiga lokasi yang perhitunganperhitungan fisiknya diamati oleh staf akuntansi AMRE. Secara keseluruhan,
AMRE mengeluarkan laporan berlebihan tentang inventori akhir tahunnya untuk
1988 sekitar 1,4 juta dollar.

Selama kuartal ketiga dan keempat tahun fiscal 1989, AMRE mulai menghapus
asset-aset fiktif yang telah diadakan selama kecurangan akuntansi berskala
besar. Ingat bahwa para eksekutif AMRE menyembunyikan beberapa juta dolar
dari penghapusan-penghapusan semacam itu dalam pembukuan kerugian untuk
divisi Decks yang tidak lagi beroperasi. Para auditor Price Waterhouse mengkaji
ulang kerugian-kerugian besar yang disebabkan karena penghapusan divisi
Decks AMRE selama tahun fiscal 1989. Tetapi menurut SEC para auditor Price
Waterhouse menerima penjelasan-penjelasan klien untuk kerugian-kerugian ini
tanpa menerapkan prosedur-prosedur yang sangat penting untuk kerugiankerugian tersebut.

Sementara mengahpus asset-aset fiktif selama kuartal keempat tahun fiscal


1989, AMRE menghapus 17.000 keuntungan fiktif yang belum ditetapkan dari
lead bank yang dikumputerisasi. Biaya rata-rata dari keuntungan-keuntungan ini
adalah 108,33 dollar yang berarti bahwa kerugian total berkaitan dengan
penghapusan mereka melebihi 1,8 juta dollar. Seorang staf auditor menanyakan
seorang akuntan AMRE mengapa sejumlah besar keuntungan yang belum
ditetapkan dihapus dari lead bank. Akuntan itu menjawab bahwa keuntungankeuntungan yang belum ditentukan itu telah dicatat secara tidak benar akibat
kelemahan control akuntansi dalam pemrosesan keuntungan-keuntungan
tersebut. Dalam kertas kerja audit, staf auditor itu menyimpulkan berdasarkan
pada laporan akuntansi AMRE bahwa kelemahan ini adalah suatu insiden yang
berdiri sendiri yang tidak membutuhkan penyelidikan lebih jauh. Smith dan Reed
setuju dengan penilaian staf auditor itu dan tidak membutuhkan prosedurprosedur audit lebih lanjut untuk diterapkan pada penyesuaian yang besar.

SEC juga mempertanyakan pengkajian Price Waterhouse terhadap data financial


setiap kuartal yang dimasukan dalam laporan registrasi format 10-K tahun 1989
dari AMRE. Menjelang akhir audit tahun 1989, Smith merekomendasikan supaya
AMRE mengungkapkan didalam laporan-laporan format 10-K penyesuaianpenyesuaian akuntansi besar-besaran di akhir periode yang bertanggung jawab
terhadap kerugian bersih perusahaan itu untuk tahun fiscal 1989. Para eksekutif
AMRE menolak. Setelah mempertimbangkan kembali hal tersebut, Smith
menyatakan dalam kertas kerja audit bahwa penyesuaian-pernyesuaian kuartal
keempat tidak perlu diungakpkan secara terpisah:

Smith menyimpulkan bahwa penyesuaian-penyesuaian tersebut tidak perlu


diungakapkan karena data empat bulanan bukan merupakan bagian dari
laporan-laporan keuangan dan pengungkapan tersebut hanya bersifat
informative.. besarnya penyesuaian-penyesuaian tidak mencukupi untuk
membuat kita meminta mereka melakukannya.

Sebuah factor kunci yang diduga mempengaruhi keputusan Smith dan Reed
untuk menerima metode-metode akuntansi yang patut dipertanyakan yang
diterapkan AMRE adalah karena mereka mengenal martirossian, seorang
mantan teman mereka d kantor Price Waterhouse di Dallas. Menurut SEC, Smith
dan Reed tidak terlalu bergantung pada representasi-represntasi Martirossian
yang kuang tepat atas dasar pengalaman mereka dengannnya dan reputasinya
dengan integritas yang tinggi di Price Waterhouse.

Dalam dukungannya yang dikeluarkan pada April 1994, SEC menyimpulkan


bahwa Smith dan Reed telah gagal untuk mematuhi standar-standar audit yang
telah dierima umum selama audit-audit tahun 1988 dan 1989 trhadap AMRE, Inc.
akibatnya SEC melarang Smith dan Reed untuk ditugaskan mengaudit klien-klien
SEC selama kurun waktu Sembilan tahun

Jawaban Kasus AMRE


1. Definisikan istilah etika dan etika
profesi. Dengan
skala berikut, evaluasiperilaku setiap individu yang terlibat dalam kasus ini:

menggunakan
-100

Sangat tidak beretika

100
Sangat Beretika

Jawab:
Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang
dapat dipahami oleh pikiran manusia. Sedangkan etika profesi merupakan konsep etika yang
ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu. Etika profesi juga

dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral
dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.
Dalam kode etik akuntan Indonesia, tercantum beberapa prinsip etika yang harus dijadikan
pedoman dalam pelayanan terhadap masyarakat, yaitu tanggung jawab profesi, kepentingan
publik, integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, prilaku
professional, standar teknis. Dalam kasus ini, eksekutif telah melakukan pelanggaran etik
serius yang bisa dikatakan -100 (sangat tidak beretika), sedangkan pihak auditor Price
Waterhouse melakukan pelanggaran etika prfesi karena tidak menunjukan integritas,
objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian professional, serta standar teknis sehingga
menurut kelompok kami nilai bagi Price waterhouse adalah -50 (beretika).
2. Apakah Anda yakin
bahwa orang
yang berperilaku tidak
ini telahdihukum secara tepat? Pertahankan jawaban Anda

etis dalam

kasus

Jawab:
Menurut kelompok kami, orang yang tidak berprilaku tidak etis dalam kasus ini tepat untuk
dihukum, karena dengan adanya hukuman tersebut merupakan cara untuk memberikan efek
jera kepada pihak-pihak yang telah dengan sengaja melanggar etika demi tujuan tujuan yang
sudah berbeda dari kode etik yang diharapkan dan wajib untuk dijalankan. Hukaman ini
selain memberikan efek jera juga sebagai alat untuk mengontrol jalannya pelaksnaan etika
agar sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. Identifikasi tindakan
alternatif yang
tersedia
untuk Martirossian ketika
ia menyadaripenipuan akuntansi di AMRE. Asumsikan peran Martirossian. Manakah
dari alternatif ini akan Anda pilih? Kenapa?
Jawab:
a. Peran Martirossian sebagai kepala akuntan perusahaan
Martirossian melakukan perbaikan-perbaikan dalam catatan akuntansi perusahaan. Perbaikan
dapat dilakukan dengan cara:
Memperbaiki catatan-catatan akuntansi AMRE dengan melakukan penyesuaian besarbesaran dengan periode sebelumnya.
Kesalahan-kesalahan dalam catatan-catatan akuntansi AMRE akan dihapus terhadap selain
hasil-hasil operasi pada kuartal keempat tahun fiscal 1989 melalui entri-entri penyesuaian
periode penutup.
b. Peran Martirossian sebagai mantan akuntan Price Waterhouse.
Martirossian dapat mengungkapkan secara jelas sifat atau tujuan sebenarnya dari
penyesuaian-penyesuaian kepada Price Waterhouse.
Alternatif yang kami pilih adalah Martirossian berperan sebagai akuntan
AMRE.Sebaiknya Martirossian melakukan perbaikan-perbaikan dalam catatan akuntansi
dengan cara melakukan penyesuaian besar-besaran dengan periode sebelumnya.Hal ini
dilakukan agar laporan keuangan AMRE benar-benar mengambarkankeadaan perusahaan
yang sebenarnya.

4. Apakah praktik AMRE mengenai menunda sebagian dari biaya iklan dalam akun
tepat? Pertahanan jawaban Anda

asetyang

Jawab:
Menurut kami tidak tepat, seharusnya AMRE langsung membebankan biaya iklannya. Karena
jika biaya iklan tersebut ditangguhkan maka biaya-biaya iklan tersebut akan meningkat
dengan cepat, sehingga akan membebani laporan laba rugi tahun berikutnya.
Dalam menilai kemungkinan adanya manfaat ekonomis masa depan, perusahaan harus
menggunakan asumsi masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan yang merupakan
estimasi terbaik manajemen atas kondisi ekonomi yang berlaku sepanjang masa manfaat
aktiva tersebut. Dalam menilai tingkat kepastian akan adanya manfaat ekonomis masa depan
yang timbul dari penggunaan aktiva tidak berwujud, perusahaan mempertimbangkan bukti
yang tersedia pada saat pengakuan awal aktiva tidak berwujud dengan memberikan
penekanan pada bukti eksternal.
AMRE menghitung biaya-biaya iklan yang akan ditangguhkan selama periode akuntansi
tertentu dengan mengalikan biaya per keuntungan untuk periode tersebut dengan jumlah
keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan pada akhir periode tersebut. Salah satu
metode yang digunakan AMRE untuk menaikkan profit-profit yang diaporkannya adalah
menetapkan keuntungan-keuntungan fiktif yang belum ditetapkan.
5. Apa kunci red flags, atau faktor risiko audit, yang hadir selama audit AMRE 1988 dan
1989? Apakah Price
Waterhouse secara
tepat mempertimbangkan faktor dalam
perencanaan audit tersebut? Mengapa atau mengapa tidak?
Jawab:
Kuncinya adalah adanya hubungan pertemanan antara Martirossian, mantan staf auditor Price
Waterhouse yang bekerja untuk AMRE dengan staf auditor Price Waterhouse yang sekarang
menangani audit AMRE. Martirossian melakukan pertemuan rahasia dengan staf auditor
Price Waterhouse untuk mengungkapkan masalah dalam AMRE dan akan menyelesaikan
masalah tersebut, hingga Price Waterhouse mengeluarkan oopini wajar tanpa pengecualian
untuk audit AMRE.
Price Waterhouse tidak secara tepat mempertimbangkan faktor dalam perencanaan audit
tersebut, karena Price Waterhouse tidak benar-benar melakukan pengujian yang berarti bagi
AMRE, kurangnya independensi dan prosedur audit yang dilakukan oleh Price Waterhouse
batas auditnya untuk AMRE, misalnya dalam prosedur audit dalam perhitungan fisik
persediaan. Price Waterhouse hanya meninjau beberapa lokasi, sedangkan lokasi yang tidak
dipantau oleh Price Waterhouse, terjadi penggelembungan fisik persediaan.
6. Apakah Price
Waterhouse dibenarkan selama
audit tahun
1988 menyetujui
untukmengizinkan personel klien
untuk mengamati perhitungan fisik persediaan di
lokasitertentu? Sampai sejauh mana suatu klien audit diperbolehkan untuk mempengaruhi
keputusan perencanaan audit utama?
Jawab:
Mengizinkan
personel
klien untuk mengamati perhitungan fisik persediaan di
lokasitertentu dibenarkan, karena fisik persediaan tersebut adalah milik klien. Klien masih

diperbolehkan untuk ikut mengamati proses perhitungan fisik persediaan, tanpa akan
mempengaruhi hasil perhitungan fisik persediaan di lokasi tertentu tersebut. Pengamatan oleh
pihak klien tersebut juga dapat meyakinkan pihak klien atas proses audit yang telah
dilaksanakan, khususnya dalam pelaksanakan perhitungan fisik persediaan.
Klien diperbolehkan mempengaruhi keputusan perencanaan audit utama selama pengaruh itu
tidak mempengaruhi hasil dari audit, tidak ikut dalam proses, tidak menghilangkan prosesproses atau prosedur audit yang seharusnya dilaksanakan dan yang utama adalah tidak
mempengaruhi opini audit nantinya.
7. SAS No 31, "soal bukti", identifikasi pernyataan lima manajemen yang
mendasari satu
set laporan keuangan. Manakah dari pernyataan ini seharusnya paling menjadi perhatian Price
Waterhouse mengenai periode akhir penyesuaian besar AMRE yang tercatat selama kuartal
keempat tahun fiskal 1989?

a.

b.
c.
d.

e.

Jawab:
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran
laporan keuangan, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi di
Indonesia. Kewajaran laporan keuangan dinilai berdasarkan atas asersi yang terkandung
dalam setiap unsur yang disajikan dalam laporan keuangan. Asersi asalah pernyataan
manajemen yang terkandung dalam komponen laporan keuangan. Asersi manajemen
diklasifikasikan sebagai berikut:
Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence) berhubungan dengan apakah aktiva
atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi
selama periode tertentu.
Kelengkapan (completeness) berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang
seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya.
Hak dan Kewajiban (right and obligation) berhubungan dengan apakah aktiva merupakan
hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
Penilaian (valuation) atau alokasi berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva,
kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah
yang semestinya.
Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure) berhubungan dengan apakah
komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan
diungkapkan semestinya.
Menurut pendapat kami, yang seharusnya paling menjadi perhatian dari Price Waterhouse
adalah penyajian dan pengungkapan, dimana AMRE tidak melakukan penyajian dan
pengungkapan sesuai dengan bukti yang ada kepada Price Waterhouse. Dimana saat
pertemuan antara Martirossian, eksekutif AMRE, dan perwakilan Price Waterhouse, eksekutif
AMRE memberikan penjelasan palsu kepada Price Waterhouse, eksekutif AMRE tidak
mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi pada perusahaannya dan juga tidak menyajikan
laporan keuangan yang wajar. Pengungkapan dilakukan oleh Martirossian secara pribadi
mengenai hakikat atau
tujuan dari penyesuaian kepada Price
Waterhouse yang akhirnya menerima large
accounting
adjustment kuartal
keempat sebelum mengeluarkan pendapat wajar tanpa pengecualian pada laporan keuangan
AMRE 1989.

8. Tanggung jawab apa yang auditor miliki untuk informasi keuangan triwulanan yang
dilaporkan dalam catatan kaki laporan keuangan auditan milik klien?
Jawab:
Laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab auditor adalah
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Manajemen bertanggung jawab untuk
menerapkan kebijakan akuntansi yang sehat dan untuk membangun dan memelihara
pengendalian intern di antaranya mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi
(termasuk peristiwa dan kondisi) yang konsisten dengan asersimanajemen yang tercantum
dalam laporan keuangan. Transaksi entitas dan aktiva, utang, dan ekuitas yang terkait berada
dalam pengetahuan dan pengendalian langsung manajemen. Pengetahuan auditor tentang
masalah dan pengendalian intern tersebut terbatas pada yang diperolehnya melalui audit.
Oleh karena itu, penyajian secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia merupakan bagian yang tersirat dan terpadu dalam tanggung jawab manajemen.
Auditor independen dapat memberikan saran tentang bentuk dan isi laporan keuangan atau
membuat draft laporan keuangan berdasarkan informasi dari manajemen dalam pelaksanaan
audit. Namun, tanggung jawab auditor atas laporan keuangan auditan terbatas pada
pernyataan pendapatnya atas laporan keuangan tersebut.

You might also like