Professional Documents
Culture Documents
- Dipaksa tlp orangtuanya dan mengatakan kalau dia kabur dan dia dalam situasi
aman
- Kelaparan dan kekurangan gizi
- Diberi makan kecoak dan minum kencing
- Dibakar dengan korek api
Hari 16 : 1 desember 1988:
- Menderita luka pukulan keras yang tak terhitung berapa ratus kali
- Muka terluka karena jatuh dari tempat tinggi ke permukaan keras
- Tangan diikat ke langit langit dan badannya digunakan sebagai sasak untuk ditinju
- Hidungnya dipenuhi sangat banyak darah sehingga dia cuma bisa bernafas lewat
mulut
- Barbel sering dipukulkan ke perutnya
- Muntah darah ketika minum air (lambungnya ga bisa menerima air itu)
- Mencoba kabur dan dihukum dengan sundutan rokok di tangan
- Cairan seperti bensin dituang ke telapak kaki, dan betis hingga paha lalu dibakar
- Botol dipaksa masuk ke anusnya, sampe masuk, menyebabkan luka.
Hari 26 : 10 desember 1989:
- Tidak bisa jalan dengan baik karena luka bakar dikaki
- Dipukuli dengan tongkat bamboo
- Petasan dimasukin ke anus, lalu disulut
- Tangan dipenyet (dipukul supaya gepeng) dengan sesuatu yang berat dan kukunya
pecah
- Dipukulin dengan tongkat dan bola golf
- Memasukan rokok ke dalam kemaluan (atau mungkin maksudnya dijadiin asbak,
dimatiin di kemaluan dan abunya dibuang ke dalam)
- Dipukulin dengan tongkat besi
- Saat itu musim dingin bersalju (dinginnya pasti dibawah 0 dejat alias minus)
disuruh tidur di balkon
- Tusuk sate dimasukin ke dalam kemaluan dan anus menyebabkan pendarahan
Hari 30 :
- cairan lilin panas diteteskan ke mukanya
- Lapisan mata dibakar korek api
- Dadanya ditusuk2 jarum
- Pentil kiri dihancurkan dan dipotong tang
- Bola lampu panas dimasukin kekemaluan
- Luka berat di kemaluan karena dimasukin gunting
- Ga bisa pipis dengan normal
- Luka sangat parah hingga membutuhkan sejam untuk merangkak turun tangga
saja untuk menggunakan kamar mandi
- Gendang telinga rusak parah
- Ukuran otak yang menciut sangat sangat banyak
Hari 40:
- memohon sama para penyiksa untuk membunuhnya saja.
1 january 1989 : tahun baru
- Sendirian di dalam gudang. Kedinginan dengan menahan nyeri di beebrapa bagian
tubuh karena dimutilasi.
- ga bisa bangun dari lantai
hari ke 44 :
- para cowok itu menyiksa badannya yang termutilasi dengan barbel besi, dengan
menggunakan alasan kalah main mahyong.
An understanding is impossible
I persuaded myself, who had a dying voice and began writhing.
"Not to lose for living."
I was drowned in the night when I feared and had a dying voice.
Please forgive my dying breath.
Please answer me it is a horrible dream.
How much should I shout, writhe and suffer?
Please tell me it is a horrible dream.
I want to smile again at last.
source: - WIKIPEDIA : http://en.wikipedia .org/wiki/ Murder_of_ Junko_Furuta
- Blog Visual Kei : http://mcrbadchan.blogspot.com/2009/09/junko-furuta-storygadisyang-disekap-44.html
- forum di indowebster: http://www.indowebster.web.id/showthread.php?
t=3898&highlight=gazette
Diposkan oleh Miawruu
di 00.28