Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian
1. Sains
Menurut Medawar(1984) Sains (dari istilah Ingggris Science) berasal dari kata:
sienz, ciens,cience, syence, scyence, scienc, sciens,scians. Kata dasaar yang diambil
dari kata scientia yang artinya knowledge (ilmu). Menurut Kamus Bahasa Indonesia.
Sains adalah: Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan
kebenarannya atau kenyataannya semata(misal:kimia,biologi).
2. Konsep Teknologi
Dalam keputusan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan
bahwa teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam, teknologi adalah
realitas/kenyataan yang diperoleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif
adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai pernyataan
bahwa teknologi adalah segala hal, dan segala hal adalah nteknologi.
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan iogia. Kata yunani kuno techne
berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang
berarti seseorang memilii keterempilan tetentu.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
a. Teknologi modern
Jenis-jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Padat modal
2) Mekanis elektris
3) Menggunakan bahan impor
4) Berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain
b. Teknologi madya
Jenis-jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Padat karya
2) Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
3) Menggunakan alat setempat
4) Berdasarkan alat penelitian
c. Teknologi Tradisional
Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai beriikut:
1) Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
2) Menggunakan keterampilan setempat
3) Menggunakan alat setempat
4) Menggunakan bahan setempat
5) Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan
Pengetahuan
dan
teknologi
memungkinkan
terjadinya
perkemangan
keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkemangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memungkinkan:
1) Tersedianya sarana dan prsaran penunjang kegiatan ilmiah
2) Meningkatkan kemakmuran materi dn kesehatan masyarakat.
2. IPTEK dan Nilai
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ergerak sangat cepat, sehingga peru
ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai dengan kebbutuhan
pembangunan. Dalam menghadapi IPTEK masyarakat Indonesia harus memiliki
kemmapuan untuk beradaptasi dan memanfaatkannya.
Dalam menghadapi era teknologi modern daan industrialisasi, maka dituntut adanya
keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikn dengan teknologiteknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu sikap mental dan nilia hidup yang
harus mengarah terhadap nilai tersebut.
Kesadaran yang timbul di negara barat mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan
teknologi memang dapat dimengerti. Mereka mulai mempersoalkan nilai-nilai yang
dipakai oleh masyarakat di negara berkembang sebaiknya dapat dimanfaatkan. Oleh
karena itu perlu sekali negara berkembang mempercepat proses pemindahan teknologi.
Hal itu hanya dapat berjalan jika negara tersebut telah dapat memanfaatkan teknologi
yang dikembangkan di negara maju dan dipaki oleh negara yang sedang berkembang.
Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi
mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Teknologi mempunyai dua komponen utama, yaitu :
1. Hardware aspect, meliputi peralatan yang memerikan bebntuk pola teknologi
sebagai fisikal atau material.
untuk
sementara,
dan
setelah
bereaksi
dengan
zat
b. Pencemaran Udara
Pencemaran udara terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar
yang tidak sempurna dan pabrik, minyak, batu bara, dan lain sebagainya. Asap
rokok juga merupakan polutan, baik bagi si perokok sendiri maupun orangorang disekitarnya. Gas-gas yang merupakan pencemar udara adalah CO, CO 2,
NO, NO2, SO, dan SO2.
c. Pencemaran Udara
Penyebabnya adalah suara yang bising terus-menerus. Satuan kekuatan
suara adalah desibel (dB). Percakapan normal : 40 dB.
1) Keributan
= 80 dB
= 95 dB
3) Mesin motor 5 PK
4) Petir
=105 dB
= 120 dB
Namun ada pula dampak yang kurang baik yaitu dengan karena hal-hal
tersebut diatas banyak yang belum menyetujui dan banyak menentang akan
adanya kloning tersebut, selain itun pada segi agama pun sudah barang tentu
bertentangan, karena kita menentang akan kodrat kita sendiri, bagaimanapun
manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya tidak akan mampu menandingi Sang
Penciptanya. Jika wewenang kloning jatuh ke tangan diktaktor, ia dapat
berbuat macam-macam yang merugikan spesies manusia dalam jangka
panjang.
BAB VIII
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
kepada
aturan
hukum
alam,
megalami
kelahiraan,
pertumbuhan,
perkembangan, mati dan seterusnya, serta terikat dan berinteraksi dengan alam dan
lingkungannnya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
2. Pengertian lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari
penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara nempatinya, terutama manusi yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan
rill.
D. Sumber Alam
Sumber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian yakni:
1. Sumber alam yang dapat di perbarui (renewable resources) atau disebut pula sumbersumber biotik. Yang tergolong dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup,
hutan, hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan.
2. Sumber alam yang tidak diperbarui (non renewable resourches) atau disebut pula
golongan sumber alam abiotik. Yang tergolong kedalam Sumber abiotik adalah tanah,
air, bahan-bahan galian, mineral dan bahan-bahan tambang lainnya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah.
Misalkan tumbuhan dapat berkembang baik dengan biji atau spora, dan hewan-hewan
menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber alam
tersebut dikatakan sebagai sumber daya alam yang masih dapt diperbarui. Lain halnya
dengan sumber alam abiotik yang tidak dapat memperbarui dirinya. Bila sumber minyak,
batu bara atu bahan-bahan lainnya telah habis di gunakan manusia, maka habislah bahanbahan tambang tersebut. Memang benar di dalam bumi kini masih terjadi pembentukan
bahan-bahan tersebut namun pembentukannya sangatlah lambat sehingga apa yang di
bentuk berabad-abad lamanya hanya dapat mengimbangi apa yang kita gunakan selama
satu tahun, bahkan kemungkinan kurang dari itu.
Tentunya kesemua ini tergantung pada cara-cara manusia menggunakan kedua jenis
sumber alam tersebut. Sumber alam biotik dapt terus digunakan atau dimanfaatkan oleh
manusia, bila manusia menggunakannya secara bijaksana. Bijaksana dalam penggunaan
berarti memerhatikan siklus hidup sumber alam tersebut, dan di usahakan jangan sampai
sumber alam itu musnah. Sebab, sekali suatu jenis spesies di bumi musnah, jangan
berharap bahwa jenis tersebut dapat muncul kembali. Seyogia nya manusia menggunakan
baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.
1. Penggunaan Sumber-sumber Alam
Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan
dan keinginan. Manusia bergulat dan bersaing dengan spesies lainnya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih
besar di bandingkan organisme lainnya, terutama pada penggunaan sumber-sumber
alamnya.
Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam
berupa tanah, air, lautan, flora, bahan-bahan galian, dan sebagainya.
a. Pertanian dan Tanah
Tanah permukaan (top soil) mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan
yang begitu tinggi yang siap digunakan oleh tanaman. Dengan adanya kemajuan
Begitu banyak mineral dan bahan tambang lainnya yang dapat di gali dan
ditemui serta dimanfaatkan secara seimbang dalam kehidupan manusia.
Pemakaian baja di dunia pada tahun 1967 diperkirakan mencapai144 kilogram per
kapita. Di Amerika pada tahun yang sama diperkirakan mencapai 568 kg
perkapita. Pemakaian ini cenderung akan meningkat terus dan demikian juga
dengan bahan tambang lainnya. Maka dari itu kita harus menemukan cara untuk
menggunakannya setepat dan sehemat mungkin mengingat bahan tambang
adalahsumber daya alama yang tidak dapat diperbarui.
E. Permasalahan Permasalahan Yang Timbul
1. Masalah Erosi dan Banjir
Erosi merupakan gejala alamiah dan sering kali pula disebut sebagai erosi
geologi. Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan
bantuan media air di sungai yang mengikis dasar dan tepi sungai. Peristiwa erosi ini
juga dipercepat dengan adanya penggunaan tanah yang tidak tepat. Sampai saat ini
manusia masih terus menebang hutan-hutan yang tidak diimbangi dengan
penanaman kembali pohon-pohon yang telah di tebang. Tentunya hal tersebut
merugikan bagi lingkungan.
2. Pencemaran Lingkungan
a. Pencemaran Tanah
Sampah-sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah
menyebabkan pencemaran tanah. Sampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan
kimia yang bila terkumpul dalam jumlah tertentu dapat membahayakan
kehidupan melalui tanah dimana pepohonan tumbuh berkembang. Bagi hewan
dan manusia jumlah nitrat yang berlebihan merupakan racun. Hal tersebut bisa
mangakibatkan sianosis pada anak-nak yaitu timbulnya kesulitan pernapasan
karena tergangguanya peranan hemoglobin dalam pengikatan oksigen. Selain itu
DDT merupakan indikasi pencemaran yang berbahaya pada tanah karena bahan
tersebut tidak dapat diuraikan dan dapat meresap masuk ke dalam pepohonan
atupun buah hasil penanaman kita dan hal tersebut mengakibatkan kemandulan
pada burung.
b. Pencemaran Air
Bahn-bahan pencemar dapat tercampur dengan air dalam banyak cara secara
langsung dan tidak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik,
terkena pestisida, herbisida dan insektisida yang di guanakan manusia dalam
pertanian dan sebagainya.
c. Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam jumlah diatas ambang
normal dan membahayakan lingkungan, hal tersebut bi diperoleh dari beragam
aktifitas manusia baik sehari-hari maupun dalam produksi dan penggunaan
kendaraan bermotor.
d. Pencemaran Suara
Kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara
yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya
semakin meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut tingkat tertentu sangat
berbahaya bagi manusia karena bisa mengakibatkan ketulian, kebutaan dan
depresi.
3. Kehutanan
Hutan merupakan kekayaan indonesia yang tidak ternilai harganya. Sepanjang
daerah khatulistiwa, hutan di Indonesia membenteng anatara satu pulau ke pulai
lainnya. Itulah, mengapa Indonesia sering di sebut Zambrud Khatulistiwa.
Hutan Indonesia berfungsi sebagai paru-paru dunia, karena menyerap karbon
dioksida. Fungsi yang lain sebagai mengatur tata air, iklim, pencegah erosi,
penyubur tanah, tempat hidup binatang-binatang dan sebagai tempat penyimapan
kekayaan alam yang berupa hasil-hasil hutan. Pembangunan dalam bidang
kehutanan di arahkan untuk menunjang perekonomian negara dan memenuhi
kebutuhan dalam