You are on page 1of 4

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

3.1

Waktu dan Tempat


Kegiatan Kerja Praktek ini dilakukan di kantor Pusat PT. Timah (Persero)

Tbk, tepatnya di Unit Perencanaan Operasi Produksi (POP). Kegiatan ini


berlangsung selama 1 (satu) bulan terhitung dari 18 Agustus 2014 sampai dengan
19 November 2014.
3.2

Alat dan Bahan


Peralatan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah :

1. Alat tulis
2. Laptop
3. Kalkulator
Bahan bahan yang digunakan adalah :
1.
2.
3.
4.
3.3

Tabel data cadangan geologi untuk lapisan normal, kaksa dan overburden
Tabel acuan kedalaman tiap kelas tambang.
Tabel acuan laju pemindahan tanah.
Tabel acuan grade tiap kelas tambang untuk tahun 2014.
Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dalam penulisan laporan ini dilakukan dengan 2

(dua) cara sebagai berikut :


1. Studi Pustaka
Studi yang dilakukan dengan mempelajari berbagai literatur maupun
tulisan yang berkaitan dengan tujuan pengamatan. Adapun
pustaka yang menunjang diperoleh dari :

bahan bahan

19

a. Instansi terkait berupa diklat perusahaan data softcopy, dan hardcopy yang
berhubungan dengan pengamatan penulis.
b. Perpustakaan berupa buku buku, skripsi, jurnal serta data data penunjang
lainnya yang berkaitan dengan pegamatan penulisan laporan ini.
2.

Studi Lapangan
Dilakukan dengan melakukan pengamatan lapangan yang berada di kantor

pusat PT. Timah (Persero) Tbk dan wawancara/diskusi kepada karyawankaryawan setempat, kemudian mencatat semua hal hal yang berhubungan
dengan pengamatan ini.
3.4

Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan berdasarkan tujuan pengamatan, dimana

diperlukan beberapa data yang diperoleh dari hasil observasi dan orientasi di
lapangan (data primer) atau data penunjang (data sekunder) yang diperoleh dari
literatur maupun pengamatan terlebih dahulu. Adapun data yang diperlukan
sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari lapangan
berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, data tersebut adalah :
a. Data cadangan untuk lapisan normal ( lapisan kaksa dan overburden).
b. Data cadangan untuk lapisan kaksa.
c. Data cadangan untuk lapisan overburden.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data penunjang dalam proses penentuan kelas
tambang. Data sekunder antara lain meliputi :
a. Data biaya operasi produksi untuk tiap kelas tambang.
b. Data tabel acuan kedalaman ideal tiap kelas tambang.
c. Data tabel acuan grade ekonomis tiap kelas tambang tahun 2014.
d. Data tabel acuan lamanya waktu pengerjaan tiap kelas tambang.
3.5 Analisa Data

20

Pemecahan masalah dilakukan berdasarkan pada analisa terhadap data yang


diperoleh di lapangan dengan berpegang pada literatur yang berhubungan dengan
masalah tersebut.
3.6

Pengolahan Data
Dari

data

yang

telah

didapatkan

dilakukan

perhitungan

dengan

menggunakan rumus rumus tertentu serta dibantu dengan adanya tabel tabel
pendukung sebagai acuan dalam pengolahan data serta adanya variabel variabel
pendukung sehingga memudahkan dalam proses penentuan hasil akhir. Dapat di
ketahui hasilnya terdiri dari :
a. Nilai Break Even Point (BEP) tiap kelas tambang.
b. Nilai Break Even Grade (BEG) tiap kelas tambang.
c. Klasifikasi kedalaman dan grade rata- rata tiap kelas tambang.
d. Lama waktu pengerjaan tiap kelas tambang.
e. Kelas tambang yang sesuai (ekonomis) untuk diterapkan.
Hasil tersebut didapat dari data yaitu :
a. Data cadangan pada lapisan kaksa, normal dan overburden.
b. Data tabel biaya operasi produksi tiap kelas tambang.
Indentifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Pengamatan dan Pengumpulan Data


Data Sekunder

Data Primer
1.
2.
3.

Data cadangan pada lapisan


kaksa,
Data cadangan pada lapisan
normal dan
Data cadangan pada lapisan
overburden.

1.
2.
3.

4.

Data tabel acuan kedalaman ideal


tiap kelas tambang.
Data tabel grade ekonomis tahun
2014.
Data tabel lama waktu pengerjaan
Data biaya operasi produksi tiap
kelas tambang.

21

Analisa Data

Pengolahan Data
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
a.
b.

Menghitung Harga Efisien Tambang (rumus : HET= Harga logam Over Head)
Menghitung
Break
Even
Production
(rumus
:
BEP=

Biaya Operasi
Harga Efisien Tambang )
c.

Mengetahui Nilai Koefisien Hasil (KH)

d.

Menentukan Break Even Grade (rumus : BEG =

Break After KH
)
IDH

Hasil
Dari pengolahan data didapat hasil berupa :
a. Nilai Break Even Grade (BEG) tiap kelas tambang
b. Kelas tambang yang sesuai (Ekonomis) untuk diterapkan berdasarkan data
cadangan yang sudah ada.

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

You might also like