You are on page 1of 4

ALMA

SK 9
Sumber: Robbins and Cotran PATHOLOGIC BASIS OF DISEASE, seventh
edition
PENGARUH INJURY PADA SEL
Jika ada stimulus injuri, komponen dari organel sel yang mengalami gangguang
adalah:
1. Mitokondria : Tempat pembuatan ATP
2. Membran sel : Tempat dimana ionik dan osmotik homeostatis dari sel dan
organel lainnya bergantung.
3. Sintesis protein
4. Cytoskeleton
5. Komponen genetik

Kekurangan ATP
ATP yang merupakan sumber energy diproduksi oleh oksidatif fosforilasi dari ADP
selama reduksi oksigen di sistem transport electron pada mitokondria. Penyebab
utama kuranganya ATP adalah berkurangnya kadar oksigen dan nutrisi, kerusakan
pada mitokondria, dan toksik (contoh, sianida). ATP berperan sangat penting untuk
kehidupan sel termasuk transport membrane, sintesis protein lipogenesis.
Kekurangan ATP pada kadar 5-10% dari batas normal akan membuat semua organel
sel terganggu.
Retikulum Endoplasma Membengkak, pH menurun, Penggumpalan nuclear
kromatin, menurunkan sintesis protein.
Karena pada pompa natrium yang terjadi di membran plasma membutuhkan
banyak ATP, maka aktivitas pompa natrium menurun menghasilkan kenaikan

natrium dan kekurangan kalium membuat sel


membengkak dan retikulum endoplasma ikut
membengkak

Kekurangan ATP akan merangsang


peningkatan anaerobic glikolisis. Konsekuensinya
adalah glycogen menurun, latic acid meningkat
membuat pH menurun dan membuat enzim tidak
bekerja dengan baik sehingga dapat menyebabkan
penggumpalan kromatin nuclear

Kekurangan ATP membuat ribosom tidak


menempel baik di RE kasar sehingga menurunkan
aktivitas sintesis protein

Kekurangan ATP dapat membuat pompa


kalsium rusak sehingga dapat meningkatkan kadar
kalsium yang akan berdampak buruk pada komponen sel tertentu
Kerusakan Mitokondria
Mitokondria dapat rusak karena meningkatnya kalsium.

Kerusakan mitokondria terjadi pada bagian channel


dari membran mitokondria bernama mitochondrial
permeability transition pore. Pembukaan channel ini
dapat membuat kehilangan potensial membran dan
perubahan pH menyebabkan kegagalan oxidasi
fosforilasi sehingga ATP gagal. membuat nekrosis
Pada dasarnya mitokondira memiliki beberapa
protein yang dapat mengaktifkan apoptosi. Termasuk
cytochrome c (protein utama yang berperan di sistem
transport elektron). Meningkatnya permeabilitas dari
membran mitokondria dapat membuat celah dari
protein ke cytosol dan mati dengan apoptosis.
Cythocrome c jika di dalam mitokondira akan
berperan sebagai penghidup sel, jika mitokondria
rusak parah dan cythochrome c keluar, cythocrome c akan mati.
Peningkatan Kalsium
Peningkatan kalsium intraseluler dapat menyebabkan apoptosis. Meningkatkan
cytosolic kalsium dapat mengaktifkan enzim yang dapat mengganngu aktifitas dari
sel. Enzim tersebut adalah:

Rusak Permeabilitas Membran


Beberapa biokimia mekanisme yang dapat
membuat kerusakan membran adalah:

Penurunan sintesis fosfolipid: Produksi


fosfolipid dapat menurun jika ATP
menurun. Penurunan sintesis fosfolipid
dapat berdampak pada membrane sel
termasuk mitokondria itu sendiri
Peningkatan pemecahan fosfolipid:
Injury sel yang sudah parah dapat
bersamaan dengan meningkatnya
degradasi dari membrane fosfolipid.
Terutama ketika peningkatan dari
cytosolic kalsium
Abnomalnya cytoskeletal. Cytoskeletal
filaments berguna senagai penghubung antara membran plasma dengan
bagian dalam sel. Aktivasi enzim proteases dengan meningkatnya cytosolic
kalsium dapat merusak elemen dari cytoskeleton.
Pemecahan lemak. Terjadi karena adanya penningkatan degredasi fosfolipid.
Membran yang sering mengalami gangguan jika terjadi sel injury adalah:
Membran mitokondria: Dihasilkan dari penurunan ATP, memuncaknya
necrosis, dan pembebasan protein yang dapat membuat apoptosis.
Membran Plasma: Kerusakan membrane plasma dapat membuat hilangnya
keseimbangan osmosis dan kenaikan cairan serta ion. Dapat memicu

kebocoran metabolit yang vital untuk rekontruksi ATP yang membuat


gagalnya penyimpanan energi.
Injury dari membrane lisosom: mengakibatkan adanya kebocoran dari enzim
ke dalam sitoplasma dan mengaktivasi asam hydrolases sehingga
mengakibatkan pH intraselular menjadi asam. Aktivasi dari enzim-enzim
memicu pencernaan enzymatic dan sel akan mati oleh necrosis.

Kerusakan DNA dan Protein

Sel mempunyai mekanisme untuk memperbaiki kerusakan pada DNA tapi jika
kerusakan terlalu parah, sel akan menginisiasi program bunuh diri dan mati
dengan apoptosis.
RANGKUMAN

Kurangnya ATP: Kegagalan energy reversible injury necrosis


Kerusakan mitokondria: Kurangnya ATP kegagalan energy pada
akhirnya mengalami necrosis; beberapa situasi jika terjadi kebocoran
protein menyebabkan apoptosis
Kenaikan tingkat kalsium: aktifasi enzim yang membuat rusak komponen
sel memicu apoptosis
Meningkatnya permeabilitas membran sel: mempengaruhi membrane
plasma, membrane lisosom, membrane mitokondria memicu necrosis
Rusak DNA memicu apoptosis

You might also like