You are on page 1of 2

KONSERVASI PANTAI

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki 17.508 pulau


dengan garis pantai sepanjang 81.000 km. Dengan banyaknya keanekaragaman
hayati dan biota laut, maka perlu adanya pelestarian alam khususnya di bagian
pesisir. Pengembangan ekonomi di sekitar pesisir, menyebabkan pembangunan oleh
masyarakat terus bertambah. Seringkali pembangunan di sekitar pantai tidak
memperhatikan kondisi alami daerah pesisir. Maka dari itu perlu ada upaya-upaya
pengelolaan daerah pesisir yang megacu pada prinsip konservasi.

Pengamanan Pantai Alami


Hutan mangrove secara alami tumbuh di sekitar pesisir, berfungsi sebagai
penghambat gelombang yang menerpa pantai sehingga dapat menahan laju
abrasi dan perubahan garis pantai. Namun seiring berkembangnya waktu
banyak kegiatan manusia yang tanpa disadari mengakibatkan hilangnya
hutan bakau. Banyak hutan bakau di tebang dimana lahannya kemudian
digunakan untuk tambak, dan kayunya digunakan sebagai bahan bakar.

Hutan Mangrove yang rusak.


(Sumber: http://108csr.com/webdata/news2/1405993837_news_---Kerusakan-Hutan-Mangrovedi-Langkat-Mengkhawatirkan/headline.jpg)

Dengan pembabatan hutan mangrove, secara perlahan abrasi mulai terjadi


pada pantai, dan menjadi keluhan masyarakat sekitar. Upaya penanganan

abrasi di Indonesia, seringkali kurang memperhatikan upaya non struktural.


Masyarakat Indonesia lebih menginginkan penanganan yang langsung
berdampak tanpa di ikuti dengan upaya non struktural. Untuk menjaga
kelestarian alam dan biota laut di daerah pesisir, maka upaya penanganan
abrasi pantai seharusnya diikuti dengan pelestarian hutan mangrove, selain
bersifat alami juga menunjang konservasi daerah pantai.

Pengawasan Tata Guna Lahan


Perkembangan kehidupan manusia di sekitar pantai terus meningkat, seiring
besarnya potensi perekonomian di pantai, baik untuk rekreasi, perikanan,
transportasi, atau pertambangan. Dalam pengembangannya, harus ada
Rencana Tata Ruang Wilayah yang jelas dan di patuhi oleh para pengembang.
Rencana Tata Ruang Wilayah daerah pantai harus direncanakan sebaik
mungkin dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek termasuk
konservasi alam. Selain itu Rencana Tata Ruang Wilayah harus di awasi
dengan ketat agar tidak terjadi pelanggaran oleh pengembang yang
mengakibatkan kerusakan pada daerah pantai.

Pengembangan Daerah Pantai


(Sumber: http://nemu.files.wordpress.com/2008/07/dscf0475-preview.jpg?w=480&h=360)

You might also like