Professional Documents
Culture Documents
KINERJA
Bahan Ajar untuk Diklat
Kepemimpinan Tingkat III
Tri Widodo W.
Utomo
Pusat Kajian
Manajemen
PKMK LAN-RI
Kebijakan
Data Pribadi
Nama
: Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
TTL
: Yogyakarta, 15-07-1968
NIP
: 19680715 199401 1 001
Jabatan : Kepala Pusat Kajian Manajemen
Kebijakan/
Peneliti Madya Bidang Administrasi
Negara
Gol/Pangkat : IV-c / Pembina Utama Muda
Alamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Telp. 021-3868202 ext. 179; Fax. 0213800187
Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A,
Pusat KMK LAN-RI
Refleksi &
Konsep
Akuntabilitas
Refleksi - 1
Untuk apa
Akuntabilitas &
SAKIP?
Pusat KMK LAN-RI
Meskipun IPK Indonesia telah membaik dari tahun ke tahun, tetapi nilainya masih
rendah (2,8 dari 10), masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Negara Asia
Tenggara lainnya
Fakta
Masih merebaknya penyimpangan, inefisiensi,
ketidakdisiplinan, korupsi, dll Tata kelola tetap
lemah!!
2001-2008, Kementerian Keuangan telah
mengevaluasi 1.121 Raperda, dan 67% di
antaranya dibatalkan (Kompas, 12/12/2008).
Periode 2003-2009, MK telah menerima 247
permohonan Uji Materi thd UU, dan 58 diantaranya
dinyatakan bertentangan dg UUD. Tahun 2009:
78 permohonan, 14 dikabulkan.
Banyaknya sengketa TUN (Tata Usaha Negara)
akibat dikeluarkannya Keputusan (beschikking).
Pusat KMK LAN-RI
Refleksi - 2
Bagaimana menjadikan SAKIP sebagai bagian
integral dengan positioning lembaga? 1x LAKIP =
1 step ahead menuju kinerja unggul.
Bagaimana menjamin bahwa penilaian LAKIP yg
baik secara otomatis berkontribusi pada kinerja riil
dari sebuah organisasi? LAKIP Kinerja? LAKIP
Kinerja?
Bagaimana jika sebuah instansi mendapatkan nilai
B untuk pelaporan LAKIP, namun opini BPK justru
disclaimer? Bagaimana pula jika suatu
instansi/daerah mendapat opini WTP dari BPK
namun banyak pejabatnya yg tersangkut kasus
Pusat KMK LAN-RI
Refleksi - 3
Akuntabilitas - 1
Modul LAKIP Kementerian PAN, 2010:
kewajiban untuk menyampaikan
pertanggungjawaban atau untuk menjawab &
menerangkan kinerja & tindakan seseorang/badan
hukum/ pimpinan kolektif suatu organisasi kpd
pihak yg memiliki hak atau berkewenangan untuk
meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
Oxford Advance Learners Dictionary: required
or expected to give an explanation for ones action
(sesuatu yg dibutuhkan/ diharapkan untuk
memberikan penjelasan/jawaban mengenai suatu
tindakan seseorang).
J.B. Ghartey: upaya mencari jawaban terhadap
Pusat KMK LAN-RI
pertanyaan yg berhubungan dengan pelayanan
Akuntabilitas - 2
Ledvina V. Carino: evolusi kegiatan2 yg
dilaksanakan oleh seorang petugas, baik masih
berada pada jalur otoritasnya atau sudah berada
jauh di luar tanggung jawab & kewenangannya.
Tri Widodo WU: Soft System Soft Culture Soft
Control untuk menjamin berfungsinya organisasi
jangan direduksi menjadi perangkat keras
pengendalian melalui instrumen pelaporan yg
kaku. Akuntabilitas = setiap upaya memberi nilai
tambah thd tanggungjawab jabatan; setiap upaya
menegakkan norma; setiap upaya menghindari
penyimpangan & perangkap jabatan; termasuk
keteladanan (exemplary paragon), kepedulian &
Pusat KMK LAN-RI
kebersamaan (care and share), keakraban
Akuntabilitas - 3
Miriam Budiardjo: Pertanggungjawaban
pihak yg diberi mandat untuk memerintah
kepada mereka yg memberi mandat itu.
Jadi, akuntabilitas adalah konsekuensi
logis dari model relasional antara:
Mandan dengan Mandataris ATAU
Principal dengan Agent.
Akuntabilitas - 4
Hubungan Mandan Mandataris mandataris
harus berbuat untuk, atas nama, atau sesuai
petunjuk yg ditetapkan oleh mandan; mandataris
harus menunjukkan loyalitas penuh & tidak boleh
melampaui wewenang yg dimiliki.
Hubungan Principal Agent principal
memberi kepercayaan penuh (trust & confidence)
kepada agent, yg harus berbuat untuk, atas nama,
atau sesuai petunjuk/pedoman yg ditetapkan
principal (agent must act in interest of the
principal). Agent harus menunjukkan loyalitas
penuh & tidak boleh melampaui wewenang yg
Pusat KMK LAN-RI
dimiliki hubungan kepercayaan yg saling
Relasi
Principal Agent
Accountability
Accounting
Accountability suggests a process of public engagement
rather than the mere issue of a report.
Accounting refers to the acts of gathering, organizing,
and making available for use any of a variety of
information describing the performance of the system.
Accountability takes that information and uses it to inform
judgments about performance and how it can be improved
-- including planning and action.
(Paul G. LeMahieu, From Authentic Assessment to Authentic
Accountability, Canada, 2003).
Pusat KMK LAN-RI
Perspektif HAN
RECHTMATIGHEID, artinya benar dilihat dari
asas-asas umum pemerintahan yg baik atau nilainilai etika (algemeene beginselen van behoorlijk
bestuur).
WETMATIGHEID, artinya benar secara aturan baik
yg mengatur secara umum maupun secara khusus
(bijzondere wet).
DOELMATIGHEID, artinya benar dilihat dari
perbuatan nyata yg dilakukan. Dengan kata lain,
perbuatan nyata yg dilakukan pejabat/badan
pemerintah (feitelijke rechtshandelingen) tersebut
menawarkan solusi atau keuntungan yg maksimal
Pusat KMK LAN-RI
serta mengandung potensi kerugian yg paling
Budaya Akuntabilitas
World Bank: In French, Korean, Spanish, Thai (inc.
Indonesia) there is no one-word translation for
accountability.
Maknanya, negara-negara tersebut tidak memiliki
budaya akuntabilitas. Yang ada hanya budaya
pelaporan? Sindrom negara jajahan?
Anwar Nasution (Jurnal Nasional, 20 Nov 2007):
ketika otonomi diberikan, anggaran disediakan
begitu besar, kekuasaan besar diberikan, belum
dibarengi dengan budaya akuntabilitas. Mereka
masih menganggap pertanggung jawaban
sebagai kewajiban yg terpaksa harus
Pusat KMK LAN-RI
Menumbuhkan
Budaya Akuntabilitas
Integritas organisasi: susun SOP, kode
etik, aturan disiplin, standar kompetensi,
pola karir & CBT, manajemen kinerja &
tunjangan kinerja, dll.
Tumbuhkan budaya anti korupsi yg
membentuk perilaku anti korupsi: kantin
kejujuran, keteladanan pemimpin, budaya
malu, pelumrahan (atarimae), dll.
Strategi Dasar: Penyuluhan & pendidikan
hukum, Pendidikan budi pekerti sejak
dini,
Pusat KMK LAN-RI
Sistem
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(SAKIP)
Pusat KMK LAN-RI
Pengertian SAKIP
Instrumen yg digunakan instansi
pemerintah dalam memenuhi kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan & kegagalan pelaksanaan
misi organisasi, terdiri dari berbagai
komponen yang merupakan satu
kesatuan, yaitu: 1) Perencanaan
Stratejik, 2) Perencanaan Kinerja, 3)
Pengukuran Kinerja, dan 4) Pelaporan
Pusat KMK LAN-RI
Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
RENSTRA
RENJA
PENETAPAN
KINERJA
PENGUKURAN
KINERJA
EVALUASI
INDIKATOR
KINERJA:
INPUT
PROSES
OUTPUT
OUTCOMES
BENEFIT
IMPACT
LAKIP
Pusat KMK LAN-RI
Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
Perencanaan
Perencanaan
Strategis
Strategis
Feed-back
Pelaporan
Pelaporan
Kinerja
Kinerja
(LAKIP)
Perencanaan
Perencanaan
Kinerja
Kinerja
Akuntabilitas
Kinerja
Implementasi
Pengukuran
Pengukuran &&
Evaluasi
Evaluasi
Kinerja
Kinerja
(Instrumen: IK)
2012
2013
2014
Rencana Kinerja
2010
Rencana Kinerja
2011
Rencana Kinerja
2012
Rencana Kinerja
2013
Rencana Kinerja
2014
Penetapan Kinerja
2010
Penetapan Kinerja
2011
Penetapan Kinerja
2012
Penetapan Kinerja
2013
Penetapan Kinerja
2014
LAKIP
2010
LAKIP
2011
.LAKIP
.
.
2012
.LAKIP
.
.
2013
LAKIP
2014
2010
Rencana Strategis
2010-2014
Indikato
r Kinerja
Perencanaan
Strategis
Perencanaan
Kinerja
Tahunan
Pelaporan
Kinerja
Pengukur
an Kinerja
Penganggara
n Kinerja
Indikator
Kinerja
merupakan
unsur penting
SAKIP
Kontrak
Kinerja
Pusat KMK LAN-RI
tahun
RPJM = Dokumen perencanaan untuk periode 5
tahun
RPJM K/L, yg disebut Renstra-KL = dokumen
perencanaan K/L untuk periode 5 tahun
Renstra SKPD = Dokumen perencanaan satuan
kerja perangkat daerah untuk periode 5 tahun
RKP = Dokumen perencanaan nasional untuk
periode 1 tahun
RKPD = Dokumen perencanaan daerah untuk
periode 1 tahun
Renja KL = Dokumen perencanaanPusat KMK LAN-RI
SISTEM
PERENC. P. NAS
RPJP
N
D
P
KL
D
SKPD
N
D
RENCANA
STRATEGIS
RPJM
(?)
RENCANA
RENCANA
AKSI
AKSI
(OPRNAL PLAN)
RENCANA
KINERJA
RENCANA
KERJA
PENETAPAN
KINERJA
SISTEM
PENGANGGARAN
KL
D
SKPD
dll
KERANGKA
PENG. JANGKA
MENENGAH
PAGU ANGGRN
RENCANA
KERJA DAN
ANGGARAN
KL
SKPD
DPR/D
(Persetujuan
Anggaran)
Inpres 5/2004
PENGUKURAN
KINERJA
LAKIP
EVALUASI AKUN
TABLTS KINERJA
Designed by SR
UU 17/ 2003
Inpres 7/ 1999
SISTEM AKIP
umpan balik
UU 25/2004
LAPORAN
KEUANGAN
LKKIP
BPK
(Audit)
UU 1/ 2004
Manfaat SAKIP
Membangun result oriented governance
Mendorong peningkatan akuntabilitas,
peningkatan kinerja dan
sustainability/kosistensi perbaikan
Memberikan dasar bagi penganggaran
berbasis kinerja
Membangun pemerintahan berorientasi
kepentingan masyarakat
Mendorong pemerintahan yg fokus pada
bidang-bidang strategis
Mendorong para penyelenggara
pemerintahan lebih amanah dalam
melaksanakan tugasnya
Mendorong pertanggungjawaban yg
Pusat KMK LAN-RI
Perencanaa
n Strategis
Pengertian Renstra - 1
Proses secara sistematis dan
berkelanjutan dari keputusan yg berisiko,
dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan antisipatif, mengorganisasi
secara sistematis usaha-usaha melaksanakan
keputusan tersebut dan mengukur hasilnya
melalui umpan balik yg terorganisasi dan
sistematis (Modul SAKIP, 2006).
Proses yg berorientasi pada hasil yg ingin
dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun dengan
Pengertian Renstra - 2
A continuous and systematic process
where the guiding members of an
organization make decisions about its
future, develop necessary procedures and
operations to achieve that future, and
determine how success is to be measured
(Goodstein, 1993).
Suatu proses yg berkelanjutan dan
sistematis dimana para penentu dalam
organisasi:
Manfaat Renstra
Muatan Renstra
Memuat secara jelas arah masa depan
yang hendak dituju (where do we want to
be)? (Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran)
Renstra mempertimbangkan kondisi saat
ini (where are we now)? (Nilai-nilai, SWOT
analysis)
Memuat cara2 mencapai tujuan &
sasaran (how to get there)? (Strategi,
Kebijakan, Program & Kegiatan)
Memuat ukuran keberhasilan (how do we
Pusat KMK LAN-RI
Keterkaitan
Antar Muatan Renstra
VISI & MISI
(VISSION &
MISSION)
Dimana Kita
Ingin Berada
(Where we
want to be?)
Dimana Kita
Sekarang
(Where we are
now?)
STRATEGI
(STRATEGY))
Bagaimana
Kita Kesana
(How do we
get there?)
How Do We
Measure our
progress
Outcomes
DALAM RENSTRA
TERDAPAT DUA HAL PENTING YAITU:
Ensuring
Renstra menjamin bahwa strategi yg
telah dipilih akan dilaksanakan dengan
baik dan strategi tsb menghasilkan hasil
yg diharapkan.
Controlling
Merupakan proses membandingkan
keadaan sekarang dengan keadaan yg
direncanakan, menganalisa perbedaan2
Pusat KMK LAN-RI
tsb dan melakukan langkah2 perubahan
Esensi Renstra
Strategic planning accepts and builds
on the nature of political decision
making. If done well actually improves
political decisions, programs, and
policies (Bryson, 1998) Renstra
menampung dan membangun proses
pembuatan keputusan politik. Jika (disusun &
dilakukan dengan) benar, maka
sesungguhnya renstra dapat meningkatkan
kualitas keputusan politik, program dan
kebijakan.
The heart of the strategic planning is
the identification and resolutionPusat
of KMK LAN-RI
Tujuan Renstra
1. Sebagai pemandu instansi dalam mencapai
tujuan instansinya.
2. Sebagai gambaran umum program dan
kegiatan yg akan dilaksanakan selama 5 th
ke depan.
3. Sebagai acuan umum pihak yg terlibat
dalam penyediaan sumber daya.
4. Instrumen bagi pihak pihak yg bertugas
melaksanakan, memantau, mengendalikan
& mengevaluasi program/ kegiatan.
5. Memenuhi amanat peraturan perundang
Pusat KMK LAN-RI
undangan.
Perencanaan
mikiran Strategis
Jangka Panjang
STRATEGI
VISI
MISI
NILAI
Pusat KMK LAN-RI
Organization Values
MISSION
SWOT
Analysis
Goals
Outcome/Impact
Indicators
Objectives
Output/outcome
Indicators
Policy
PROGRAMS
Activities
Input / Output /
44
Outcome Indicators
Pusat KMK LAN-RI
PEDOMAN
PEDOMAN
RPJP
NASIONAL
DIACU
PEMERINTAH
DAERAH
RENJA
KL
RPJM
NASIONAL
DIJABARKAN
RPJP
DAERAH
RPJM
DAERAH
RINCIAN
APBN
PEDOMAN
RAPBN
APBN
DIJABARKAN
RENSTRA
SKPD
UU SPPN
RKA - KL
RKP
DIPERHATIKAN
PEDOMAN
PEDOMAN
DIACU
PEDOMAN
RENSTRA
KL
PEDOMAN
PEMERINTAH
PUSAT
PEDOMAN
RKP Daerah
PEDOMAN
RAPBD
PEDOMAN
RENJA
SKPD
RKA SKPD
UU KN
APBD
Kep KDH
tentang
Rincian
APBD
VISI - VISION
Cara pandang jauh kedepan kemana
instansi pemerintah harus dibawa agar
dapat eksis, antisipatif, dan inovatif.
Gambaran yang menantang tentang
keadaan masa depan yang diinginkan
oleh instansi pemerintah.
(Modul SAKIP 2006)
Pusat KMK LAN-RI
Karakteristik VISI
FORMULA VISI:
Menjadi (yang ter) .
(menunjukkan keunggulan, kehandalan, keprofesionalan, dll
yg bersifat positif dibandingkan dengan organisasi lain yg
sejenis, ATAU menunjukkan yang terbaik dalam
Pusat KMK LAN-RI
menjalankan peran dan fungsinya).
Kriteria VISI
Dapat dibayangkan oleh seluruh anggota
organisasi (imaginable);
Memiliki nilai yg diinginkan oleh anggota
organisasi (desirable);
Memungkinkan untuk dicapai (achievable);
Terfokus pada permasalahan utama instansi
agar dapat beroperasi secara 3 E (efisien,
efektif, dan ekonomis);
Berwawasan jangka panjang & tidak
mengabaikan perkembangan zaman;
Dapat dikomunikasikan & dimengerti oleh
Pusat KMK LAN-RI
seluruh anggota organisasi.
Tujuan Penetapan
VISI
Menggambarkan apa yg ingin dicapai
sebuah organisasi;
Memberikan arah & fokus strategi yg jelas;
Menjadi perekat & menyatukan berbagai
gagasan strategik;
Memiliki orientasi terhadap masa depan;
Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran
dalam lingkungan organisasi;
Menjamin kesinambungan kepemimpinan
organisasi.
Pusat KMK LAN-RI
Contoh Visi
Inspiratif
Menjadi Produser berbiaya rendah dan berkualitas
tinggi dalam penyediaan produk & jasa kepada
pelanggan (Ford Motor Company)
Menjadikan Carolina sebagai tempat yg menarik,
produktif, dan menyenangkan untuk hidup (North
Carolina)
Mewujudkan kesejahteraan dan standar hidup yg
lebih baik bagi segenap masyarakat (Minnesota
Milestone)
Membentuk kepemimpinan yg inovatif & kreatif
dengan berfokus kepada hasil dan perbaikan
dalam membentuk image baru bagi Lousiana
Pusat KMK LAN-RI
(Divisi Administrasi Lousiana)
Visi RS Vincent
VH = B (3 V + 5 A + 10 W ) G
B = The best
V = in Victoria within 3 years
A = in Australia within 5 years
W = in the Word within 10 years
G = Gods Will / Bless
Pusat KMK LAN-RI
Misi / Mission
Sesuatu yg harus diemban atau
dilaksanakan oleh instansi pemerintah,
sebagai penjabaran visi yg telah
ditetapkan.
Misi adalah sesuatu yg harus dilaksanakan
oleh suatu instansi pemerintah agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik.
Misi secara eksplisit menyatakan apa yg
harus dicapai oleh suatu organisasi
Pusat KMK LAN-RI
Karakteristik Misi
Berisikan maksud didirikannya organisasi dan
bukan proses untuk mencapai maksud
tersebut.
Identifikasi pelanggan atau pengguna produk
dan jasa organisasi.
Identifikasi kebutuhan atau ekspektasi
stakeholders.
Jelas dan MISI:
ringkas.
FORMULA
Kata Kerja + Substansi / fungsi utama +
Nilai / norma keunggulan yang ingin
dicapai
Pusat KMK LAN-RI
Tujuan
o Penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi.
o Hasil akhir yg akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 1 s/d 5
tahun.
o Tujuan tidak harus dinyatakan dalam
bentuk kuantitatif, namun harus dapat
menunjukkan suatu kondisi yg ingin
dicapai di masa mendatang.
o Tujuan akan mengarahkan perumusan
Pusat KMK LAN-RI
Karakteristik Tujuan
Selaras dengan Visi, Misi dan nilai2
organisasi.
Jelas dan mengarah pada tujuan khusus.
Mencerminkan maksud utama dan arah
stratejik.
Terkait dengan penilaian lingkungan
internal,eksternal,issue stratejik dan CSF.
Time-Bound (biasanya lebih dari 3 tahun).
Menantang, realisitik & dapat dicapai.
Pusat KMK LAN-RI
Sasaran
Penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi
pemerintah dalam jangka waktu tahunan,
semesteran, triwulanan atau bulanan.
Usahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga
dapat diukur.
Menggambarkan hal yg ingin dicapai melalui
tindakan-tindakan yg akan dilakukan untuk
mencapai tujuan.
Memberikan fokus pada penyusunan kegiatan
sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur
dan dapat dicapai (SMART).
Pusat KMK LAN-RI
Dalam sasaran dirancang pula indikator
Karakteristik
Sasaran
Specific
Measurable / Terukur
Aggressive but Attainable / Dapat
Dicapai
Results-Oriented / Berorientasi
Hasil
Analisis Lingkungan
Stratejik (SWOT
Analysis)
SWOT is acronym for the internal Strengths and
Weaknesses of a firm and the environmental
Opportunities and Threats facing that firm (Pearce
& Robinson, 2000).
Proses kreatif dalam merencanakan strategi,
kebijakan dan program kerja suatu organisasi
dengan memperhatikan situasi dan kondisi
lingkungan internal dan eksternal organisasi
tersebut, baik pada sisi positif maupun sisi
negatifnya. Jadi, analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi organisasi,
Pusat KMK
LAN-RI
dengan cara memaksimalkan kekuatan
dan
Lingkungan Stratejik
Organisasi
+/-
Internal
Eksternal
Positif
Strength
(Kekuatan)
Opportunity
(Peluang)
Negatif
Weakness
(Kelemahan)
Threat
(Ancaman)
Matriks SWOT
PELUANG
MENUNJANG
STRATEGI YANG
BERSIFAT
KONSERVATIF
(+)
+/-
+/+
KELEMAHAN
(-)
MENUNJANG
STRATEGI YANG
BERSIFAT
BERTAHAN
MENUNJANG
STRATEGI YANG
BERSIFAT
AGRESIF
(+)
KEKUATAN
-/-
-/+
MENUNJANG
STRATEGI
UNTUK
MELAKUKAN
DIVERSIFIKASI
(-)
ANCAMAN
Matriks SWOT
Internal
Strengths
Weaknesses
SO Strategy
WO Strategy
Threaths
ST Strategy
WT Strategy
External
Opport
BSC
Customer Perspective
Objectives Measures Targets
How do our
customers see
us?
Internal Business
Objectives Measures
What must
we excel at?
Mission, Vision
and Strategic
Goals
How can we
continue to
improve and
create value?
Objectives Measures
Targets
Financial Perspective
Objectives Measures Targets
How do we look
to
stakeholders?
Perhatikan dlm
Analisis SWOT !!
Perlu sangat realistis dalam mengidentifikasi
setiap faktor (S, W, O, T);
Analisis harus dapat membedakan antara
kondisi saat ini (existing) dengan kondisi
yg ingin dicapai (expected);
Harus spesifik dan hindari hal-hal yg masih
kurang pasti (grey areas) dan menimbulkan
ketidaksepahaman (dissenting);
Selalu analisis setiap faktor dalam nuansa
persaingan atau menuju kemajuan;
Usahakan sesederhana mungkin dan hindari
Pusat KMK LAN-RI
kompeksitas atau analisis yg berlebihan.
Kebijakan
Program
Kumpulan kegiatan yg sistematis & terpadu
untuk mendapatkan hasil yg dilaksanakan oleh
satu atau beberapa instansi pemerintah
ataupun dalam rangka kerjasama dengan
masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu.
Upaya untuk implementasi strategi
organisasi. Program kerja operasional
merupakan proses penentuan jumlah dan jenis
sumber daya yg diperlukan dalam rangka
pelaksanaan suatu rencana.
Penjabaran rinci tentang langkah-langkah yg
Pusat KMK LAN-RI
diambil untuk menjabarkan kebijakan.
Formulir RS
Ilustrasi/contoh:
Rencana Strategik
Tahun .... s/d .....
Visi
Misi
Tujuan
Uraian
Indikator
Menghasilkan
rumusan
kebijakan
untuk
mewujudkan
kondisi
aparatur
negara yang
diharapkan,
serta
kompetensi
PNS yang
sesuai dengan
kebutuhan
Meningkatnya
kualitas
pendidikan dan
pelatihan serta
pendidikan
kedinasan di
bidang ilmu
administrasi
negara yang
didukung oleh
kurikulum yang
relevan dan
sumber daya
yang
berkualitas
Prosentase
peningkatan
kualitas
pembinaan
pendidikan dan
pelatihan
Prosentase
peningkatan
kualitas
penyelenggar
aan pendidikan
dan pelatihan
Meningkatkan
kualitas kebijakan
pembinaan dan
penyelenggaraan
diklat
Keterangan
6
Peningkatan
kapasitas
SDM
Perencanaa
n Kinerja
(RENJA)
Pusat KMK LAN-RI
Pengertian RENJA
Proses penetapan tingkat kinerja yg
diinginkan, yg didasarkan pada program,
kebijakan dan sasaran yg telah ditetapkan
dalam renstra. Hasil dari proses ini berupa
rencana kinerja tahunan (Keputusan Kepala
LAN No. 239/IX/6/8/2003).
Penjabaran dari Sasaran dan Program
yg telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis, yg akan dilaksanakan oleh instansi
pemerintah melalui berbagai kegiatan
Pusat KMK LAN-RI
Manfaat RENJA
Menghubungkan Renstra (perencanaan
jangka menengah) dengan rencana
tindakan (jangka pendek).
Menajamkan dan mengoperasionalkan
rangkaian perencanaan sampai
penganggaran (jembatan antara rencana
& anggaran).
Memudahkan proses pengukuran &
penilaian kinerja, serta monitoring &
evaluasi kinerja.
Memudahkan manajemen dalam Pusat KMK LAN-RI
Prasyarat RENJA
Sudah ada dokumen Renstra atau perencanaan
jangka menengah;
Sudah ada kejelasan mengenai perumusan
tujuan dan sasaran yg jelas, spesifik, & dapat
diukur;
Sudah ada perumusan strategi yg jelas dan
dapat ditentukan waktu pelaksanaannya;
Terdapat hubungan yg rasional antara sumber
daya & outcome (hasil yg diinginkan).
Pusat KMK LAN-RI
Kegiatan Utama
Penyusunan RENJA
Merumuskan kegiatan;
Komponen RENJA
Sasaran
Program
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
Kegiatan
Tindakan nyata dalam jangka waktu
tertentu yg dilakukan oleh instansi
pemerintah sesuai dengan kebijakan dan
program yg telah ditetapkan dengan
memanfaatkan sumber daya yg ada
untuk mencapai sasaran dan tujuan
tertentu.
Dalam komponen kegiatan ini perlu
ditetapkan INDIKATOR KINERJA
kegiatan dan rencana capaiannya.
Pusat KMK LAN-RI
Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK)
INDIKATOR KINERJA adalah ukuran
kuantitatif dan kualitatif yg
menggambarkan tingkat pencapaian
suatu kegiatan yg telah ditetapkan.
IKK mencakup:
o Indikator Masukan (Input),
o Indikator Keluaran (Output),
o Indikator Hasil (Outcomes),
o Indikator Manfaat (Benefit),
o Indikator Dampak (Impact)
Indikator
Kinerja Kegiatan
Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu
yg dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan
& program dapat berjalan atau dalam
rangka menghasilkan output, misalnya
sumber daya manusia, dana, material,
waktu, teknologi, dsb.
Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu
berupa produk/jasa (fisik dan/atau non
fisik) sebagai hasil langsung dari
pelaksanaan suatu kegiatan & program
Pusat KMK LAN-RI
Indikator
Kinerja Kegiatan
Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu
yg mencerminkan berfungsinya keluaran
kegiatan pada jangka menengah ukuran
seberapa jauh setiap produk/jasa dapat
memenuhi kebutuhan & harapan
masyarakat.
Manfaat (Benefits) adalah kegunaan
suatu keluaran (outputs) yg dirasakan
langsung oleh masyarakat.
Dampak (Impacts) adalah ukuran tingkat
pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan
Pusat KMK LAN-RI
IKK
PENYEDIAAN OBAT
GENERIK UNTUK
PUSKESMAS
PENYULUHAN
LINGKUNGAN SEHAT
UNTUK DAERAH
PERKAMPUNGAN
DANA YANG
DIBUTUHKAN
INPUT
DANA YANG
DIBUTUHKAN
PROSES
LAMANYA PENGIRIMAN
OBAT KE PUSKESMAS
TENAGA PENYULUH
YANG BERASAL DARI
MASYARAKAT
SETEMPAT
OUTPUT
JUMLAH OBAT
GENERIK YANG
DITERIMA OLEH
PUSKESMAS
JUMLAH KAMPUNG
YANG MENDAPAT
PENYULUHAN
OUTCOME
BENEFIT &
IMPACT
PENINGKATAN
KUALITAS
PENGOBATAN
TINGKAT
KESEMBUHAN PASIEN
TINGKAT KESEHATAN
MASYARAKAT
PENINGKATAN
KESADARAN
MASYARAKAT THD
KESEHATAN
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
MEMELIHARA
KESEHATAN
LINGKUNGAN
KUALITAS
KESEHATAN
LINGKUNGAN
Pusat KMK LAN-RI
Hirarki
Output Outcome
Ultimate
Outcome
Agencys
Output
Penetapan
Indikator Kinerja
Penetapan indikator kinerja kegiatan
merupakan proses identifikasi,
pengembangan, seleksi dan
konsultasi tentang ukuran kinerja
atau ukuran keberhasilan kegiatan
dan program-program instansi.
Kriterianya: spesifik dan jelas; dapat
diukur secara obyektif; relevan dengan
tujuan dan sasaran yg ingin dicapai; dan
tidak bias.
Pusat KMK LAN-RI
Formulir RKT
Rencana Kinerja Tahunan
Tahun ....
Instansi : ..
Sasaran
Uraian
Indikator
Kegiatan
Rencana
Tingkat Program
Capaian
(Target)
Meningkatnya Prosentase
20%
kualitas
peningkata
pendidikan
n kualitas
dan pelatihan
pembinaan
serta
pendidikan
pendidikan
dan pelatihan
kedinasan di
bidang ilmu
administrasi
negara yang
didukung oleh
Prosentase
30%
kurikulum
peningkata
yang relevan
n kualitas
dan sumber
penyelengg
daya yang
ara an
berkualitas
pendidikan
dan pelatihan
Peningkat
an
kapasitas
SDM
Uraian
Pelaksana
an
Evaluasi
Pasca
Diklat
Indikator
Kinerja
Inputs:
-Dana
- SDM
Output:
Informasi ttg
kualitas SDM
Outcome:
Meningkatnya
kualitas
pembinaan Diklat
Inputs:
Penyeleng Dana
Output:
garaan
Meningkatnya
Diklat
kualitas sejumlah
MOT
pengelola diklat
Outcome:
Satua
n
Renca
na
Tingka
t
Ket.
Capaia
n
(Targe
t)
Rp
Orang
100 Jt
10
Paket
20%
Rp
75 jt
Orang
30
30%
Form RS
Form RKT
SASARAN
URAIN
INDIKTR
KINERJA
TRGT
PROGRAM
KEGIATAN
KET
URAIN
INDIKTR
KINERJA
SAT
TRGT
Keterkaitan IKK
Renstra
RENJA
KEGIATAN
Ind. Input
Ind.
Output
Ind.
Outcome
Ind.
Benefit
Ind.
Impact
Pusat KMK LAN-RI
Indikator
Kinerja
Indikator Kinerja
Ukuran kuantitatif & kualitatif yg
menggambarkan tingkat usaha (efforts) &
pencapaian (accomplishment) sesuatu yg
diukur kinerjanya.
Sesuatu yg diukur tersebut dapat meliputi
kinerja entitas organisasi atau unit kerja,
perorangan, kegiatan2, program2 dalam
mencapai sasaran, bahkan kebijakan2 yg
dimaksudkan untuk mencapai sasaran & tujuan
organisasi.
Digunakan sebagai dasar untuk menilai
Pusat KMK LAN-RI
Fungsi
Indikator Kinerja
Memperjelas tentang apa, berapa dan
bagaimana kemajuan pelaksanaan
kegiatan/ program dan kebijakan orgnisasi.
Menciptakan konsensus yang dibangun
oleh berbagai pihak terkait untuk
menghindari kesalahan interpretasi
selama pelaksanaan kebijakan/ program
/kegiatan dan dalam menilai kinerjanya
termasuk kinerja instansi pemerintah yang
melaksanakannya.
Pusat KMK LAN-RI
Membangun dasar bagi pengukuran,
Kriteria IK yg Baik - 1
Kriteria IK yg Baik - 2
Relevan & langsung (mengukur sedekat
mungkin dengan hasil).
Objektif & tidak bias (tidak ambigu,
kesepakatan umum tentang interpretasi thd
hasil).
Spesifik (sesuai dengan program/kegiatan).
Cukup (tidak perlu banyak, yg penting cukup
mampu mengukur hasil).
Kuantitatif (atau dapat dikuantifikasikan).
Terinci (jika mungkin).
Praktis (data dapat diperoleh pada saat yg tepat
dengan biaya yg wajar).
Dapat diyakini (kualitas data yang memadai
Pusat KMK LAN-RI
Contoh Jenis2 IK
Jenis
Indikato
Contoh
r
Angka / Angka melek huruf, angka putus sekolah
Index
dll (DIK)
Angka kematian, angka harapan hidup
(KES)
Angka partisipasi angkatan kerja, angka
sengketa pengusaha pekerja per tahun
(NAKER)
Angka kebakaran hutan & lahan (LH)
Angka kemiskinan (KESOS)
Angka kriminalitas (TRAMTIB)
Index gender-related development (P3A)
Pusat KMK LAN-RI
Contoh Jenis2 IK
Jenis
Indikato
Contoh
r
Jumlah
Jumlah lulusan SMK yg mandiri (DIK)
Jumlah insiden akibat konflik antarumat
beragama (AGA)
Jumlah permintaan tenaga kerja (NAKER)
Jumlah organisasi & kegiatan
kepemudaan (PORA)
Jumlah paten penemuan baru yg
didaftarkan (TEK)
Produksi tanaman pangan, Jumlah
produksi kayu bulat, Nilai investasi
bidang agribisnis (TAN)
Pusat KMK LAN-RI
Contoh Jenis2 IK
Jenis
Indikato
Contoh
r
RASIO
Rasio siswa per guru, rasio guru per
sekolah (DIK)
Rasio Dokter per satuan penduduk, Rasio
Posyandu per satuan balita (KES)
Rasio tempat ibadah per satuan
penduduk (AGA)
Rasio bayi berakta kelahiran, Rasio
penduduk ber-KTP (DUK)
Rasio pemenuhan kebutuhan pangan
(TAN)
Rasio pertambangan tanpa ijin thd total
Pusat KMK LAN-RI
Contoh Jenis2 IK
Jenis
Contoh
Indikator
PERSENT Persentase guru yg memenuhi
ASE
kualifikasi tertentu (DIK)
Persentase penduduk yg
memanfaatkan Puskesmas (KES)
Persentase keluarga pra-sejahtera
(DUK/KESOS)
Persentase pemuda yg tamat
SD/SMP/SMA/PT (PORA)
Persentase penduduk yg menggunakan
internet (IPTEK)
Proporsi jaringan jalan dalam kondisi
baik, % rumah yg memiliki akses air
Pusat KMK LAN-RI
Penetapan
Kinerja
Penetapan Kinerja
dlm Kerangka &
Siklus SAKIP
Performance Feedback
RPJM
Rencana Strategis
Rencana Kinerja
Tahunan
Rencana Kerja
dan Anggaran (RKA)
Penetapan Kinerja
(Performance
Agreement))
Kinerja
Aktual
LAKIP
Laporan
pertanggungjawaban
keuangan
Pusat KMK LAN-RI
Hakekat
Penetapan Kinerja
Penetapan Kinerja merupakan pernyataan
komitmen yang merepresentasikan TEKAD &
JANJI untuk mencapai kinerja yg jelas dan
terukur dalam waktu satu tahun.
Penetapan Kinerja merupakan kesepakatan
antara pengemban tugas (penerima amanah)
dengan atasannya (pemberi amanah).
Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar Rencana
Kinerja Tahunan yg telah disesuaikan dengan
ketersediaan anggarannya.
Realisasi Penetapan Kinerja dilaporkan dalam
Pusat KMK LAN-RI
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP).
Tujuan
Penetapan Kinerja
Meningkatkan akuntabilitas, transparansi,
dan kinerja aparatur.
Sebagai wujud nyata komitmen antara
penerima amanah dengan pemberi
amanah.
Sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi.
Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai
dasar evaluasi kinerja aparatur.
Isi
Penetapan Kinerja
a. Pernyataan Penetapan Kinerja
Aparatur;
b. Lampiran, yang berisi:
Program-Program Utama (+ Sub
Program);
Sasaran yg mencerminkan sesuatu yg akan
dicapai secara nyata dari pelaksanaan
program dalam rumusan yg spesifik, terukur,
dan berorientasi pada hasil (outcome);
Ukuran-ukuran kinerja yg jelas berupa:
Indikator Kinerja Output dan atau Outcome;
Pusat KMK LAN-RI
Rencana tingkat capaian (Target) untuk masing-
Nama
instansi
pemerintah
Pernyataan
untuk
mewujudkan
suatu kinerja
tertentu
Tempat dan
tanggal
dibuatnya
Penetapan
Kinerja
Pejabat atasan
yang menyetujui
tingkat kinerja
yang akan
diwujudkan
Pimpinan unit
kerja yang
memberikan
pernyataan
Form RKT
Form PK
IK OUTPUT
PROGRAM
UTAMA
SASARAN
Peningkatan
efektivitas
penerapan
SAKIP
Meningkatnya IP pusat
dan daerah
yang
akuntabel
IK OUTCOME
ANGGARAN
URAIAN
TARGET
URAIAN
TARGET
300 IP
Jumlah IP
pusat yang
akuntabel
30 IP
Rp500 juta
150 IP
Jumlah IP
daerah
yang
akuntabel
80 IP
Rp1.500 juta
Jumlah IP
yang
dipantau
Jumlah IP
yang
dievaluasi
onn 2005
Pengukuran
Kinerja
Mengapa Kinerja
Diukur?
CANT MEASURE
SUCCES
S?
Cant
reward
success
Cant
sustain
success
Cant
learn from
it
Keep
wasting
resources
FAILURE
?
Reward
failure
Keep
doing
mistake
Source:
Eastern Regional Organization for Public
Administration, Hongkong conference, 2000.
Pertanyaan Kunci
dlm Pengukuran Kinerja
Seberapa baik pekerjaan kita?
Apakah tujuan kita tercapai?
Apakah pelanggan, klien atau
target grup kita puas?
Apakah proses yang kita lakukan
terkendali?
Apakah dan kapan diperlukan
adanya suatu perbaikan? Pusat KMK LAN-RI
Kerangka
Pengukuran Kinerja
Efisiensi
INPUT
PROSE
S
Ekonomi
s
BAHAN
OUTPU OUTCOM
T
ES
Efektivitas
Program
Ketaatan
Efektivitas
Biaya
Pusat KMK LAN-RI
Pengukuran Kinerja
Adalah proses sistematis &
berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, dan tujuan yg telah
ditetapkan dalam mewujudkan VISI, MISI
dan STRATEGI Instansi Pemerintah.
Mengukur Kinerja = membandingkan
kinerja nyata (capaian kinerja) dengan:
o
o
o
Manfaat
Pengukuran Kinerja
2 Langkah Utama
Pengukuran Kinerja
Mengukur Kinerja Kegiatan
(gunakan Formulir PKK)
Mengukur Pencapaian Sasaran
(gunakan Formulir PPS)
Peningkatan
kapasitas
SDM
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase
Pencapaian
target
Pelaksanaan
Evaluasi
Pasca Diklat
Inputs:
-Dana
- SDM
Output:
Informasi ttg kualitas
SDM
Outcome:
Meningkatnya kualitas
pembinaan Diklat
Rp
Orang
100 Jt
10
95 jt
10
105%
100%
Paket
100%
20%
20%
100%
Jumlah Rata-rata
Penyelenggar
aan Diklat
MOT
Inputs:
Dana
Output:
Meningkatnya kualitas
sejumlah pengelola diklat
Outcome:
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan Diklat
Ket.
Inefisien 3%
101.25
Rp
75 jt
75 jt
100%
Tk efektivitas 83%
Orang
30
29
97%
30%
25%
83%
Jumlah Rata-rataPusat
KMK
LAN-RI
93,33
Formulir PPS
Sasaran
Indikator Pencapaian
Sasaran
Target
Realisasi
Persentase
Pencapaian
Target
Ket.
Meningkatnya kualitas
pendidikan dan pelatihan
serta pendidikan kedinasan di
bidang ilmu administrasi negara
yang didukung oleh kurikulum
yang relevan dan sumber
daya yang berkualitas
Prosentase
peningkatan
kualitas
pembinaan
pendidikan
dan pelatihan
20%
20%
100%
Prosentase
peningkatan
kualitas
penyelengga
ra an
pendidikan
dan pelatihan
30%
25%
83%
91,50%
Pusat KMK LAN-RI
Evaluasi
Kinerja
Evaluasi Kinerja
Evaluasi adalah proses untuk mengumpulkan
informasi, untuk menyediakan umpan balik
atas kinerja masa lalu untuk meningkatkan
produktivitas/hasil (successful outcomes) di
masa mendatang menurut ukuran nyata dan
obyektif.
Penilaian yg sistematis terhadap
kebijakan/program yg dalam bentuk nyata
berupa kegiatan atau sekelompok kegiatan yg
dilakukan oleh pemerintah dan pelaku lainnya
dalam rangka membuat penetapan tentang
efek/dampak kebijakan/program, baikPusat
untuk
KMK LAN-RI
Fokus
Evaluasi Kinerja
Menghasilkan kesimpulan dalam bentuk
umpan balik bagi pimpinan & staf agar
dapat terus mengarahkan pencapaian
misi/visi lebih diarahkan pada
perbaikan implementasi
kegiatan/program (to improve, not to
prove).
Pusat KMK LAN-RI
Evaluasi menurut
Lingkup & Pelakunya
Evaluasi antar unit internal (peer
evaluation)
Evaluasi mandiri (self evaluation)
Evaluasi manajemen & senior manajemen
Manajemen dari pelanggan external
3600
Evaluation
Langkah/Lingkup
Evaluasi
Evaluasi Kinerja Kegiatan & Sasaran
Pendekatan Analisis Input Proses Output
frekuensi lbh sering/teratur dg pola
monitoring.
Pendekatan Analisis Input Output 1 atau
2 tahun sekali.
Pelaporan
Kinerja
Model LAKIP
PENETAPAN KINERJA
PENGUKURAN KINERJA
PERENCANAAN STRATEGIS
(RENSTRA)
LAPORAN
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI (LAKIP)
Fungsi LAKIP
Umpan balik untuk pengambilan keputusan
pihak-pihak terkait;
Alat perbaikan manajemen kepemerintahan
dilingkungan instansi pemerintah;
Media hubungan kerja organisasi;
Wujud tertulis pertanggungjawaban kepada
pemberi amanah/mandat;
Media akuntabilitas;
Media informasi & keterbukaan.
Pusat KMK LAN-RI
Manfaat LAKIP
Meningkatkan akuntabilitas;
Umpan balik untuk melakukan perbaikan
dan peningkatan kinerja secara terus
menerus dan berkesinambungan
(sustainable and continuing
improvement);
Mengetahui dan menilai keberhasilan dan
kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab;
Mendorong untuk menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan dan
Pusat KMK LAN-RI
pembangunan secara baik;
Karakteristik
Laporan Berkualitas
1. Memfokuskan pada hal-hal kunci (focusing on
critical things);
2. Mengaitkan dengan tujuan dan hasil-hasilnya
(relating goals and results);
3. Menempatkan hasil dalam konteksnya (putting
results in context);
4. Mengaitkan sumberdaya dengan hasil yang
dicapai (relating resources to results);
5. Menyajikan perbandingan informasi (presenting
comparative information);
6. Mengarahkan pada kehandalan isu (addressing
the reliability issue);
7. Bermanfaat bagi masyarakat (benefits to the
Pusat KMK LAN-RI
community);
OUTLINE LAKIP
Waktu Penyampaian
LAKIP
LAKIP disampaikan selambatlambatnya 3 (tiga) bulan setelah
tahun anggaran berakhir dan
disampaikan bersamaan dengan
penyampaian Penetapan Kinerja
tahun angaran berikutnya.
(Contoh: Penyampaian LAKIP 2010
bersamaan dengan Penetapan Kinerja
Pusat KMK LAN-RI
Lampiran2
Berdasarkan Permenpan & RB
No. 29/2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja &
Pelaporan AKIP
Pusat KMK LAN-RI
Lampiran IA1/1-2
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta
berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
Jabatan
: .......................................
: .......................................
Pada tahun .... Ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target tersebut menjadi tanggung jawab kami.
.................., .................20 ...
Menteri/Pimpinan Lembaga/
Gubernur/Bupati/Walikota
....................................................
Lampiran IA1/2-2
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I/SATUAN
KERJA KEMENTERIAN LEMBAGA/SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
--- Logo/Kop Lembaga --PENETAPAN KINERJA TAHUN .......
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada
hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .......................................
Jabatan
: .......................................
Selanjutnya disebut pihak pertama.
Nama : .......................................
Jabatan
: .......................................
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun .... Ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap
capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.
.................., .................20 ...
Pihak Kedua,
Pihak Pertama,
PELAPORAN AKUNTABILITAS
(Permenpan & RB No. 29/2010)
Lampiran IB/2-5
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(1)
(2)
(3)
Jumlah Anggaran:
Program ..................; Rp ..................
Menteri/Pimpinan Lembaga,
.................., ....................20...
Direktur Jenderal ...................,
...............................................
...............................................
Lampiran IB/3-5
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(1)
(2)
(3)
Jumlah Anggaran:
Kegiatan ..................; Rp ..................
.................., ....................20...
Direktur ..................
...............................................
...............................................
Lampiran IB/4-5
Indikator Kinerja
Target
Program/Kegiatan
Anggaran
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Sasaran Strategis
Sesuai
Dengan Rencana
Strategis SKPD
Jumlah Anggaran:
Program ..................; Rp ..................
Gubernur/Bupati/Walikota .........,
.....................................................
Lampiran II/1-3
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(1)
(2)
(3)
Lampiran II/2-3
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(1)
(2)
(3)
Lampiran II/3-3
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(1)
(2)
(3)
Lampiran III/1-5
Kementerian Negara/Lembaga
: ..........................
Tahun Anggaran
: ..........................
Anggaran
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target
Realisasi
Program
Pagu
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Lampiran III/2-5
Provinsi/Kabupaten/Kota : ..........................
Tahun Anggaran
: ..........................
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Lampiran III/3-5
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
: Rp ......................
: Rp ......................
Lampiran III/4-5
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Lampiran III/5-5
Provinsi/Kabupaten/KOta: ..........................
Nama SKPD
: ..........................
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Evaluasi
AKIP
Pedoman Umum
Evaluasi LAKIP
Keputusan Menteri PAN No
Kep/135/M.PAN/9/2004 tgl 15 Sept 2004
Setiap pimpinan instansi wajib melakukan
evaluasi kinerja instansinya dan
memperbaiki manajemen kinerjanya untuk
meningkatkan akuntabilitas kinerja
pelayanan publik di instansinya secara
berkelanjutan.
Setiap pimpinan instansi atau pejabat atasan
secara hirarkis dan fungsional wajib
melakukan evaluasi terhadap LAKIP
PusatunitKMK LAN-RI
Evaluasi LAKIP
Aktivitas analisis yang sistematis,
pemberian nilai, atribut, apresiasi,
dan pengenalan permasalahan, serta
pemberian solusi atas masalah yg
ditemukan.
Untuk tujuan peningkatan kinerja dan
akuntabilitas instansi/unit kerja
pemerintah.
Pusat KMK LAN-RI
Evaluasi Sistem
AKIP
Metode Evaluasi
Metode Evaluasi
Aspek yg Dinilai
Sub-Komponen &
Bobotnya - 1
Perencanaan Kinerja (35%)
Rencana Strategis (15%)
Rencana Kinerja Tahunan (10%)
Penetapan Kinerja (10%)
Sub-Komponen &
Bobotnya - 2
Evaluasi Kinerja (10%)
Pemenuhan Evaluasi (2%)
Kualitas Evaluasi (5%)
Pemanfaatan Hasil Evaluasi (3%)
Dimensi Evaluasi
Eksistensi
Kualitas
Implementasi
Diantara 3 dimensi penilaian tsb,
Kualitas memiliki bobot yg paling
besar, shg perlu mendapat
perhatian serius.
Pusat KMK LAN-RI
Nilai
Hasil Akhir Evaluasi
AA
A
NILAI
ANGKA
>85-100
>75-85
>65-75
CC
>50-65
>30-50
0-30
KATEGORI
INTERPRETASI
Memuaskan
Sangat Baik
Baik, perlu sedikit
perbaikan
Cukup Baik
(Memadai)
Agak Kurang
Kurang, perlu byk
sekali perbaikan sgt
mendasar.
Pusat KMK LAN-RI
Temuan Evaluasi
yg Dominan
Goal setting & cascading,
Indikator Kinerja,
Pengembangan sistem informasi,
Konsistensi & keselarasan:
perencanaan, kontrak kinerja, &
laporan.
Integritas data.
Kurang
baik !!
Pusat KMK LAN-RI
A. Kriteria Kualitas
Perencanaan Kinerja:
RENSTRA
Tujuan & sasaran telah berorientasi hasil;
Program/kegiatan merupakan cara untuk
mencapai tujuan/sasaran;
Indikator kinerja tujuan & sasaran telah
memenuhi kriteria indikator kinerja yg baik;
Target kinerja sesuai dengan target yg
disesuaikan dalam dokumen Renstra atasannya;
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan;
Dokumen Renstra telah menetapkan seluruh hal
yg ditetapkan dalam dokumen Renstra
atasannya;
Dokumen Renstra telah selaras dengan dokumen
Pusat KMK LAN-RI
A. Kriteria Kualitas
Perencanaan Kinerja: RKT
Dokumen RKT telah selaras dengan
dokumen Renstra;
Dokumen RKT telah selaras dengan
dokumen RKT atasannya;
Sasaran telah berorientasi hasil;
Kegiatan merupakan cara untuk mencapai
sasaran;
Indikator kinerja sasaran & kegiatan telah
memenuhi kriteria indikator kinerja yg
baik;
KMK LAN-RI
Target kinerja sesuai dengan targetPusat
kinerja
B. Kriteria Kualitas
Pengukuran Kinerja
C. Kriteria Kualitas
Pelaporan Kinerja
LAKIP bukan merupakan kompilasi dari unit kerja
dibawahnya;
LAKIP menyajikan informasi pencapaian sasaran yg
berorientasi outcomes;
LAKIP menyajikan informasi mengenai pencapaian
IKU;
LAKIP menyajikan informasi mengenai kinerja yg
telah diperjanjikan;
LAKIP menyajikan kemajuan pencapaian target
jangka menengah;
LAKIP menyajikan evaluasi & analisis mengenai
capaian kinerja;
LAKIP menyajikan pembandingan data kinerja antara
Pusat KMK LAN-RI
D. Kriteria Kualitas
Evaluasi Kinerja
Pedoman evaluasi selaras dengan
pedoman/juklak evaluasi dari Menpan;
Evaluasi dilaksanakan oleh SDM yg
kompeten;
Pelaksanaan evaluasi telah disupervisi
dengan baik melalui pembahasan yg
reguler & bertahap;
Hasil evaluasi menggambarkan kondisi yg
dievaluasi;
Pusat KMK LAN-RI
Evaluasi telah memberikan rekomendasi
Penutup
Kisah Pygmalion, Galatea &
Aphrodite
Referensi
Haris Faozan, Saatnya Mendesain Ulang Renstra LAN dan UnitUnit Organisasinya.
Ismail Muhammad, Konsep & Aplikasi Manajemen Kinerja,
paparan pada Lokakarya Manajemen Penanganan Keluhan
Masyarakat Dalam Pelayanan Publik, Makasar: PKP2A II LAN.
________, Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Dalam
Kerangka Sistem AKIP, paparan pada Workshop LKPJ
Pemerintah Provinsi Papua, 2005.
Kementerian PAN, Modul Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah,
2010.
________, Modul Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
2006.
LAN, AKIP dan Pengukuran Kinerja, Modul Diklat Kepemimpinan
Tingkat III Kurikulum 2008.
Rangkuti, Fredy, Konsep dan Aplikasi ManajemenPusat
Strategik,
KMK LAN-RI
Terima Kasih!
Semoga Bermanfaat
Tri Widodo W.
Utomo
Pusat Kajian
Manajemen
PKMK LAN-RI
Kebijakan