You are on page 1of 1

Dalam kurun waktu beberapa dekade ini, di Indonesia mengalami trnsisi yang memberikan

peluang bagi indonesia untuk menikmati bonus demografi yang diperkirakan akan muncul
pada tahun 2020-2039. Dimana penduduk usia produktif di Indonesia melebihi penduduk usia
non produktif. Menurut Sensus Penduduk Indonesia 1980 jumlah penduduk Indonesia
sebesar kira-kira 147 juta jiwa. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan penduduk Indonesia
dari tahun 1971- 1980 sebesar 2,34 persen per tahun. Kemudian rata-rata laju pertumbuhan
penduduk Indonesia per tahun selama periode1980-1990 mencapai 1,97 persen per tahun dan
pada periode 1990-2000 adalah sebesar 1,49 persen per tahun.Hasil survei Lembaga
Demografi UI pertumbuhan penduduk tahun 2000-2005 mencapai 1,34 persen dan
diperkirakan akan terus menurun menjadi 1,27 persen tahun 2005-2010, 1,18 persen tahun
2010-1015 dan 1,06 persen pada 2015-2020. Peluang tersebut diperoleh dari masyarakat
Indonesia yang menggunakan program KB sejak tahun 1969 dibentuk oleh pemerintahan
(Presiden Soeharto). Peluang ini perlu dimanfaatkan Indonesia dengan sebaik-baiknya,
karena suatu kesempatan tidak datang dua kali, untuk itu Indonesia perlu menyiapakan
generasi muda yang SDM-nya berkualitas tinggi.
Akan muncul pertanyaan, mampukah Indonesia memanfaatkan bonus demografi tersebut
sehingga tidak menjadi bom waktu yang nantinya justru merugikan Indonesia sendiri?.
Apabila kita melihat realita yang terjadi mungkinkah bonus demografi di Indonesia menjadi
anugerah atau musibah?. Akan dibahas dalam pembahasan ini apakah yang Indonesia capai
atas peluang bonus demografi yang didapatkan namun dengan realita yang terjadi saat ini?.
Apa yang perlu Indonesia lakukan agar bonus demografi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya?.

You might also like