You are on page 1of 22

Pemompaan Minyak Goreng

dari Tangki Penampung ke


Hopper Pengisian botol secara
kontinyu
Ardha Eri Yuliana
21030112130069
M. Kurnia Tri Wardhana S 21030112140161
Ghillang Prasetya
21030112130108
Ignatius Ivan Hartono
21030112140047
Siti Munfarida
21030112130127
Yoyoh Rokayah
21030112140160

Sistem Transportasi Fluida


Cair
- Aliran Fluida
- Spesifikasi Bahan
Perencanaan Alat Operasi

Fluida dapat didefenisikan sebagai suatu zat yang terus


menerus berubah bentuk apabila mengalami tegangan
gesar fluida tidak mampu menahan tegangan geser tanpa
berubah bentuk. (White, M.Frank, 1988). Umumnya
makin besar laju deformasi fluida, maka tegangan geser
fluida tersebut akan semakin besar pula.

Fluida

Viskositas atau kekentalan adalah ukuran untuk


menyatakan hambatan atau kekentalan fluida terhadap
deformasi. Semakin besar viskositas dari suatu fluida
maka tegangan geser dari fluida tersebut akan semakin
besar.

Aliran Laminer
Bila partikel-partikel fluida bergerak pada lapisan-lapisan yang
pararel di sepanjang aliran atau lintasanya sejajar.
Setiap molekulnya memiliki arah dan laju yang hampir sama dan
lajunya kecil
Aliran Turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel-partikel fluida sangat
tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran
partikel antar lapisan.
Setiap molekulnya memiliki arah dan laju yang berbeda dan
lajunya relatif besar
Aliran transisi
Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke
aliran turbulen.

Pengangkutan fluida biasanya menggunakan pipa. Pipa


ini berfungsi untuk memindahkan fluida dari tempat
satu/tangki penampung ke tempat lain/ tangki lain. Pipa
yang paling besar biasanya digunakan untuk transportasi
minyak mentah, minyak hasil pengolahan/refinery, gas
alam ataupun untuk angkutan air kebutuhan industri
ataupun ke perumahan

Pempipaan

Perhitungan transportansi fluida didasarkan pada prinsip


kesetimbangan massa dan kesetimbangan energi. Hal ini
menunjukkan bahwa selama proses transportasi fluida
tidak ada massa dan energi yang hilang.

Hambatan dalam proses


transportasi fluida

Hambatan karena gesekan pada pipa lurus


Hambatan karena kontraksi/penyemptan
Hambatan karena ekspansi/pengembangan
Hambatan karena sambungan/fittings

Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak


tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk
cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk
menggoreng bahan makanan (Wikipedia, 2009).

Minyak Goreng

a. Sifat Fisik
Warna
Kelarutan, minyak tidak larut dalam air
Titik didih (boiling point), titik didih akan semakin
meningkat dengan bertambah panjangnya rantai karbon
asam lemak tersebut.
Titik lunak (softening point), dimaksudkan untuk
identifikasi minyak tersebut

Sifat Minyak Goreng

b. Sifat Kimia
Reaksi-reaksi yang terjadi diantaranya :
Hidrolisa
Oksidasi
Hidrogenasi
Esterifikasi

Penentuan Dimensi Tangki


Penampung
Laju aliran minyak goreng (Q) = 250 lt/s
= 0,25 m3/s = 900 m3/jam
Densitas minyak goreng () = 0,92 gr/cm3 = 57,43 lbm/ft3
Laju alir massa () =
= 900 m3/jam . 920 kg/m3
= 828000 kg/jam
Volume minyak
=
=
= 21600 m3
Volume tangki = Volume Minyak x factor koreksi keselamatan
= 21600 m3 x 1,2
= 25950 m3

Diameter dan tinggi tangki


Vt = 1,7017 Dt3
25950 = 1,7017 Dt3
Dt = 24,79 m
Ht = Hs + Hh
= (2 x Dt) + (1/4Dt)
= (2 x 24,79) + ( . 24,79)
= 55,78 m

Penentuan Daya pompa


Fitting :
Sharp Entrance
2 Elbow 90
2 Gate valve (fully open)
Pipa Lurus
1 Sharp edge exit
Densitas minyak goreng () = 0,92 gr/cm3 = 57,43 lbm/ft3
= 0,212 lbm/ft.s
Viskositas
Laju alir minyak goreng (Q) = 250 lt/s = 8,8286 ft3/s
Diopt = 3,9 . qf0,45.0,13
= 3,9 . (8,8286)0,45 . (57,43)0,13
= 17,595 in
Berdasarkan referensi dimensi pipa, di daoatkan nilai diameter nominal dengan
sch 40 sebesar 20 in = 1,667 ft
A = 1,93 ft2

Laju alir volume (V) = Q/A


= 8,8286 (ft3/s)/1,93 (ft2)
= 4,574 ft/s
Bilangan Reynold (Re) =
=
= 2065,54

aliran yang terjadi adalah laminar.


Jenis pipa yang di gunakan adalah Commersial steel dengan
Didapatkan hasil
Dengan data bilangan reynold dan , di dapatkan nilai friction
factor sebesar 0,032.

Panjang ekivalen pipa 20 in sch 40:


Sharp edge Entrance
L
= 62 ft
2 Elbow 90o (L/D = 30) L = 2 x 30 x 1,667 = 100,02
2 Gate valve (fully open) L = 2 x 13 x 1,667 = 43,342
Pipa Lurus
L
= 20
1 Sharp edge exit
L
= 62 ft

Venturi meter
L = 2 . 102 k/D
= 333,4 ft
= 620,762 ft
Total friction loss:

Tinggi pemompaan. = 15 ft
Statistic head
Velocity head
Pressure head

Mengitung daya pompa


P = Ws . Q .
= 18,8743 . 8,8286 . 57,43
= 9556,03 hp
Dengan efisiensi pompa sebesar 80%, maka daya pompa yang
dibutuhkan adalah
Pp = P/

= 9556,03/0,8
= 11945,038 hp
Pompa digerakkan oleh motor yang memiliki efisiensi sebesar 80%,
sehingga daya motor yang diperlukan adalah
Pm = Pp/
= 11945,038/0,8
= 14931,297 hp

Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal dipilih dalam perancangan ini karena
dapat memompa berbagai jenis cairan, baik newtonian
maupun non-newtonian daan berbagai viskositas.

Pemilihan Pompa

Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal

Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal

Gaya sentrifugal adalah gaya yang mengakibatkan sebuah


objek terlempar keluar dalam gerak melingkar.
Bagian pompa yang memutar flluida cair disebut impeller.
Fluida cair mengalir melalui inlet pompa dan masuk kedalam
titik pusat impeller.
Selanjutnya impeller akan menggerakkan fluida tersebut dalam
gerak melingkar, fluida cair akan didorong dari titik pusat
menuju bagian terluar dari bibir impeller. Semakin cepat
impeller berputar, akan semakin cepat fluida cair bergerak.
Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal
yaitu bahwa benda yang bergerak secara melengkung akan
mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan.
Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari masa
benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung
lintasannya.

You might also like