Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Bab 2
DASAR TEORI
Tanah terbagi dari dua bagian, yaitu bagian padat dan bagian
rongga. Bagian padat terdiri dari partikel partikel padat, sedangkan bagian
berongga terisi air atau udara setengahnya bila tanah tersebut jenuh atau kering.
Apabila gumpalan tanah tidak sepenuhnya dalam keadaan basah atau jenuh, maka
rongga tanah akan terisi oleh air dan udara.
Tanah tidak seperti besi atau baja dan beton yang tidak banyak
ragam sifat sifat fisiknya. Keragaman ini menentuakn sifat tanah dengan
Konsolidasi (Consolidation)
Pada konsolidasi dihitung dari perubahan isi pori tanah akibat beban.
Sifat ini dipergunakan untuk menghitung penurunan bangunan.
Permeabilitas (Permeability)
Sifat ini untuk mengukur atau menentukan kemampuan tanah dilewati air
melalui pori porinya.
Sifat ini penting dalam konstruksi bendung tanah urugan dan persoalan
drainase.
Basah
Makin kering
Kering
Keadaan Cair
Keadaan plastis
Keadaan Semi
Keadaan Beku
(Liquit)
(Plastic)
Plastis
(Solid)
(Semi Plastis)
Batas Cair
(Liquit Limit)
Batas Plastis
Batas Susut
(Plastic Limit)
(Shingkage Limit)
terjadi dinamakan batas plastis (plastic limit) dan keadan plastis ke keadaan cair
dinamakan batas cair (liquid limit). Batas-batas ini dikenal juga sebagai batasbatas Atterberg (Atterberg limit).
Batas Plastis (PL)
Batas plastis (plastic limit) didefinisikan sebagai kadar air,
dinyatakan dalam persen, dimana tanah apabila digulung sampai dengan diameter
1/8 in (3,2mm) menjadi retak-retak. Batas plastis merupakan batas terendah dari
tingkat keplastisan suatu tanah. Cara pengujiannya adalah sangat sederhana yaitu
dengan cara menggulung massa tanah berukuran elipsoida dengan telapak tangan
di atas kaca datar.
Indeks plastisitas (plasticity index (PI)) adalah perbedaan antara
batas cair dan batas plastis suatu tanah atau
Aktivitas (activity)
Karena sifat plastis dari suatu tanah adalah disebabkan oleh air
yang terserap oleh air yang terserap disekeliling permukaan partikel lempung
(adsorbed water), maka dapat diharapkan bahwa tipe dan jumlah mineral lempung
yang dikandung di dalam suatu tanah akan mempengaruhi batas plastis dan batas
cair tanah yang berasangkutan. Skempton (1953) menyelidiki bahwa indeks platis
(PI) suatu tanah bertambah menurut garis lurus sesuai dengan bertambahnya
persentase dari fraksi berukuran lempung(% Berat butiran yang lebih kecil dari
2) yang dikandung oleh tanah. Hubungan ini dapat dilihat dimana garis ratarata
untuk semua tanah adalah melalui titik pusat sumbu. Hubungan antara PI dengan
fraksi berukuran lempung untuk tiap-tiap tanah mempunyai garis yang berbedabeda. Keadaan ini desebabkan karena tipe dari mineral lempung yang dikandung
oleh tiap-tiap tanah berbeda-beda. Atas dasar
Dimana
= Aktivitas/activity
Aktivitas digunakan sebagai indeks untuk mengidentifikasi
kemampuan mengmbang dari suatu tanah lempung. Harga dari aktivitas untuk
berbagai mineral lempung.
Seed, Woodward, Lundgren (1964a) mempelajari sifat plastis dari
beberapa macam tanah yang dibuat sendiri dengan cara mencampur pasir dan
lempung dengan presentase yang berbeda-beda. Mereka menyimpulkan bahwa
walaupun hubungan antara indeks plastis (PI) dan presentase butiran yang lebih
kecil dari 2 adalah merupakan garis lurus, seperti diteliti oleh Skempton, tetapi
garia-garis tersebut tidak selalu melalui pusat sumbu. Oleh karena itu, aktivitas
dapat didefinisikan sebagai:
lanjutan
dari
Seed,
Woodward,
Lundgren
(1964b)
menunjukkan bahwa hubungan antara indeks plastisitas dan presentase dari fraksi
berukuran lempung di dalam tanah dapat diwakili oleh dua garis lurus. Hal ini
ditunjukkan secata kualitatif. Untuk tanah yang mengandung fraksi berukuran
lempung lebih besar dari 40%, garis lurus tersebut akan melalui pusat sumbu
apabila diproyeksikan kembali.
Bab 3
METODELOGI PERCOBAAN
Ayakan No.40
Cawan / Mangkuk Porselin
Pisau Pengaduk / Spatula
Pelat Kaca
Timbangan dengan ketelitian 0,01 g
Mangkuk dengan contoh tanah
Oven listrikdengan suhu 100 C
Desikator
Aquades
Stickmaat
Pipet
3.3 Prosedur
1. Tanah yang lolos ayakan No.40 dicampur dengan air di dalam cawan,
diaduk hingga homogen