Professional Documents
Culture Documents
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
x + 2y + z = 6
y+z=3
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
z=3
y+z=3
y+3=3
y=0
x + 2y + z = 6
x+0+3=6
x=3
x + 2y + 3z = 3
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
2x + 3y + 2z = 3
2x + y + 2z = 5
Jawab:
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Bentuk Newton
interpolasi polinominal p(x)=anxn+an-1xn-1+...+a1x+a0 adalah bentuk standar.
Tetapi ada juga yang menggunakan bentuk lain . Contohnya , kita mencari
interpolasi titik dari data (x0,y0),(x1,y1),(x2,y2),(x3,y3).
Jika kita tuliskan P(x)=a3x3+a2x2+a1x+a0
bentuk equivalentnya : p(x)=a3(x-x0)3+p(x)=a2(x-x0)2+p(x)=a1(x-x0)+a0
dari kondisi interpolasi p(x0)=yo maka didapatkan a0=yo , sehingga dapat kita
tuliskan menjadi
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
p(x0)=b0
p(x1)=b1h1+b0
p(x2)=b2(h1+h2)h2+b1(h1+h2)+b0
p(x3)=b3(h1+h2+h3)(h2+h3)h3+b2(h1+h2+h3)(h2+h3)+b1(h1+h2+h3)+b0
Operator Refleksi
Berdasarkan operator T:R2 -> R2 yang memetakan tiap vektor dalam gambaran
simetris terhadap sumbu y, dimisalkan w=T(x), maka persamaan yang
berhubungan dengan x dan w adalah:
x1 = -x = -x + 0y
x2 = y = 0x + y
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Operator Proyeksi
Berdasarkan operator T:R2 -> R2 yang memetakan tiap vektor dalam proyeksi
tegak lurus terhadap sumbu x, dimisalkan w=T(x), maka persamaan yang
berhubungan dengan x dan w adalah:
x1 = x = x + 0y
x2 = 0 = 0x + y
Persamaan tersebut bersifat linier, maka T merupakan operator linier dan matrikx
T adalah:
Secara umum, sebuah operator proyeksi pada R2 dan R3 merupakan operator yang
memetakan tiap vektor dalam proyeksi ortogonal pada sebuah garis atau bidang
melalui asalnya.
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Operator Rotasi
Sebuah operator yang merotasi tiap vektor dalam R2 melalui sudut disebut
operator rotasi pada R2. Untuk melihat bagaimana asalnya adalah dengan melihat
operator rotasi yang memutar tiap vektor searah jarum jam melalui sudut positif
yang tetap. Unutk menemukan persamaan hubungan x dan w=T(x), dimisalkan
adalah sudut dari sumbu x positif ke x dan r adalah jarak x dan w. Lalu, dari
rumus trigonometri dasar x = r cos ; y = r cos dan w1 = r cos ( + ) ; w2= r
sin ( + )
w1 = x cos - y sin
w2 = x sin + y cos
bentuk
Ributhermanto201043118
matrik
dari
mekanika
persamaan
diatas
adalah:
untuk Universitas
Interpolasi Polinomial
karena xi diketahui, ini akan menuju pada sistem matrik di bawah ini
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
(1)
Sistem
Vandermonde.
Contoh soal:
Jawab:
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Eliminasi Gauss-Jordan
Thomas (1984:93-94) mengatakan bahwa setiap matriks memiliki bentuk eselon
baris tereduksi yang unik, artinya kita akan memperoleh bentuk eselon baris
tereduksi yang sama untuk matriks tertentu bagaimanapun variasi operasi baris
yang dilakukan.
Langkah-langkah operasi baris yang dikemukakan oleh Gauss dan disempurnakan
oleh Jordan sehingga dikenal dengan Eliminasi Gauss-Jordan, sebagai berikut:
1. Jika suatu baris tidak seluruhnya dari nol, maka bilangan tak nol pertama
pada baris itu adalah 1. Bilangan ini disebut 1 utama (leading 1).
2. Jika terdapat baris yang seluruhnya terdiri dari nol, maka baris-baris ini akan
dikelompokkan bersama pada bagian paling bawah dari matriks.
3. Jika terdapat dua baris berurutan yang tidak seluruhnya dari nol, maka 1
utama pada baris yang lebih rendah terdapat pada kolom yang lebih kanan
dari 1 utama pada baris yang lebih tinggi.
4. Setiap kolom memiliki 1 utama memiliki nol pada tempat lain.
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Langkah 2. Jika perlu, pertukarkan baris paling atas dengan baris lain untuk
menempatkan entri taknol pada puncak kolom yang kita peroleh pada langkah 1.
Langkah 3. Jika entri yang kini berada pada kolom yang kita peroleh pada langkah
1 adalah a, kalikan dengan baris pertama dengan 1/a sehingga membentuk 1
utama.
Baris pertama dari matriks sebelumnya dikalikan dengan 1/2 disingkat H2(1/2)
Langkah 4. Tambahkan kelipatan yang sesuai dari baris paling atas ke baris-baris
di bawahnya sehingga semua entri di bawah 1 utama menjadi nol.
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Langkah 5. Sekarang tutuplah baris paling atas dari matriks dan mulailah lagi
dengan langkah 1 pada submatriks yang tersisa. Lanjutkan langkah ini hingga
seluruhnya matriks berada dalam bentuk eselon baris.
baris kedua dari matriks dikalikan dengan dengan -1/2 untuk memperoleh 1 utama
-5 kali baris kedua ditambahkan pada baris ketiga untuk memperoleh nol di bawah
1 utama.
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Langkah 6. Mulailah dengan baris tak nol terakhir dan bergerak ke atas,
tambahkan kelipatan yang sesuai dari tiap-tiap baris ke baris di atasnya untuk
memperoleh nol di atas 1 utama.
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
x1 + 22 +3 x4 = 2
x3 = 1
x5=2
Dari persamaan tersebut kita dapat memisalkan nilai x1=s dan x2 = t untuk
memperoleh nilai x1 = 2s-3t (s dan t adalah parameter dari SPL tersebut).
1.pabila diketahui suatu rangkaian listrik seperti Gambar 5, maka besar arus untuk
masing-masing hambatan dapat dicari menggunakan metoda numerik.
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Untuk memperoleh tiga buah persamaan tersebut, kita gunakan hukum tegangan
Kirchoff pada tiap lup arus.
Persamaannya adalah :
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Dari tiga persamaan di atas dapat kita buat ke dalam bentuk operator matrik
menjadi :
Berdasarkan data soal yang ada, maka dapat kita inputkan nilai resistor dan
tegangan masing-masing, sehingga :
Dari persamaan matrik ini, maka dapat diselesaikan persoalan tersebut dengan
menggunakan beberapa metoda numerik. Diantaranya :
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Karena diagonal A baris pertama 0, maka ditukar letaknya dengan baris lain.
Maka :
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
2. Metode Cramer
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas
Ributhermanto201043118
mekanika
untuk Universitas