You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diperlukan suatu perekat agar
bangsa yang bersangkutan dapat bersatu guna memelihara keutuhan negaranya.
Suatu bangsa dalam menyelengarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh
lingkungannya, yang didasarkan atas hubungan timbal balik atau kait-mengait
antara filosofi bangsa, ideologi, aspirasi, dan cita-cita bangsa maupun negara.
Upaya pemerintah dan rakyat menyelengarakan kehidupannya, memerlukan
suatu konsepsi yang berupa wawasan nasional yang dimaksudkan untuk
menjamin kelangsungan hidup serta keutuhan wilayah serta jati diri. Wawasan
nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan
lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi)
serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik
nasional, regional, maupun global.
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara
adalahwilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui.
Konsep dasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi
Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis
bagi bangsa Indonesia, karenatelah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang
menyatukan wilayah Indonesia.Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan
tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah
kedaulatan mutlak Negara KesatuanRepublik Indonesia.

BAB II
ISI
A.

Pengertian Wawasan Nusantara


Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa)
yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan
akhiran (an) bermakna cara pandang, cara tinjau atau cara melihat. Dari kata
wawas muncul kata mawas yang berarti; memandang, meninjau atau melihat.
Wawasan artinya; pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi, atau cara
pandang atau cara melihat. Selanjutnya kata Nusantara terdiri dari kata nusa
dan antara. Kata nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara
menunjukkan letak antara dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan
yang terletak antara dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera
yakni; samudera Hindia dan samudera Pasifik.
Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999 Wawasan Nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan Iingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah
dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek
kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Dengan demikian waawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide
nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi
bangsa yang merdeka, berdaulat, bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan
tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan nasional. Maka dari itu, landasan
wawasan nusantara ialah Idiil Pancasila Konstitusional UUD 1945.

B.

Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Pembangunan Nasional


Secara konstitusional, wawasan nusantara dikukuhkan dengan Kepres
MPR No.IV/MPR/1973, tentang Garis Besar Haluan Negara Bab II Sub E.

Pokok-pokok wawasan nusantara dinyatakan sebagai wawasan dalam


mencapai tujuan pembangunan nasional adalah wawasan nusantara yang
mencakup hal-hal berikut ini:
Pertama, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik
memiliki arti bahwa :
(i) Kebutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, dan kesatuan matra seluruh
bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
(ii) Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa daerah,
memeluk berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti seluasluasnya.
(iii) Secara psikologis bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, dan memiliki satu tekad dalam
mencapai cita-cita bangsa.
(iv) Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara
yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju
tujuannya.
(v) Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan hukum yang
mengabdi pada kepentingan nasional.
Kedua, perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan sosial dan
budaya memiliki arti bahwa :
(i) Masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat
yang sama dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai
dengan kemajuan bangsa.
(ii) Budaya Indonesia hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan
landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya
dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
Ketiga, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
memiliki arti bahwa :
(i) Kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal
dan milik bersama bangsa, dan keperluan hidup sehari-hari harus tersedia
merata di seluruh wilayah.

(ii) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh


daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki daerah-daerah dalam
mengembangkan ekonominya.
Keempat, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
pertahanan dan keamanan memiliki arti bahwa :
(i) Ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman
bagi seluruh bangsa dan negara.
(ii) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di
dalam pembelaan negara.
C.

Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara


1. Faktor Geografis
Di Indonesia kaya akan kekayaan alam yang melimpah, seperti minyak
bumi, timah, besi, bauksit, mangan, dan batubara. GBHN menggariskan bahwa
jumlah penduduk di Indonesia sangat besar. Apabila dapat dibina dan
dikembangkan sebagai tenaga kerja yang efektif akan merupakan modal
pembangunan yang besar. Indonesia terdiri dari ribuan pulau, memiliki wilayah
perairan yang dikelilingi samudera luas yaitu Samudera Indonesia dan Pasifik.
Dan diapit dua benua yaitu Asia dan Australia. Dengan demikian, kedudukan
negara Indonesia berada pada posisi silang dunia dan oleh karena itu
dinamakan nusantara.
Kepulauan Indonesia dengan seluruh perairannya dipandang sebagai
satu kesatuan yang utuh. Cara pandang itu telah dipahami dan dihayati
sehingga dalam menyebut tempat hidupnya digunakan istilah tanah air. Istilah
tersebut memiliki maksud bahwa bangsa Indonesia tidak pernah memisahkan
antara tanah dan air, atau daratan dan lautan. Daratan dan lautan merupakan
kesatuan yang utuh. Dan laut dianggap sebagai pemersatu bukan pemisah
antara pulau satu dengan lainnya.
2. Faktor Geopolitik
Istilah Geo memiliki arti Bumi. Jadi geopolitik adalah politik yang
tidak terlepas dari bumi yang menjadi wilayah hidupnya. Istilah ini ialah
singkatan dari Geographical Politics yang dicetuskan oleh Rudolf Kjellen.
Bermula dari seorang ahli geografi Frederich Ratzel yang berpendapat bahwa

pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan


ruang hidup sebagai tempat naungannya, sehingga organisme dapat tumbuh
subur. Teorinya dikenal dengan teori organisme dan bilogois. Rudolf juga
menyatakan bahwa negara adalah suatu organisme. Pandangan Rudolf dan
Ratzel kemudian dikembangkan oleh Karl Haushofer.
Haushofer memberi arti geopolitik sebagai : doktrin negara di bumi,
doktrin perkembangan politik didasarkan pada hubungannya dengan bumi, dan
landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup
suatu organisme negara untuk mendapatkan ruang hidupnya. Haushofer
mengembangkan geopolitik tsb dan diwujudkan dalam berbagai istilah :
1. Lebensraum
Lebensraum adalah hak suatu bangsa atas ruang hidup untuk dapat
menjamin kesejahteraan dan keamanannya. Berdasarkan kaum geopolitik
Jerman negara besar berhak berkembang dan memakan negara yang kecil
yang dari dulu telah ditakdirkan untuk mati.
2. Autarki
Autarki adalah cita-cita untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Kaum
geopolitik jerman menganggap bahwa negara yang besar dapat mengambil
dan mendapatkan kekeyaan sumber alam dari negara yang kecil jika
membutuhkan sumber alam.

3. Pan-Region
Pan-Region adalah pembagian wilayah-wilayah dunia menjadi
perserikatan wilayah. Dalam setiap pan region memiliki adat dan budaya
yang sama. Dunia internasional dibagi manjadi empat pan region yaitu panamerika, pan-asia, pan-region Jerman dan Pan-region Rusia-India.

Pan-Amerika, yaitu suatu perserikatan wilayah yang paling alami


karena terpisah dengan negara lain oleh samudera dan Amerika Serikat
dianggap sebagai pemimpinnya.

Pan-Ero Afrika, yaitu wilayah yang akan dikuasai oleh Jerman.


Wilayahnya tidak hanya negara kecil di Eropa, melainkan negara besar
seperti Perancis dan Italia berada dalam jangkauan kekuasaannya.
Rusia disarankan untuk membuat pan-region sendiri, sedang Inggris
dibiarkan mengambang.

Pan-Rusia, yaitu suatu wilayah yang meliputi Uni Soviet dan India
yang dikuasai oleh Rusia.

Pan-Asia, yaitu baguan timur Benua Asia, Australia, dan kepulauan di


antaranya dipimpin oleh Jepang. Pan region ini oleh Jepang dinamakan
Lingkungan Kemakmuran bersama Asia Timur Raya.
Tujuan Karl Houshofer mengemukakan teori geopolitik ialah untuk

menyiapkan upaya justifikasi atau landasan pembenaran negara Jerman untuk


mengembangkan politik eskspansionisme dan rasialisme. Mengenai teori ini
bangsa Indonesia sendiri tidak sependapat dengan cara berpikir yang mengarah
pada eskspansionisme

dan

rasialisme.

Landasan

pemikiran

geopolitik

Indonesia adalah falsafah Pancasila.


Selain teori geopolitik di atas masih ada beberapa teori yang lain,
seperti :
1)

Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)


Teori ahli Geopolitik ini menganut konsep kekuatan. Ia
mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat.
Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat mengusai daerah
jantung, yaitu Eropa dan Asia, akan dapat menguasai pulau dunia
yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat mengusai dunia.

2)

Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai perdagangan.
Menguasai perdagangan berarti menguasai kekayaan dunia sehinga
pada akhirnya menguasai dunia.

3)

W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller (konsep wawasan

dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan di
udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat
melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran dikandang lawan
itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak menyerang.
4)

N.J. Spijkman (konsep wawasan kombinasi)\


Wawasan

kombinasi

ini

menghasilkan

teori

daerah

batas (rimland).Teori ini banyak dipakai oleh negarawan ahli


geopolitik dan strategi untul menyusun kekuatan bagi negaranya.
3. Faktor Geostrategi
Geostrategi adalah strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi
negara untuk menentukan tujuan dan kebijakan dalam pemanfaatan lingkungan
mencapai tujuan politik. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan citacita proklamasi untuk mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat
majemuk dan heterogin.

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai

banyak celah kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh negara lain yang
padaakhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa

Indonesia. Indonesia yang memiliki kurang lebih 13.670 pulau memerlukan


pengawasan yang cukup ketat. Dimana pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan
oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia. Bila hanya
mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa
Indonesia sudah tercabik cabik oleh bangsa lain. Dengan adannya wawasan
nusantara kita dapat mempererat rasa persatuan di antara penduduk Indonesia
yangsaling berbhineka tunggal ika.Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah
wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional
menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang
harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan
dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang
sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia

DAFTAR PUSTAKA
Ari.2011. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara. Diakses dari
http://ariaaja.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-fungsi-dan-tujuanwawasan-nusantara/. Pada tanggal 20 September 2014.
Hidayat, Taufik. 2013. Pengertian, Hakekat dan Kedudukan Wawasan
Nusantara. Diakses dari http://welcometaufikhidayat.blogspot.com/2013/05/pengertian-hakekat-dan-kedudukan.html.
Pada tanggal 20 September 2014.

Konsep Wawasan Benua Dirgantara. Diakses


darihttp://tamrinarea.blogspot.com/2011/03/konsep-wawasan-benuadirgantara-dan.html. Pada tanggal 20 September 2014.
Purnamasari, Dian. 2012. Wawasan Nusantara. Diakses dari
http://purnamasaridian22.blog.com/2012/03/27/wawasan-nusantara/. Pada
tanggal 20 September 2014.
Sunarso, Kus Eddy Sartono, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta :
UNY Press.

You might also like