Professional Documents
Culture Documents
ANALISA JABATAN
Kelompok 4 :
1. Sella Putri Nastiti
(2012.08.0.0053)
(2012.08.0.0081)
FAKULTAS PSIKOLOGI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Latar Belakang
Analisa Jabatan
Metode Analisa Jabatan
a. Observasi
b. Partisipasi
c. Wawancara
d. Survey
e. Diari Kerja
Teknik Spesifik Analisa Jabatan
a. Job Elemen Method
b. Functional Job Analysis (FJA)
c. Position Analysis Questionaire (PAQ)
d. Critical Incident Technique (CIT)
e. Perbandingan Teknik-teknik Analisa Jabatan
Evaluasi Jabatan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan izin-Nya diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Psikologi Organisasi dan Industri tentang Analisa Jabatan.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman, terutama kepada dosen mata kuliah
Psikologi Organisasi dan Industri yang telah memberikan pengarahan kepada kami dalam
membuat makalah ini
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, terutama bagi para
pembaca. Namun demikian, kami sangat menyadari bahwa dalam penyajian makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, setiap kritik dan saran dari pembaca diterima
dengan tangan terbuka.
Walaikumsalam, Wr. Wb.
Penyusun
LATAR BELAKANG
Secara singkat dapat dikatakan bahwa manajemen sumber daya manusia sangat erat
kaitannya dengan motto "The Right Man on the Right Place and the Right Time". Manajemen
sumber daya manusia pada saat yang tepat harus bisa mengusahakan agar tenaga kerja itu
ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan minat dan kemampuannya. Suatu penyebab
utama kinerja pekerjaan yang efektif adalah perancangan pekerjaan. Dalam pengertian yang
lebih teknis, perancangan pekerjaan merujuk pada proses dimana manajer menetapkan tugas
dan otoritas karyawan.
Salah satu alasan utama berdirinya organisasi adalah untuk mencapai suatu tujuan.
Usaha untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan melalui pelaksanaan berbagai macam
tugas. Jabatan merupakan sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan,
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di berbagai
tempat. Terbatasnya pengetahuan tentang jabatan-jabatan yang ada dalam perusahaan
seringkali terjadi karena tidak adanya keseragaman istilah nama jabatan dan juga karena
selalu terjadi perubahan-perubahan pada jabatan itu sendiri. Sering dijumpai adanya jabatan
yang sama untuk jabatan-jabatan yang mempunyai tugas-tugas yang berbeda. Sebaliknya
untuk tugas-tugas yang sama ada kalanya diberikan nama jabatan yang berbeda pada
perusahaan yang berbeda.
Di dalam buku Personal Selection, Thorndike menjelaskan prosedur dalam
pengumpulan data analisis jabatan. Ia menyatakan bahwa ada lima sumber kemana
penganalisis jabatan bisa megadakan referensi :
1. Penelaahan jabatan yang lalu
2. Analisis terhadap bahan-bahan dokumentasi
3. Wawancara yang disertai pertanyaan tentang personel
4. Pengalaman langsung dari penganalisis jabatan
5. Analisis statistik dari validitas-validitas test.
Maka dari itu di dalam hal ini kita perlu menentukan macam dan tingkat kualitas
pegawai yang diinginkan untuk masing-masing jabatan dan perincian mengenai jumlah
pegawai yang seefektif mungkin agar efisiensi usaha akan tercapai dengan hasil yang
memuaskan. Salah satu alat yang cukup relevant, yaitu dengan menggunakan Analisa
Jabatan, di mana berdasarkan hasil dari analisa ini, akan diperoleh data yang menunjukkan
macam, jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan. Dan dari hasil analisa jabatan tersebut
akan digunakan sebagai standar bagi semua program kepegawaian yang meliputi: Penerimaan
pegawai, seleksi, latihan dan pendidikan, pemindahan dan kenaikan pangkat, penyusunan
peraturan gaji, penyusunan struktur organisasi dan memperbaiki kondisi-kondisi kerja.
Dengan demikian semua pimpinan akan mempunyai kepentingan yang langsung
dalam program kepegawaian, khususnya direktur Personalia, karena sukses-nya para pegawai
tergantung pada suksesnya program tersebut, yakni dalam hal menetapkan syarat-syarat
minimum yang harus dipenuhi oleh calon pegawai yang sesuai dengan tingkat jabatan di
dalam suatu perusahaan.
Analisa Jabatan
Job analisis atau analisis jabatan ialah suatu proses untuk mendapatkan keterangan
mengenai suatu jenis pekerjaan melalui metode observasi dan interview (Prof. Moh
As`ad:10). Data yang dikumpulkan secara lebih rinci meliputi tugas-tugas (duties), mengacu
pada berbagai aktivitas atau kegiatan yang dilakukan seseorang dalam suatu jabatan;
tanggung jawab (responsibility) mengacu pada output keseluruhan pekerjaan atau kegiatan
yang harus dilakukan dalam rangka suatu pekerjaan; kemampuan manusia (human ability)
mengacu pada spesifikasi keahlian yang dibutuhkan; dan standar untuk kerja (performance
standard) mengacu pada standar kerja yang dapat dipakai untuk mengevaluasi kinerja.
Dapat disimpulkan bahwa analisa jabatan adalah dasar kegiatan MSDM yang
dilakukan dengan mengumpulkan, menganalisa, mensintesis informasi pekerjaan sebagai
landasan merencanakan dan merancang organisasional, MSDM dan fungsi manajerial
lainnya. Mengumpulkan informasi didasarkan pada metode dan prosedur yg telah ditetapkan,
analisa informasi dilakukan dengan menguraikan, mengklasifikasikan dan mengevaluasi
faktor-faktor
pekerjaan
yang
dipelajari
dan
mensisntesis
informasi
adalah
Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
Menentukan pelatihan untuk pegawai baru dan pegawai yang sudah berpengalaman.
membuat analisis jabatan. Dalam penelaan jabatan ini dapat dicatat lebih dari 20 tujuan, akan
tetapi Maslow mengelompokkan beberapa tujuan tadi ke dalam bagian-bagian yang lebih
luas:
1. Analisis jabatan seringkali dihubungkan dengan penyusunan atau pemilihan jabatanjabatan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan tugas dan persyaratan.
Inilah tipe skema penggolongan seperti yang dipergunakan oleh United States
Employment Service (USES) dalam penggolongan pekerjaan-pekerjaan dan oleh
United States Civil Service Commission dalam melaksanakan persyaratan-persyaratan
dari The Federal Classification Act.
2. Analisis jabatan sering digunakan untuk maksud penentuan upah. Ini biasanya disebut
evaluasi jabatan.
3. Tujuan dan analisis jabatan ialah untuk menetapkan dasar-dasar penerimaan
karyawan. Disini ditekankan kualitas perseorangan yang diperlukan untuk daat
mengerjakan suatu pekerjaan.
4. Tujuan berikutnya dari analisis jabatan ialah untuk menetapkan patokan untuk pola
karier.
5. Analisis jabatan digunakan sebagai alat bantu dalam menelaah organisasi, susunan
kekuasaan, hubungan-hubungan dalam organisasi dan hubungan-hubungan keluar.
6. Penggunaan lain dari analisis jabatan ialah untuk menyempurnakan metode. Ini
merupakan teknik tradisionil dan cukup terkenal.
7. Analisis jabatan diterapkan pada serangkaian masalah-masalah yang mungkin
berguna pada permulaan diagnosa dan penyesuaian diri pekerja.
8. Akhirnya analisis jabatan sering dipergunakan sebagai dasar merit rating dan evaluasi
penampilan kerja.
Hasil yang diperoleh dari analisa jabatan :
a. Job Description
Hasil-hasil analisis terhadap jabatan, dikumpulkan secara sistematis di dalam
deskripsi jabatan (job description). Job description merupakan uraian faktual yang
merupakan standart fungsi tentang hal-hal nama pekerjaan, ringkasan deskripsi
pekerjaan, daftar tugas dan tanggung jawab, serta penjelasan hubungan organisasional
yang terkait dengan pekerjaan tersebut.
Menurut Sutrisno Hadi deskripsi jabatan dapat bermacam-macam bentuknya,
tergantung pada tujuan pembuatannya. Namun demikian pada setiap deskripsi jabatan
ada tiga hal yang harus dicantumkan :
-
Kualitas isinya sangat tergantung pada metode analisis jabatan dan keahlian
analisnya
Tingkat kesulitan yang timbul dalam merefleksikan tanggungjawab yang ada pada
pekerjaan tertentu akibat suatu perusahaan menerapkan empowered works teams
sehingga pekerjanya menerapkan pekerjaan dengan sangat fleksibel
Gaya bahasa dalam job description adalah lugas (langsung pada pokok
persoalan), jika dalam bahasa inggris ditulis dalam bentuk simple present tense,
diawali dengan kata kerja aktif, merefleksikan tujuan dan menggunakan kata yang
efektif dan efisien. Sedangkan hasil dari job desciption adalah :
-
b. Job Specification
Spesifikasi pekerjaan merupakan uraian karakteristik standar karyawan yang
dibutuhkan dalam menjalankan tugas-tugas sesuai dengan suatu deskripsi kerja yang
telah ditentukan. Spesifikasi pekerjaan mengidentifikasi beberapa persyaratan, yaitu :
1. Fisik (kekuatan otot, daya tahan tubuh, kecepatan, koordinasi, penyelelarasan
gerak)
2. Indera (ketajaman mata, penciuman, perabaan, pendengaran & pengecapan)
3. Persepsi (kecepatan, ketepatan)
4. Intelektual (daya tangkap, hitungan, deduktif & induktif, daya bayang ruang)
5. Kecakapan akademis (verbal/non verbal, kemampuan matematis)
6. Sosial (perilaku & penampilan, toleransi, penyesuaian diri)
7. Minat (mekanis, ide abstrak, perubahan, sistem)
8.
untuk melakukannya, kondisi kerja, ciri kesehatan dan kesehatan keselamatan kerja,
standar untuk kerja dll. Teknik merupakan cara yang paling luas dilakukan sebab
disamping lebih murah, juga lebih cepat karena dapat mengumpulkan informasi beberapa
jabatan sekaligus.
e. Diari Kerja
Employee logs merupakan catatan harian para petugas, yang diminta untuk mencatat
setiap hari kegiatan yang dilakukan dalam pekerjaannya, peralatan yang digunakan, dll.
secara
luas,
analisis
jabatan
fungsional
(fungsional
job
analysis)
Evaluasi Jabatan
Evaluasi jabatan adalah proses sistematik dan berurutan untuk menentukan nilai sebuah
pekerjaan dalam kaitannya dengan pekerjaan lain. Tujuan proses ini adalah penetapan tingkat
penggajian (upah). Faktor faktor yang menentukan antara lain tingkat tanggung jawab,
kondisi pekerjaan, perhatian, usaha mental, usaha badaniah, inisiatif benyaknya pengalaman
dan lamanya pendidikan.
Ada perbedaan antara analisis pekerjaan dengan evaluasi pekerjaan. Analisis jabatan
berhubungan dengan penelitian pekerjaan atau aktivitas rutin dari perspektif sistem.
Sedangkan, evaluasi pekerjaan berhubungan dengan
menyediakan basis bagi kompensasi. Evaluasi pekerjaan dimulai apabila analisis pekerjaan
telah diselesaikan.
KESIMPULAN
Analisa jabatan adalah dasar kegiatan MSDM yang dilakukan dengan mengumpulkan,
menganalisa, mensintesis informasi pekerjaan sebagai landasan merencanakan &
merancang organisasional, MSDM & fungsi manajerial lainnya. Hasil yang diperoleh dari
analisa jabatan adalah job description dan job specification. Job description adalah uraian
faktual yang merupakan standart fungsi tentang hal-hal nama pekerjaan, ringkasan deskripsi
pekerjaan, daftar tugas dan tanggung jawab, serta penjelasan hubungan organisasional yang
terkait dengan pekerjaan tersebut. Sedangkan jon specification adalah uraian karakteristik
standar karyawan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas-tugas sesuai dengan suatu
deskripsi kerja yang telah ditentukan.
Metode yang digunakan dalam analisa jabata antara lain adalah observasi (langsung
dan tak langsung), partisipasi, wawancara (individual dan kelompok), survey, dan diari
kerja. Adapun metode yang digunakan adalah job elemen method, FJA, PAQ, CIT dan
perbandingan teknik-teknik analisa jabatan. Analisa jabatan akan memudahkan proses
evaluasi jabatan dalam menentukan nilai sebuah pekerjaan dalam kaitannya dengan
penetapan tingkat penggajian.
Daftar Pustaka
1. Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Grasindo.
2. As`ad, Moh. 2008. Psikologi Industri Seri Ilmu Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta :Liberty.
3. Ivancevich, John. M., dkk. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta :
Erlangga.