You are on page 1of 54

Ahlak dalam Islam

Ahlak Mulia

Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri


yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya
melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya
mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada
mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu
mereka perbuat (QS al-Nahl/16: 112).

Ahlak Mulia

Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka kami


perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu
(supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan
dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya
perkataan (ketentuan kami), Kemudian kami hancurkan negeri itu
sehancur-hancurnya (QS al-Isr`/17: 16).

Ahlak Mulia

"Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat


adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik
kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya". (HR. ArRidha)
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang Mukminkarena kebaikan akhlaknya-menyamai derajat orang yang
biasa melakukan shaum dan menunaikan shalat malam." (HR
Abu Dawud)

Ahlak Mulia

Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari


kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan
sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai
derajat orang yang berpuasa dan shalat. [Sunan Tirmidzi:
Sahih]
Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya
orang yang paling
aku cintai dan paling dekat kedudukannya dengan majelisku
pada Hari Kiamat nanti adalah orang yang paling baik
akhlaknya. Sebaliknya, orang yang aku benci dan paling jauh
dari diriku adalah orang yang terlalu banyak bicara (yang
tidak bermanfaat, pen.) dan sombong." HR at-Tirmidzi).

Ahlak Mulia

Baginda Rasulullah SAW menyebut sejumlah keistimewaan akhlak


mulia ini. Saat beliau ditanya tentang apa itu kebajikan (al-birr),
misalnya, beliau lansung menjawab, "Al-Birr husn al-khulq
(Kebajikan itu adalah akhlak mulia)" (HR Muslim
Sesungguhnya Allah mencintai akhlak yang mulia dan
membenci akhlak yang buruk. [Al-Mu'jam Al-Kabiir: Sahih]

Ahlak Mulia

Beliau bahkan bersabda, "Tidak ada sesuatu pun yang lebih


berat dalam timbangan seorang Mukmin pada Hari Kiamat
nanti selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah membenci
orang yang berbuat keji dan berkata-keta keji." (HR atTirmidzi)
Rasulullah SAW pun menyebut Muslim yang berakhlak mulia sebagai
manusia terbaik. Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang terbaik
di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya." (HR alBukhari dan Muslim).

Ahlak Mulia

Sesungguhnya orang yang paling baik keislamannya adalah


yang paling baik akhlaknya. [Musnad Ahmad: Sahih]
Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan keburukan adalah
sesuatu yang mengganjal di dadamu (hatimu), dan kamu
tidak suka jika orang lain mengetahuinya. [Sahih Muslim]

Ahlak Mulia

Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi orang


meninggalkan debat sekalipun ia benar, dan sebuah rumah di
tengah surga bagi orang yang tidak berbohong sekalipun
hanya bergurau, dan rumah di atas surga bagi orang yang
mulia akhlaknya. [Sunan Abi Daud: Hasan]

Ahlak Mulia

Sesungguhnya yang paling aku cintai dari kalian dan yang paling
dekat tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang paling mulia
akhlaknya, dan yang paling aku benci dari kalian dan yan paling
jauh tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang banyak bicara,
angkuh dalam berbicara, dan sombong. [Sunan Tirmidzi: Sahih]

Ahlak Mulia

Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi


bertanya-tanya kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan: 'Aku
beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus (jujur)'." (HR. Muslim)

Ahlak Mulia

"Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang


paling beribadah. Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah
kepadamu niscaya kamu menjadi orang paling kaya. Berperilakulah
yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk orang
mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai
bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong muslim, dan janganlah
terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu
mematikan hati." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Ahlak Mulia

"Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik,


bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia
menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati. (HR. AdDailami)

Ahlak Mulia

"Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak
ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal.
Tidak ada kesendirian yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) dan
tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah. Tidak
ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan (yang baik dan
matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang
luhur. Tidak ada wara' yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara
harga dan kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih
mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang lebih
sempurna dari sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-

Ahlak Mulia

Kalian tidak akan mempu memberi kepada semua orang dengan


hartamu, akan tetapi kamu bisa memberi kepada semua orang
dengan senyuman dan akhlak mulia. [Musnad Al-Bazzar: Hasan]
Ya Allah .. Engkau telah memuliakan penciptaanku, maka
muliakanlah akhlakku. [Musnad Ahmad: Sahih]

Ahlak Mulia

"Menghemat dalam nafkah separo pendapatan (belanja), dan


mengasihi serta menyayangi orang lain adalah separo akal, sedangkan
bertanya dengan baik adalah separo ilmu. (HR. Ath-Thabrani)

Ahlak Mulia

"Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya)


adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah
akhlaknya." (HR. Ahmad dan Al Hakim)

Ahlak Mulia

"Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi (tidak punya akhlaq),
lakukanlah apa yang kamu kehendaki." (HR. Bukhari)

Ahlak Mulia

"Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol di
sisi Allah daripada menelan (menahan) amarah yang ditelannya
karena keridhoan Allah Ta'ala." (HR. Ahmad)

Ahlak Mulia

Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah,


berpesanlah kepadaku." Nabi Saw berpesan, "Jangan suka marah
(emosi)." Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap
berulang kali berpesan, "Jangan suka marah." (HR. Bukhari)

Ahlak Mulia

" Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat. (HR. Ahmad)
"Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah
pembicaraan paling dusta. (HR. Bukhari)
"Bukan akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak
sesuai kandungan hatinya. Ketenangan (sabar dan berhati-hati)
adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu-buru) adalah dari setan.
(HR. Asysyihaab)

Ahlak Mulia

"Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu


kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka.
Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena
dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu." (HR.
Muslim)
"Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah
akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri
terhadapnya maka Allah akan merendahkannya." (HR. Ath-Thabrani)

Ahlak Mulia

"Allah mewahyukan kepadaku agar kamu berprilaku rendah hati agar


tidak ada orang yang menzalimi orang lain atau menyombongkan
dirinya terhadap orang lain. (HR. Ahmad)
"Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di surga, sedangkan
perkataan busuk adalah kebengisan tabi'at dan kebengisan tabi'at di
neraka. (HR. Bukhari dan Tirmidzi)

Ahlak Mulia

"Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu.


Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram
kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan
menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang meminta
atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)

Ahlak Mulia

"Ya Allah, siapa saja yang mengurus urusan umatku, kemudian ia


memberatkan mereka, maka beratkanlah ia. Dan siapa saja yang
mengurus urusan umatku, kemudian ia bersikap lemah lembut
kepada mereka, maka lemah lembutlah Engkau kepadanya." [HR.
Muslim]

Ahlak Mulia

"Di antara tanda-tanda kesengsaraan adalah mata yang beku, hati


yang kejam, dan terlalu memburu kesenangan dunia serta orang
yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa. "(HR. Al Hakim)

Ahlak Mulia

Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat menjawab,


"Allah dan rasulNya lebih mengetahui." Nabi Saw lalu berkata, "
Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah (orang) yang
datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat dan
zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang dan menuduh orang itu
berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang itu, lalu dia menanti
orang ini menuntut dan mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan
orang itu mengambil pula pahalanya. Bila pahala- pahalanya habis
sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka
dosa orang- orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu

Ahlak Mulia

"Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu


penyakit sombong, kufur nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh
kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta dan bermegahmegahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang kesenangan
dunia, saling bermusuhan dan saling iri, dengki, dan dendam
sehingga mereka melakukan kezaliman (melampaui batas). (HR. Al
Hakim)

Ahlak Mulia

"Janganlah engkau menyepelekan kebaikan sedikitpun meski


sekadar menuangkan air dari ember timbamu ke bejana orang yang
meminta air, dan meski sekadar berbicara dengan saudaramu
dengan wajah yang berseri-seri." [HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi
dan an-Nasa'i]

Ahlak Mulia

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan


hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." [Hadits
riwayat Mutafaq 'alaih]

Ahlak Mulia

Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba
yang lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)
Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh keimanan.
(HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Ahlak Mulia

Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan


keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh (yang
kita keluarkan). (HR. Ath-Thabrani)

Ahlak Mulia

Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang
yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu
Dawud)

Ahlak Mulia

Senyummu ke wajah saudaramu adalah sodaqoh. (Mashabih


Assunnah)
Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan
kawan bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri.
Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam dan
berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang buruk.
(HR. Al Hakim)

Ahlak Mulia

Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan orang,


lebih besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia dan
tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka. (HR. Ahmad dan
Tirmidzi)

Ahlak Mulia

Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah yang fardhu


(wajib) ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati (menghibur
hati) seorang muslim. (HR. Ath-Thabrani)

Hindari perdebatan

Siapa yang meninggalkan perdebatan padahal dia dalam keadaan


salah, maka Allah SWT akan membangunkan untuknya rumah di tepi
surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan padahal dia
dalam posisi yang benar Allah akan membangun untuknya sebuah
rumah di surga yang paling tinggi.

Janganlah kalian menghilangkan pahala shadaqah kalian dengan


menyebut-nyebutnya atau menyakiti (perasaan si penerima)
seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada
manusia dan dia tidak berimana kepada Allah dan hari kemudian.
(Al-Baqarah: 264)

Tiga hal yang membinasakan : Kekikiran yang diperturutkan, hawa


nafsu yang diumbar dan kekaguman seseorang pada dirinya
sendiri. (HR. Thobroni).
Seseorang yang menyesali dosanya, maka ia menanti rahmat Alloh.
Sedang seseorang yang merasa ujub, maka ia menanti murka
Alloh. (HR. Baihaqi)
Perasaan ujub menyebabkan murka Alloh, karena ujub telah
mengingkari karunia Alloh yang seharusnya kita syukuri

Orang yang kagum pada diri sendiri akan lupa melakukan instropeksi
diri. Bersamaan dengan perjalanan waktu, hal itu akan menjadi
penyakit hatinya. Pada akhirnya ia terbiasa meremehkan orang lain
atau merasa dirinya lebih tinggi daripada orang lain dan tidak mau
menghormati orang lain. Itulah yang disebut takabur. Nabi n bersabda,
Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat
perasaan sombong meskipun hanya sebesar biji sawi. (HR. Nasai)

Universitas Harvard, Amerika


Serikat di gerbang Fakultas
Hukum ditulis ayat Al Quran

Qs Annisa Ayat 135 adalah "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah


kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun
terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum
kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu
memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
ketahuilah Allah Maha Tahu terhadap segala apa yang kamu kerjakan.''

Syeikh Mustofa As Sibai berkata, Separuh kepandaian yang disertai


tawadhuk lebih disenangi oleh orang banyak dan lebih bermanfaat
bagi mereka daripada kepandaian yang sempurna yang disertai
kecongkakan.

DAMPAK SIFAT UJUB


1. Jatuh pada sifat sombong dan
terperdaya.
2. Munculnya kebencian terhadap
orang lain.
3. Mendapat adzab dari Allah SWT

Takabur

Takabur semakna dengan Taazum, yaitu menampakkan


keagungannya dan kebesarannya dibandingkan dengan orang lain.
Dalam bahasa indonesia banyak sekali istilah lain dari takabur ini
antara lain, sombong, congkak, angkuh, tinggi hati atau besar
kepala.

Takabur

maka masuklah pintu-pintu neraka jahanam, kamu kekal


didalamnya, maka amat buruklah tempat orang-orang yang
menyombongkan diri. (Q.S An Naml : 29) ..
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.
(Q.S An Nahl : 23)

Sifat TAMAK
manusia

Seandainya manusia memiliki lembah berisi harta,


tentu ia masih menginginkan harta yang banyak
semisal itu pula. Mata manusia barulah penuh jika diisi
dengan tanah. Allah tentu akan menerima taubat bagi
siapa saja yang ingin bertaubat. (HR. Bukhari no.
6437)

Optimisme

Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai


persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi
begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada
maksud. Mungkin anda pernah mengalami pengalaman buruk
yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena
anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang saja

Optimisme

Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin


akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila anda menganggap
masalah sebagai halangan, anda mungkin akan menghadapinya.
Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima
dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat
kejayaan di balik setiap masalah

Optimisme

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi.


Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan
anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur kesuksesan.
Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah

Optimisme

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anakanaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula,
dekapan hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka
melempar anak-anak itu dari tempat yang tinggi

You might also like