Professional Documents
Culture Documents
Tanggal Presentasi :
Tempat Presentasi :
Pembimbing:
Pendamping :
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi :
Tujuan :
Menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan Hernia Ingunalis Lateralis
Bahan
Tinjauan Pustaka Riset
Kasus
Audit
Bahasan :
Cara
Diskusi
Presentasi dan Diskusi
E-mail
Pos
Membahas :
Data
Nama :
Pasien :
Nama Klinik :
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
No. Registrasi :
Telp :
Terdaftar sejak :
Hematokrit: 43,6%
Trombosit: 19.000/mm3
Leukosit : 7,1/ mm3
1. Daftar Pustaka : R. Sjamsuhidrajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi I. Penerbit
buku kedokteran EGC. Jakarta. 1997.
2. A. Mansjoer, Suprohaita, W.K Wardhani, W. Setiowulan. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III,
jilid II. Penerbit Media Aesculapius, Fakultas Kedoktern Universitas Indonesia. Jakarta. 2000.
3. Nicks, BA. Hernia. http//www.emedicine.com [diakses tanggal 18 Desember 2012]
Brian W. Ellis & Simon P-Brown. Emergency Surgery. Edisi XXIII. Penerbit Hodder Arnold. 2006
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis HIL
2. Tata laksana pasien HIL
Demam sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, demam tinggi, terus-menerus, tidak
berkeringat, tidak menggigil. Demam tidak disertai kejang.
Mual dan muntah 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Muntah 5x, sebanyak gelas,
2
Buang air kecil terakhir 1 jam yang lalu, jumlah dan warna biasa.
Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : tinggal bersama keluarga. Tidak ada anggota keluarga
/yang menderita sakit seperti ini.
2. Objektif :
Vital sign
Umur
BB
TB
Kesadaran
Frekuensi Nadi :
Frekuensi Nafas :
Suhu
Pemeriksaan sistemik
Mata
Abdomen :
Hb
Hematokrit : 43,6 %
Eritrosit
Leukosit
: 7,100/ mm3
Trombosit : 19.000/mm3
: 13,7 g/dl
d) Aquisital adalah hernia yang bukan disebabkan karena adanya defek bawaan tetapi
disebabkan oleh faktor lain yang dialami manusia, antara lain:
Tekanan intraabdominal yang tinggi, yaitu pada pasien yang sering mengejan pada saat
buang air besar atau buang air kecil.
Konstitusi tubuh. Pada orang kurus terjadinya hernia karena jaringan ikatnya yang
sedikit, sedangkan pada orang gemuk disebabkan karena jaringan lemak yang banyak
sehingga menambah beban jaringan ikat penyokong.
Merokok
Diabetes mellitus
1. Bagian Hernia
Bagian-bagian dari hernia menurut:
1) Kantong hernia. Pada hernia abdominalis berupa peritoneum parietalis. Tidak semua hernia
memiliki kantong, misalnya hernia incisional, hernia adiposa, hernia internalis.
2) Isi hernia: berupa organ atau jaringan yang keluar melalui kantong hernia, misalnya usus,
ovarium, dan jaringan penyangga usus (omentum).
3) Pintu hernia: merupakan bagian locus minoris resistance yang dilalui kantong hernia.
4) Leher hernia: bagian tersempit kantong hernia.
2. Klasifikasi Hernia
Menurut sifat dan keadaannya hernia dibedakan menjadi3:
Hernia reponibel: bila isi hernia dapat keluar masuk. Usus keluar jika berdiri atau mengedan
dan masuk lagi bila berbaring atau didorong masuk perut, tidak ada keluhan nyeri atau
gejala obstruksi usus.
Hernia ireponibel: bila isi kantong tidak dapat direposisi kembali ke dalam rongga perut. Ini
biasanya disebabkan oleh perlekatan isi kantong pada peritoneum kantong hernia.
Hernia inkarserata atau strangulata: bila isinya terjepit oleh cincin hernia sehingga isi
kantong terperangkap dan tidak dapat kembali ke dalam rongga perut. Akibatnya, terjadi
gangguan vaskularisasi. Reseksi usus perlu segera dilakukan untuk menghilangkan bagian
yang mungkin nekrosis.
Menurut Erickson (2009) dalam Muttaqin 2011, ada beberapa klasifikasi hernia yang dibagi
berdasarkan regionya, yaitu: hernia inguinalis, hernia femoralis, hernia umbilikalis, dan
hernia skrotalis.
Hernia Inguinalis, yaitu: kondisi prostrusi (penonjolan) organ intestinal masuk ke rongga
melalui defek atau bagian dinding yang tipis atau lemah dari cincin inguinalis. Materi yang
masuk lebih sering adalah usus halus, tetapi bisa juga merupakan suatu jaringan lemak atau
omentum. Predisposisi terjadinya hernia inguinalis adalah terdapat defek atau kelainan
berupa sebagian dinding rongga lemah. Penyebab pasti hernia inguinalis terletak pada
lemahnya dinding, akibat perubahan struktur fisik dari dinding rongga (usia lanjut),
peningkatan tekanan intraabdomen (kegemukan, batuk yang kuat dan kronis, mengedan
akibat sembelit, dll).
Hernia Femoralis, yaitu: suatu penonjolan organ intestinal yang masuk melalui kanalis
femoralis yang berbentuk corong dan keluar pada fosa ovalis di lipat paha. Penyebab hernia
femoralis sama seperti hernia inguinalis.
6
4. Plan :
Diagnosis : Observasi febris hari ke IV susp. DHF grade I
Pengobatan :
IVFD asering 210 cc/1 jam 150 cc/1 jam maintenance 100 cc/jam
Banyak minum
Pendidikan :
Kepada orangtua dijelaskan mengenai penyakit ini dan cara mencegahnya. Apabila ada
anggota keluarga yang menunjukkan gejala demam dengan adanya tanda kebocoran cairan
segera bawa ke rumah sakit. Pencegahan pada penyakit ini sangat penting karena faktor
resiko penyakit ini adalah faktor lingkungan dimana keluarga/ lingkungan harus menjaga
kebersihan lingkungan dengan cara 3M (menguras bak, menutup tempat penampungan air,
menimbun barang-barang bekas yang dapat menjadi sumber jentik nyamuk) yang merupakan
faktor kunci meningkatnya kasus ini.
Konsultasi :
Perlu dilakukan konsultasi kepada spesialis anak apabila terdapat tanda-tanda kebocoran
plasma dan tanda-tanda syok yang dapat mengancam jiwa.
- Kesadaran
: 38,6o C
- Laboratorium
:
- Hb
: 14,3 g/dl
- Hematokrit : 44,7 %
: 6,400/ mm3
- Leukosit
- Trombosit : 37.000/mm3
- NS 1
: (-)
A: DHF grade I
P:
Banyak minum
: 36,5o C
- Laboratorium
:
- Hb
: 13,7 g/dl
8
- Hematokrit : 43,6%
- Leukosit
: 7,100/ mm3
- Trombosit : 50.000/mm3
A: DHF grade I
P:
Banyak minum
- Suhu
A: DHF grade I
P:
Pasien BLPL
9
10