You are on page 1of 2

PL 4202 Pengendalian Pembangunan

Nama : M Musyafa syahbid


Nim

: 15411021

Permasalahan Kawasasn Bandung Utara dan Pengendaliannya


Banjir yang menerjang Kota Bandung beberapa hari terakhir dinilai sebagai akibat dari semakin
menyempitnya daerah resapan di Kawasan Bandung Utara (KBU). Akibatnya, air yang tidak
terserap dengan sempurna itu meluap sampai mengakibatkan banjir bandang di kawasan kota.
Kawasan
KBU

Bandung

merupakan

Utara

atau

wilayah

inti

Bandung Raya bagian utara yang


berada pada elevasi 750 meter ke
atas hingga pada kawasan puncak
gunung
sekitarnya.

dan

perbukitan
Dimana

di
lahan

konservasi di KBU mengalami perusakan akibat dari adanya aktivitas yang mengabaikan aspek
hukum dan kelestarian lingkungan berubah menjadi hotel, apartemen, dan sarana komersial yang
lain. Akibatnya terjadi penyusutan luas hutan yang seharusnya dijaga sebagai wilayah resapan
air. Selain itu kerusakan di KBU akan mempengaruhi daya dukung lahan serta kemampuan
lingkungan dalam menyangga keseimbangan ekosistem.
Oleh sebab itu munculah permasalahan ketidaksesuaian penggunaan lahan eksisting di KBU
dengan arahan pola ruang yang ditentukan. Hal ini didominasi oleh penyalahgunaan lahan untuk
kawasan permukiman jasa komersial, sehingga mengakibatkan banyak kerugian baik untuk
masyarakat kota bandung dan kabupaten bandung seperti bencana banjir yang terjadi akhir-akhir
ini.
Dalam permsalahan ini perlu adanya instrumen pengandalian yang dapat mengatur agar
Kawasan Bandung Utara ini dapat berfungsi sebagaimana fungsinya. Peraturan zonasi
merupakan salah satu instrumen yang menjadi kebutuhan bagi pengendalian pembangunan
seperti menetapkan zona-zona pemanfaatan ruang berdasarkan tingkat resiko bencana,

pengaturan/penetapan zona-zona aman untuk evakuasi saat terjadi bencana, pengaturan zona
ruang terbuka hijau, dan lain-lain.
Melalui penerapan peraturan zonasi
diharapkan dapat menjamin adanya
kepastian

dalam

perencanaan

dan

pembangunan sekaligus mengurangi


interpretasi dari rencana tata ruang
yang terlalu besar. Dengan adanya
peraturan

zonasi,

diharapkan

agar

aparat pemerintah daerah dapat lebih


memahami karakteristik dan materi
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK) serta penerapannya dalam pengendalian
pembangunan di Kawasan Bandung Utara dapat lebih efektif.
Perangkat pengendalian yang mengatur Kawasan Bandung Utara telah ada, terwujud dalam
bentuk Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 01 tahun 2008 Tentang Pengendalian
Pemanfaatan Ruang di Kawasan Bandung Utara dan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 58
Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Prov. Jabar No. 01 tahun 2008. Kedua
peraturan yang mengatur langsung pemanfaatan ruang di Kawasan Bandung Utara, didasarkan
pada Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan peraturan
pelaksanaanya, tetapi belum merujuk pada UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana, PP No. 58 tahun 2008 tentang RTRWN dan lain-lain. Aturan tersebut membahas KBU
sebagai kawasan lindung resapan air namun belum secara detail.
Selain peratuan zonasi, bentuk lain pengendalian dan pemanfaatan ruang yang dimanatkan dalam
perda dan pergub KBU adalah tentang perijinan. Salah satu syarat dikeluarkannya izin oleh
Walikota dan Bupati di KBU adalah dengan surat rekomendasi dari Gubernur. Jenis ijin yang
harus mendapat rekomendasi Gubernur adalah Ijin Lokasi, Ijin Perencanaan dan IMB yang tidak
melalui proses IPPT.

You might also like