You are on page 1of 14

TUGAS :

28 Februari 2015

NAMA : Yohana I.
Darmawann

DESAIN
PEMBELAJARAN
BERDASARKAN
DICK & CAREY

NIM

: 00000013374

BATCH : 34 A

Petunjuk :
1. Tugas di bawah ini merupakan penerapan langkah pertama
desain pembelajaran yaitu assess need to identify goal(s).

penyusunan

2. Bagian yang penting pada langkah pertama ini adalah performance analysis
dan need assessment. Fokus tugas ini adalah need assessment dengan
menggunakan data dari: dua orang mahasiswa di kelas anda
3. Teknik pengumpulan tugas adalah sebagai berikut:
a). menggunakan format yang telah diberikan;
b). bukti pengisian lembar wawancara dan analisis data, temuan, dan
kesimpulan dikumpulkan dalam bentuk soft copy.
c). soft copy dapat dikirimkan melalui email: nancy@nancyedu.co; cara
menulis file : no absen Tugas 28 Feb (batch) (kompetensi 1) (kompetensi 2)
(no absen) (nama)). Contoh: 12 Tugas 28 Feb 34A Percaya diri Kritis Nancy
Susianna 060012;
d) dikumpulkan paling lambat tanggal 28 Februari 2015.
4.
Penilaian:
ada pengurangan nilai 10% setiap minggunya apabila
mengumpulkan tugas melewati tanggal yang sudah ditetapkan.

Lembar Wawancara
Tujuan wawancara ini untuk mencari data tentang kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas. Data ini diperuntukKan untuk mengembangkan desain
pembelajaran yang sesuai dengan keadaan pada saat ini.
Data responden
Jenis kelamin
Guru
studi

: Wanita

bidang : - (Guru les privat)

Mengajar

di : -

Sekolah

:
Swasta
Negeri

Akreditasi

: A/B/C

Kota

: Tangerang

kelas
Nama sekolah

:-

Kompetensi 1 : Kepemimpinan
1. Apakah Ibu pernah menekankan kompetensi kepemimpinan dalam kegiatan
belajar mengajar ? Tidak pernah.

2. Menurut Ibu, apa yang dimaksud dengan kompetensi kepemimpinan ?


Menurut saya, kompetensi ini adalah kemampuan siswa untuk memimpin
orang lain dan dirinya sendiri.

3. Apakah kompetensi kepemimpinan perlu ditekankan dalam kegiatan belajar


mengajar ?
Perlu sekali

Mengapa ? Sebab, kepemimpinan akan dipakai oleh siswa didik sejak dia
bersekolah sampai dia terjun di dunia masyarakat.

4.Berdasarkan pengalaman Bapak Ibu, model/metode/strategi pembelajaran apa


yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan?
Dengan cara memberikan kesempatan bagi setiap murid untuk menjadi ketua
kelompok.

5. Indikator apa yang digunakan Bapak/Ibu untuk mengukur kompetensi


kepemimpinan ? Kemampuan siswa untuk menentukan tujuan kelompok.

Kompetensi 2 : Keterampilan Berpikir Kritis


1. Apakah Ibu pernah menekankan kompetensi keterampilan berpikir kritis
kegiatan belajar mengajar ? Pernah!

2. Menurut Ibu, apa yang dimaksud dengan kompetensi keterampilan berpikir


kritis ?

Kemampuan siswa untuk tidak mudah menerima informasi begitu saja tanpa
dipikir secara kritis.

3. Apakah kompetensi keterampilan berpikir kritis perlu ditekankan dalam


kegiatan belajar mengajar? Perlu

Mengapa ? agar anak tidak mudah dibodohi atau ditipu orang lain.

4.Berdasarkan pengalaman Bapak / Ibu, model/metode/strategi pembelajaran


apa yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi keterampilan
berpikir kritis ? memberikan latihan soal yang bersifat problem solving dan
sering melontarkan pertanyaan kepada siswa mengenai sebuah informasi.

5. Indikator apa yang digunakan Bapak/Ibu untuk mengukur kompetensi


keterampilan berpikir kritis? Sering melontarkan pertanyaan dan menyanggah
informasi dari guru.

ANALISIS DATA LEMBAR WAWANCARA


KOMPETENSI I : Kepemimpinan

A. Definisi Kompetensi Kepemimpinan


Menurut pendapat para ketiga ahli, kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi sebuah kelompok, memutuskan apa yang harus diselesaikan,
mengartikulasikan visi, dan mewujudkan nilai-nilai untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

N
o
1
2

Data
kemampuan siswa untuk memimpin orang lain
dan dirinya sendiri.
Kemampuan seseorang untuk mengambil
keputusan dan mengambil tindakan dalam setiap
hal-hal yang diperlukan.

3
4
Dst.

Analisis Data (Beri


tanda )
Suda
h
Tepat

Hamp
ir
Tepat

Belu
m
Tepat

Temuan
Definisi
kompetensi
Sudah tepat
Hampir tepat
Belum tepat

Jumlah
responden
1 orang
1 orang
...... orang

Persent
asi
50 %
50 %
...... %

B. Pentingnya Kompetensi Kepemimpinan


Menurut pendapat ahli, kompetensi kepemimpinan penting dikembangkan
karena untuk mempengaruhi komunitas, mengontrol, dan mengambil keputusan
tentang strategi kurikulum yang sesuai untuk siswa dengan tujuan meningkatkan
pembelajaran dan prestasi siswa.

N
o
1

Analisis Data (Beri


tanda )

Data

Suda
h
Tepat

kepemimpinan akan dipakai oleh siswa didik


sejak dia bersekolah sampai dia terjun di dunia
masyarakat.
karena hidup adalah pilihan yang harus
ditentukan dan dibutuhkan kemampuan untuk
mengorganisasi keputusan-keputusan demi
tercapainya tujuan yang diinginkan.

Hamp
ir
Tepat

Belu
m
Tepat

3
4
Dst.

Temuan
Pentingnya
kompetensi
Sudah tepat
Hampir tepat
Belum tepat

Jumlah
responden
2 orang
...... orang
...... orang

Persent
asi
100 %
...... %
...... %

C. Model/metode/strategi untuk meningkatkan kompetensi


Kepemimpinan
Menurut pendapat para ahli, metode atau strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kompetensi kepemimpinan adalah menyediakan program
pelatihan, berpartisipasi dalam asosiasi sekolah, mengikuti rapat di lingkungan,
aktif dalam tim olahraga, dan klub.

N
o
1
2

Analisis Data (Beri


tanda )

Data

Suda
h
Tepat

Dengan cara memberikan kesempatan bagi


setiap murid untuk menjadi ketua kelompok.
membentuk kepanitiaan kecil yang membawahi
beberapa bidang, contohnya seperti OSIS,
organisasi kelas, dsb.

Hamp
ir
Tepat

Belu
m
Tepat

3
4
Dst.

Temuan
Model/metode/st
rategi
Sudah tepat
Hampir tepat
Belum tepat

Jumlah
responden
1 orang
1 orang
...... orang

Persent
asi
50 %
50 %
...... %

D. Indikator dari kompetensi Kepemimpinan


Menurut pendapat para ahli, Indikator-indikator kepemimpinan yang perlu
dikembangkan dalam proses belajar mengajar adalah kemampuan analitis,
keterampilan, keberanian, kemampuan mendengar, ketegasan, setia kepada
organisasi, menghargai bawahan, fokus kepada solusi, pendekatan kita-dapatmelakukan-itu, otoritas dengan tanggung jawab, antusias, rasa ingin tahu, citra
kepemimpinan, seimbang antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi,
integritas, tindakan memulai strategi, mempengaruhi, dan motivasi.
N
o
1
2

Analisis Data (Beri


tanda )

Data

Suda
h
Tepat

Kemampuan siswa untuk menentukan tujuan


kelompok
konsistensi, percaya diri, kemampuan
mengambil keputusan, dan ketegasan.

Dst.

Temuan
Jumlah
responden

Belu
m
Tepat

3
4

Indikator

Hamp
ir
Tepat

Persent
asi

Sudah tepat
Hampir tepat
Belum tepat

1 orang
...... orang
1 orang

50 %
...... %
50 %

Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil temuan dengan menggunakan
wawancara terhadap 2 orang responden:

instrumen

Satu orang responden (50%) sudah dapat mendefinisikan


kompetensi kepemimpinan dengan tepat dan satu orang
(50%) hampir tepat.

Dua orang (100%) dengan tepat menjabarkan pentingnya


kepemimpinan untuk dikembangkan dalam proses
pembelajaran.

Satu orang (50%) dengan tepat menjelaskan metode yang


dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi
kepemimpinan dan satu orang (50%) hampir tepat.

Satu orang (50%) dengan tepat menjelaskan indikator


kepemimpinan dan satu orang (50%) belum tepat.

2. Jadi definisi dari kompetensi kepemimpinan yang sesuai dengan


keadaan pada saat ini adalah kemampuan seseorang untuk mengambil
keputusan. Hal tersebut sangat penting untuk dikembangkan karena
kepemimpinan akan dipakai oleh siswa didik sejak dia bersekolah sampai
dia terjun di dunia masyarakat untuk mengambil keputusan-keputusan
demi tercapainya tujuan yang diinginkan. Metode yang digunakan untuk
meningkatkan kepemimpinan adalah dengan cara berpartisipasi dalam
organisasi atau asosiasi sekolah. Kita akan dapat melihat atau mengukur
berhasilnya kompetensi kepemimpinan diterapkan adalah pada saat siswa
tersebut sudah menunjukkan rasa percaya diri dan ketegasan dalam
mengambil keputusan.

ANALISIS DATA LEMBAR WAWANCARA


KOMPETENSI II : Keterampilan Berpikir Kritis

A. Definisi Kompetensi Keterampilan Berpikir Kritis


Menurut pendapat para ahli, keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan
untuk menyelidiki, menggali, memberi alasan dan cara berpikir terhadap situasi,
masalah, fenomena, hipotesis atau kesimpulan dengan memperhatikan muatan
informasi yang saling bertautan dan standar intelektual sehingga suatu
pernyataan dapat dinyatakan benar.
N
o
1

Analisis Data (Beri


tanda )

Data

Suda
h
Tepat

Kemampuan mengolah informasi dengan


mempertimbangkan beberapa aspek yang
berkaitan dan tidak mudah menerima segala
sesuatu tanpa mengolah informasi tersebut lebih
lanjut
Kemampuan siswa untuk tidak mudah menerima
informasi begitu saja tanpa dipikir secara kritis

Hamp
ir
Tepat

Belu
m
Tepat

3
4
Dst.

Temuan
Definisi
kompetensi
Sudah tepat
Hampir tepat
Belum tepat

Jumlah
responden
1 orang
...... orang
1 orang

Persent
asi
50 %
...... %
50 %

B. Pentingnya Kompetensi Keterampilan Berpikir Kritis


Menurut pendapat para ahli, pentingnya kompetensi keterampilan berpikir kritis
untuk dikembangkan dalam proses belajar mengajar menurut para ahli adalah
karena hal tersebut menolong pembelajar untuk berpikir sistematis, membuat
keputusan-keputusan, dan membuat seseorang menjadi pembelajar yang aktif
untuk menganalisis informasi yang diterima.
N
o
1
2

3
4

Data
agar anak tidak mudah dibodohi atau ditipu
orang lain
karena dengan berpikir kritis siswa dapat
menemukan ide-ide baru yang belum tentu
terpikirkan oleh orang lain.

Analisis Data (Beri


tanda )
Suda
h
Tepat

Hamp
ir
Tepat

Belu
m
Tepat

Dst.

Temuan
Pentingnya
kompetensi
Sudah tepat
Hampir tepat
Belum tepat

Jumlah
responden
...... orang
...... orang
2 orang

Persent
asi
...... %
...... %
100 %

C. Model/metode/strategi untuk meningkatkan kompetensi


Keterampilan Berpikir Kritis
Menurut pendapat ahli, metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kompetensi keterampilan berpikir kritis adalah drama, diskusi dalam belajar
kelompok, dan dengan cara pemodelan oleh guru / role model.

N
o
1

Analisis Data (Beri


tanda )

Data

Suda
h
Tepat

memberikan latihan soal yang bersifat problem


solving dan sering melontarkan pertanyaan
kepada siswa mengenai sebuah informasi.
melemparkan suatu permasalahan dan meminta
setiap siswa memberikan pendapatnya dan
menganalisa permasalahan tersebut.

3
4
Dst.

Temuan
Model/metode/st
rategi
Sudah tepat
Hampir tepat
Belum tepat

Jumlah
responden
...... orang
...... orang
2 orang

Persent
asi
...... %
...... %
100 %

Hamp
ir
Tepat

Belu
m
Tepat

D. Indikator dari kompetensi Keterampilan Berpikir Kritis


Indikator keterampilan berpikir kritis yang perlu dikembangkan dalam proses
belajar mengajar adalah kemampuan analisis, mengenali masalah, mengajukan
pertanyaan, terpusat pada satu titik, fokus, mengemukakan alasan, memahami
dan menggunakan bahasa dengan akurasi, diskriminasi, menafsirkan data,
mengevaluasi bukti, mengenali keberadaan logis hubungan antara proposisi,
mengambil kesimpulan umum, dan membuat penilaian tentang hal khusus
dalam kehidupan sehari-hari.
N
o
1
2

Analisis Data (Beri


tanda )

Data

Suda
h
Tepat

Sering melontarkan pertanyaan dan


menyanggah informasi dari guru.
Mampu menemukan hal-hal tersembunyi di
dalam suatu permasalahan

Hamp
ir
Tepat

Belu
m
Tepat

3
4
Dst.

Temuan
Indikator
Sudah tepat
Hampir tepat
Belum tepat

Jumlah
responden
1 orang
1 orang
...... orang

Persent
asi
50 %
50 %
...... %

Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil temuan dengan menggunakan
wawancara terhadap 2 orang responden:

instrumen

Satu orang responden (50%) sudah dapat mendefinisikan


kompetensi keterampilan berpikir kritis dengan tepat dan satu
orang (50%) belum tepat.

Dua orang (100%) belum tepat menjabarkan pentingnya


keterampilan berpikir kritis untuk dikembangkan dalam proses
pembelajaran.

Dua orang (100%) belum tepat menjelaskan metode yang


dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi
keterampilan berpikir kritis.

Satu orang (50%) dengan tepat menjelaskan indikator


keterampilan berpikir kritis dan satu orang (50%) hampir
tepat.

2. Jadi definisi dari kompetensi keterampilan berpikir kritis yang sesuai


dengan keadaan pada saat ini adalah kemampuan seseorang untuk
memperhatikan muatan informasi yang saling bertautan. Hal tersebut
sangat penting untuk dikembangkan karena keterampilan berpikir kritis
menolong pembelajar untuk berpikir sistematis, membuat keputusankeputusan, dan membuat seseorang menjadi pembelajar yang aktif untuk
menganalisis informasi yang diterima. Metode yang digunakan untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis adalah dengan cara drama,
diskusi dalam belajar kelompok, dan dengan cara pemodelan oleh guru /
role model. Kita akan dapat melihat atau mengukur berhasilnya
kompetensi keterampilan berpikir kritis diterapkan adalah pada saat siswa
tersebut sudah dapat mengajukan pertanyaan dan menafsirkan data.

Lembar Wawancara
Tujuan wawancara ini untuk mencari data tentang kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas. Data ini diperuntukKan untuk mengembangkan desain
pembelajaran yang sesuai dengan keadaan pada saat ini.
Data responden
Jenis kelamin
Guru
studi

: Pria

bidang : Fisika

Mengajar
kelas

di : XI

Nama sekolah

Sekolah

: Swasta

Akreditasi

: A

Kota

: Bekasi

: BPK Penabur Harapan Indah

Kompetensi 1 : Kepemimpinan
1. Apakah Bapak/Ibu pernah menekankan kompetensi kepemimpinan dalam
kegiatan belajar mengajar ? pernah

2. Menurut Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan kompetensi kepemimpinan ?


Kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan dan mengambil tindakan
dalam setiap hal-hal yang diperlukan
3. Apakah kompetensi kepemimpinan perlu ditekankan dalam kegiatan belajar
mengajar ?
perlu

Mengapa ? karena hidup adalah pilihan yang harus ditentukan dan dibutuhkan
kemampuan untuk mengorganisasi keputusan-keputusan demi tercapainya
tujuan yang diinginkan.

4.Berdasarkan pengalaman Bapak, model/metode/strategi pembelajaran apa


yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan ?
membentuk kepanitiaan kecil yang membawahi beberapa bidang, contohnya
seperti OSIS, organisasi kelas, dsb.

5. Indikator apa yang digunakan Bapak untuk mengukur kompetensi


kepemimpinan ? konsistensi, percaya diri, kemampuan mengambil keputusan,
dan ketegasan.

Kompetensi 2 : Keterampilan Berpikir Kritis


1. Apakah Bapak/Ibu pernah menekankan kompetensi keterampilan berpikir
kritis kegiatan belajar mengajar ? pernah!

2. Menurut Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan kompetensi keterampilan


berpikir kritis ?
Kemampuan mengolah informasi denngan mempertimbangkan beberapa
aspek yang berkaitan dan tidak mudah menerima segala sesuatu tanpa
mengolah informasi tersebut lebih lanjut.

3. Apakah kompetensi keterampilan berpikir kritis perlu ditekankan dalam


kegiatan belajar mengajar ? perlu

Mengapa ? karena dengan berpikir kritis siswa dapat menemukan ide-ide baru
yang belum tentu terpikirkan oleh orang lain.

4.Berdasarkan pengalaman Bapak / Ibu, model/metode/strategi pembelajaran


apa yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi keterampilan
berpikir kritis ? melemparkan suatu permasalahan dan meminta setiap siswa
memberikan pendapatnya dan menganalisa permasalahan tersebut.

5. Indikator apa yang digunakan Bapak/Ibu untuk mengukur kompetensi


keterampilan berpikir kritis?
Mampu menemukan hal-hal tersembunyi di dalam suatu permasalahan.

You might also like