You are on page 1of 9

Data Pasien

No. CMKG

2008 00329

Pasien

Putri Ratnawati Sukamto

Alamat

Jl. Ciheulang no.237 Bandung

Tgl lahir / umur

16 November 1985 / 22 tahun 4 bulan

Jenis kelamin

Wanita

Masa perawatan

10-04-2008 s/d 25-11-2010

Anamnesis
Kesehatan umum

: baik

Riwayat Penyakit

: tidak ada

Perawatan RS

: tidak pernah

Kelainan kongenital

: tidak ada

Operasi

: tidak pernah

Penggunaan obat

: tidak ada

Trauma dental

: tidak pernah

Kebiasaan buruk

: tidak ada

Keluhan utama

: pasien merasa gigi-gigi depannya tidak rata ingin dirapikan dengan


memakai kawat gigi (gangguan estetik dan gangguan pengunyahan)

Pemeriksaan Ekstra Oral


Tipe muka

: Normal

Profil

: Cembung

TMJ

: Normal

Bibir

: Normal

Kesimetrisan

: Simetris

Relasi bibir

: Normal

Pemeriksaan Intra Oral


Gigi
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8

Kondisi

Malposisi

Gigi
1
2
3
4
5
6
7
8

Palatoversi
Bucoversi

Rotasi

1
2
3
4
5
6
7
8

Rotasi
Bucoversi
Tambalan
Tambalan
Tambalan

Rotasi

Kondisi

Malposisi
Infraklusi
Rotasi
Palatoversi

Rotasi
Rotasi
Tambalan
Tambalan
Tambalan

Rotasi

Kebersihan mulut

baik

Gingiva

sehat

Palatum

tinggi

Tonsil

normal

Midline

RA bergeser ke kanan

Overbite

open bite

Overjet

edge to edge

Crossbite

12,24

Diastema

tidak ada

Kurve Spee

normal

Erupsi

normal

Penutupan mandibula

normal

Jumlah gigi

normal

Pemeriksaan Rntgenologis
Gigi impaksi

Posisi M3

vertikal

Analisis Model
Overbite

- 2 mm

Overjet

0 mm

Crossbite

12, 24

Diastema

tidak ada

Relasi M

kanan Kls I

kiri Kls I

Relasi C

kanan Kls II

kiri Kls I

3
Midline

RA bergeser ke kanan 4 mm

Arch Length Discrepancy (ALD)


ALD
RA
RB

Interpretasi :

Interpretasi :

-8
-2

-1,5
-1,5

Total
-9,5
-3,5

Crowding berat RA dan moderat RB

4
Analisis Bolton (TSD) :
Hasil analisa rasio anterior :

77,7

(rata-rata = 77,2 ; SD = 1,65 ; Range = 75,6 78,9)

Interpretasi : Rasio anterior : ukuran gigi-gigi anterior RB sesuai dengan ukuran gigi-gigi di RA

Hasil analisa rasio total

91,2

(rata-rata = 91,3 ; SD = 1,91 ; Range = 89,4 93,2)

Interpretasi : Rasio Total: ukuran gigi-gigi RB sesuai dengan gigi-gigi RA

Analisis Howes
Indeks Howes

31,6 %

Lebar lengkung gigi

: 33 mm

Lebar lengkung rahang

: 30,5 mm

Selisih

: -2,5 mm

Interpretasi: indikasi ekstraksi


Analisis Pont
Lebar mesio distal 11 12 21 22 : 30,5 mm
Jarak distal pit 14 24

: 30 mm

Jarak sentral fossa 16 26

: 45,5 mm

Regio
14 24
16 - 26

Pasien
30
45,5

Pont
38,1
47,7

Selisih
-8,1
-2,2

Interpretasi :
Analisis Pont pada regio premolar menunjukkan terjadi konstriksi lengkung gigi pada regio
premolar.
Analisis Pont pada regio molar menunjukkan terjadi konstriksi lengkung gigi pada regio molar.

Analisis Moyers

Analisis Sefalometri
Metode Downs
<Facial (o)
<Conv (o)
Bdg. A-B (o)
Bdg. Mand (o)
Sumbu Y (o)
Bdg. Okl (o)
I - I (o)
I - bdg Okl (o)
I - bdgMan (o)
I - bdg APg (mm)

82
10
-9
28
66
14
130
20
7

Rata-rata
87.8
0
-4.6
21.9
59.4
9.3
135.4
14.5
1.4

+
95
-8.5
0
17
53
1.5
150.5
-3.5
-2.5

2.7

Pasien

-1

87,5
0
-1
33
60
14
101,5
35
9
12

Interpretasi
Normal
Normal
Normal
Clock wise *
Normal
Normal
Protrusi
Protrusi
Protrusi
Proposisi

+
86
84
4
6
32
6
32
120
30
40

Pasien
81
81
0
11
41
11,5
37
0
101,5
10
34

Interpretasi
Normal
Normal
Kelas 1
Proposisi*
Protrusi*
Proposisi*
Protrusi*
Normal
Protrusi*
Normal
Normal

Metode Steiner
<SNA (o)
<SNB (o)
<ANB (o)
I ke NA (mm)
<I ke NA (o)
I ke NB (mm)
<I ke NB (o)
Pg ke NB (mm)
<I ke I (o)
<Okl ke SN (o)
<GoGn ke SN (o)

78
76
0
2
15
2
15
150
5
20

Rata-rata
82
80
2
4
22
4
25
2
131
14
32

Kl III
<-3

Rata2
1

Analisis Wits
AO-BO mm

Kl II
>3

Pasien
0

Interpretasi
Kelas 1

Wendel-Wylie
N-ANS : ANS-Me

Normal
45% : 55%

Pasien
43%:57%

Interpretasi
Tinggi muka bawah panjang

Simpulan analisis sefalometri:


Maloklusi Kelas I skeletal disertai gigi-gigi insisive Rahang atas dan rahang bawah protusi dan
proposisi, mandibula clock wise disertai tinggi wajah bawah panjang.

6
Klasifikasi Angle

: Kelas I tipe 1,2,3

Klasifikasi Skeletal

: Kelas I skeletal

Diagnosis

: Kelas I dentoskeletal disertai open bite anterior, cross bite regio 12, 24
protusi dan proposisi insisive RA RB garis median rahang atas bergeser
ke kanan rahang bawah clock wise serta tinggi wajah bawah
panjang.

Etiologi maloklusi

: menghisap-hisap

bibir

bawah,

persistensi

52,premature

loss

53,63,64,73,83

Daftar Masalah (Klasifikasi Proffit-Ackerman)


1. Proporsi wajah dan estetika : cembung.
2. Kesejajaran dan lengkung gigi : crowding berat RA dan crowding moderat RB
3. Hubungan transversal : cross bite 12 , 24 , kontriksi lengkung gigi regio premolar dan molar.
4. Hubungan sagital : Kelas I tipe 1,2,3 Angle, Kelas I skeletal, protusi dan proposisi insisif
rahang atas dan rahang bawah
5. Hubungan vertikal: open bite, tinggi muka bawah panjang.

Rencana Perawatan
Rahang Atas
1. Perawatan dengan pencabutan menggunakan alat cekat standar edgewise slot .018.
2. Ekstraksi 15, 24
3. Leveling dan alignment.
4. Distalisasi 14
5. Retraksi 13 dan 23
6. Retraksi anterior
7. Artistic Positioning
8. Retensi

Rahang Bawah
1. Perawatan dengan pencabutan menggunakan alat cekat standar edgewise slot .018.

7
2. Ekstraksi 44, 35
3. Leveling dan alignment.
4. Distalisasi 34
5. Retraksi 33,43
6. Retraksi anterior
7. Artistic Positioning dan penyesuaian oklusal
8. Retensi
Mekanoterapi
Rahang Atas
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

15.
16.
17.

Separasi untuk banding gigi 16,17,26 dan 27


Pemasangan Band dan tube bukal pada gigi 17 dan 27
Pemasangan band dan bracket pada gigi 16 dan 26
Bonding bracket pada gigi 14,13,11,21,22,23,25
Extraksi gigi 15 dan 24
Leveling & Alignment:
. Penggunaan AW 0,014 SS dengan multiple loop, stop di mesial tube, tie back
. Penggunaan AW 0,014 SS plain, stop di mesial tube, tie back
. Penggunaan AW 0,016 SS plain, stop di mesial tube, tie back
. Penggunaan AW 0,018 SS plain, stop di mesial tube, tie back
Figure eight (17,16), (11,21,22), (25,26,27)
Distalisasi 14 dengan menggunakan Power chain sampai berkontak dengan 16
Figure eight (17,16,14)
Retraksi gigi 13 dan 23 dengan menggunakan Power chain sampai berkontak dengan 14
dan 25
Figure eight (17,16,14,13), dan (23,25,26,27)
Koreksi midline ke kiri dengan menggunakan Power chain dimulai dari gigi 22,21,11
Bonding bracket pada gigi 12
Labialisasi gigi 12 menggunakan AW 0,014 dengan loops pada mesial dan distal gigi 12,
stop di mesial tube, tie back
. Penggunaan AW 0,014 SS plain, stop di mesial tube, tie back
. Penggunaan AW 0,016 SS plain, stop di mesial tube, tie back
. Penggunaan AW 0,018 SS plain, stop di mesial tube, tie back
Retraksi gigi anterior (12,11,21,22) dengan menggunakan T-loop kawat rectangular 0,016
x 0,022 sampai berkontak dengan gigi 13,23
Artistik positioning
Retensi

Rahang Bawah
1.
2.
3.
4.

Separasi untuk banding gigi 36,37 dan 46 ,47


Pemasangan Band dan tube bukal pada gigi 37 dan 47
Pemasangan band dan bracket pada gigi 36 dan 46
Bonding bracket pada gigi 34,33,32,31,41,42,43,45

8
5. Extraksi gigi 35 dan 44
6. Leveling & Alignment:
. Penggunaan AW 0,014 SS dengan multiple loop, stop di mesial tube, tie back
. Penggunaan AW 0,014 SS plain, stop di mesial tube, tie back
. Penggunaan AW 0,016 SS plain, stop di mesial tube, tie back
. Penggunaan AW 0,018 SS plain, stop di mesial tube, tie back
7. Figure eight (37,36), (31,32,41,42), (45,46,47).
8. Distalisasi 34 dengan menggunakan Power chain sampai berkontak dengan gigi 36
9. Figure eight (37,36,34).
10. Retraksi gigi 33 dan 43 dengan menggunakan Power chain sampai berkontak dengan 34
dan 45
11. Figure eight (37,36,34,33), dan (43,45,46,47)
12. Retraksi gigi anterior (32,31,41,42) dengan menggunakan T-loop kawat rectangular 0,016
x 0,022 sampai berkontak dengan gigi 33,43
13. Artistik positioning
14. Retensi

Hasil Akhir Perawatan


Keluhan pasien dapat diatasi
Relasi dental : hubungan M kiri dan kanan kelas
kelas

Angle, hubungan C kiri dan kanan

Angle

Overbite 2,5 mm; overjet 1,5 mm


Crowding dapat dikoreksi

Analisis Sefalometri Sesudah Perawatan


Downs
<Facial (o)
<Conv (o)
Bdg. A-B (o)
Bdg. Mand (o)
Sumbu Y (o)
Bdg. Okl (o)
I - I (o)
I - bdg Okl (o)
I - bdgMan (o)
I - bdg APg (mm)

Rata-rata

Awal

Akhir

82
10
-9
28
66
14
130
20
7

87.8
0
-4.6
21.9
59.4
9.3
135.4
14.5
1.4

95
-8.5
0
17
53
1.5
150.5
-3.5
-2.5

2.7

-1

87,5
0
-1
33
60
14
101,5
35
9
12

87,5
0
-1,5
30
59
1,5
133
25
-7
8

Rata-rata

Awal

Akhir

78

82

86

81

81

Steiner
<SNA (o)

9
<SNB (o)
<ANB (o)
I ke NA (mm)
<I ke NA (o)
I ke NB (mm)
<I ke NB (o)
Pg ke NB (mm)
<I ke I (o)
<Okl ke SN (o)
<GoGn ke SN (o)

76
0
2
15
2
15
150
5
20

80
2
4
22
4
25
2
131
14
32

84
4
6
32
6
32
120
30
40

81
0
11
41
11,5
37
0
101,5
10
34

Wits
AO-BO mm

Kl III

Rata2

Kl II

Awal

Akhir

<-3

>3

Wendel-Wylie
N-ANS : ANS-Me

Normal

Awal

Akhir

45% : 55%

43 % : 57%

43 % : 57%

81
0
8
24
7
21
0
133
5,5

35

You might also like