You are on page 1of 1

Untuk menimbulkan efek kerja, obat tersebut melakukan interaksi dengan reseptor.

Ada beberapa
bentuk interaksi obat dengan reseptor yang menimbulkan efek kerja dari obat tersebut.
1. SELECTIVE AND NON-SELECTIVE
Selective
Obat tipe selektif adalah obat yang hanya berinteraksi dan mempengaruhi satu

jenis reseptor saja untuk menimbulkan efek kerja.


Non-selective
Obat tipe non-selektif adalah obat yang berinteraksi dan mempengaruhi beberapa
jenis reseptor sehingga efek kerja yang timbul meluas. Terkadang obat tipe ini
dapat berdampak buruk bagi pengonsumsi obat.

Sebagai contoh ialah pada penggunaan obat golongan NSAID. Hal utama yang dipengaruhi oleh
golongan obat ini adalah isoenzim cox-1 dan cox-2. Untuk obat NSAID yang bekerja secara
selektif pada reseptor cox-1 atau cox-2 saja maka akan menimbulkan efek samping pada
lambung (cox-1) dan cardiovascular (cox-2). Namun untuk pemberian obat secara non-selektif
pada kedua reseptor cox-1 dan cox-2, maka akan menimbulkan efek samping pada saluran
pencernaan secara luas.
2. DIRECT AND INDIRECT
Direct
Obat yang bekerja secara langsung (direct) yaitu obat yang dalam menimbulkan
efek kerja untuk mengembalikan homeostasis tubuh mempengaruhi reseptor.
Adapun caranya ialah dengan merusak (menghambat) atau meningkatkan

aktivitas reseptor tersebut.


Indirect
Obat yang bekerja secara langsung (direct) yaitu obat yang dalam menimbulkan
efek kerja untuk mengembalikan homeostasis tubuh mempengaruhi kadar
neurotransmitter obat. Adapun hal-hal yang dikontrol dalam upaya mempenagruhi
kadar neurotransmitter adalah bahan baku pembuatan neutransmitter, proses
eksositosis, degradasi, dan re-uptake.

You might also like