You are on page 1of 33

ASESMEN

ALTERNATIF

TUJUAN ASESMEN
ALTERNATIF

Merupakan upaya memperbaiki dan


melengkapi tes baku sehingga penilaian
hasil belajar tidak hanya berhubungan
dengan hasil akhir tetapi merupakan
bagian penting dlm proses
pembelajaran
Bukan pengganti tes obyektif buatan
guru ataupun tes baku
Asesmen alternatif untuk
menghilangkan kelemahan tes

MACAM ASESMEN
ALTERNATIF

PENILAIAN UNJUK KERJA


PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN PROYEK
PENILAIAN PRODUK
PENILAIAN PORTOFOLIO
PENILAIAN DIRI

PENILAIAN UNJUK KERJA

Adalah penilaian yang menuntut siswa


melakukan tugas dalam bentuk
perbuatan yang dapat diamati oleh guru
Dapat dilakukan dalam berbagai
konteks untuk menetapkan tingkat
pencapaian kemampuan tertentu
Dilakukan dengan
pengamatan/observasi

YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN


DALAM PENILAIAN UNJUK KERJA

Langkah-langkah kinerja yang diharapkan


dilakukan peserta didik untuk menunjukkan
kinerja dari suatu kompetensi.
Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan
dinilai dalam kinerja tersebut.
Kemampuan-kemampuan khusus yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak
terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati.
Kemampuan yang akan dinilai diurutkan
berdasarkan urutan yang akan diamati

Teknik Penilaian
Unjuk Kerja

Daftar Cek (Check-list): dapat dilakukan


dengan menggunakan daftar cek (baik-tidak
baik). Kelemahan cara ini adalah penilai hanya
mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benarsalah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baiktidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai
tengah
Skala Penilaian (Rating Scale):
memungkinkan penilai memberi nilai tengah
terhadap penguasaan kompetensi tertentu,
karena pemberian nilai secara kontinum di
mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala
penilaian terentang dari tidak sempurna sampai
sangat sempurna

Check List

Format Penilaian Praktikum Biologi


Nama siswa/
: .
Kelas
: ...........................

No

Aspek yang dinilai

baik

Pengetahuan tentang prosedur kerja

Ketepatan memilih alat dan bahan

Ketepatan cara mengoperasikan alat

Hasil pengamatan

Ketepatan menyusun laporan

tidak

Skor yang dicapai


Skor maksimum
Keterangan
Baik mendapat skor 1
Tidak mendapat skor 0

Penentuan Kriteria:
Skor 5, dapat ditetapkan kompeten
Skor 3-4, dapat ditetapkan cukup kompeten
Skor 1-2, dapat ditetapkan tidak kompeten

Format Penilaian Praktikum Biologi


Nama siswa/ : .
Kelas
: ...........................

No

Aspek yang dinilai

Pengetahuan tentang prosedur kerja

Ketepatan memilih alat dan bahan

Ketepatan cara mengoperasikan alat

Hasil pengamatan

Ketepatan menyusun laporan

Contoh
Rating Scale

Skor yang dicapai


Keterangan nilai:
4 = sangat kompeten
3 = kompeten
2 = cukup kompeten
1 = tidak kompeten

Skor maksimum

Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut


Skor maksimum : 5 x 4 = 20
Skor yang dicapai: jumlah skor setiap aspek
Nilai = (skor yang dicapai/skor maksimum) x 10
Penentuan Kriteria:
Skor 16-20, dapat ditetapkan sangat kompeten
Skor 12-15, dapat ditetapkan kompeten
Skor 8-11, dapat ditetapkan cukup kompeten
Skor 4-7, dapat ditetapkan tidak kompeten

Contoh Penilaian Unjuk Kerja


Format Penilaian Kinerja Ilmiah
Aspek yang dinilai
No

Nama siswa

Mempersiapkan alat
dan bahan
1

Merangkai alat
percobaan
1

Mengamati hasil
percobaan
4

Jml
skor
4

Rubrik Penilaian:
Mempersiapkan alat
Skor 4 : Jika alat dan bahan disiapkan dengan sempurna, sesuai
dengan
langkah-langkah kegiatan
Skor 3 : Jika alat dan bahan disiapkan, tetapi kurang lengkap
Skor 2 : Jika alat dan bahan disiapkan oleh laboran, tetapi ikut
memandu
menentukan alat dan bahan
Skor 1 : Jika tidak ikut menyiapkan alat dan bahan, hanya pasif
Merangkai percobaan
menunggu
Skor 4 : Jika
alatlain
dirangkai
benar
orang
yang dengan
menyiapkan

Skor 3 : Jika alat dirangkai, tetapi kurang benar


Skor 2 : Jika alat dirangkai oleh orang lain, tetapi ikut aktif
memperhatikan
Skor 1 : Jika tidak ikut merangkai alat, dan tidak memperhatikan
Mengamati hasil percobaan
Skor 4 : Jika melakukan percobaan, mengamati semua variabel dan mencatat
hasilnya dengan cermat
Skor 3 : Jika melakukan percobaan, mengamati percobaan, tetapi ada sebagian
variabel yang tidak diamati dan dicatat hasil dengan cermat
Skor 2 : Jika hanya ikut mengamati dan mencatat hasil dengan cermat
Skor 1 : Jika hanya memindahkan catatan hasil pengamatan orang lain.

PENILAIAN SIKAP

Penilaian sikap merupakan bagian dari


pengukuran psikologi. Karena
menyangkut sikap manusia, maka hasil
pengukuran tidak pernah mencapai hasil
yang sempurna. Pengukuran sikap
sangat sukar bahkan mungkin tidak
pernah dapat dilakukan dengan
validitas, reliabilitas, dan objektifitas
yang tinggi

Penyebabnya adalah:

Atribut psikologi bersifat laten, tidak tampak.


Butir-butir soal pada penilaian sikap didasari
oleh indikator-indikator perilaku yang jumlahnya
terbatas.
Respons yang diberikan olek subyek yang
dinilai sedikit banyak dipengaruhi oleh variabelvariabel tidak relevan seperti: suasana hati,
kondisi dan situasi sekitar, dll.
Stabilitas emosi subjek yang dinilai.
Banyak sumber kesalahan, baik dari penilai,
yang dinilai, alat yang digunakan, cara analisis.

Contoh Penilaian Sikap


Indikator Sikap
No

Nama siswa

Keterbu
kaan

objekt
if

Telit
i

Kedisip
linan

Kerja
sama

Kejuju
ran

Tngg
jawab

Jml
skor

1
2
3
4
5
6

Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5.


Penafsiran angka-angka tersebut adalah sebagai berikut: 1 = sangat
kurang, 2 = kurang, 3 = cukup. 4= baik, dan 5 = amat baik. Skor maksimum
= skor maks setiap indikator X jumlah indikator = 5x7 = 35

Skor total jawaban siswa


Konversi Nilai =

-------------------------------- X 100
Skor maksimum
Jadi siswa yang memperoleh skor 28 setelah dikonversi
nilainya menjadi: 28
---- X 100 = 80
35
Cara untuk mengkonversi skor menjadi nilai, salah satunya yang sederhana
yaitu menggunakan kriteria
NILAI KONVERSI
Skor Total
29 - 35
21 - 28
14 - 20
7 - 13

Angka

Huruf

81 - 100
61 - 80
41 - 60
20 - 40

A
B
C
D

Kategori
Amat Baik
Baik
Cukup
Kurang

PENILAIAN PROYEK

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian


terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan
dalam periode/waktu tertentu
Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak
dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan dan penyajian
data.
Dapat digunakan untuk mengetahui
pemahaman, kemampuan mengaplikasikan,
kemampuan penyelidikan dan kemampuan
menginformasikan peserta didik pada mata
pelajaran tertentu secara jelas.

Yang Perlu Dipertimbangkan


dalam Penilaian Proyek

Kemampuan pengelolaan: meliputi


kemampuan peserta didik dalam memilih
topik, mencari informasi dan mengelola waktu
pengumpulan data serta penulisan laporan.
Relevansi: yaitu kesesuaian dengan mata
pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan
dalam pembelajaran.
Keaslian: artinya Proyek yang dilakukan
peserta didik harus merupakan hasil karyanya,
dengan mempertimbangkan kontribusi guru
berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek peserta didik

Contoh Penilaian Proyek:


Mata Pelajaran : Biologi
Nama Proyek : Penyakit yang banyak diderita
masyarakat
Alokasi Waktu : Satu bulan
Soal:
Carilah data di puskesmas di daerahmu 5 jenis penyakit
yang terbanyak yang diderita masyarakat selama 3 bulan
terakhir. Apa penyebab penyakit tersebut dan bagaimana
cara mengatasinya. Hitung berapa dana yang perlu
disediakan untuk pengobatannya dibandingkan dengan
biaya yang diperlukan untuk memberikan pendidikan
tentang kebiasaan hidup sehat kepada masyarakat.
Buatlah laporannya secara mandiri.

Contoh format penilaian proyek


Mata Pelajaran
: Biologi
Nama Proyek
: Penyakit yang banyak diderita
masyarakat
Alokasi Waktu
: Satu bulan
Nama Siswa : ______________________
Kelas
: X/1
No

Aspek yang dinilai *

Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul

Pelaksanaan
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan

Laporan Proyek
a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan

Skor (1 5)**

Total Skor
* Aspek yang dinilai disesuaikan dengan proyek dan kondisi siswa/sekolah
** Skor diberikan kepada peserta didik tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang
diberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.

PENILAIAN PRODUK
Penilaian produk adalah penilaian terhadap
proses pembuatan dan kualitas suatu produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan
peserta didik membuat produk-produk teknologi
dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya
seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang
terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap
dan setiap tahap perlu diadakan penilaian

TAHAP PENILAIAN
PRODUK
Tahap persiapan, meliputi: penilaian

kemampuan peserta didik dalam


merencanakan, menggali, dan
mengembangkan gagasan, serta mendesain
produk.
Tahap pembuatan produk (proses), meliputi:
penilaian kemampuan peserta didik dalam
menyeleksi dan menggunakan bahan, alat,
dan teknik.
Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi:
penilaian produk yang dihasilkan peserta didik
sesuai kriteria yang ditetapkan.

Teknik Penilaian
Produk
Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-

aspek produk, biasanya dilakukan


terhadap semua kriteria yang terdapat
pada semua tahap proses pengembangan
(tahap: persiapan, pembuatan produk,
penilaian produk).
Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan
keseluruhan dari produk, biasanya
dilakukan hanya pada tahap penilaian
produk (appraisal).

Contoh Penilaian Produk


Mata pelajaran
: Biologi
Kelas/Smt : X/1
Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan
makhluk hidup
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan
peran virus dalam kehidupan
Indikator
:
1. menjelaskan ciri-ciri bakteri
2. mengelompokkan bakteri berdasarkan alat geraknya
3. mengelompokkan bakteri berdasarkan bentuk selnya
4. menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri
5. menjelaskan peranan virus dalam kehidupan
Aspek
: - kinerja ilmiah
- Pemahaman dan penerapan konsep
Teknik penilaian
: Produk
Kegiatan
: Membuat model perkembangbiakan bakteri
Soal/Perintah:
Buatlah model perkembangbiakan bakteri dengan alat dan bahan yang
mudah diperoleh di lingkungan serta murah harganya, atau dapat juga
menggunakan barang-barang bekas

Format Penilaian Produk


Kegiatan : Membuat model perkembangbiakan bakteri

No

Bahan yang digunakan

Nama siswa
4

Ketepatan merangkai
4

Total skor

1
2
3
4

Rubrik penilaian:

Bahan yang digunakan:


skor 4 jika menggunakan bahan dengan
kualitas bagus, mengerjakannya rapi
dan komposisi warna sesuai
skor 3 jika hanya ada 2 kriteria yang sesuai
skor 2 jika hanya 1 kriteria yang sesuai
skor 1 jika tidak ada kriteria yang sesuai

Ketepatan merangkai:
skor 4 = jika sesuai dengan teori, tidak
menimbulkan salah konsep,
bentuknya menarik
skor 3 = jika hanya ada 2 kriteria yang sesuai
skor 2 = jika hanya 1 kriteria yang sesuai
skor 1 = jika tidak ada kriteria yang sesuai

PENILAIAN PORTOFOLIO

merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada


kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan
kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu
Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari
proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta
didik, lembar jawaban tes yang menunjukkan soal yang
mampu dan tidak mampu dijawab (bukan nilai) atau bentuk
informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam
satu mata pelajaran
untuk menilai karya-karya siswa secara individu pada satu
periode untuk suatu mata pelajaran
Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan
dinilai oleh guru dan peserta didik sendiri
Jadi portofolio dapat memperlihatkan perkembangan
kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain:
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan,
resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dsb.

Penggunaan Penilaian Portofolio


di Sekolah
1) Karya siswa adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri.

Guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang


dijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebut
merupakan hasil karya yang dibuat oleh peserta didik itu sendiri.
2) Saling percaya antara guru dan peserta didik.

Dalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki


rasa saling percaya, saling memerlukan dan saling membantu
sehingga terjadi proses pendidikan berlangsung dengan baik.
3) Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik.

Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan


peserta didik perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan
kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan sehingga
memberi dampak negatif proses pendidikan
4) Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru.

Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas


portofolio sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya
yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus
meningkatkan kemampuannya.

Penggunaan Penilaian Portofolio


di Sekolah
5) Kepuasan
Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau
bukti yang memberikan dorongan peserta didik untuk lebih
meningkatkan diri.
6) Kesesuaian
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai
dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
7) Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil.
Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan
guru tentang kinerja dan karya peserta didik.
8) Penilaian dan pembelajaran
Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari
proses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai
diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihat
kelebihan dan kekurangan peserta didik.

Teknik Penilaian
Portofolio
1) Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak
hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang
digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh
peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolionya peserta didik
dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya.
Proses ini tidak akan terjadi secara spontan, tetapi membutuhkan
waktu bagi peserta didik untuk belajar meyakini hasil penilaian
mereka sendiri.
2) Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja
yang akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan
yang lain bisa sama bisa berbeda. Misalnya, untuk kemampuan
menulis peserta didik mengumpulkan karangan-karangannya.
Sedangkan untuk kemampuan menggambar, peserta didik
mengumpulkan gambar-gambar buatannya.
3) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam
satu map atau folder di rumah masing-masing atau loker masingmasing di sekolah.
4) Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi
perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan
kualitas dari waktu ke waktu.

Teknik Penilaian
Portofolio
5) Sebaiknya tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya
dengan para peserta didik sebelum mereka membuat karyanya .
Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik. Contoh, kriteria
penilaian kemampuan menulis karangan yaitu: penggunaan tata bahasa,
pemilihan kosa-kata, kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan.
Dengan demikian, peserta didik mengetahui harapan (standar) guru dan
berusaha mencapai standar tersebut.
6) Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru
dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi
keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta
bagaimana cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat
membahas portofolio.
7) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta
didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik
dan guru perlu dibuat kontrak atau perjanjian mengenai jangka waktu
perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang telah diperbaiki harus diserahkan
kepada guru.
8) Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu,
undang orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud
serta tujuan portofolio, sehingga orangtua dapat membantu dan
memotivasi anaknya.

Contoh Penilaian Portofolio


Mata Pelajaran
: Biologi
Alokasi Waktu
: 1 Semester
Sampel yang dikumpulkan : Laporan kerja proyek
Nama Siswa
: _________________
Kelas
: X/1

Kriteria
No

Standar Kompetensi/
Kompetensi Dasar

Periode

Sistemati
ka
laporan

Kelengkap
an data

Ketajama
n
pembahas
an

Kesimpul
an

Keterangan

PENILAIAN DIRI
(SELF ASESSMENT)

Adalah suatu teknik penilaian di mana


peserta didik diminta untuk menilai dirinya
sendiri berkaitan dengan status, proses
dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu
didasarkan atas kriteria atau acuan yang
telah disiapkan
Tujuan utama dari penilaian diri adalah
untuk mendukung atau memperbaiki
proses dan hasil belajar
Tujuan utama dari penilaian diri adalah
untuk mendukung atau memperbaiki
proses dan hasil belajar

jenis penilaian diri


1)Penilaian Langsung dan Spesifik, yaitu penilaian secara
langsung, pada saat atau setelah selesai melakukan
tugas, untuk menilai aspek-aspek kompetensi tertentu
dari suatu mata pelajaran.
2) Penilaian Tidak Langsung dan Holistik, yaitu penilaian
yang dilakukan dalam kurun waktu yang panjang, untuk
memberikan penilaian secara keseluruhan.
3) Penilaian Sosio-Afektif, yaitu penilaian terhadap unsurunsur afektif atau emosional. Misalnya, peserta didik
dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat
curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu.

Keuntungan penggunaan
penilaian diri di kelas
1) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta
didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk
menilai dirinya sendiri;
2)Peserta didik menyadari kekuatan dan
kelemahan dirinya, karena ketika mereka
melakukan penilaian, harus melakukan
introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya;
3)Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka
dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan
penilaian.

Mata Pelajaran : Biologi


Alokasi Waktu : 1 Semester
Nama Siswa
: _________________
Kelas

: X/1
Standar Kompetensi/ Kompetensi
Dasar

No

Contoh Penilaian Diri

Memahami prinsip-prinsip pengelompokan


makhluk hidup / Mendeskripsikan ciri-ciri,
replikasi, dan peran virus dalam kehidupan

.....
dst

Tanggapan
1

Keterangan
1 = Paham
0 = Tdk Paham

Catatan:
Guru menyarankan kepada peserta didik untuk menyatakan secara jujur
sesuai kemampuan yang dimilikinya, karena tidak berpengaruh terhadap nilai
akhir. Hanya bertujuan untuk perbaikan proses pembelajaran.

You might also like