You are on page 1of 25

Anatomi Telinga

Fungsi :
1. Alat untuk mendengar
2. Alat keseimbangan
Anatomi :
1. Bagian Sentral
2. Bagian Perifer

1.

Bagian Sentral
1.
2.
3.
4.

2.

Nervus Akustikus
Nukleus pada Medula Oblongata
Saraf pendengaran di otak
Sentrum pendengaran pada Girus I dan II
lobus Temporalis

Bagian Perifer
Terletak pada os. Temporale, terdiri
dari :
1.
2.
3.
4.

Pars
Pars
Pars
Pars

Tympanika
Petrosa
Mastoidea
Squamosa

Anatomi Telinga

Telinga
Telinga
Telinga

luar
tengah
dalam

Secara klinis, bagian perifer dibagi :


1. Telinga Bagian Luar (Auris Externa =
Outer Ear = External Ear)
1. Daun Telinga (aurikula = auricle = pinna)
2. Liang Telinga (meatus akustikus eksternus =
auditory canal)

2.

Telinga Bagian Tengah (Auris Media =


Middle Ear)

1. Membrana tympani
2. Kavum tympani
3. Tuba eustachius = Tuba auditiva eustachii = Tuba
faringo tympanika
4. Processus mastoideus + Sellule mastoidea
3.

Telinga Bagian Dalam

1.
2.
3.

Nervus akustikus
Kanalis semisirkularis
Kokhlea

Daun Telinga (Pinna)

Dasarnya tulang rawan yang juga ikut


membentuk liang telinga bagian luar.
Daun telinga yang tidak mempunyai
tulang rawan adalah :

Antara root of helix dan tragus (incisura


terminalis fibrous tissue
Lobulus jaringan lemak

Fungsi daun telinga :


untuk memantulkan (refleksi) dan
mengkonsentrasi getaran yang datang
dari luar.

Liang Telinga

Panjangnya : 3 3,5 cm
Diameter : 0,7 0,9 mm
Bentuk seperti huruf S
Terdiri dari :

Bagian lateral : (1/3 bagian) adalah cartilago


Bagian medial : (2/3 bagian) adalah tulang

Bagian lateral mengandung :

Folikel rambut
Glandula sebacea

Glandula serumenifera serumen

Pada

tempat pertemuan bagian


tulang rawan dengan bagian tulang
liangnya menyempitisthmus.

Kulit

pada liang telinga bagian tulang


sangat tipis dan melekat erat dengan
periosteum

Liang Telinga Bagian Tulang Rawan


Pada

kulit liang telinga terdapat :

Kelenjar keringat (glandula sebacea)


Rambut
Glandula serumenifera yang membentuk
serumen yang mengandung pigmen

Liang Telinga Bagian tulang


Pada

bagian ini epitel tipis dan erat sekali


hubungannya dengan perios dibawahnya.
rambut, kelenjar keringat dan glandula
serumenifera(-)
Dasar

liang dekat gendang melekuk ke bawah


hingga terbentuk suatu sinus meatus.
Bagian muka liang merupakan dinding sendi
rahang. Bila terasa sakit disini akibatnya telinga
ikut merasa sakit (otalgia)

Membran Timpani

Kavum Timpani

Dapat dibagi atas 3 bagian :


Epitimpani = attic = resessus epitimpanicum bagian atas
Mesotimpani bagian tengah ; dibatasi oleh membrane
timpani
Hypotimpani = resessus hipotimpanikum bagian bawah
Terdapat 3 buah tulang pendengaran yaitu :
Maleus melekat pada membran timpani
Inkus
Stapes melekat pada fenestra ovale
Terdapat 2 buah otot yang bekerja antagonis :
M. tensor timpani
M. stapedius

Tuba Eustachius/Tuba auditiva Eustachii/Tuba


Pharingotympanica
Huruf S, panjangnya 3,5 cm
Terdiri dari :
bagian tulang (1/3 bagian) dekat kavum timpani
bagian

tulang rawan (2/3 bagian)

Fungsi tuba : agar udara dapat


masuk ke kavum tympani, hingga
tidak ada perbedaan tekanan antara
kavum tympani dan udara di liang
telinga.

Processus Mastoideus + Sellulae Mastoideus


Sel-sel di mastoid (pneumatisasi) baru terjadi
sesudah lahir, pada tahun pertama.
Pertumbuhan sel-sel mastoid berbeda pada
setiap orang.
Pneumatisasi sel mastoid dibagi atas :
Tipe

pneumatikhampir slrh PM terisi oleh


pneumatisasi
Tipe diploik campuran antara tipe pneumatik dan
sklerotik
Tipe sklerotik pneumatisasi (-)

3. Telinga Bagian Dalam


Terdiri dari :
1. Labirin bagian tulang
Kanalis semi sirkularis
Vestibulum
Kokhlea

2.

Labirin bagian membran


Kanalis semi sirkularis di bagian
membran
Utrikulus
Sakulus
di dalam vestibulum
Kokhlea

Kokhlea
Bagian tulang membuat 2 kali putaran
Ruangan bagian dalam dibagi 2 oleh dinding :
Bagian dalam terdiri dari : Lamina spiralis ossea
Bagian luar trdiri dari : Lamina spiralis
membranasea
Terbagi atas : - skala vestibuli (bagian atas)
- skala timpani (bagian bawah)
Kedua skala ini pada ujung kokhlea bertemu
helikotrema
Skala vestibuli bermula pada fenestra ovale
Skala timpani berakhir pada fenestra rotundum

Urat-Urat

Syaraf Untuk
Pendengaran Dan Keseimbangan
(N.Stato Akustikus, N VIII)
N.Akustikus besama n.Fasialis masuk
kedalam porus dari Meatus Acusticus
Internus, bercabang dua :
N. Vestibularis
N. Kokhlearis

You might also like