Professional Documents
Culture Documents
g)
berdayaguna.
Pengendalian dan penanggulangan daya rusak air adalah upaya untuk mencegah dan
menanggulangi terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air
yang dapat berupa banjir, lahar dingin, ombak, gelombang pasang, dan lain-lain.
h) Pengelolaan adalah
upaya
merencanakan,
melaksanakan,
memantau,
dan
j) Penyediaan sumberdaya air adalah upaya pemenuhan kebutuhan akan air dan daya
air untuk memenuhi berbagai keperluan dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai.
1
k)
pemanfaatan
n) Peruntukan air dan daya air adalah penentuan prioritas alokasi air dan daya air untuk
masing-masing keperluan dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai.
o)
Hak guna sumberdaya air adalah hak untuk memperoleh dan menggunakan
p)
Daerah Aliran Sungai (DAS) atau yang disebut dengan Daerah Pengaliran
Sungai (DPS) adalah sebuah kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografis, yang
menampung, menyimpan, dan mengalirkan air ke anak sungai dan sungai utama yang
bermuara ke danau atau laut.
q) Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumberdaya air dalam satu atau
lebih Daerah Aliran Sungai dan atau satu atau lebih pulau-pulau kecil, termasuk
r)
s) Air tanah atau air bawah tanah adalah air yang terdapat dibawah permukaan tanah
pada lapisan tanah yang mengandung air.
t) Tata
II.
Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar. Air
permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara alami menghilang
akibat aliran menuju lautan,
penguapan, dan
hilangnya sumber air permukaan dengan menjadikannya tidak lagi berguna, misalnya dengan
cara polusi.
Sungai
Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau
ke sungai yang lain.Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap
ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan
3
cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan
air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang
mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai
utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di
sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai
muara sungai
Laut
Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi
dan membagi daratan atas benua atau pulau. Jadi laut adalah merupakan air yang menutupi
permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin.
Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara ke laut.
Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang
cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya
mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Danau adalah
cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang
seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Kebanyakan danau adalah air tawar dan
juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.
Waduk
Waduk adalah kolam besar tempat penyimpanan air sediaan untuk
berbagai
kehidupan.
III. Air Tanah
Air tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah dan bebatuan
dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan aquifer di bawah water table.
Terkadang berguna untuk membuat perbedaan antara perairandi bawah permukaan yang
berhubungan erat dengan perairan permukaan dan perairan bawah tanah dalam di aquifer
(yang kadang-kadang disebut dengan "air fosil").Sistem perairan di bawah permukaan dapat
disamakan dengan sistem perairan permukaan dalam hal adanya input, output, dan
penyimpanan. Perbedaanyang paling mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya; air tanah
mengalir dengan kecepatan bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun untuk
muncul kembali ke perairan permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki
kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dari perairan permukaan.Input alami dari air
tanah adalah serapan dari perairan permukaan,terutama wilayah tangkapan air hujan.
4
Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan menuju lautan.Air tanah
mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan berlebihan,misalnya untuk mengairi
lahan pertanian. Penggunaan secara belebihan di area pantai dapat menyebabkan mengalirnya
air laut menuju sistem air tanah,menyebabkan air tanah dan tanah di atasnya menjadi asin
(intrusi air laut). Selain itu, manusia juga dapat menyebabkan air tanah terpolusi, sama
halnya dengan air permukaan yang menyebabkan air tanah tidak dapat digunakan.
Air tanah dangkal
Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari
permukaan tanah.Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada
musim kemarau jumlah air freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air
freatis akan bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.
Air tanah dalam
Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan
kedap air.Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan
tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke
permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat dapat
diperoleh melalui pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis.
IV. Mata Air
Mata air di dalam cakupan habitat merupakan ekosistem lahan basah dan sering kali
sebagai permulaan aliran sungai. Sumber mata air adalah aliran air tanah yang muncul ke
permukaan tanah secara alami, yang di sebabkan oleh terpotongnya aliran air tanah oleh
bentuk topografi setempat dan keluar dari batuan. Pada umumnya mata air muncul di daerah
kaki perbukitan atau bagian lereng, lembah perbukitan dan daerah dataran.
Mata air yang muncul ke permukaan tanah kebanyakan karena perubahan topografi
dan dipengaruhi oleh perbedaan lapisan
permeable
gunung api dengan
lapisan impermeable (lava bongkah) dengan tipe seepage (rembesan). Biasanya wilayah
morfografi kaki gunung api, banyak di temukan sumber mata air yang relative besar
berupa spring(titik-titik mata air) karena secara hidromorfologi wilayah ini merupakan spring
belt (jalur mata air) dari suatu hidromorfologi gunung api. Mata air muncul karena
bertemunya lapisan permeable yang mampu menyimpan dan mengalirkan air tanah di
atasnya dengan lapisan impermeable di bawahnya yang relatif lebih kompak. Pada beberapa
tempat tertentu dapat ditemukan juga beberapa empang atau danau kecil karena hasil
akumulasi mata air atau karena terlalu dangkalnya lapisan akifer.
5
Pada umumnya ketersediaan mata air dipengaruhi oleh faktor-faktor geologi seperti
kondisi morfologi, litologi, struktur geologi, dan tataguna lahan setempat. Menurut jenisnya
mata air dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu :
Mata air depresi (depresion springs) terbentuk Karena permukaan tanah memotong muka
air tanah.
Mata air rekahan/struktur sesar (fracture/fault springs), muncul dari stuktur rekahan atau
jalur sesar.
Mata air kontak (contact springs), muncul pada kontak batuan impermeable (batuan
dan
lapisan
akifer,
daerah
resapan(recharge
area) dan
daerah
lepasan/pemanfaatan (discharge area), debit mata air dan kualitas air, debit penurapan mata
air dan jenis pemanfaatannya, serta data lain yang berkaitan dengan ekosistem mata air.
Sebaran lokasi mata air mencakup data letak geografis, elevasi dan letak administrasi,
sedangkan jenis mata air diidentifikasi berdasarkan lapisan akifer, sehingga lokasi mata
air dapat dengan mudah ditelusuri untuk keperluan pendayagunaan maupun pengendalian
kerusakannya.
Delineasi daerah resapan (recharge area) perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti
batasan wilayah yang harus dilindungi atau dikelola untuk mempertahankan debit dan
Data lain yang berkaitan dengan ekosistem mata air antara lain meliputi tata guna lahan
secara berkelanjutan.
Debit mata air yang keluar secara alamiah, yang ditangkap dengan teknis penurapan yang
benar.
Kemanfaatan untuk masyarakat, dengan pengertian bahwa selain manfaat finansial,
pemanfaatan mata air juga harus tetap memberikan manfaat sosial, khususnya masyarakat
air, maka urutan prioritas peruntukan pemanfaatan mata air adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Air minum
Rumah tangga
Peternakan dan pertanian sederhana
Industri
Irigasi
Pertambangan
Usaha perkotaan
Untuk kepentingan lain.
kepentingan
masyarakat
umum
serta
kondisi
spesifik
Tidak
Menyediakan
Rehabilitasi dan konservasi daerah resapan harus dilakukan secara tepat, yaitu pada
wilayah yang harus dilindungi atau dikelola, yang telah ditentukan berdasarkan delineasi
daerah resapan. Salah satu kendala yang ada di lapangan dalam upaya konservasi mata air
adalah dalam hal status kepemilikan/pengelolaan lahan. Kepemilikan/ pengelolaan daerah
resapan maupun daerah sekitar mata air biasanya mencakup areal yang relatif luas dan
melibatkan masyarakat. Oleh karena itu di samping pendekatan teknis, dalam pelaksanaan
konservasi mata air perlu dilakukan pendekatan sosial, agar upaya konservasi yang dilakukan
dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Upaya konservasi mata air yang harus dilakukan meliputi :
Rehabilitasi dan konservasi daerah resapan untuk meningkatkan debit
imbuhan. Pada sebagian besar lokasi mata air, delineasi daerah resapan belum
dilakukan sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dimana lokasi daerah
resapan yang sudah kritis dan memerlukan rehabilitasi. Oleh karena itu
pemetaan daerah resapan merupakan langkah awal yang sangat penting,
sebagai dasar berpijak untuk penyusunan program maupun implementasi
kegiatan rehabilitasi dan konservasi mata air. Teknis budidaya kehutanan
(Silvikultur) perlu disesuaikan dengan kondisi setempat, khususnya mengenai
jenis-jenis tanaman lokal yang potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman
konservasi.
Pentaatan dan penegakan ketentuan teknis penurapan mata air. Ketentuan
teknis mencakup bangunan penangkapmata air, jaringan transmisi, reservoir
distribusi, dan jaringan distribusi. Tata letak dan pembangunan infrastruktur
ini harus diupayakan sedemikian rupa sehingga mampu menghindari konflik
sosial yang tidak diinginkan. Oleh karena itu dalam mengikuti ketentuan
9
teknis penurapan mata air, harus pula memperhatikan kondisi sosial ekonomi
masyarakat setempat, misalnya yang terkait dengan hak kepemilikan lahan
pada lokasi infrastruktur tersebut.
Perlindungan daerah sekitar mata air (radius 200 m). pada saat ini kondisi tata
guna lahan sekitar mata air pada setiap daerah sangat beragam. Beberapa
lokasi mata air, daerah sekitarnya telah terdapat bangunan fisik. Pada lokasi
mata air yang demikian maka yang harus diperhatikan adalah menjaga agar
sistem bangunan penangkap mata air yang telah ada tidak di ganggu, tetapi
harus dipelihara dengan baik.
V. Sistem Irigasi
Irigasi secara umum dapat didefenisikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan
mendapatkan air guna menunjang kegiatan pertanian, dimana tujuan mendapatkan air
tersebut dilakukan dengan usaha pembuatan bangunan dan jaringan saluran untuk membawa
dan membagi air secara teratur ke petak-petak yang sudah dibagi. Sumber air untuk irigasi
dapat berasal dari berbagai jenis antara lain air hujan, air sungai , maupun air tanah.
Irigasi tidak hanya digunakan untuk mendistribusikan air, ada juga beberapa fungsi
irigasi antara lain :
1. Membasahi tanah
Hal ini merupakan salah satu tujuan terpenting, karena tumbuhan banyak memerlukan
air selama masa tumbuhnya. Pembasahan tanah ini bertujuan untuk memenuhi
kekurangan air apabila hanya ada sedikit air hujan.
2. Merabuk tanah
Membasahi tanah dengan air sungai yang banyak mengandung mineral
3. Mengatur suhu tanah
Tanaman dapat tumbuh dengan baik dengan suhu yang optimal. Air irigasi dapat
membantu tanaman untuk mencapai suhu yang optimal tersebut.
4. Membersihkan tanah
Hal ini bertujuan untuk menghilangkan hama tanaman seperti ular, tikus, serangga, dan
lain-lain. Selain itu dapat juga membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tanaman
ke saluran pembuang
5. Memperbesar ketersediaan air tahnah
Muka air tanah akan naik apabila digenangi air irigasi yang merembes. Dengan
naiknya muka air tanah, maka debit sungai pada musim kemarau akan naik.
10
Irigasi mengalirkan air melalui alur-alur yang ada di sisi deretan tanaman. Banyaknya
alur akan sangat bergantung pada macam tanah, kemiringan, dan jenis tanaman.
Kecepatan pengaliran tidak boleh terlalu besar, karena apabila terlalu besar akan
terjadi pengerusan.
2. Irigasi siraman ( close gravitation irrigation )
Pada sistem irigasi ini air dialirkan melalui jaringan pipa dan disemprotkan ke
permukaan tanah dengan kekuatan mesin pompa air. Sistem ini biasanya digunakan apabila
topografi daerah irigasi tidak memungkinkan untuk penggunaan irigasi gravitasi. Ada dua
macam sistem irigasi saluran :
a.
Pipa tetap
Sistem ini membutuhkan banyak instalasi pipa. Oleh karena itu pengunaan sistem
b.
Air dialirkan melalui jaringan pipa dan diteteskan tepat di daerah penakanran tanaman
dengan menggunakan mesin pompoa sebagai tenaga penggerak. Perbedaan jenis sistem
irigasi ini dengan sistem irigasi siraman adalah pipa tersier jalurnya melalui pohon, tekanan
yang dibutuhkan kecil ( 1 atm ). Sistem irigasi tetsan ini memiliki keuntungan antara lain :
Tidak ada kehilangan air,karena air langsung menetes dari pohon
Air dapat dicampur dengan pupuk
Pestisida tidak tercuci
Dapat digunakan di daerah yang miring
Klasifikasi Jaringan Irigasi
a. Jaringan Irigasi Sederhana
Di dalam jaringan irigasi sederhana, pembagian air tidak diukur atai diatur sehingga
air lebih akan mengalir ke saluran pembuang. Persediaan airbiasanya berlimpah dan
kemiringan berkisar antara sedang dan curam. Oleh karena itu hampir-hampirtidak diperlukan
teknik yang sulit untuk pembagian air.
Jaringan irigasi ini walaupun mudah diorganisir namun memiliki kelemahankelemahan serius yakni :
Ada pemborosan air dan karena pada umumnya jaringan ini terletak di daerah yang
tinggi, air yang terbuang tidak selalu dapat mencapai daerah rendah yang subur.
Terdapat banyak pengendapan yang memerlukan lebih banyak biaya dari penduduk
13
15
Secara singkat, k1asifikasi jaringan irigasi dapat dilihat pada tabel berikut
16