You are on page 1of 14

1

{0}

17
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Integral merupakan kebalikan dari turunan (antiturunan). Dalam kehidupan
sehari-hari sering dijumpai permasalahan-permasalahan yang penyelesaiannya
erat kaitannya dengan proses integral. Seperti menentukan luas daerah ataupun
volume dari sebuah bangun ruang, dengan menggunakan integral, luas daerah
maupun volume suatu ruang dari fungsi tertentu bisa diketahui. Dalam hal ini
pengaplikasiannya dalam kehidupan seperti pembuatan gerabah. Gerabah
merupakan salah satu benda putar, untuk mencari luas dan volume dari gerabah
bisa menggunkan integral.
Selain contoh di atas masih banyak lagi contoh penerapan integral dalam
kehidupan yang lainnya. Karena itulah laporan ini disusun untuk mengetahui
integral dalam matematika agar selain mengerti dan faham tentang integral
tersebut, integral juga bisa diaplikasikan dengan tepat dalam kehidupan seharihari.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, didapat beberapa permasalahan


diantaranya yaitu:
1. Apakah pengertian dari integral?
2. Apa sajakah macam-macam integral?
3. Bagaimanakah rumus-rumus integral fungsi trigonometri?
4. Bagaimanakah aplikasi integral dalam maple dan dalam kehidupan sehrihari?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan msalah di atas, tujuan dari laporan ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari integral
2. Untuk mengetahui macam-macam integral
3. Untuk mengetahui rumus-rumus integral fungsi trigonometri
4. Untuk mengetahui aplikasi integral dalam maple dan dalam kehidupan seharihari
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari laporan ini adalah:
1. Memberikan informasi tentang pengertian integral
2. Memberikan informasi tentang macam-macam integral
3. Memberikan informasi tentang rumu-rumus integral fungsi trigonometri
4. Memberikan informasi integral dalam maple dan dalam kehidupan sehari-hari

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Integral


Proses integrasi adalah kebalikan dari proses diferensiasi. Dalam

diferensiasi, koefisien diferensial

dy
dx

munjukkan bahwa suatu fungsi x

didiferensiasi terhadap x, dimana dx menunjukkan bahwa diferensiasi dilakukan


terhadap x. Dalam integrasi, variabel integrasi ditunjukkan dengan menambahkan
d (variabelnya) setelah fungsi yang akan diintegrasi. Jadi,
integral dari 4x terhadap x. Pada diferensiasi jika f(x) =
Jadi integral dari 4x adalah

2 x2

4x dx berarti

maka f(x) = 4x.

2 x 2 , dengan kata lain integrasi adalah proses

mengubah f(x) menjadi f(x) (John Bird, 2004:254).


2.2 Macam-Macam Integral
Macam-macan integral dijabarkan sebagai berikut:
1. Integral Tak Tentu
Bentuk-bentuk integral tak tentu dapat diperoleh dari tabel integral. Beberapa
aturan dan bentuk integral yang sederhana dapat dituliskan:
n+1
1
n
x
x dx =
a)
+c
n+1
b)

a dx = ax + c

x1 dx =

c)

1
x

dx ln x + c (Sutrisno, 1996:106).

2. Integral Tentu
Jika f(x) dx = F(x) + c maka nilai integral tentunya dengan batas-batas

f ( x ) dx=
nilai x antara a dan b adalah :

F(b) F(a)

3. Integral Subtitusi
Dalam turunan fungsi dikenal aturan rantai, yaitu:
F(x) = f(u) dengan u = g(x)
F(x) = f(u) . u
Dari rumus tersebut diperoleh:
F(x) dx = F(x) + c
f(u) . u dx = f(u) + c

f(u) du = f(u) + c
4. Integral Parsial

Dikethui u dan v fungsi dengan variabel x. Apabila y = u . v maka: u

dv = uv -

v du.

Contoh penggunaan integral dalam sebuah fungsi


Menentukan luas daerah yang dibatasi oleh y = 2x + 3,sumbu x, dan
ordinat ordinat x = 1 dan x = 4.
Dengan menggunakan rums integral, penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
4

y dx
1
4

(2 x +3) dx

=[

2 x2
+3 x
2

41

= [ (16 + 12) (1 + 3)]


= 24 satuan luas
(John Bird, 2004:259).

2.3 Rumus Rumus Integral Fungsi Trigonometri


Cara mengintegralkan fungsi trigonometri bisa dengan menggunakan rumusrumus di bawah ini:
1. sin x dx = - cos x + c
1
sin (ax + b) dx = - a
2. cos x dx = sin x + c
cos (ax + b) dx =

1
a

3. sec2 x dx = tan x + c
sec2 x (ax + b) dx =

cos (ax +b) + c

sin (ax + b) + c
1
a

4. cosec2 x dx = -cotan x + c
cosec2 x (ax + b) dx = -

tan (ax+ b) + c
1
a

5. tan x sec x dx = sec x + c


tan (ax + b) sec (ax + b) dx =

cotan (ax + b) +c
1
4

sec (ax + b) + c

6. cotan x cosec x dx = -cosec x + c


cotan (ax + b) cosec (ax + b) dx = -cosec (ax + b) + c
Contoh penggunaan integral fungsi trigonometri dalam sebuah fungsi
Hasil pengintegralan dari 15 cosec2 (3x + 2) dx adalah sebagai berikut:
15 cosec2 (3x + 2) dx
= 15 cosec2 (3x + 2) dx
1
= 15 ( - 3 cotan (3x + 2)) + c
= -5 cotan (3x + 2) + c

BAB 3. METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1

Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah:


Alat
Perangkat komputer yang terdiridari layar monitor, CPU, keyboard,

mouse. Juga bisa menggunakan laptop atau notebook.


3.1.2 Bahan
Windows 7 untuk program maple 13 atau Windows XP untuk program
maple 8 yang digunakan untuk praktikum matematika tantang integral.
3.2 Cara Kerja
Cara kerja untuk mengoperasikan limit dalam maple ialah sebagai berikut:
1. Tekan tombol power pada CPU
2. Tunggu hingga komputer siap digunakan
3. Klik aplikasi Maple yang sudah ada di layar komputer
4. Klik restart terlebih dahulu
5. Maple siap dioperasikan untuk mengerjakan soalsoal integral
6. Beri tanda ; pada akhir pengoperasian
7. Jika telah selesai, klik tanda X pada bagian pojok kanan atas
8. Jika ingin disimpan pilih dan klik Yes

9. Jika tidak disimpan pilih dan klik No


10. Klik start lalu pilih shutdown dan OK jika ingin mematikan komputer.

BAB 4. PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Integral dan Macam-Macam Integral


Integral adalah antidiferensial / antiturunan. Jika f(x) adalah turunan dari
F(x), yaitu F(x) = f(x), berlaku:

f(x) dx = F(x) + c dengan c konstanta dan

f(x) disebut integran.


Misalkan f fungsi kontinu yang didefinisikan untuk a

b .

Selanjutnya interval [a,b] dibagi menjadi n subinterval yang sama dengan lebar
Dx = (b - a)/n . Dimisalkan x0 (=a), x1, x2, , xn(=b) adalah titik-titik ujung
subinterval tersebut dan dipilih titik-titik x 1*, x2*, , xn* pada setiap subinterval

10

sehingga xi* terletak pada setiap selang [xI-1, xi], maka definisi integral tentu f dari

xi

x.
f
n

a sampai b adalah

i=1

f ( x ) dx=lim
n

Integral tak tentu dari suatu fungsi merupakan kebalikan dari


turunan/derivatif sehingga integral tak tentu ini juga disebut anti derivatif.
Misalkan F(x) adalah suatu fungsi dan f(x) merupakan derivatif dari F(x) tersebut,
maka integral tak tentu dari f(x) dinotasikan sebagai f (x)dx = F(x).
Misalkan diketahui fungsi dua variabel f(x, y). Fungsi ini akan
diintegralkan terhadap x (dengan menganggap y tetap). Selanjutnya hasil integral
akan diintegralkan kembali terhadap x (dengan menganggap y tetap). Hal tersebut
merupakan integral lipat dua yang dinotasikan sebagai f (x,y)dy dx atau
[f(x,y)dy]dx.
4.2 Aplikasi Integral Dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada subbab berikut ini akan dibahas mengenai penerapan integral dalam
mencari luas daerah yang dibatasi kurva dan menentukan volume dan luas
permukaan benda putar.

4.2.1

Luasan Daerah Yang Dibatasi Kurva


Integral tentu suatu fungsi y=f(x) dari x=ab merupakan luas daerah yang

dibatasi kurva y=f(x) dengan sumbu x untuk x=a sampai x=b. Berdasarkan konsep
tersebut, integral dapat digunakan untuk mencari luasan yang dibatasi oleh
beberapa kurva.

11

Luas suatu daerah A yang dibatasi oleh kurva y=f(x), y=g(x), dan garis x=a, x=b
dengan f dan g kontinu serta f(x) g(x) untuk semua x pada selang [a, b] adalah A=
b

[ f ( x )g ( x ) ] dx .
a

4.1.2

Menentukan Volume dan Luas Permukaan Benda Putar


Misalkan diketahui suatu kurva y=f(x) pada selang [a, b] yang kontinu pada

selang tersebut. Apabila daerah antara kurva dan sumbu x diputar 360o maka akan
diperoleh sebuah benda pejal bervolume. Untuk menggambar benda putar dengan
maple, dapat menggunakan Calculus1Student Package. Dalam paket ini terdapat
perintah VolumeOfRevolution().
Adapun sintaksnya adalah:
> with(Student[Calculus1]):
> VolumeOfRevolution(f(x),x=a..b,option);
Perintah tersebut digunakan untuk menggambar benda putar yang
diperoleh dengan memutar daerah antara kurva y=f(x) yang dibatasi oleh x=a
sampai x=b. Adapun option yang dapat diberikan antara lain:
- axis=horizontal ,vertical
Option ini digunakan untuk menentukan sumbu putar dari benda pejal.
Apabila diinginkan sumbu putarnya adalah sumbu x, maka axis=horizontal.
Sedangkan apabila sumbu y maka axis=vertical.
- output=value, plot, integral
Supaya perintah tersebut dapat menampilkan visualisasi benda putar yang
diinginkan, maka option output dipilih plot. Apabila hanya diinginkan
menampilkan besarnya volume, maka output=value. Sedangkan output=integral
dipilih apabila ingin menampilkan formulasi integral yang menyatakan
perhitungan besarnya volume benda putar tersebut.
- title=string
Title dari plot benda putar dapat diubah melalui option ini.
4.3 Operasi Integral Dalam Maple

12

Cara mengoperasikan integral dalam maple adalah sebagai berikut:


> restart;
> b:=(t)->(4+0.35*sin(2*(Pi)*t/5.4));
2t
b := t40.35 sin

5.4
> diff(b(t),t);
0.1296296296 cos( 0.3703703704 t )
> c:=(t)->diff(b(t),t);
c := tdiff ( b( t ), t )
> eval(c(t),t=5);
0.1296296296 cos( 1.851851852 )
> evalf(%);

0.3639260775

> restart;
> Int(1/(2*sin(x)^2),x);
>
1
1

dx

2
2 sin ( x )
> Int(exp(x)+log(x^2),x=a..b);
>
b

x
2

e ln ( x ) dx
a

> Int(sin^2*(x+y),[y,x]);
2


sin ( xy ) dy dx

> h:=(x)->exp(x)+log(x^2);
h := xe xlog ( x2 )
> g:=(x)->sin(x+y)^2;
> int(h(x),x);

g := xsin ( xy ) 2
e xln ( x2 ) x2 x

> int(h(x),x=a..b);
e aln ( a 2 ) a2 ae bln ( b 2 ) b2 b
> int(g(x),[y,x]);

13

1
x2 y x
2
cos( xy )
4
4
2

> G:=(x)->int(g(x),x);

G := x
g( x ) dx

> int(G(x),y);

1
y x y2
cos( xy ) 2
4
2
4

> int(int(g(x),x),y);
1
y x y2
cos( xy ) 2
4
2
4

BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Integral merupakan kebalikan dari turunan (antiturunan). Integral bisa
digunakan untuk menentukan luas daerah ataupun volume dari sebuah bangun
ruang. Dengan menggunakan integral, luas daerah maupun volume suatu ruang
dari fungsi tertentu bisa diketahui.
5.2 Saran
Melihat

manfaat

integral

dalam

ilmu

matematika

terutama

dalam

pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari hari, maka perlu adanya pemahaman

14

lebih dalam mengenai integral dalam ilmu matematika, hal ini bisa dilakukan
dengan praktikum serta mengaplikasikan langsung dalam kehidupan nyata.

DAFTAR PUSTAKA
Bird, John. 2004. Matematika Dasar Teori dan Aplikasi Praktis Edisi ke 3.
Jakarta: Erlangga
Sutrisno. 1996. Fisika Dasar. Bandung : ITB
http://tira09.wordpress.com/2010/07/04/mencari-integral-dan-grafiksuatu-fungsi/

You might also like