Professional Documents
Culture Documents
{0}
17
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan msalah di atas, tujuan dari laporan ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari integral
2. Untuk mengetahui macam-macam integral
3. Untuk mengetahui rumus-rumus integral fungsi trigonometri
4. Untuk mengetahui aplikasi integral dalam maple dan dalam kehidupan seharihari
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari laporan ini adalah:
1. Memberikan informasi tentang pengertian integral
2. Memberikan informasi tentang macam-macam integral
3. Memberikan informasi tentang rumu-rumus integral fungsi trigonometri
4. Memberikan informasi integral dalam maple dan dalam kehidupan sehari-hari
dy
dx
2 x2
4x dx berarti
a dx = ax + c
x1 dx =
c)
1
x
dx ln x + c (Sutrisno, 1996:106).
2. Integral Tentu
Jika f(x) dx = F(x) + c maka nilai integral tentunya dengan batas-batas
f ( x ) dx=
nilai x antara a dan b adalah :
F(b) F(a)
3. Integral Subtitusi
Dalam turunan fungsi dikenal aturan rantai, yaitu:
F(x) = f(u) dengan u = g(x)
F(x) = f(u) . u
Dari rumus tersebut diperoleh:
F(x) dx = F(x) + c
f(u) . u dx = f(u) + c
f(u) du = f(u) + c
4. Integral Parsial
dv = uv -
v du.
y dx
1
4
(2 x +3) dx
=[
2 x2
+3 x
2
41
1
a
3. sec2 x dx = tan x + c
sec2 x (ax + b) dx =
sin (ax + b) + c
1
a
4. cosec2 x dx = -cotan x + c
cosec2 x (ax + b) dx = -
tan (ax+ b) + c
1
a
cotan (ax + b) +c
1
4
sec (ax + b) + c
BAB 3. METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1
BAB 4. PEMBAHASAN
b .
Selanjutnya interval [a,b] dibagi menjadi n subinterval yang sama dengan lebar
Dx = (b - a)/n . Dimisalkan x0 (=a), x1, x2, , xn(=b) adalah titik-titik ujung
subinterval tersebut dan dipilih titik-titik x 1*, x2*, , xn* pada setiap subinterval
10
sehingga xi* terletak pada setiap selang [xI-1, xi], maka definisi integral tentu f dari
xi
x.
f
n
a sampai b adalah
i=1
f ( x ) dx=lim
n
4.2.1
dibatasi kurva y=f(x) dengan sumbu x untuk x=a sampai x=b. Berdasarkan konsep
tersebut, integral dapat digunakan untuk mencari luasan yang dibatasi oleh
beberapa kurva.
11
Luas suatu daerah A yang dibatasi oleh kurva y=f(x), y=g(x), dan garis x=a, x=b
dengan f dan g kontinu serta f(x) g(x) untuk semua x pada selang [a, b] adalah A=
b
[ f ( x )g ( x ) ] dx .
a
4.1.2
selang tersebut. Apabila daerah antara kurva dan sumbu x diputar 360o maka akan
diperoleh sebuah benda pejal bervolume. Untuk menggambar benda putar dengan
maple, dapat menggunakan Calculus1Student Package. Dalam paket ini terdapat
perintah VolumeOfRevolution().
Adapun sintaksnya adalah:
> with(Student[Calculus1]):
> VolumeOfRevolution(f(x),x=a..b,option);
Perintah tersebut digunakan untuk menggambar benda putar yang
diperoleh dengan memutar daerah antara kurva y=f(x) yang dibatasi oleh x=a
sampai x=b. Adapun option yang dapat diberikan antara lain:
- axis=horizontal ,vertical
Option ini digunakan untuk menentukan sumbu putar dari benda pejal.
Apabila diinginkan sumbu putarnya adalah sumbu x, maka axis=horizontal.
Sedangkan apabila sumbu y maka axis=vertical.
- output=value, plot, integral
Supaya perintah tersebut dapat menampilkan visualisasi benda putar yang
diinginkan, maka option output dipilih plot. Apabila hanya diinginkan
menampilkan besarnya volume, maka output=value. Sedangkan output=integral
dipilih apabila ingin menampilkan formulasi integral yang menyatakan
perhitungan besarnya volume benda putar tersebut.
- title=string
Title dari plot benda putar dapat diubah melalui option ini.
4.3 Operasi Integral Dalam Maple
12
5.4
> diff(b(t),t);
0.1296296296 cos( 0.3703703704 t )
> c:=(t)->diff(b(t),t);
c := tdiff ( b( t ), t )
> eval(c(t),t=5);
0.1296296296 cos( 1.851851852 )
> evalf(%);
0.3639260775
> restart;
> Int(1/(2*sin(x)^2),x);
>
1
1
dx
2
2 sin ( x )
> Int(exp(x)+log(x^2),x=a..b);
>
b
x
2
e ln ( x ) dx
a
> Int(sin^2*(x+y),[y,x]);
2
sin ( xy ) dy dx
> h:=(x)->exp(x)+log(x^2);
h := xe xlog ( x2 )
> g:=(x)->sin(x+y)^2;
> int(h(x),x);
g := xsin ( xy ) 2
e xln ( x2 ) x2 x
> int(h(x),x=a..b);
e aln ( a 2 ) a2 ae bln ( b 2 ) b2 b
> int(g(x),[y,x]);
13
1
x2 y x
2
cos( xy )
4
4
2
> G:=(x)->int(g(x),x);
G := x
g( x ) dx
> int(G(x),y);
1
y x y2
cos( xy ) 2
4
2
4
> int(int(g(x),x),y);
1
y x y2
cos( xy ) 2
4
2
4
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Integral merupakan kebalikan dari turunan (antiturunan). Integral bisa
digunakan untuk menentukan luas daerah ataupun volume dari sebuah bangun
ruang. Dengan menggunakan integral, luas daerah maupun volume suatu ruang
dari fungsi tertentu bisa diketahui.
5.2 Saran
Melihat
manfaat
integral
dalam
ilmu
matematika
terutama
dalam
14
lebih dalam mengenai integral dalam ilmu matematika, hal ini bisa dilakukan
dengan praktikum serta mengaplikasikan langsung dalam kehidupan nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Bird, John. 2004. Matematika Dasar Teori dan Aplikasi Praktis Edisi ke 3.
Jakarta: Erlangga
Sutrisno. 1996. Fisika Dasar. Bandung : ITB
http://tira09.wordpress.com/2010/07/04/mencari-integral-dan-grafiksuatu-fungsi/