Professional Documents
Culture Documents
Mahasiswa Pendidikan Biologi Reguler 2013 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Jakarta
ABSTRACT
The nervous system is a system of the body which is the body's adaptation to the stimulus
received from the outside. The purpose of this study was to determine the physiological reflex
and bioelectric in the nervous system of frogs. This practicum was conducted on Friday, April
24th, 2015 which took place at the Laboratory of Physiology Faculty UNJ. In the result, the
frog spinal cord is the center of the frog reflex, because spinal cord of the frog has been
tampered, the frog can not provide a response to a given stimulus. While in the observation
bioelectric on frogs obtained results in the form of electrical current that can generate action
potentials which then resulted in a response to the impulse. When the nerve is blocked using
70% alcohol, the alcohol diffuses into nerve axons and mixed with nerve cells in the
intracellular fluid containing ions - positive of negative ions and disrupt the process of
propagation so impuls yang propagate in axons have to "work hard" to pass through.
Keywords : bioelectric, reflex, frog, spinal cord, nerves
PENDAHULUAN
gastroknemus
pada
katak.
Otot
penghapusan
sebagian
atau
dikembalikan
ke
RS
mekanisme pemompaan.
melalui
komplek
aktin-miosin.
aksi
merupakan
sebuah
potensial
aksi
tunggal
akan
merupakan
penjumlahan
motor
hasil
berganda
dan
summasi
bergelombang).
3. Fatique
adalah
itu sendiri.
4. Tetani
adalah
peningkatan
istirahat
(reseptor
tidak
dirangsang),
negatif.
Keadaan
ini
diseut
yang
sempurna
dicapai
METODE PRAKTIKUM
Alat dan Bahan
Jarum pentul, Pinset, Beker glass 50 ml (2
buah), Asam cuka, Papan bedah, Alat
bedah, Batrei, Kabel, Stopwatch, Rana sp.,
Alcohol 70%, NaCl.
Cara Kerja
1. Gerak Reflek pada Katak
Impuls
pada
Membedah
kulit kaki
belakang dan
kulit dibagian
badan katak
Membedah
bagian perut
Melakukan
pemblokiran pada
serabut saraf
dengan NaCl ,
amati. Lalu berikan
alkohol 70%
Mengamati dan
menghitung waktu
terjadinya
tanggapan, dan
jarak antara
perangsangan dan
efektor yang
bergerak
Mengamati
dan
menghitung
waktu
terjadinya
tanggapan
(kontraksi)
Berilah
perangsangan listrik
dengan
menghubungkan
kutub positif dan
negatif pada 2 saraf
yang berbeda
Melakukan perangsangan
listrik dengan
menempelkan kabel pada
kedua ujung dari M.
Gastrocnemius dan tendon
Achilles
Melakukan pemblokiran
dititik tengah dengan
NaCl, amati dan catat
waktunya.
Mengamati waktu
terjadinya tanggapan
Melakukan pemblokiran
dititik tengah dengan
Alkohl 70%
Sistem
syaraf
perifer
1. Kerja otak
Normal
Membentuk sudut
45
Spinal
spinal
Kepala
makin
Posisi
tegak
merebah
pada
papan
terdiri
dari beberapa
bagian dengan
bedah
2 detik
1,46 detik
1,15 detik
3 detik
0,73 detik
40 detik
Tidak ada
respon
Tidak ada
myelin,
nodus
ranvier,
sinaps
(Hadikastowo, 1982).
respon
Tidak ada
respon
Syaraf
berfungsi
dengan
Kedua
dengan
mekanisme
tersebut
berkaitan
ion
menembus
transportasi
gelombang-gelombang
yang
berjalan
sistem
Unit dasar setiap kegiatan refleks
terpadu adalah lengkung refleks. Lengkung
refleks ini terdiri dari alat indra, serat saraf
aferen, satu atau lebih sinaps yang terdapat
di susunan saraf pusat atau di ganglion
simpatis, serat saraf eferen, dan efektor.
Pada mamalia, hubngan (sinaps) antara
neuron somatik aferen dan eferen biasanya
terdapat di otak atau medula spinalis. Serat
neuron aferen masuk susunan saraf pusat
saraf
pusat,
oleh
karena
itu
(Gordon,
1977).
Menurut
reseptor
rangsangan.
Reseptor
1.
yang
terkandung
dan
lain
menunjukan
sebagainya.
Beberapa
respon
terhadap
langsung
3.
untuk
respon
organ
yang
mempunyai
kaki
spinal,
dengan
menarik
belakang saat
perusakan
sumsum
tulang
disebabkan
al., 1988).
diperoleh
hasil
yaitu
belakang
katak
dapat
perlakuan
cubitan
2.
pemberian
pelan,
mekanik
cubitan
berupa
keras
dan
belakang.
tulang
mempunyai
dua
penting
yaitu
belakang
fungsi
untuk
yang
mengatur
refleks,
dengan
adanya
ada
lagi
efektor
yang
asam
cuka,
katak
masih
CNS
dan
spinalnya
sehingga
dengan
menghantarkan
impuls
untuk
Gerak
sel
interneuron,
sensor
refleks
merupakan
saraf
motorik,
efektor,
dan
secara
cepat
sensorik,
organ-organ
dalam
waktu
sumsum
tulang
belakang.
KEADAAN
KECEPATAN
KATAK
IMPULS
Normal
Ditambahkan NaCl
Ditambahkan
Alkohol
Sumsum
tulang
belakang
0,53 Detik
1 Detik
1,08 Detik
atau
(inhibitor)
terjadinya
larutan
3.
Gastrocnemius Katak
nonelektrolit
Rambatan
berfungsi
sebagai
impuls
dan
yang di
alirkan
yang
pada
otot
tidak
Impuls
pada
bisa
Otot
Waktu Respon
Respon
Sebelum
Setelah
Otot
diberikan
diberikan
Alkohol
Alkohol
Respon 1
0,2 detik
0,16 detik
Respon 2
0,4 detik
0,57 detik
biolistrik
potensial
aksi
menyebabkan
otot
lagi ke polarisasi.
terjadinya
peningkatan
alkohol.
menghambat
dikarenakan
Pemberian
alkohol
alkohol
bersifat
menghambat
potensial
aksi
permeabilitas
ini
ialah
membran
adanya
protein
membran
transaxonal.
ekstrasel.
mengakibatkan
natrium
peningkatan
ekstrasel otot.
tegangan
otot
yang
Rangsangan
listrik
perubahan
potensial
masuk
ke
intrasel
tersebut
dan
ataupun
menjadi
akan
menjumlahkan
rangsangan
dari
luar
yang
lebih
lambat.
menunjukkan
bahwa
Hal
alkohol
tersebut
dapat
yang
lebih
positif(depolarisasi)
impuls.
yang
(hiperpolarisasi)
hubungan
bertujuan
impuls
lebih
negatif
kaitannya
dengan
Penambahan
kedua
untuk
alkohol
otot
pada
gastrocnemius
membuktikan
bahwa
peristiwa
KESIMPULAN
1.
Pusat
gerak
refleks
adalah
spinal.
2.
hewan,
ketika
otak
dirusak
belakang
masih
sehingga
terhubung
masih
dapat
menghantarkan
impuls
untuk
memberikan
respon
dari
kurang peka-rangsangan.
(keluar-masuk)
juga
6.
Co. Ltd,.
Gunawan, Adi, M. S. 2002. Mekanisme
Penghantaran
no. 1.
dalam
Neuron
editor
Jakarta: EGC.
beberapa detik.
7.
katak.
5.
Hadikastowo.
dengan
pemberian
alkohol.
Edisi
9.
Penerjemah:
1982.
Zoologi
DAFTAR PUSTAKA
of
Anatomy
T.
1988.
Perbandingan
Vertebrata
New
Anatomi
dan
of
Anatomy
and
1988.
Zoologi
cuka). Mengapa?
adalah
bersifat
rangsangan
lokal
dirangsang.
Sedangkan
katak
menimbulkan
tersebut
kontraksi
sehingga
dari
otot
Ca2+.
Ca2+
di
Peningkatan
otot
rangka
sinaps
pembangkit
(sinaps
inhibitori).
Pada
sinaps
adalah
subsinaps,
sehingga
ion
tersebut.
Baik
gradien
K+
ke
luar
hanya
suatu
perpindahan
saraf
depolarisasi
Jawaban :
Berdasarkan perubahan
permeabiltas
membran
pascasinaps
akibat
sel
saraf
interaksi
pascasinaps
kecil
mengalami
(membran
disebut
pascasinaps
potensial
pembangkit
(excitatory
postsynaptic potential=EPSP).
Pada
sinaps
penghambat
inhibitori),
(sinaps
interaksi
neurotransmitter
subsinaps
dengan
akan
permeabilitas
antara
reseptor
meningkatkan
membrane
subsinaps
dari
masing-masing
ion
menyebabkan
suatu
dari
saat
Hiperpolarisasi
kecil
menggerakkan
menjauhi
istirahat).
potensial
ini
membran
potensial
ambang,
pada
EPSP
melakukan
atau
mengurangi
K+
dan
mengakumulasi
untuk
potensial
Sedangkan,
IPSP
berhiperpolarisasi
dan
biasanya
aksi.
menambah Cl atau K.
membuat
LAMPIRAN
Otot gastrochnemius
katak kiri yang akan
diberikan rangsangan
listrik.
N. Branchialis
N. Vertebralis
N. Sciatic
Otot
gastrochnemius
katak kiri yang
sedang diberikan
rangsangan listrik.