You are on page 1of 5

CRITICAL REVIEW

MANAJEMEN PEMASARAN JASA


KEBIJAKAN PEMASARAN RS MATA DR. YAP

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti


Ujian Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Jasa
Magister Manajemen Rumah Sakit

Disusun Oleh :
Sussy Listiarsasih, S. Ked
NIM: 34

MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014

A. Ringkasan Kasus
Kasus RS Mata Dr. Yap Yogyakarta menunjukkan strategi pengurangan kegiatan pada
instalasi rawat inap tetapi berusaha meningkatkan kegiatan pada pelayanan rawat jalan.
Strategi pengurangan kegiatan rawat inap dengan mengurangi jumlah tempat tidur yang
dilakukan karena tekanan eksternal berupa kemajuan teknologi perawatan mata. Kasus-kasus
operasi mata yang membutuhkan waktu lama untuk perawatan di bangsal berhasil diturunkan
waktunya. Akibatnya, Bed Occupation Rate (BOR) instalasi rawat inap mengalami
penurunan sehingga kamar-kamar di bangsal banyak yang kosong. Pada keadaan seperti ini
dapat dilakukan strategi pengurangan kegiatan dengan menutup kamar-kamar yang tidak
terpakai, tetapi dampak dari strategi pengurangan kegiatan tersebut terjadi pada aspek sumber
daya manusia, fasilitas fisik dan ruangan, serta proses kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu,
implikasi pengurangan kegiatan perlu mempersiapkan beberapa hal, termasuk pengalihan
tugas karyawan. Kemudian pengalihan fungsi bangsal misalnya yang dapat dijadikan sebagai
hotel untuk tempat bagi penunggu pasien.

B. Permasalahan
1. Rumah sakit Dr. Yap Yogyakarta mengurangi sebagian usahanya karena perubahan
lingkungan (adanya tekanan eksternal yang menuntut adanya kemajuan teknologi
perawatan mata)
2. Adanya dampak yang terjadi dari strategi pengurangan kegiatan pada aspek sumber
daya manusia, fasilitas fisik dan ruangan, serta proses kegiatan sehari - hari
3. Promosi promosi yang bisa dilakukan RS Dr. Yap, untuk mengenalkan kebijakan
produk teknologi mereka yang baru.

C. Alternatif Pemecahan Masalah dan Analisis


Dalam menerapkan strategi pemasaran dibutuhkan marketing mix sebagai alat untuk
memenangkan persaingan dalam pelayanan kesehatan. Begitu juga dengan RS Dr. YAP yang
menunjukkan strategi pengurangan kegiatan pada instalasi rawat inap tetapi berusaha
meningkatkan kegiatan pada pelayanan rawat jalan.
Marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang dapat dikendalikan dan
dipergunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran
yang dirangkum secara lebih baik dibanding yang dilakukan oleh pesaing. Marketing mix
merupakan istilah yang dipakai untuk menjelaskan empat variabel pembentuk inti sistem

a.
b.
c.
d.

pemasaran organisasi.
Keempat unsur tersebut antara lain :
Penawaran produk
Struktur harga
Kegiatan promosi
Sistem distribusi.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Adapun bentuk produk pada RS Mata YAP ini berupa produk inti
(the core product), dimana produk yang ada merupakan pengemasan suatu jasa yang
memecahkan persoalan. Bukan merupakan keadaan barang secara fisik ditawarkan, tetapi
yang ditawarkan adalah keuntungan atau kegunaan produk tersebut. Konsumen tidak akan
membeli produk apabila manfaat dari produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang
diinginkan.

Analisis pada kasus:


RS Mata Dr. Yap Yogyakarta menunjukkan strategi pengurangan kegiatan
pada instalasi rawat inap tetapi berusaha meningkatkan kegiatan pada pelayanan rawat
jalan. Sehingga karena adanya pengurangan kegiatan, maka perlu disiapkan berbagai

hal, salah satunya pengalihan tugas karyawan, pengalihan fungsi bangsal misalnya
dijadikan hotel untuk penunggu pasien.
Dampak dari strategi pengurangan kegiatan yang terjadi di RS Dr. Yap dapat
berimbas pada aspek sumber daya manusia, fasilitas fisik dan ruangan, serta proses
kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, implikasi pengurangan kegiatan perlu disiapkan
berbagai hal, termasuk pengalihan tugas karyawan, pengalihan fungsi bangsal
misalnya dijadikan hotel untuk penunggu pasien. Oleh karena itu dibutuhkan
penerapan kebijakan marketing mix baru yang meliputi 7P (Produk, Price, Place,
Promotion, Fasilitas, Personal dan Process).
Selain itu, karena adanya pengalihan tugas karyawan dalam strategi
pengurangan kegiatan tersebut, maka dibutuhkan pendekatan personal kepada
karyawan atau staff yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen RS Dr. Yap untuk
meningkatkan kinerja staf dalam memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik.
Berkaitan dengan promosi, promosi harus terus ditingkatkan karena promosi
sendiri merupakan kegiatan dari perusahaan dalam mengomunikasikan produk yang
dihasilkan kepada konsumen. Tanpa adanya usaha promosi, maka konsumen mungkin
tidak akan mengetahui kehadiran suatu produk, apalagi produk tersebut merupakan
produk baru bagi suatu pasar. Dengan adanya promosi diharapkan akan timbul
keyakinan bagi perusahaan terhadap suatu pertukaran di dalam pemasaran. Begitu
juga dengan RS Dr. Yap yang mempunyai kebijakan produk yang baru, sehingga perlu
di perkenalkan kepada masyarakat luas.
Terdapat lima alat promosi menurut Philip Kotler :
a. Periklanan
Saran informasi untuk menyampaikan informasi tentang produk kepada konsumen
secara tidak langsung, melalui media yang banyak digunakan masyarakat luas,
seperti surat kabar, majalah, radio, TV, film, spanduk, dan lain sebagainya.

b. Promosi penjualan
c. Publisitas
Merupakan bentuk penyampaian secara gratis dalam usaha memperkenalkan
produknya kepada masyarakat dengan memuat berita di Koran-koran tentang
adanya produk baru. Dalam hal ini publisitas memerlukan biaya namun jauh lebih
kecil daripada biaya periklanan.
d. Penjualan secara pribadi
Merupakan cara yang paling efektif untuk menanamkan pikiran pembeli,
keyakinan pembeli, dan tindakan pembeli pada tingkat tertentu dalam proses
pembelian. Ini disebabkan karena tenaga-tenaga penjual dapat secara langsung
mengetahui keinginan, motif, dan perilaku konsumen sehingga dapat segera
melakukan penyesuaian.

D. Rekomendasi hasil
1. Membuat kebijakan Marketing Mix yang baru, karena Rs. Dr Yap melakukan
strategi pengurangan kegiatan pada instalasi rawat inap tetapi berusaha
meningkatkan kegiatan pada pelayanan rawat jalan
2. Melakukan kegiatan promosi lebih gencar lagi untuk dapat mengenalkan produk

baru yang diluncurkan oleh RS Dr. Yap.

You might also like