You are on page 1of 4

SENG OKSIDA

A. Karakteristik dan Sifat

Gambar: serbuk Zinc oxide


Zinc oxide (rumus molekul ZnO) merupakan senyawa anorganik
berwujud bubuk, amorf berwarna putih hingga putih kekuningan. Bubuk zinc oxide
digunakan secara luas sebagai bahan aditif pada produk-produk dan material seperti
plastik, keramik, kaca, semen, pulpdent (semen untuk menambal lubang gigi), karet
(misalnya untuk karet ban), pelumas, dan lain-lain. Meski ZnO terdapat dalam kerak
bumi dalam bentuk mineral yang dinamakan zincite, namun pada umumnya produksi
ZnO komersial dilakukan secara sintetis. Zinc oxide juga memiliki sejumlah sebutan
lain, diantaranya calamine, zinc white, flowers of zinc, dan Chinese white.
(http://www.scribd.com/doc/28334942/Laporan-Keslingker, diakses pada 29 November
2011)
Karakteristik ZnO adalah sebagai berikut :

Tidak larut dalam air dan alkohol, namun larut dan terurai pada kebanyakan

jenis asam.
Melebur menjadi oksigen dan uap zinc pada suhu 1975oC (3587 F)
Menimbulkan kebakaran dan ledakan apabila bereaksi dengan bubuk

aluminium dan magnesium dalam kondisi dipanaskan.


Bereaksi dengan hydrogen sulfide untuk menghasilkan sulfide.
Ketika produk yang mengandung ZnO dan air meleleh karena terkena sinar
UV, reaksinya dapat menghasilkan hydrogen peroksida.

Sifat Kimia ZnO :

Massa molar = 81.408 g/mol.


Tidak berbau. Massa jenis = 5.606 g/cm3.
Menguap pada suhu 2360oC.
Gravitasi spesifik = 5.67
Flash point = 1436oC

Sifat mekanis :
realtif lunak
perkiraan kekerasan 4,5 pada skala mohs
(http://www.scribd.com/doc/28334942/Laporan-Keslingker, diakses pada 29 November
2011)
Industri yang menggunakan zinc oxide sebagai bahan bakunya
biasanya menggunakan material berupa zinc oxide dengan konsentrasi 99-100%.

B. Keuntungan dan Kerugian


Seng Oksida yang ditambahkan ke dalam alkohol memiliki
keuntungan untuk membuat restorasi amalgam menjadi lebih halus dan bersinar.
(Mopper, K.W., 2011).
Seng Oksida merupakan material yang sulit untuk dimanipulasi
diakibatkan waktu setting yang bervariasi dan kelembabannya yang tinggi. Jika tidak
dilakukan dengan cara yang benar, Seng Oksida dapat mengiritasi jaringan di rongga
mulut. (Koudi, M.S., dan Sanjayagouda B Patil, 2007).
Kerugian penggunaan ZnO dalam bidang kesehatan, antara lain :
Secara paparan akut
a. Inhalasi (Inhalation) Kontak dengan konsentrasi ZnO > 10 mg/m3 dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, seperti laryngitis dan nasopharyngitis.
Gejala yang ditimbulkan dapat berupa batuk, sesak napas, mual, dan iritasi saluran
pernapasan bagian atas. Masalah terkait inhalasi dapat lebih lanjut mengakibatkan
metal-fume fever (demam akibat terpapar logam berat berlebihan). Demam yang
biasanya diderita dalam rentang 24 hingga 48 jam ini memiliki gejala-gejala antara
lain menggigil, demam, nyeri otot, mulut dan tenggorokan kering dan sakit kepala.
b. Ingestion Konsumsi dalam dosis yang tinggi (di atas 630 mg/kg) dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan yang ditandai dengan mual, sakit perut,
dan muntah.
c. Kontak dengan kulit Kontak kulit dengan ZnO akan mengakibatkan iritasi.
d. Kontak dengan mata Belum diketahui gangguan kesehatan yang dapat diakibatkan
oleh kontak ZnO dengan kulit.

Secara paparan kronis


a. Gangguan pada sistem pernapasan diketahui merupakan efek dari paparan kronis
akibat inhalasi dengan ZnO.
b. dermatitis dan iritasi kulit lain dapat terjadi akibat paparan ZnO yang tidak
diimbangi dengan perawatan terhadap kebersihan diri yang baik. Potensi
gangguan terhadap kondisi kesehatan yang sedang dihadapi Seseorang yang
menderita gangguan jantung atau kerusakan fungsi pernapasan akan lebih rentan
terhadap efek dari senyawa ini.
(http://www.osha.gov/SLTC/healthguidelines/zincoxide/recognition.html, diakses
pada 29 November 2011)
C. Aplikasi
Zinc oksida dalam alkohol, dapat dipergunakan untuk pemolesan
restorasi amalgam. (Combe, 1992)
Di Kedokteran Gigi, ZnO yang dicampur dengan alkohol banyak
digunakan untuk material polishing amalgam. (Anusavice, 2003)

Gambar : Zinc oxide sebagai material poles amalgam

Dapus:
Anusavice, K.J., 2003, Phillips' Science of Dental Materials, Michigan: Saunders.
K. William Mopper. 2011. Contouring, Finishing, and Polishing Anterior Composites: The
Key to Beauty and Biologic Integrity of Long-term Restorations Lies in The Final
Steps of The Procedure. Inside Dentistry., vol 07(03), hal 1-29.
Koudi, M.S., dan Sanjayagouda B Patil. 2007. Preparation Manual for Undergraduates:
Dental Materials. New Delhi: Elsevier.
Combe, E.C. 1992. Sari Dental Material. Jakarta: Balai Pustaka
Occupational Safety and Health Guideline for Zinc Oxide, U.S. Department of Labor
(http://www.osha.gov/SLTC/healthguidelines/zincoxide/recognition.html,
diakses pada 29 November 2011)
(http://www.scribd.com/doc/28334942/Laporan-Keslingker, diakses pada 29 November
2011)

You might also like