Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 6
Alvina Mayora Nilasari
(1206237580)
Randy Dharmawan
(1206247650)
Diana Laurentia
(1206240392)
(1206252070)
Christian Antoni
(1206249315)
Tanggal Praktikum
: 28 September 2014
Asisten Praktikum
Tanggal Disetujui
: 5 Oktober 2014
Nilai
Paraf Asisten
A. Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan distribusi ukuran butiran
(gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan.
B. Peralatan Percobaan
a. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0.2 % dari berat benda uji.
b. Satu set saringan
76.2 mm (3);
63.5 mm(2.5);
25.4 mm (1);
No.16; No.30;
No.50; No.100;
E. Data Percobaan
Berat Agregat awal
Agregat Kasar
: 2000 gram
: 1000 gram
3/8
4
Pan
Jumlah
Berat Tertahan
(gram)
0
734
911
478
107
41
2271
4
8
30
Pan
Jumlah
Berat Tertahan
(gram)
0
351
1563
88
8
16
2026
Berat Tertahan
(gram)
13
283
384
73
92
72
79
996
Saringan
No.
Berat
Tertahan
(gram)
Akumulatif
Berat Tertahan
(gram)
Persen
Tertahan
Akumulatif
Persen
Tertahan (%)
1
3/4
1/2
0
734
911
0
734
1645
0.00
32.32
40.11
0
32.32
72.43
Akumulatif
Persen Lolos
(%)
100
67.68
27.57
3/8
4
pan
Jumlah
478
107
41
2271
21.05
4.71
1.81
100.00
2123
2230
2271
22712000
2000
93.48
98.19
100
6.52
1.81
0
| 100 % = 11.93 %
2. Agregat Medium
Tabel 5. Akumulatif Persen Tertahan dan Lolos Agregat Medium
Saringan
No.
Berat
Tertahan
(gram)
Akumulatif
Berat Tertahan
(gram)
1/2
3/8
4
8
30
pan
Jumlah
0
351
1563
88
8
16
2026
0
351
1914
2002
2010
2026
20262000
2000
Persen
Tertahan
Akumulatif
Persen
Tertahan (%)
0.00
17.32
77.15
4.34
0.39
0.79
100.00
0
17.32
94.47
98.81
99.21
100.00
Akumulatif
Persen Lolos
(%)
100.00
82.68
5.53
1.18
0.79
0.00
| 100 % = 1.28 %
3. Agregat Halus
Tabel 6. Akumulatif Persen Tertahan dan Lolos Agregat Halus
Saringan
No.
Berat
Tertahan
(gram)
Akumulatif
Berat Tertahan
(gram)
4
8
30
50
100
200
Pan
Jumlah
13
283
384
73
92
72
79
996
13
296
680
753
845
917
996
Persen
Tertahan
1.31
28.41
38.55
7.33
9.24
7.23
7.93
100.00
Akumulatif
Persen
Tertahan (%)
1.31
29.72
68.28
75.61
84.84
92.07
100.00
Akumulatif
Persen Lolos
(%)
98.69
70.28
31.73
24.40
15.16
7.93
0.00
9961000
1000
| 100 % = 0.4 %
Grafik Akumulatif
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
1
3/4
1/2
3/8
30
50
100
200
Pan
Saringan
Agregat Kasar
Agregat Medium
Agregat Halus
Persen (%)
80
60
Agregat Medium
40
20
0
0.01
0.1
Diameter (mm)
10
100
Agregat kasar
Agregat Halus
G. Analisis
i. Analisa Percobaan
Praktikum analisa saringan agregat halus dan kasar ini dilakukan
untuk menentukan distribusi ukuran butiran (gradasi) agregat halus dan
agregat kasar dengan menggunakan saringan. Saringan yang digunakan
bervariasi pada setiap jenis agregat (kasar, medium, dan halus).
Terdapat hal-hal yang harus disiapkan terlebih dahulu sebelum
dilakukannya praktikum ini, yaitu mengambil agregat dan dimasukkan
kedalam wadah. Setiap jenis agregat diambil berlebih sebanyak 500 gram,
agregat kasar diambil sebanyak 2500 gram, agregat medium sebanyak 2500
gram dan agregat halus sebanyak 1300 gram, hal ini dilakukan agar pada saat
praktikum jumlah berat agregat yang akan dimasukkan kedalam set saringan
sebanyak 2000 gram untuk agregat kasar dan medium dan juga 1000 gram
untuk agregat halus. Setelah itu wadah yang berisi agregat dimasukkan
kedalam ke dalam oven yang bertujuan untuk menghilangkan kandungan air
dalam agregat dengan cara menggunakan suhu tinggi dari oven yang
menyebabkan terjadinya penguapan air. Agregat di masukkan ke dalam oven
selama 24 jam sampai didapatkan berat asli atau berat agregatnya tetap yang
berarti kandungan air didalamnya sedikit bahkan tidak ada.
Setelah di oven, agregat dikeluarkan dan di diamkan terlebih dahulu
sampai suhunya turun. Kemudian agregat dimasukkan ke dalam set saringan
yang terdiri dari saringan 1, , , 3/8 , No. 4 dan pan untuk agregat
kasar, saringan , , No. 4, No.8, No. 30 dan pan untuk agregat medium
(sama sama kasar?) dan juga saringan No. 4, No. 8, No. 30, No. 50, No.100,
No.200 dan pan untuk agregat halus. Kemudian set saringan digetarkan
menggunakan mesin penggetar saringan selama 15 menit agar tersaring
sempurna. Selanjutnya agregat yang tertahan di setiap saringan ditimbang
beratnya.
Berat
Tertahan
(gram)
Akumulatif
Berat Tertahan
(gram)
1
3/4
1/2
3/8
4
pan
Jumlah
0
734
911
478
107
41
2271
0
734
1645
2123
2230
2271
Persen
Tertahan
0.00
32.32
40.11
21.05
4.71
1.81
100.00
Akumulatif
Persen
Tertahan (%)
0
32.32
72.43
93.48
98.19
100
Akumulatif
Persen Lolos
(%)
100
67.68
27.57
6.52
1.81
0
Pada agregat kasar berat agregat sebelum dan sesudah dimasukkan ke dalam
saringan mengalami perubahan dari 2000 gram bertambah menjadi 2271
gram. Kemudian untuk gradasi butiran agregat kasar dapat digolongkan
bergradasi seragam yaitu termasuk gradasi buruk karena berat tertahan di
saringan dan jauh lebih besar dari berat tertahan disaringan lain.
Kesalahan relatif pada saat menyaring agregat kasar sebesar 11.93 %.
Untuk agregat medium didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 5. Akumulatif Persen Tertahan dan Lolos Agregat Medium
Saringan
No.
Berat
Tertahan
(gram)
Akumulatif
Berat Tertahan
(gram)
Persen
Tertahan
Akumulatif
Persen
Tertahan (%)
1/2
3/8
4
0
351
1563
0
351
1914
0.00
17.32
77.15
0
17.32
94.47
Akumulatif
Persen Lolos
(%)
100.00
82.68
5.53
8
30
pan
Jumlah
88
8
16
2026
2002
2010
2026
4.34
0.39
0.79
100.00
98.81
99.21
100.00
1.18
0.79
0.00
Berat
Tertahan
(gram)
Akumulatif
Berat Tertahan
(gram)
4
8
30
50
100
200
Pan
Jumlah
13
283
384
73
92
72
79
996
13
296
680
753
845
917
996
Persen
Tertahan
1.31
28.41
38.55
7.33
9.24
7.23
7.93
100.00
Akumulatif
Persen
Tertahan (%)
1.31
29.72
68.28
75.61
84.84
92.07
100.00
Akumulatif
Persen Lolos
(%)
98.69
70.28
31.73
24.40
15.16
7.93
0.00
Pada agregat halus berat agregat sebelum dan sesudah dimasukkan ke dalam
saringan mengalami perubahan yaitu dari 1000 gram bertambah menjadi 996
gram. Kemudian untuk gradasi butiran agregat medium dapat digolongkan
baik karena persentase berat tertahan di setiap saringan cukup merata.
Kesalahan relatif pada saat menyaring agregat medium sebesar 0.4 %.
Selain itu berdasarkan grafik distribusi butiran tanah yang didapat dari
pengolahan data praktikum dan dibandingkan dengan kurva distribusi acuan,
agregat kasar yang digunakan pada percobaan dapat digolongkan memiliki
distribusi ukuran butiran uniform atau seragam, sedangkan agregat medium
memiliki distribusi ukuran butiran gap graded atau senjang, dan agregat halus
memiliki distribusi ukuran butiran well graded atau merata. Agregat
merupakan salah satu bahan utama perkerasan jalan, dalam penggunaannya
hanya agregat bergradasi baik yang akan digunakan sebagai bahan perkerasan
jalan. Agregat dikatakan bagus atau berdistribusi baik jika ukurannya
terdistribusi merata dalam satu rentang ukuran butiran dengan kata lain
agregat tersebut memiliki distribusi ukuran butiran yang merata atau well
graded. Hal ini dikarenakan agregat yang distribusi ukurannya merata
memiliki butiran dengan ukuran yang bervariasi yang dapat saling mengisi
celah atau rongga yang ada, sehingga struruktur perkerasan jalan akan
menjadi semakin kuat.
Persen (%)
80
60
Agregat Medium
40
20
0
0.01
0.1
Diameter (mm)
10
100
Agregat kasar
Agregat Halus
agregat
akibat
agregat
yang
menempel
yang
dapat
mengakibatkan
H. Kesimpulan
1. Dengan melakukan praktikum analisa saringan agregat halus dan kasar dapat
diketahui distribusi ukuran butiran agregat.
2. Agregat kasar yang digunakan termasuk bergradasi Uniform atau seragam.
3. Agregat medium yang digunakan termasuk gradasi gap graded atau senjang.
4. Agregat halus yang digunakan termasuk gradasi well graded atau merata.
5. Kesalahan relatif pada praktikum ini sebesar:
Agregat kasar
:11.93 %
Agregat Medium
:1.28 %
Agregat Halus
: 0.4 %
I. Referensi
Tim editor .2009.Buku Pedoman Praktikum Pemeriksaan Bahan Perkerasan
Jalan. Depok: Laboratorium Struktur dan Material Departemen Sipil Universitas
Indonesia.
American Society for Testing and Materials. Standards Test Method for Sieve
Analysis of Fine and Coarse Aggregate. No. ASTM C 136-04. Annual Book of
ASTM Standards, Vol 04.02.
Badan Standarisasi Nasional. Metode Pengujian Analisis Saringan Agregat
Halus dan Kasar. SNI 03-1968-1990.
LAMPIRAN