Professional Documents
Culture Documents
(berpikir
lambat,
aktivitas
kurang,
terus
menerus
menangis)
dan
suasana hati. Individu merasa tertekan, murung, sedih, putus asa, kehilangan
semangat dan muram. Orang yang mengalami depresi sering juga merasa
terisolasi, ditolak dan tidak dicintai.
Simtom-simtom kognitif. Sekurang-kurangnya ada enam simtom atau proses
kognitif yang memainkan peran yang sangat penting dalam depresi. Pertama,
individu yang mengalami depresi memiliki harga diri yang sangat rendah.
Terutama yang mengalami depresi biasanya berpikir bahwa mereka tidak adekuat,
merasa rendah diri, janggal, tidak mampu, dan pada umumnya merasakan dirinya
tidak
berharga,
dan
sering
merasa
sangat
bersalah
terhadap
meminta bantuan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Keempat, depresi, harga diri
yang rendah, kurangnya motivasi akan menyebar dan mencangkup lebih banyak daripada
penyebab asli depresi. Dengan kata lain, simtom kognitif yang penting dalam depresi adalah
generalisasi sikap-sikap negatif. Penelitian memperlihatkan bahwa sejauh mana orang-orang
menggeneralisasikan
masalah-masalah
mereka
ada
kaitannya
dengan
sejauh mana
hebatnya depresi yang dialami mereka (Carver & Ganellen, 1983). Kelima, dalam beberapa
kasus ada alasan untuk mengalami depresi (kegagalan dalam ujian dapat menjadi hebat dan
mengandung pengaruh-pengaruh negatif dalam jangka panjang) tetapi orang-orang yang
mengalami depresi cenderung membesar-besarkan atau melebih-lebihkan kehebatan dari
masalah tersebut dan terus-menerus menjadi pesimistik. Melebih-lebihkan kehebatan dari
masalah merupakan simtom kognitif utama dalam depresi dan dapat menjadi sangat ekstrim.
Keenam, simtom kognitif yang sangat penting dalam depresi adalah proses-proses pikiran
berjalan lambat (Miller, 1975). Individu-individu yang mengalami depresi mengalami
kekurangan motivasi atau energi mental untuk berpikir cepat dan mengatasi masalah-masalah
secara aktif.
Selama beberapa dekade terakhir para peneliti berupaya memahami peran berbagai
neurotransmiter dalam gangguan mood. Ada dua transmiter yang paling banyak dipelajari, yaitu
norepineprin dan serotonin. Teori norepineprin merupakan yang paling relevan dengan gangguan
bipolar, dan secara umum, dinyatakan bahwa kadar norepineprin yang rendah memicu depresi
dan kadar yang tinggi memicu mania. Teori serotonin menyatakan bahwa kadar serotonin yang
rendah menimbulkan depresi.2
Depresi bisa berdiri sendiri maupun bersamaan dengan penyakit organik. Depresi
akan sulit di diagnosis jika depresi ditemukan bersamaan dengan penyakit lain.
Banyak gangguan medis dan neurologis serta agen farmakologis dapat
menghasilkan gejala depresi. Biasanya pasien datang dengan gangguan depresi
pertama kali pergi ke dokter umum dengan keluhan somatik, mereka mengeluh
gangguan sistem endokrin, gangguan infeksi dan peradangan, serta penyakit medis
lain seperti kanker dan penyakit kardiopulmonal.
BUAH PISANG mengandung tiga jenis gula alami - Sukrosa, Fruktosa dan Glukosa yang dikombinasikan
dengan FIBER, Pisang memberikan tambahan sokongan energi yang langsung cukup banyak. Penelitan
telah membuktikan bahwa dengan hanya dua buah pisang mendukung energi yang cukup untuk kuat
selama 90 menit. Tidak heran mengapa pisang merupakan buah nomor satu yang banyak dikonsumsi oleh
atlit dunia. Namun bukan hanya energi yg dihasilkan, buah pisang juga dapat menjaga tubuh selalu fit. Dan
membantu untuk mencegah beberapa penyakit, diperlukan untuk menambah diet harian kita.