Professional Documents
Culture Documents
compacting
sintering
memberikan umpan balik terhadap penggunaan bentuk bahan baku dari teknologi powder
metallurgy maupun rapid prototyping, yaitu berupa serbuk, bahkan bahan baku serbuk telah
banyak diproduksi secara komersial. Faktor penting yang tidak bisa dipisahkan dari masalah
serbuk adalah penentuan karakteristiknya, serbuk yang dihasilkan dari proses elektrolisis
dengan metode electrorefining memilki bentuk permukaan kasar, dendritik. Untuk
menghasilkan serbuk yang lebih halus maka periode penyerutan serbuk perlu dipercepat,
karena dalam metode electrorefining, serbuk adalah hasil suatu pengintian dari anoda yang
mana semakin lama waktu yang diendapkan maka serbuknya semakin besar. Hal tersebut
telah dilakukan pada penelitian Percobaan Pembuatan Serbuk Tembaga Dalam Skala Pilot
Plant, hasil penggukuran distribusi partikel dengan analisa ayakan mendapatkan ukuran ratarata lebih besar dari 100 mesh, sedangkan serbuk lainnya mempunyai ukuran rata-rata lebih
kecil 325 mesh (Subagja dkk, 1996). Pembuatan serbuk metode electrorefining sekaligus
dapat menghasilkan serbuk dengan kemurnian tinggi (German, 1994 ; Hari, 1999;
Upadhyaya, 2002 ; Oxtoby, 2003), sehingga sangat baik dalam mendukung industry
elektronika khususnya dalam pembuatan kabel lstrik. Adapun parameter-parameter yang
mempengaruhi hasil endapan serbuk antara lain, konsentrasi elektrolit, temperature elektrolit,
rapat arus, kecepatan sirkulasi elektrolit, tegangan elektrolit. Produksi serbuk tembaga
dengan proses pengendapan elektrolisis metode electrorefining mempunyai keuntungan
sebagai berikut : kondisi proses fleksibel, kemurnian serbuknya tinggi, temperatur relatif
rendah, prosesnya murah. Meskipun ada kekurangannya, yaitu butuh energi listrik besar,
perlu material elektroda yang khusus (Huenert, 2005).
unsur Bi, Sb dan As yang dibuang dengan cara regenerasi, sementara lumpur anodik dibuang
dari sel elektrokimia dan dipindahkan untuk diproses lebih lanjut. Penting untuk
diperhatikankan bahwa proses lanjut lumpur anoda memerlukan biaya yang paling tinggi dari
semua biaya electrorefining. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tembaga hasil
electrorefining adalah sebuah proses elektrolis dengan larutan anoda dan secara teori
komposisi elektrolit seharusnya tidak berubah selama proses. Akan tetapi, pada sistem yang
sebenarnya beberapa komposisi benar-benar berubah. Yang pertama, konsentrasi elektrolit
asam selama melarutkan sejumlah tembaga anodik terjadi penurunan oksigen.
3.Metode Penelitian
3.1.Bahan Penelitian
Bahan baku yang digunakan untuk dibuat serbuk dalam penelitian ini adalah lempengan
tembaga dengan ukuran 200 mm x 150 mm x 8 mm, yang berfungsi sebagai anoda,
sedangkan bahan katoda dari plat stainless steel 304. Media elektrolit yang digunakan larutan
tembaga sulfat CuSO4 dan larutan asam sulfat H2SO4. Sedangkan hasil dari pembuatan
serbuk tembaga dianalisa untuk menentukan ukuran partikel serbuk dengan peralatan uji
ayakan (sieve analysis mesh).
3.2.Peralatan Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah satu perangkat sel elektrolisis, terdiri dari :
a. Bak pemroses, bahan PVC (360 x 210 x 200 mm)
b. Bak pemanas, bahan PVC (270 x 270 x 460 mm )
c. Bak penampung, bahan PVC (320 x 210 x 200 mm)
d. Katoda bahan stainless steel 304, (200 x 150 x 3 mm)
e. Anoda bahan tembaga, (200 x 150 x 8 mm)
f. Quartz heater (220 volt,1 Kw, 400 L, 2 p)
g. Power supply (50 A, 30 volt)
h. Circuit breaker (merk Domae, 3. P.C.4 OA)
i. Thermo-controller (merk IL-80 EN, 110 volt / 220 volt, 4000 C)
j. Multimeter merk Sanwa SP 10 D dengan ketelitian 0,005 Ampere.
k. Stopwatch.
l. Termometer.
m. Neraca analitik untuk menimbang hasil serbuk tembaga.
Pengukuran efisiensi arus katoda dilakukan dengan cara menimbang berat serbuk tembaga
yang dihasilkan selama proses, kemudian menentukan kadar airnya. Berat kering serbuk
tembaga ditetapkan dari selisih berat serbuk basah dengan jumlah air yang terkadung didalam
serbuk basah. Efisiensi arus katoda ditetapkan dengan cara membandingkan berat serbuk
tembaga kering dengan berat serbuk tembaga yang seharusnya terbentuk pada katoda secara
teoritis.
5.Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian adalah menghasilkan satu set peralatan
elektrolisis metode electrorefining
yang dapat digunakan untuk memproduksi serbuk tembaga. Hasil eksperimen pembuatan
serbuk tembaga, diperoleh mesh serbuk
tembaga berkisar 325 mesh ~ 400 mesh, sedangkan efisiensi arus anoda sebesar 90 % serta
efisiensi arus katoda sebesar 87 %.