Professional Documents
Culture Documents
2.1. KLASIFIKASI
Berikut adalah beberapa klasifikasi presentasi bokong, antara lain6:
1. Presentasi bokong murni (Frank Breech) yaitu fleksi ekstremitas bawah
pada sendi paha dan ekstensi lutut sehingga kaki terletak berdekatan
dengan kepala.
2. Presentasi bokong lengkap (Complete Breech) yaitu satu atau kedua lutut
lebih banyak dalam keadaan fleksi dari pada ekstensi.
3. Presentasi bokong tidak lengkap (Incomplete Breech) yaitu satu atau
kedua sendi paha tidak dalam keadaan fleksi dan satu atau kedua kaki
atau lutut terletak di bawah bokong, sehingga kaki atau lutut bayi
terletak paling bawah pada jalan lahir, terdiri dari:
Kedua kaki terletak di bawah (letak kaki sempurna)
Hanya satu kaki terletak di bawah (letak kaki tak sempurna)
Kedua lutut terletak paling rendah (letak lutut sempurna)
Hanya satu lutut terletak paling rendah (letak lutut tak sempurna)
Presentasi bokong pada kehamilan tunggal dengan berat badan janin < 2500
gram, yaitu:
1. 40% adalah Frank Breech
2. 10% adalah Complete Breech
3. 50% adalah Footling Breech
Presentasi sungsang pada kehamilan tunggal dengan berat badan janin >
2500 gram, yaitu:
1. 65% adalah Frank Breech
2. 10% adalah Complete Breech
3. 25% adalah Footling Breech
bahwa
kehamilannya
terasa
lain
dari
kehamilan
(Magnetic
Resonance
Imaging).
antara
lain:
narkosis
harus
dalam,
lepasnya
trokanter
depan,
sehingga
seluruh
atau miring.
g. Bahu melakukan putaran paksi dalam.
3) Persalinan kepala janin
a. Kepala janin masuk pintu atas panggul dalam keadaan fleksi
Paritas
Masa Gestasi
TBJ
Riwayat Presbo
Station
Primigravida
39 minggu
3130 gr
-3
Multigravida
38 minggu
3629-3175 gr
1x
-2
Pembukaan
< 2 cm
3 cm
37 minggu
3175 gr
2x
-1 atau lebih
rendah
>4 cm
Keterangan:
< 4 : Sectio caesaria
4
: Reevaluasi
> 4 : Pervaginam
Persalinan Pervaginam
Berdasarkan
tenaga
yang
dipakai
dalam
melahirkan
janin
10
11
12
Teknik :
Tahap pertama persalinan secara bracht sampai pusat lahir.
Tahap kedua melahirkan bahu dan lengan oleh penolong:
1. Cara klasik
13
14
4. Cara Bickhenbach
15
2. Cara Naujoks
16
17
18
Perdarahan oleh karena trauma jalan lahir atonia uteri, sisa placenta.
Infeksi
karena
terjadi
secara
ascendens
melalui
trauma
(endometritits)
19
20
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1. IDENTIFIKASI
Nama Pasien
Umur
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Agama
Nama Suami
Umur
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Agama
Alamat
Palembang
No.MedRec
21
Tgl Pemeriksaan
: 4 Juni 2012
Tempat
Bersalin
Tahun
Abortus
Hamil ini
2011
Hasil
Jenis
Kehamilan
Persalinan
Mati
Penyulit
Kuretase
Nifas
baik
Tidak
pernah
Anak
JK
-
BB
-
Keadaan
-
4. Riwayat Kontrasepsi
kontrasepsi
5. Riwayat Penyakit Dahulu
6. Riwayat Penyakit dalam Keluarga
7. Riwayat Kehamilan Lalu
PE/E/HEG
Perdarahan Post Partum
Penyakit-penyakit lain
Operasi yang lalu
Riwayat Imunisasi Tetanus
: Tidak ada
: Tidak ada
:
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: 2 kali, pada bulan Oktober dan
Desember
8. Riwayat Kehamilan Sekarang
Haid
Siklus
Lama
HPHT
Tafsiran tanggal persalinan
Lama hamil
Gerakan anak dirasakan
Periksa hamil
:
: Teratur, Tidak sakit
: 28 hari
: 5 hari
: lupa
::: sejak 4 bulan yang lalu
: 3 kali, pada bulan
:
: Datang sendiri
: 4 Juni 2012 Jam 15.00 WIB
: 4 Juni 2012 Jam 17.00 WIB
: Belum ada
: Belum pecah
menggunakan
Oktober,
22
23
Tanda Osborn
: Tidak dilakukan
Pemeriksaan Dalam
Portio
:
Konsistensi : Lunak
Posisi
: Medial
Pendataran
: 80%
Pembukaan : 2 cm
Ketuban
:+
Terbawah
: sakrum kanan depan
Penurunan
: H II
Penunjuk
: Belum dapat dinilai
Pemeriksaan Panggul
Promontorium : Tidak teraba
KD
: 13 cm
KV
: 11,5 cm
Linea Inominata: Teraba 2/3 bagian
Sakrum
: Lengkung cukup
Spina Ischiadika
: Tidak menonjol
Arcus Pubis
: Sudut > 90o
Dinding Samping: Lurus
Kesan Panggul : Luas
Bentuk PAP
: Ginekoid
DKP
: Tidak ada
Zatuchni-Andros : 4
Skor
Paritas
Masa Gestasi
TBJ
Riwayat Presbo
Station
0
Primigravida
39 minggu
3130 gr
-3
1
Multigravida
38 minggu
3629-3175 gr
1x
-2
Pembukaan
< 2 cm
3 cm
2
37 minggu
3175 gr
2x
-1 atau lebih
rendah
>4 cm
24
: Dubia
: Dubia
Janin:
Quo ad Vitam
Quo ad Fungtionam
: Dubia
: Dubia
BAB IV
KESIMPULAN
25
1.
2.
uteri.
Ada beberapa faktor predisposisi yang memungkinkan untuk terjadinya letak
sungsang, yaitu kelahiran prematur, plasenta terletak di daerah fundus,
bentuk irreguler dari uterus ibu, atau terdapat jaringan fibroid di bagian
bawah dari uterus, fetus yang berjumlah lebih dari satu (seperti kembar),
multiparitas, terlalu sedikit atau terlalu banyak cairan amnion, kelainan
bentuk kepala, hidrocepal atau anencepal karena kepala kurang sesuai
3.
4.
5.
6.
kontraindikasi).
Versi luar sebaiknya dilakukan pada kehamilan 34-38 minggu.
Kontraindikasi
7.
untuk melakukan
26
9.
infeksi
karena
manipulasi,
trauma
persalinan
seperti
DAFTAR PUSTAKA
1. Yuliawati, S., Analisis faktor-faktor risiko yang mempengaruhi
terjadinya kematian perinatal di Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali
tahun 1998-2000, Tesis FK UGM, Yogyakarta, 2001.
27
dan
Malposisi.
Dalam: