You are on page 1of 2

Pelarangan Bentor di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Sejak terungkapnya rencana pelarangan bentor di kabupaten OKU yang akan dimulai pada tahun 2016 di rapat
koordinasi di Mapolres OKU pada awal januari 2015, para pemilik becak motor (bentor) bingung terhadap nasib
penghidupan ekonomi keluarga mereka. Keberadaan bentor telah diakui masyarakat OKU sebagai salah satu
transportasi angkutan umum yang lumrah digunakan dan merupakan respons masyarakat atas gagalnya
pemerintah menyediakan angkutan umum yang memadai untuk masyarakat OKU. Kenyataan ini harus
diakomodir oleh pemerintah karena pemrintah merupakan representasi dari Negara yang punya kewajiban
melindungi dan menyejahterakan warganya sebagaimana sudah diamanatkan konstitusi

Otonomi Daerah dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat OKU


Pada hakikatnya desentralisasi merupakan pemindahan tugas dan wewenang dari pemerintahan pusat ke
pemerintahan daerah. Daerah memiliki keleluasaan untuk menentukan prioritas pembangunan. Cita-cita
penyelenggaraan otonomi daerah adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan perluasan partisipasi rakyat. Dalam hal ini otonomi daerah diharapkan dapat memberi
kesempatan kepada pemerintah daerah agar dapat mengembangkan kebijakan lokal guna mengoptimalkan dan
mendayagunakan potensi ekonomi daerah.
Dilihat dari perspektif demokratisasi, otoda adalah pilihan sistem pemerintahan yang sangat baik, karena dalam
sistem tersebut penentuan keputusan berada pada level yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan
demikian akses masyarakat untuk mengawasi dan berpartisipasi dalam kebijakan publik sangat terbuka. Dilihat
dari pemenuhan hak-hak dasar, pemberlakuan otonomi daerah cukup menjanjikan. Mengingat jarak antara
masyarakat dengan para pengambil kebijakan sangat dekat. Wajar jika muncul harapan bahwa para pengambil
kebijakan akan lebih dapat memahami permasalahan yang dialami masyarakat. Pemerintah daerah tidak lagi
bertanggung jawab pada pemerintah pusat meski masih ada beberapa mekanisme koordinasi dari pusat ke
daerah. Sebagai gantinya, peran DPRD sebagai pengambil keputusan dan pengawas pembangunan di daerah
meningkat pesat.
Dalam sistem desentralisasi, perpindahan dari pusat ke daerah bukan hanya wewenang dan hak, tapi juga
tanggung jawab. Pelayanan dasar yang sebelumnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat kini beralih
menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Masalah semakin maraknya bentor di baturaja misalnya, dalam
masa otonomi daerah ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk menemukan solusi atas
permasalahan ini. Bentor yang merupakan hasil dari kreasi dan modifikasi masyarakat harus disikapi secara
bijaksana, hilangnya angkutan dalam kota baturaja akibat kalah bersaing dengan Ojek motor merupakan salah
satu faktor utama yang melatarbelakangi hal ini. Karena bentor mampu menyediakan moda transportasi umum
yang yang tidak bias diakomodasi oleh ojek motor.
Kebijakan pemerintah daerah yang merencanakan pelarangan bentor di Kabupaten OKU membuat pengendara
bentor harus pandai bersembunyi dari perhatian polisi jika tidak ingin ditertibkan. Perlu dipahami berbicara
hukum itu adalah berbicara dinamika, yaitu berbicara dalam konteks tantangan, dan di sisi lain jawaban dari
suatu persoalan (challenge and response) dalam hal ini mencari solusi terhadap keberlangsungan setiap warga
negara untuk tetap dan terus bertahan hidup. Tidak seorang pun yang boleh menghalang-halangi setiap warga
negara untuk memenuhi hak-hak dasarnya, pilihan atas pekerjaan untuk menjadi pengemudi becak motor adalah
alternatif akhir dari sulitnya memperoleh pekerjaan yang lebih layak. Artinya tiada pekerjaan lain yang dapat
menghidupi kehidupan mereka sehari-hari mereka selain dari becak motor. Kebijakan pemerintah daerah
dan stakeholder lainnya yang melarang atau membiarkan dilarangnya pengoperasian bentor merupakan bentuk
dari pemerintahan yang gagal karena tidak bijak dan tidak mampu memberikan solusi yang tepat dan adil bagi
para pengemudi bentor.
Melalui kebijakan otonomi daerah yang diatur dalam UU No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah, daerah diberikan kewenangan dan tanggung jawab untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Melalui kewenangan yang dimilikinya untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat, pemerintah daerah seharusnya berupaya meningkatkan perekonomian sesuai dengan kondisi,
kebutuhan dan kemampuan yang dimilki, sehingga memberikan peluang dan kesempatan bagi daerah untuk
berupaya semaksimal mungkin dalam rangka mencapai tujuan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat di
daerah.

Solusi yang ditawarkan


Berangkat dari kontroversi rencana pemerintah daerah kabupatten OKU tentang larangan pengoperasian bentor
sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka perlu segera mungkin dicari jalan tengah untuk menyelesaikan
permasalahan ini dengan semangat win-win solution dan bukan win-lost solution yang dapat memunculkan
konflik horisontal di masyarakat. Langkah antisipasi harus dilakukan bersama karena persoalan pemenuhan
hidup sangat vital jika tidak ada solusi yang adil dan tepat bagi semua pihak. Larangan terhadap pengoperasian
bentor oleh pemerintah daerah tanpa mencarikan alternatif sumber mata pencaharian lain juga patut
dipersalahkan, karena kebijakan yang baik selain memuat perintah dan larangan namun juga memiliki nilai
kemanfaatan dan berkeadilan sosial bagi masyarakat.
Amanah sila ke-5 Pancasila yang menyebutkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan dasar
dan pedoman yang harus diinternalisasikan dalam setiap aturan. Hak hidup adalah hak dasar setiap warga
negara yang telah dijamin undang-undang dan negara berkewajiban melindungi serta memenuhi hak tersebut.
Ilustrasi ini relevan dengan kenyataan pahit yang harus diterima dan dirasakan oleh para pemilik bentor, mereka
harus beroperasi jauh dari pos polisi lalu lintas jika tidak ingin ditilang dan dipreteli.
Pengendara becak motor yang berjumlah ratusan orang ini akan terancam kehilangan mata pencaharian satusatunya pekerjaan yang mereka andalkan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari keluarganya apabila bupati
sebagai pembuat kebijakan dan polisi atau Dinas Perhubungan sebagai pelaksana bersikeras untuk tetap
melaksanakan surat edaran tersebut. Pemerintahan yang bijak adalah pemerintah yang mengerti situasi dan
kondisi rakyatnya, melihat dan mempertimbangkan manfaat dan akibat dari kebijakan yang akan diambil. Di
beberapa di Indonesia, keberadaan bentor telah diakui secara de jure, diantaranya:

1.

2.

Pemerintah Kota Makassar telah memberikan izin


bentor melintas di jalan-jalan protokol dan beroperasi di
dalam kota. Pengaturan bentor dan wilayah
operasionalnya ditandai dengan menggunakan stiker
sebagai alat mengatur dan mengendalikan pertumbuhan
jumlah bentor.
Pemerintah provinsi Gorontalo telah mengeluarkan
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang
Pengaturan Penyelenggaran Angkutan Kendaraan
Bermotor. Dalam Pasal 5 ayat (1) Perda tersebut
dijelaskan bahwa wilayah operasi kendaraan bentor pada
wilayah Pemerintah Kabupaten/Kota berazaskan
domisili. Kemudian dalam rangka pengawasan dan
pengendalian kendaraan bentor antar wilayah Pemprov
Gorontalo membedakannya dalam bentuk warna kap
rumah-rumah (Pasal 4).

Beberapa contoh di atas dapat dijadikan bahan kajian dalam mengakomodir keberadaan bentor secara legalformal sehingga adanya kepastian hukum bagi para pemilik bentor. Dilihat dari aspek yuridis memang bentor
tidak termasuk ke dalam klasifikasi kendaraan bermotor sebagaimana tertuang dalam Pasal 47 ayat (2)UndangUndang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.Akan tetapi dari aspek sosial ekonomi,
keterbatasan pendidikan menyebabkan para pemilik bentor untuk sulit memperoleh mata pencaharian yang
layak. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial di antara masyarakat. Oleh sebab itu,
menyikapi keberadaan bentor juga harus memperhatikan semua aspek yang melingkupinya, karena pemaksaan
salah satu aspek saja hanya akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar dikemudian hari

You might also like