Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
RAHMANIA AMBARIKA, S.KEP., NS
05/09/2009
medical department
Tujuan Perkuliahan
Konsep
Respirasi
Anatomi dan Fisiologi Saluran
Pernafasan
Asuhan Keperawatan Pada
Gangguan Respirasi
05/19/15
pediatric department
PERNAPASAN
Definisi :
Pernapasan adalah proses keluar dan
masuknya udara ke dalam & keluar
paru
Fungsi
Ventilasi
Difusi O2 dan CO2 antara alveoli dan darah.
Transport O2 dan CO2 dalam darah-cairan
tubuh dan sel
Pengaturan pernafasan dan hal-hal lain dari
pernafasan
05/19/15
pediatric department
Berdasar anatomi:
Saluran nafas bagian atas tdd : rongga
hidung, faring dan laring
Saluran nafas bagian bawah; trachea,
bronchi, bronchioli dan percabangannya
sampai alveoli
Berdasar fungsionalnya:
Area konduksi: sepanjang saluran nafas
berakhir sampai bronchioli terminalis
Area fungsional atau respirasi: mulai
bronchioli respiratory sampai alveoli
05/19/15
pediatric department
STRUKTUR SALURAN
NAFAS
05/19/15
pediatric department
udara
2. Sejumlah udara dilembabkan sebelum
melewati hidung dan saat mencapai
faring kelembapan udara menjadi
sekitar 75 %
3. Udara disaring lebih banyak oleh bulubulu hidung dan partikel diatas rongga
hidung
HIDUNG
Rangka
Hidung atas :
1. Lamina kribosa osis etmoidalis dan
pars nasalis osis frontalis
2. Dinding lateral : oleh tulang keras
dan tulang rawan
3. Sekat hidung (septum nasi) oleh
tulang karang dan tulang rawan
05/19/15
pediatric department
HIDUNG
Dinding
1. Konka
2. Konka
3. Konka
4. Konka
05/19/15
pediatric department
Dinding
05/19/15
pediatric department
Apertura
pediatric department
SINUS
PARANASALIS
adalah rongga dalam tl.tengkorak yg
terletak di dekat hidung dan mata
Fungsi : memperingan tulang
tengkorak, memproduksi mukosa
serosa dan memberikan resonansi
suara
05/19/15
pediatric department
BAGIAN-BAGIAN
HIDUNG :
1. Batang
hidung
2. Cuping hidung
3. Septum nasi
4. Dinding lateral rongga hidung
(kavum nasi)
05/19/15
pediatric department
PEMBULUH
DARAH HIDUNG :
1. Arteri palatina : bercabang 2 yaitu
arteri nasalis posterior lateralis, dan
arteri posterior septi
2. Arteri nasalis anterior : lateralis dan
septi
3. Vena hidung krobrosa
05/19/15
pediatric department
PERSARAFAN
1. Nervus
2. Nervus
3. Nervus
4. Nervus
05/19/15
HIDUNG
olfaktorius saraf sensible
trigeminus
etmoidalis anterior
palatinus anterior
pediatric department
FARING
adalah rongga yg menghubungkan
hidung dan rongga mulut ke laring
ada tiga area :
1. Nasofaring
2. Orofaring
3. Laringofaring
05/19/15
pediatric department
LARING/PANGKAL TENGGOROK
LARING
RANGKA LARING
Kartilago
tiroidea
Kartilago Krikoidea
Kartilago aritenoidea
Kartilago epiglotis
Os hioid dan kartilagines
05/19/15
pediatric department
VOKALIS
1. Pusat
05/19/15
dan resonansi
pediatric department
Fonasi
Setiap pita suara diregangkan
kartilago tiroid dan aritenoid.
Getaran bergetar ke arah lateral.
Getaran ini terjadi karena pita suara
satu sama lain berdekatan dan
dihembuskan udara. Tekanan udara
dr bawah mendorong pita suara
terpisah satu sama lain, kemudian
aliran udara masuk pita suara,
kemudian udara berhenti, pita suara
terbuka lg shg muncul getaran
05/19/15
pediatric department
Tinggi
pediatric department
GANGGUAN
BICARA :
1. DISFASIA :sulit bicara
2. DISARTRI : artikulasi tdak jelas
3. DISLALIA : kelainan lidah, bibir, gigi
dan palatum / alat bicara
4. DISRITMI : gagap, kerusakan ritme
dengan interupsi tiba-tiba
5. DISFONI :kelainan tinggi nada
6. AFONI : Tidak ada suara sama sekali
05/19/15
pediatric department
TRAKHEA (BATANG
TENGGOROK)
05/19/15
pediatric department
menjadi 2:
1. Bronkus dekstra : lebih lebar dan
pendek,lebih vertikal sehingga
cenderung sering mengalami ostruksi
benda asing , p: 2,5 cm, dibagi 3
cabang
2. Bronkus Sinistra : lebih sempit dan
p: 5 cm, dibagi menjadi 2 cabang
05/19/15
pediatric department
BRONKUS KANAN
LOBARIS SUPERIOR DEKSTRA
1. Bronkus segmentalis apical,
posterior,anterior
BRONKUS LOBARIS MEDIUS DEKSTRA
1. Bronkus segmentalis lateralis dan medialis
BRONKUS LOBARIS INFERIOR DEKSTRA
1. Bronkus segmentalis superior, basalis
medialis,anterior,lateralis dan posteroir
05/19/15
pediatric department
BRONKUS KIRI
BRONKUS
LOBARIS SUPERIOR
SINISTRA
1. 1,2 BRONKUS SEGMENTALIS
APICOPOSTERIOR
2. 3,4,5 segmentalis
anterior,superior,inferior
BRONKUS LOBARIS INFERIOR
SINISTRA
1. Segmentalis superior,basalis
medial,anterior,lateralis, dan posterior
05/19/15
pediatric department
PARU-PARU
(dibagi
menjadi beberapa
lobus)Bagian :
1. Apeks
2. Basis pulmo
3. Insisura atau fisura (dibagi mnjd
bbrp lobus)
05/19/15
pediatric department
Lanjutan..
Paru
05/19/15
pediatric department
STRUKTUR
STRUKTUR ANATOMI
ANATOMI
ORGAN2 SISTIM RESPIRASI
Rongga
hidung
Laring
Lubang hidung
Trakea
Faring
Bronkus
www.thrysna.blogspot.com
STRUKTUR ANATOMI
Trakea
CABANG BRONKUS
Bronkus
primer
Zona konduksi
Bronkus
tersier
Bronkiolus
Bronkiolus
terminalis
Bronkiolus
respiratori
Zona respirasi
Bronkus
sekunder
Saccus
alveolii
www.thrysna.blogspot.com
STRUKTUR ANATOMI
PLEURA DAN PARU
PLEURA
PARIETAL
PLEURA
VISERAL
KAVITAS PLEURA
+ CAIRAN
PLEURA
PARU
PARU
www.thrysna.blogspot.com
DIAFRAGMA
Lapisan
Pleura :
1. Pleura Viseralis
2. Rongga Pleura
3. Pleura parietalis
4. Paru-paru
Posterior Dada
www.thrysna.blogspot.com
MEKANISME PERNAPASAN
VENTILASI
proses keluar dan masuknya udara dari luar
menuju paruhingga alveoli atau sebaliknya
PERTUKARAN GAS
proses pertukaran O2 & CO2 dari alveoli ke
dalam sistem sirkulasi
TRANSPORTASI GAS
pengangkutan gas dengan darah dari paru
menuju jantung untuk dibawa ke seluruh
tubuh sebaliknya dari seluruh organ tubuh
menuju jantung & paru
05/19/15
pediatric department
VENTILASI
Ventilasi pulmonal : Masuk keluarnya udara
antara atmosfir dengan alveoli paru.
Prinsip fisika; udara mengalir dari tempat
tekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.
(paru adalah struktur elastis - dapat
mengembang dan mengempis seperti balon,
sesuai perubahan volume rongga dada).
Paru dikelilingi lapisan tipis cairan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas bagi pergerakan paru
dalam rongga thorax. Dibentuk dalam jumlah
yang sama dengan yang dikeluarkan ke saluran
limfatik.
Bila
Tekanan Transpulmoner
Beda tekanan alveolus dan pleura. merupakan beda
tekanan alveoli dan tekanan permukaan luar
paru.Merupakan nilai elastisitas dlm paru yg cenderung
mengempiskan paru pd tiap titik pengembangan disebut
tekanan daya lenting paru.
Zona
Saluran pernapasan
konduksi :
tempat lewatnya udara pernapasan,
membersihkan, melembabkan &
menyamakan udara dg suhu tubuh
hidung, faring, trakhea, bronkus,
bronkiolus terminalis
Zona respirasi :
proses pertukaran udara dg darah
Bronkeolus respiratorius, duktus
alveolaris, sakus alveolaris dan alveoli
COMPLIANCE
Adalah
Elastic
Recoil
Volume Paru
Tidal volume (TV) ; vol yg diinspirasi atau diekpirasi
tiap kali bernafas normal, kira kira 500 mililiter pada
rata2 orang dewasa muda
Vol. cadangan inspirasi (IRV) ialah volume udara
ekstra yang diinspirasi mel. inspirasi kuat setelah
volume alun nafas normal, mencapai 3000 mililiter
Volume cadangan ekspirasi (ERV) yaitu jumlah udara
ekstra yang dpt diekspirasi oleh ekspirasi kuat
setelah ekpirasi alun, sekitar 1100 mililiter.
Volume residu (RV) yaitu volume udara yang tersisa
dalam paru setelah ekspirasi maksimal.
Refleks Batuk
Bronkus &trakea sensitif thd iritasi yg berakibat refleks batuk.
Laring &karina tempat tersensitif, sedang bronkiolus terminalis
&alveoli sensitif rangsangan korosif (gas sulfur dioksida
&klorin). Impuls aferen yg berasal dari saluran nafas berjalan
mel. n. vagus ke medula.Peristiwa otomatis ini digerakkan
oleh lintasan neuronal medula, menyebabkan efek sbb:
Inspirasi kuat, epiglotis &pita suara menutup (menjerat udara
dlm paru).
Otot otot ekspirasi & perut konstraksi kuat mendorong
diafragma
Tekanan paru meningkat >100mmHg, mendadak pita
suara&epiglotis terbuka sehingga udara bertekanan tinggi
meledak keluar membawa pula benda asing pd bronkus dan
trakea, keluar melalui rongga mulut
R. Bersin
05/19/15
pediatric department