You are on page 1of 207

CHATTING BERUJUNG BUI

DI
SAPAR

I
S
I
U
P
BER

I
A
P
M
SA

I
T
A
M

SALAH
APA
DENNY
EDISI 175 | 6 - 12 APRIL 2015

DAFTAR ISI
EDISI 175

6 - 12 APRIL 2015

TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL

FOKUS

KETIKA DENNY
KESANDUNG DOKU 5 RIBU
POLRI YAKIN PROYEK PAYMENT
GATEWAY MERUGIKAN NEGARA.
MANTAN WAKIL MENTERI HUKUM
DAN HAM DENNY INDRAYANA
KUKUH TIDAK MELAKUKAN
KORUPSI. SIAPA YANG BENAR?
HUKUM

NASIONAL

n SALING SALIP DUA SEKONDAN


n DAMAI TERUSIK DI NISAM

n CHATTING ISTRI BERUJUNG BUI

KRIMINAL

INTERNASIONAL

n MISTERI PESAN JANGAN DICARI

EKONOMI

n ANTARA GERMANWINGS, SILKAIR, DAN EGYPTAIR


n YAMAN, SURIAH BERIKUTNYA?
n 28 TAHUN TUNTUT KEADILAN

n PEMBERI HARAPAN PALSU


n MIRING TAPAK SEPATU SAYA

INTERVIEW

n DUA TAHUN LAGI

n SAYA MINTA PESAWAT AS DAN RUSIA

n DUA KALI SEBULAN

KOLOM

n MENGAPA BENSIN MALAYSIA LEBIH MURAH?

n SITUS RADIKAL DAN KEGAMANGAN PEMERINTAH

BISNIS
n SEKOLAH PILOT BISA NGUTANG

SELINGAN

INSPIRING PEOPLE
n IBU PERKASA DARI KAMPUNG MARUNDA

LENSA

n BERKARYA SAMPAI MATI

SENI

n PEKAN SUCI UMAT KRISTIANI

PEOPLE

n SANG GURU DARI PENELEH

FILM
n MAIA ESTIANTY | DAVID BECKHAM | SHAE

GAYA HIDUP
n ONE LAST RIDE
n KATALOG
n FILM PEKAN INI
n AGENDA
n YUK, SAYANGI GINJAL

Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
@majalah_detik

n SEPOTONG SURGA DI PANGANDARAN


majalah detik

n HONG KONG DALAM SEMANGKUK BUBUR

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal,
Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry
Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar. Tim
Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product Management & IT: Sena Achari,
Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus, Desy Purwaningrum, Suteja,
Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Ilustrator: Kiagus Auliansyah, Edi
Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

LENSA

PEKAN SUCI
UMAT KRISTIANI

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR


Umat kristiani memperingati hari raya Wafat Isa Almasih atau yang biasa dikenal sebagai Hari Paskah pada Jumat (3/4). Berbagai prosesi
dilakukan di segala penjuru dunia.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

LENSA

Petugas Gereja Santo Ignatius, Jakarta, membersihkan gereja, Rabu (1/4). (Grandyos Zafna/DETIKCOM)

LENSA

Warga Manila menyaksikan drama penyaliban Yesus di Cainta, Metro Manila, Filipina, Rabu (1/4). (Mark Demayo/REUTERS)

LENSA

Suasana Gereja Santo Ignatius, Jakarta, menjelang perayaan Paskah, Rabu (1/4). (Grandyos Zafna/DETIKCOM)

LENSA

Telur-telur Paskah yang dilukis tangan di sebuah pasar di Wina, Austria, Rabu (1/4). Membagikan telur Paskah menjadi tradisi turun-temurun.
(Heinz-Peter Bader/REUTERS)

LENSA

Proses perayaan Paskah di sebuah gereja di Kordoba, Spanyol, Rabu (1/4). (Javier Barbancho/REUTERS )

LENSA

Umat Katolik berdoa di Kota Tua Yerusalem, Kamis (2/4). (Ammar Awad/REUTERS)

NASIONAL

SALING SALIP

DUA SEKONDAN

PUTUSAN SELA PTUN TAK MEMBUAT


PARTAI GOLKAR KUBU AGUNG
MENGHENTIKAN PEROMBAKAN
FRAKSI. KUBU ABURIZAL MAKIN
PEDE MENGUSUNG HAK ANGKET.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

Agung Laksono saat


Musyawarah Nasional IX
Partai Golkar akhir tahun
lalu.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

ISRUH dualisme kepengurusan Partai Golkar, antara kubu Musyawarah


Nasional Ancol, Jakarta, dan kubu
Munas Bali, memasuki babak baru
dengan adanya putusan sela Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta, Rabu, 1 April 2015.
Dalam sidang putusan sela perkara sengketa
kepengurusan Golkar yang diajukan Aburizal
Bakrie, Ketua Umum Golkar versi Munas Bali,
majelis hakim memerintahkan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menunda pemberlakuan surat keputusan yang mengesahkan kepengurusan Golkar kubu Munas

Jakarta dengan Ketua Umum Agung Laksono.


Majelis hakim yang diketuai Teguh Satya
Bhakti itu membuat tiga penetapan. Pertama, mengabulkan permohonan penundaan
pelaksanaan obyek sengketa yang diajukan
penggugat. Kedua, memerintahkan Menteri
Hukum menunda berlakunya SK pengesahan
kepengurusan Golkar kubu Agung bernomor
M.HH-01.AH.11.01 bertanggal 23 Maret 2015.
Surat itu berisi perubahan anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga dan komposisi
personalia pengurus Dewan Pimpinan Pusat
Partai Golkar. Hakim memerintahkan pemMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

Sekjen Golkar Idrus


Marham memberikan
salinan putusan sela PTUN
Jakarta kepada pimpinan
DPR.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

berlakuan SK itu ditunda selama perkara itu


berlangsung sampai ada putusan hukum tetap.
Adapun penetapan ketiga, hakim memerintahkan tergugat tidak melakukan tindakantindakan yang bersifat tata negara yang berhubungan dengan obyek sengketa, termasuk
penertiban surat-surat keputusan tata negara
yang baru mengenai DPP Golkar Munas Ancol,
sampai perkara ini memiliki putusan tetap.
Ihwal pembatalan SK Menteri Hukum itu,
hakim PTUN punya pertimbangan tersendiri,

yakni dualisme kepengurusan DPP Partai Golkar telah mengakibatkan konflik dan perpecahan di tubuh partai berlambang pohon beringin
tersebut, baik di pusat maupun di daerah.
Majelis hakim menilai, jika putusan sela ini
tak dikeluarkan, akan memberi kerugian kepada penggugat. Namun putusan sela itu disebut
hakim tak berhubungan dengan kepentingan
umum yang mengharuskan putusan harus
segera dikeluarkan.
Buntut keluarnya SK Menteri Hukum
membuat kisruh antarsekondan di Partai
Golkar semakin memanas. Kedua kubu berebut kantor Fraksi Golkar di gedung Nusantara I, Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat,
yang terdiri atas tiga lantai, 11 sampai 13. Kubu
Agung Laksono berupaya merebut kantor
fraksi yang selama ini dikuasai kubu Aburizal
Bakrie alias Ical. Sedangkan kubu Ical mempertahankannya.
Puncaknya Senin, 30 Maret lalu, saat Wakil
Ketua Umum Golkar kubu Agung, Yorrys Raweyai, bersama sejumlah politikus kubu Munas Jakarta mendatangi ruang pimpinan Fraksi
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

Bambang Soesatyo dan


Agus Gumiwang sempat
"gencatan senjata"
pascaperebutan kantor
Sekretariat Fraksi Golkar.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

Golkar di lantai 12 gedung Nusantara I. Yorrys


antara lain ditemani Dave Laksono, Airlangga
Hartanto, Ibnu Munzir, Fayakhun, Azhar Romly,
Boby Rizlaldo, Bowo Pangarso, dan Melchias
Markus Mekeng.
Mereka berupaya mengambil alih kantor sekretariat fraksi dari tangan Ketua Fraksi kubu
Munas Bali, Ade Komarudin, dan sekretarisnya,
Bambang Soesatyo. Alhasil, terjadi ketegangan
dalam perebutan kantor yang terjadi petang
hari itu. Sejumlah polisi yang datang untuk
mengamankan situasi seperti tak berdaya. Mereka malah diminta keluar oleh kubu Yorrys.

Demikian pula Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono,
yang datang belakangan.
Kami netral. Saya datang hanya untuk
memastikan suasana kondusif, ujar Unggung
kepada wartawan.
Sementara itu, Ade Komarudin dan Bambang
Soesatyo memilih mengunci diri di ruangannya saat Yorrys dan kawan-kawan berhasil
merangsek masuk. Alhasil, selama dua jam
ruang pimpinan fraksi dikuasai kubu Agung.
Sekretaris Fraksi Golkar versi Munas Ancol, Fayakhun, mengatakan kedatangan kubu mereka
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

Sudah dua kali


kami berkirim
surat untuk
dialog, tapi
diabaikan.
Fayakhun

ke ruang fraksi lantaran ajakan dialog untuk


Ade dan Bambang selalu kandas.
Sudah dua kali kami berkirim surat untuk
dialog, tapi diabaikan. Nah, saat kami dengar
ada Bambang dan Komarudin di sekretariat
fraksi, kami pun datang. Tapi malah dikunci dari
dalam, tutur Fayakhun.
Penguasaan ruang pimpinan fraksi oleh
Yorrys dan kawan-kawan berakhir ketika kedua
kubu yang dimediasi Wakil Ketua DPR Fadli
Zon sepakat melakukan gencatan senjata dan
menyatakan kantor Fraksi Golkar dalam
status quo sampai ada putusan PTUN.
Namun hasil putusan PTUN pada
Rabu, 1 April lalu, seperti menjadi
angin segar buat kubu Aburizal.
Dengan putusan itu, kubu Ical balas
menyalip kubu Agung, yang sebelumnya sudah di atas angin karena
mengantongi SK Menteri Hukum.
Putusan itu pun membuat kantor fraksi
masih atas kendali Ade dan Bambang.
Kita salah langkah waktu itu. Harusnya
tidak mengambangkan status kantor fraksi

(status quo), bisik salah satu loyalis Agung yang


enggan disebut namanya.
Ade Komarudin mengatakan, dengan keluarnya putusan sela PTUN, secara otomatis penguasaan Sekretariat Fraksi Golkar sepenuhnya di
tangan dirinya dan Bambang.
Saat dimediasi Fadli Zon, teman-teman kubu
Ancol (Agung) menyatakan, jika ada putusan
sela, mereka akan menaatinya. Insya Allah mereka tetap mematuhinya, ucap Ade.
Hal senada dikatakan Bambang. Ia berharap,
dengan adanya putusan sela PTUN, kader
Golkar yang pro-Munas Ancol bisa bergabung
kembali. Termasuk kader ISIS-nya (ikut sana
ikut sini), kata Bambang kepada majalah detik.
Setelah putusan sela keluar, Bambang berujar, tampuk pimpinan Golkar saat ini masih di
tangan Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham, sesuai dengan
hasil Munas Riau 2009.
Saat ini segala keputusan yang berlaku di
organisasi adalah putusan kepengurusan di
bawah Ical dan Idrus. Tidak ada Munas Bali dan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

Dua kubu Golkar berebut


fisik kantor sekretariat
fraksi di gedung DPR,
Jakarta.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

Munas Ancol, ujarnya.


Namun Agung Laksono memiliki pendapat
berbeda. Menurut dia, putusan PTUN tak
membatalkan SK Menteri Hukum yang mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Munas
Jakarta, melainkan hanya menunda pengesahannya. Alasannya, putusan sela PTUN atas

gugatan kubu Ical bukan pokok utama perkara.


Di saat gugatan itu diproses, dan ada sejumlah
pemeriksaan, maka berlakunya SK itu ditunda
dulu.
SK tetap berlaku, tidak ada pembatalan,
begitu kata Agung, yang menjabat Wakil Ketua
Umum Golkar hasil Munas Riau.
Agung juga memastikan akan tetap merombak susunan pimpinan fraksi di DPR dan
sejumlah pimpinan Golkar daerah. Kepada
pengurus (Golkar) daerah, tetap tenang, saya
tetap memimpin upaya-upaya penyelamatan
partai, ujar dia di kantor DPP Golkar, Slipi,
Jakarta Barat.
Sementara itu, di kubu Ical, putusan sela ini
membuat mereka makin percaya diri mengusung hak angket terhadap Menteri Hukum
Yasonna Laoly. Ini makin memperkuat argumentasi hak angket terhadap Menkum HAM,
ujar Bambang Soesatyo.
Kisruh dualisme di Partai Beringin sepertinya
belum akan berakhir. n
DEDEN GUNAWAN, JAFFRY PRABU PRAKOSO | DIM

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

DAMAI
TERUSIK
DI NISAM
KESIMPULAN SEMENTARA
PEMBUNUHAN DUA ANGGOTA TNI DI
ACEH UTARA TAK TERKAIT POLITIK.
KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA ITU
KINI DIBURU.
FOTO: RAHMAD/ANTARA FOTO

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

ARI menjelang senja ketika Sersan


Satu TNI Indra Irawan, 41 tahun,
dan Sersan Dua TNI Hendrianto, 36
tahun, berpamitan kepada M. Daud,
Kepala Mukim (Desa) Batee Pila, Kecamatan
Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam, Senin, 23 Maret
lalu. Dua anggota Komando Distrik Militer
0103/Aceh Utara itu satu jam berada di rumah
Daud.
Menurut sumber majalah detik di Komando

Resor Militer 011/Lilawangsa, Indra dan Hendrianto, yang bertugas di bagian intelijen, sedang
mencari informasi mengenai keberadaan kelompok bersenjata yang hijrah dari Aceh Timur
ke wilayah Aceh Utara, tepatnya di Kecamatan
Nisam.
Wilayah Nisam banyak terdapat perbukitan
dan hutan. Dan saat pemerintah menerapkan
daerah operasi militer di Aceh beberapa tahun
lalu, Nisam dikenal sebagai salah satu basis
kelompok Gerakan Aceh Merdeka.

Keluarga sangat terpukul


oleh kepergian Serda
Hendrianto.
FERI FERNANDES/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

Pemakaman anggota TNI


korban pembunuhan di Aceh
Utara
FERI FERNANDES/DETIKCOM

Jumlah kelompok sipil bersenjata yang hijrah ke Nisam diperkirakan ratusan orang, kata
sumber tersebut.
Nah, kedua anggota TNI itu pun mencoba
menelusuri informasi tersebut. Daud merupakan salah satu tokoh yang digali keterangannya. Namun, baru beranjak 300 meter dari
rumah sang kepala mukim, keduanya dicegat
sekelompok orang bersenjata. Jumlahnya
diperkirakan 15 orang dan memegang senjata
laras panjang. Mereka pun diculik. Menurut
saksi mata yang menolak disebut namanya,
para penculik membawa Indra dan Hendrianto

menggunakan mobil ke arah Waduk Batee Pila.


Kabar penculikan dua personel TNI itu sampai
ke telinga Komandan Korem 011/Lilawangsa,
Kolonel (Infanteri) Achmad Daniel Chardin. Ratusan tentara dibantu aparat Kepolisian Resor
Aceh Utara lalu dikerahkan mencari dua prajurit
tersebut. Namun, 12 jam berselang, atau Selasa
subuh, 24 Maret 2015, keduanya ditemukan tewas mengenaskan di sekitar Waduk Batee Pila,
atau 5 kilometer dari lokasi penculikan.
Kedua tangan Indra dan Hendrianto diborgol
ke belakang. Sekujur tubuhnya lebam dengan
luka tembak di kepala, tubuh, hingga kaki. Saat
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

Serda Hendrianto
FERI FERNANDES/DETIKCOM

ditemukan, kedua korban juga cuma mengenakan celana dalam.


Achmad Daniel mengatakan korban masingmasing dihujani lima hingga enam tembakan
peluru. Di tubuh Hendrianto ditemukan luka
tembak di kaki dan dada, sementara Indra Irawan mengalami luka tembak di pipi dan peluru
tembus hingga kepala.
Sebelum ditembak, kedua korban juga

mengalami penyiksaan. Bekas-bekas penyiksaan berupa lebam ditemukan di sekujur tubuh


kedua korban, ujar Achmad.
Di lokasi penemuan jenazah, ditemukan 15
selongsong peluru. Sebanyak 12 di antaranya
diduga berasal dari senjata laras panjang AK-47
dan 3 dari senjata M-16. Rabu, 25 Maret 2015,
dua anggota TNI itu langsung dimakamkan di
lokasi berbeda. Hendrianto di Desa Kutablang,
Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe,
Provinsi Aceh, sementara Indra dimakamkan
di Desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara,
Kabupaten Aceh Utara.
Serda Hendrianto meninggalkan seorang istri, Isnah, 33 tahun, dan tiga orang anak yang
masih kecil, yakni Anisa (11), Nabila (7), dan
Yuda (1,5). Sedangkan Sertu Indra meninggalkan seorang istri, Niswati Tuti (30), dengan tiga
anaknya, yaitu Anzir (12), Azizi Soni Irawan (4),
dan Asya yang baru berusia 9 bulan.
Aksi pembunuhan brutal itu kini menjadi
perhatian serius aparat TNI dan Polri di wilayah
Aceh Utara. Pasukan gabungan pun dibentuk
untuk memburu para pelaku yang diperkirakan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

Komandan Kodim 0103/


Aceh Utara Letnan Kolonel
(Infanteri) Iwan Rosandrianto
(kanan) bersama anak
buahnya membabat ladang
ganja yang ditemukan di
Dusun Alue Garut, Teupin
Rusep, Kecamatan Sawang,
Aceh Utara, Februari 2015.
RAHMAD/ANTARA FOTO

lari ke pegunungan.
Ada dugaan para pelaku berasal dari Langsa,
Aceh Timur, yang hijrah ke Nisam karena menjadi buruan polisi. Kepala Kepolisian Daerah
Aceh Inspektur Jenderal Husein Hamidi membenarkan bahwa kelompok penculik dua anggota kodim itu sebelumnya pernah melakukan
kejahatan di Kabupaten Langsa dan Aceh Timur.
Kita ketahui ada tiga kelompok bersenjata
yang kini diburu polisi, masing-masing kelompok Din Minimi, kelompok Raja Rimba, dan
kelompok yang membuat keresahan di Nisam,
tutur Husein.

Beberapa anggota dari kelompok-kelompok


itu sudah ditangkap polisi, misalnya Raja Rimba. Namun, ucap Husein, nama kelompok itu
dipakai lagi oleh komplotan lain. Nah, hijrahnya kelompok kriminal bersenjata yang belum
tertangkap itu ke wilayah Nisam pun terendus.
Polisi lalu meminta bantuan Kodim Aceh Utara
mencari tahu keberadaan mereka.
Jadi TNI bergerak karena permintaan dari
polisi, kata anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Mayor Jenderal (Purnawirawan) Supiadin Aries Saputra, saat dihubungi majalah
detik, Senin, 30 Maret lalu.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

Panglima TNI Jenderal


Moeldoko
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

Penculikan dan pembunuhan dua tentara itu


juga menjadi atensi DPR. Supiadin, yang juga
mantan Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda yang kini menjadi politikus Partai
NasDem, datang ke Aceh untuk mencari fakta
kejadian tersebut bersama beberapa anggota
Komisi I dan III DPR.
Kami bertemu kapolda, pangdam, dandim,

dan kapolres. Dari situ, kami memperoleh sejumlah informasi untuk kami pelajari, ujarnya.
Kesimpulan sementara, menurut Supiadin,
kedua prajurit TNI itu dibunuh oleh kelompok
kriminal bersenjata, bukan terkait politik atau
konflik seperti di masa lalu. Meski begitu, ia tak
menampik anggapan jika masih ada mantan
anggota GAM yang kerap membuat onar.
Saya kan mantan Pangdam (Aceh), banyak
mantan GAM yang datang ke saya. Mereka
bersumpah tidak melakukan hal itu (pembunuhan). Mereka sudah senang dengan kondisi
saat ini (damai), tutur Supiadin.
Sementara itu, Abu Minimi alias Nurdin
alias Din Minimi, tokoh GAM yang disebut
beroposisi dengan pemerintah Aceh saat ini,
menampik tudingan keterlibatan kelompoknya
dalam pembunuhan dua prajurit TNI di Nisam.
Lewat Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh
Safaruddin, Din Minimi mengaku tidak tahu
dan tidak terlibat dalam aksi tersebut.
Sampai Kamis, 2 April lalu, motif pembunuhan dua anggota TNI tersebut belum terungkap.
Namun Panglima TNI Jenderal Moeldoko
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NASIONAL

Pangdam Iskandar Muda,


Mayjen TNI Agus Kriswanto,
memberi keterangan pers
mengenai penculikan dan
pembunuhan dua anggota
TNI di kawasan Nisam
Antara, Aceh Utara, Kamis
(26/3).
RAHMAD/ANTARA FOTO

mensinyalir aksi itu berhubungan dengan tiga


ladang ganja seluas 15, 8, dan 1,5 hektare yang
ditemukan oleh prajurit TNI di Aceh.
Prajurit saya temukan tiga ladang ganja dan
juga menemukan sabu. Mungkin mereka (para
pelaku) terganggu oleh itu, ucap Moeldoko,
Senin pekan lalu.
Pernyataan bahwa penculikan dua anggota
TNI itu terkait dengan kasus narkotik juga
dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Karena
terkait dengan kelompok kriminal bersenjata,
pencarian kini dilakukan kepolisian meski tetap

dibantu TNI.
Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor
Jenderal TNI Agus Kriswanto, mengatakan
identitas para pelaku pembunuh anak buahnya itu sudah dikantongi. Mereka kini diburu
di dalam hutan. Adapun Kepala Polda Aceh
Husein Hamidi mengatakan pihaknya sudah
mengerahkan banyak personel untuk memburu kelompok tersebut.
Saya optimistis pelaku akan ditangkap,
begitu kata Husein. n
DEDEN GUNAWAN, FERI FERNANDES (ACEH UTARA) | DIM

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

HUKUM

CHATTING ISTRI
BERUJUNG BUI

DI YOGYAKARTA DAN BANDUNG, DUA TERDAKWA KASUS PELANGGARAN


UNDANG-UNDANG ITE DIVONIS BERSALAH. POLISI MENILAI BUKTI-BUKTI
PIDANA KASUS WISNI SUDAH TERPENUHI.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

HUKUM

ISNI Yetty hanya diam terpaku saat pidana penjara 5 bulan itu dijatuhkan. Wanita 47
tahun itu bahkan tak beranjak
sedikit pun dari kursi terdakwa ketika ketua
majelis hakim Saptono menanyakan apakah
Wisni akan berkonsultasi dengan pengacaranya.
Terdakwa kasus chatting mesra di Face-

book itu baru bereaksi setelah Saptono menutup sidang putusan di Pengadilan Negeri
Bandung tersebut, Selasa, 31 Maret 2015. Ia
kecewa atas putusan hakim. Tangisnya pun
pecah. Keluarga dan kerabat lalu mendekat
dan memeluk Wisni yang terisak.
Hakim Saptono menyatakan sependapat
dengan jaksa penuntut umum. Wisni dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan

Wisni menyimak vonis hakim


di Pengadilan Negeri Bandung.
TYA EKA YULIANTI/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

HUKUM

Situs Facebook dibuka di


sebuah warnet di Bogor,
Jawa Barat.
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

telah mendistribusikan atau mentransmisikan


informasi elektronik dengan muatan yang
melanggar kesusilaan seperti diatur dalam
Pasal 27 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik atau ITE.
Selain hukuman bui, Wisni dijatuhi denda
Rp 100 juta subsider 6 bulan kurungan. Vonis
itu lebih berat dibanding tuntutan jaksa, yang

meminta agar Wisni dihukum kurungan 4


bulan dan denda Rp 10 juta.
Majelis hakim menilai tak ada alasan pembenar atau pemaaf yang ditemukan, sehingga
pada diri terdakwa harus dijatuhi hukuman,
kata Saptono.
Hal-hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa dinilai tidak memberi contoh yang baik
kepada pengguna media sosial, selain telah
menyakiti suami dan keluarganya. Sedangkan hal yang meringankan, terdakwa belum
pernah dihukum. Ibu tiga anak itu juga diberi
kesempatan membuktikan bahwa orang yang
chatting di Facebook bukanlah dirinya.
Namun hal itu tidak digunakan oleh terdakwa, ujar Saptono.
Putusan ini mengakhiri penantian panjang
Wisni. Sudah empat bulan ia duduk di kursi
pesakitan, yakni sejak November 2014, dengan dakwaan Pasal 55 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 45 Ayat
1, juncto Pasal 27 Ayat 1 UU ITE, yang ancaman hukuman maksimalnya mencapai 6 tahun
penjara serta denda Rp 1 miliar.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

HUKUM

Wisni menangis seusai


pembacaan vonis hakim di
Pengadilan Negeri Bandung
TYA EKA YULIANTI/DETIKCOM

Perkara ini berawal pada 2011. Wisni, yang


berada di Bandung, menjalin komunikasi
dengan Nugraha Mursid, teman masa kecilnya di Padang, Sumatera Barat. Mereka lalu
berkomunikasi melalui chatting di Facebook.
Namun obrolan di ranah maya itu terendus
suami Wisni, Haska Etika. Secara diam-diam,
ia mengakses akun Facebook milik istrinya

itu pada Oktober 2011. Komunikasi Wisni dan


teman prianya akhirnya memantik perselisihan dan berujung pada perpisahan keduanya.
Pada 2013, Haska menggugat cerai Wisni.
Nah, saat proses perceraian berlangsung,
pada tahun yang sama Wisni melaporkan sang
suami dengan tuduhan melakukan kekerasan
dalam rumah tangga. Pada Februari 2014, HasMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

HUKUM

Path merupakan salah satu


media sosial yang juga
diawasi Undang-Undang ITE.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

ka balas melaporkan Wisni ke polisi. Percakapan


Wisni dengan Nugraha menjadi dasar laporan
Haska ke Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Wisni pun dituduh mendistribusikan dan
mentransmisikan kalimat atau bahasa yang
bersifat asusila lewat Facebook. Laporan Haska itu bergulir hingga pengadilan. Sedangkan
perkara KDRT Haska yang dilaporkan Wisni
hingga kini berkasnya belum dinyatakan leng-

kap atau masih P-19.


Sampai kasusnya diputus hakim, Wisni tetap tak mengakui tuduhan itu. Ia membantah
menggunakan bahasa bermuatan asusila saat
ber-chit-chat dengan teman prianya. Apalagi
chatting dilakukan bukan di dinding Facebook
atau wall, yang merupakan area publik, melainkan lewat pesan inbox.
Kuasa hukum Wisni, Rusdy A. Bakar, mencatat sejumlah kejanggalan perkara ini. Hingga
sidang berakhir, tidak terbukti yang melakukan
chatting adalah Wisni. Jaksa, yang seharusnya
membuktikan bahwa pelaku chatting adalah
Wisni, justru meminta terdakwa membuktikan
bahwa ia tak melakukan hal yang dituduhkan.
JPU kan yang mendakwa, seharusnya JPU
yang membuktikan, tutur Rusdy seusai sidang
putusan.
Ihwal chatting via inbox, Rusdy juga menilai
semestinya tak bisa dipidanakan. Ia berpendapat dakwaan jaksa, yakni Pasal 27 Ayat 1
UU ITE, tak bisa dipisahkan dengan Pasal 282
KUHP, yang menyebutkan bahwa sebuah
perbuatan bisa dipidana jika dilakukan dengMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

HUKUM

an sengaja dan terbuka di muka umum atau


tersebar secara publik.
Inbox itu bukan ranah publik. Ranah publik
di Facebook itu wall. Tapi majelis hakim mengesampingkan hal itu, ucapnya.
Barang bukti 3 bundel percakapan Wisni
dan Nugraha juga ia permasalahkan.
Sebab, bukti itu diperoleh dengan
cara membajak akun Facebook
Wisni. Itu melanggar Pasal
30 UU ITE. Namun, dalam
perkara ini, barang bukti
yang diperoleh dengan cara
melanggar hukum seolah
dihalalkan, kata Rusdy.
Namun pihak kepolisian,
yang menangani perkara ini
sejak awal, menyatakan buktibukti tindak pidana dalam kasus
ini sudah terpenuhi. Penyidik sudah
meminta keterangan dua saksi ahli dari
Fakultas Hukum Universitas Parahya
ngan,
Bandung, serta ahli teknologi informasi dari
Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Memang ada unsur


yang mengandung
pelanggaran norma
kesusilaan. Kan, Wisni
punya suami sah, begitu
pula Nugraha, sudah
punya istri.

Ahli menyatakan perbuatan tersangka termasuk kategori pasal yang disangkakan, ujar
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa
Barat Komisaris Besar Wirdhan Denny.
Pihaknya juga melakukan proses forensik
digital dengan mengangkat histori percakapan atau chatting Wisni dengan Nugraha
dalam akun Facebook-nya. Isi percakapan itu
antara lain membahas soal percintaan.
Memang ada unsur yang mengandung
pelanggaran norma kesusilaan. Kan, Wisni
punya suami sah, begitu pula Nugraha, sudah
punya istri, tuturnya.
Selama penyidikan, ucap Wirdhan, polisi
tidak menahan Wisni dengan pertimbangan
tersangka bersikap kooperatif dan tidak akan
menghilangkan barang bukti. Selain Wisni,
Nugraha ditetapkan sebagai tersangka. Berkas
perkaranya juga sudah lengkap alias P-21, tapi
pelimpahannya ke kejaksaan ditunda lantaran
Nugraha saat ini menderita stroke.Dihubungi
secara terpisah, Leni Anggraeni, pengacara
Haska, enggan mengomentari putusan hakim.
Ia juga menolak menjelaskan dasar kliennya
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

HUKUM

Terdakwa kasus penghinaan


dan pencemaran nama baik
warga Yogyakarta di media
sosial, Florence Saulina
Sihombing, mendengarkan
putusan hakim di Pengadilan
Negeri Yogyakarta, Selasa
(31/3).
PRADITA UTAMA/ANTARA FOTO

melaporkan kasus ini.


Maaf, klien saya tidak mengizinkan (bicara), ucapnya. Adapun Rusdy, kuasa hukum
Wisni, menyatakan kemungkinan pihaknya
mengajukan permohonan banding.

Sementara itu, pada hari yang sama, di


Pengadilan Negeri Yogyakarta, Florence
Saulina Sihombing, terdakwa penghinaan
warga Kota Gudeg, yang juga dijerat UU
ITE, divonis 2 bulan penjara dan hukum-

an percobaan 6 bulan serta denda RP 10


juta. Majelis hakim menilai Flo, sapaan
Flo
rence, terbukti mendistribusikan informasi elektronik yang memuat penghinaan dan pencemaran nama baik. Namun
hukuman pidana itu tidak perlu dijalani
terpidana.
Kecuali jika di kemudian hari terpidana
melakukan suatu tindak pidana sebelum
masa percobaan selama 6 bulan berakhir, kata ketua majelis hakim Bambang
Sunanto saat membacakan putusan. Atas
vonis itu, Flo menyatakan pikir-pikir.
Flo didakwa melanggar Pasal 27 Ayat 3
juncto Pasal 45 Ayat 1 UU ITE. Pasal yang
sama termasuk yang akan direvisi Dewan
Perwakilan Rakyat bersama pemerintah
tahun ini. Penerapan pasal-pasal UU ITE
yang salah menjadi alasan revisi karena
telah menelan 74 korban.
TYA EKA YULIANTI, BABAN G. (BANDUNG), EDZAN R. (YOGYAKARTA), ADITYA
M. | M. RIZAL

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KRIMINAL

MISTERI PESAN

JANGAN DICARI
ILUSTRASI: EDI WAHYONO

IDENTITAS JASAD DI DANAU UI TERUNGKAP


DARI SAPUTANGAN PEMBERIAN SANG AYAH.
POLISI BELUM BISA MEMASTIKAN AKSEYNA
DIBUNUH ATAU BUNUH DIRI.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KRIMINAL

ECARIK kertas itu seakan menjadi


pesan terakhir Akseyna Ahad Dori.
Pesan dengan tulisan tangan tersebut ditemukan di kamar indekos
lajang berusia 18 tahun itu di Wisma Widya
208, Kelurahan Kukusan, Beji, Depok, Jawa
Barat. Pesan itu ditemukan temannya, Jibril,
sebelum diketahui bahwa Akseyna adalah pria
yang ditemukan tewas mengapung di Danau
Kenanga Universitas Indonesia, Depok.
Sebelumnya, sesosok mayat pria yang dite-

mukan di danau UI, Kamis pagi, 26 Maret 2015,


tak diketahui identitasnya. Tidak ditemukan
tanda pengenal apa pun. Jasad itu ditemukan Fauzi, seorang mahasiswa UI. Ia melihat
tangan seseorang menyembul di permukaan
danau dekat gedung Rektorat UI itu. Begitu
diperiksa, ternyata mayat mengapung.
Fauzi pun melaporkan temuannya ke petugas keamanan kampus, yang kemudian
meneruskannya ke polisi. Jasad pemuda itu
mengenakan kaus putih, sweater dengan tulis-

Pengangkatan jasad pria


yang ditemukan di danau UI.
Identitas jasad itu akhirnya
terungkap.
HENDRIK RASEUKIY/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KRIMINAL

Juru bicara UI, Rifelly Dewi


Astuti
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

an University of Indonesia dan celana hitam,


serta menggendong ransel berisi 5 buah paving
block, satu loster (lubang ventilasi dari beton),
dan kerikil dengan bobot sekitar 15 kilogram.
Isi ransel itu diduga sebagai pemberat agar
tenggelam. Jasad itu lalu dibawa ke Rumah
Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Karena
tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, polisi lantas menduga pria itu bunuh diri dengan
menenggelamkan tubuhnya.
Jasad itu kurang-lebih sudah 48 jam di dalam

air dan akhirnya mengapung, kata staf humas


Kepolisian Resor Kota Depok, Inspektur Dua
Bagus Suwardi, Selasa pekan lalu.
Empat hari setelah ditemukan, baru terungkap pria tewas itu adalah Akseyna, mahasiswa
semester IV Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Indonesia. Identitasnya terkuak setelah orang
tuanya membaca berita di surat kabar soal
penemuan mayat itu.
Ayah Akseyna, seorang perwira menengah
TNI Angkatan Udara, kemudian mencoba
menghubungi anak keduanya itu berulang
kali, tapi tak ada jawaban. Ia lalu meminta adik
perempuannya yang tinggal di Depok mendatangi indekos Akseyna pada Jumat, 27 Maret
lalu. Benar saja, dari pemilik indekos, diketahui
Akseyna tak pulang selama empat hari. Ia lalu
menghubungi pihak universitas dan polisi untuk menanyakan ciri-ciri korban tewas itu.
Pihak keluarga curiga, mungkin ada firasat,
karena beberapa hari hilang kontak, ujar juru
bicara UI, Rifelly Dewi Astuti.
Senin, 30 Maret 2015, ayah Akseyna, Kolonel
TNI Susmardoto, didampingi pihak universitas
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KRIMINAL

Kamar indekos Akseyna.


Pemilik indekos mengganjal
pintu kamar itu dengan alat
fitness agar tidak dimasuki
orang selain polisi.
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

mendatangi RS Kramat Jati untuk melihat


jenazah yang ditemukan di danau UI. Dan ternyata ada kemiripan pada bagian hidung dan
bentuk wajah jasad itu dengan sang putra.
Setelah mendatangi Kepolisian Sektor Beji
untuk mengecek barang-barang korban saat
ditemukan, yakni jaket, celana, kaus, payung,
dan saputangan, baru dipastikan mayat itu
adalah Akseyna. Sang ayah mengenali jasad

itu dari saputangan karena merupakan pemberiannya.


Akseyna, atau di kampus disapa Ace, dinilai
oleh Kepala Departemen Biologi Fakultas
MIPA UI, Dr Yasman, MSc, merupakan sosok
mahasiswa cerdas. Ia masuk lewat jalur prestasi karena, sejak duduk di bangku sekolah
menengah pertama dan atas, kerap mengikuti
berbagai Olimpiade Biologi.
Ayahnya juga mengatakan Ace anak rumahan, aktivitasnya hanya indekos, perpustakaan,
dan masjid, tutur Yasman, Selasa, 31 Maret
lalu.
Menurut pengelola Wisma Widya, Edi Sukardi, Akseyna masih berangkat kuliah pada
Senin, 23 Maret, atau tiga hari sebelum ditemukan tewas mengambang di danau UI. Selasa malam saya masih bertemu (Akseyna),
ucap Edi.
Sejak itulah anak kosnya tersebut tak diketahui rimbanya. Pada Jumat, 27 Maret lalu,
sejumlah rekan Ace mendatangi kamar indekosnya karena ia beberapa hari tidak masuk
kuliah. Salah satunya Jibril, yang berulang kali
datang mencari sahabatnya itu.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KRIMINAL

Pesan yang ditinggalkan di


kamar Akseyna
ISTIMEWA

Sabtu malam, 28 Maret, Jibril kembali datang.


Edi lalu meminta Jibril menginap di kamar Ace.
Saat itulah Jibril menemukan pesan dalam
secarik kertas yang dipaku di dinding kamar.
Pesan dalam bahasa Inggris itu tertulis: Will
not return for. Please don't search for existence. My apologies for everything.
Surat bahwa Akseyna tidak akan kembali,
dan jangan dicari, menambah kecurigaan

teman-temannya. Apalagi benda-benda yang


biasa ia bawa, seperti telepon seluler, dompet,
dan laptop, ternyata ditinggal di kamar. Hanya
ada selembar uang Rp 50 ribu di dompetnya.
Teman-teman Ace lalu kembali datang pada
Senin, 30 Maret, untuk membuka isi laptopnya. Senin malamnya, baru ada kepastian
bahwa mayat yang ditemukan di danau UI itu
sejatinya Ace setelah ayah Akseyna datang ke
indekos tersebut.
(Teman-teman Ace) langsung pada nangis,
katanya.
Akseyna, Edi menuturkan, adalah anak baik
dan pendiam. Sebelum indekos dan menyewa
kamar per bulan Rp 550 ribu itu pada 2013, ia
tinggal di asrama UI. (Tapi) wajahnya kusut,
enggak ceria, kayak banyak pikiran, ujarnya.
Menurut Kepala Bidang Humas Kepolisian
Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus
Sitompul, pada Januari 2015 Akseyna pernah
curhat kepada ibunya. Ia merasa kecewa karena, meski menjadi juara regional Olimpiade
Sains, bukan dia yang terpilih dalam Olimpiade
di tingkat nasional.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KRIMINAL

Akseyna Ahad Dori semasa


hidup
DOK.DETIKCOM

Soal tak diikutsertakannya Akseyna dalam


final Olimpiade Sains Nasional, meski ia juara
di tingkat provinsi, dibenarkan Yasman. Ia juga
membuka kemungkinan Akseyna kecewa karena hal itu, meski kemungkinannya kecil. Sebab, saat itu, Akseyna baru kuliah di semester
kedua.
Harusnya dia sudah bangga bisa menjadi
juara provinsi, tutur Yasman.
Peserta yang maju ke final adalah mahasiswa dengan nilai terbaik. Kendati menjadi juara
satu untuk ilmu biologi di tingkat provinsi,
Akseyna tak terpilih karena nilai terbaik diraih
oleh juara satu untuk ilmu fisika.
Dan itu (pemenangnya) dari UNJ (Universitas Negeri Jakarta), ucap Yasman.
Dugaan Akseyna mengalami stres karena
urusan kuliah juga dibantah Aldo, teman satu
jurusannya. Sebab, Akseyna tergolong anak
pandai. Senin dua pekan lalu, Aldo masih melihat Akseyna datang mengikuti kuliah.
Dia main laptop, masih ketawa-ketawa
sama temannya, kata Aldo.

Selasa, 31 Maret lalu, jenazah Akseyna


dimakamkan di pekuburan TNI AU di Dusun
Kradenan, Maguwoharjo, Depok, Sleman,
Yogyakarta. Suasana duka menyelimuti rumah
keluarga di kompleks Griya Avia Ceria, Tegalsari, Tirtomartani, Sleman. Polisi belum dapat
memastikan apakah Akseyna bunuh diri atau
dibunuh.
Belum bisa kami pastikan apakah korban
meninggal karena dibunuh atau ada sebab
lain yang membuatnya meninggalkan pesan
seperti itu, ujar Martinus.
Kriminolog UI, Yogo Tri Hendiarto, meminta
agar dugaan bunuh diri itu dicermati secara
hati-hati. Sebab, banyak pemicu yang mendorong seorang remaja nekat bunuh diri. Bisa
masalah percintaan, menjadi korban bullying,
dilecehkan teman, atau ada harapan yang tak
tercapai.
Itu menimbulkan depresi atau tekanantekanan, tuturnya.
Dan pesan di kamar Akseyna itu kini masih
menyisakan misteri.... M. RIZAL, ADITYA MARDIASTUTI | DIM

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERVIEW

KSAU MARSEKAL AGUS SUPRIATNA:

RACHMAN/DETIKCOM

SAYA MINTA
PESAWAT AS
DAN RUSIA

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERVIEW

PENGUASAAN RUANG DAN KEKUATAN UDARA SANGAT PENTING


DEMI MEWUJUDKAN KEKUATAN MARITIM.
UNA mendukung visi pemerintah membangun kedaulatan maritim, TNI Angkatan
Udara berencana membeli pesawat-pesawat
generasi 4,5, yang merupakan keluaran mutakhir. Ada Sukhoi 35 dari Rusia, JAS-39 Gripen
(Swedia), Dassault F1 Rafale (Prancis), dan
Boeing-McDonnell Douglas F/A-18E/F Super
Hornet (Amerika Serikat).
Pesawat jenis apa yang akan dipilih untuk
menggantikan armada jet tempur F-5E/F Tiger
II, yang dianggap sudah usang, sejauh ini masih
dalam kajian. Tapi, karena para pilot TNI AU
sudah terbiasa menggunakan produk Amerika
dan Rusia, besar kemungkinan produk dua
negara itulah yang akan dipilih.
Kenapa saya minta dua itu, karena sumber
daya manusianya, baik air crew maupun ground
crew, sudah punya pengalaman menangani Sukhoi dan F-16, kata Kepala Staf TNI Angkatan
Udara Marsekal Agus Supriatna saat ditemui

di ruang kerjanya, Kamis, 2 April 2015.


Ia juga mengungkapkan perlunya pesawat
angkut personel Hercules atau jenis Airbus
400. Setidaknya TNI AU butuh 10 Hercules
atau empat A-400. Pada bagian lain, Agus
memaparkan kondisi radar militer yang ada
serta hasil investigasi terhadap musibah Tim
Aerobatik Jupiter di Langkawi, Malaysia, beberapa pekan lalu. Berikut ini petikannya.
Selama 69 tahun menjaga kedaulatan negara, apa pencapaian dan rencana
pembenahan Angkatan Udara ke depan?
Pembangunan dan pengembangan kekuatan udara bisa berupa penambahan alutsista
dan fasilitas pendukungnya, yang tertuang
dalam rencana strategis lima tahunan. Sampai
akhir 2014, Angkatan Udara sudah berhasil
memodernisasi alutsista lebih dari setengah
yang direncanakan.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERVIEW

Video

Seperti apa peran dan kesiapan TNI


Angkatan Udara di tengah visi Poros Maritim?
Dalam konteks perang modern, paradigma
World Maritime Axis harus dipayungi dengan paradigma World Airspace Axis. Pengu-

asaan ruang udara dan kekuatan udara yang


memadai sangat penting demi mewujudkan
supremasi kekuatan maritim.
Hal ini menjadikan peran TNI AU dalam pertahanan maritim akan sangat menantang. TNI
AU harus mampu menghadirkan superioritas
udara ke tengah samudra yang melampaui
perairan-perairan Tanah Air kita dan mampu
melakukan coverage security bagi Angkatan
Laut. Artinya, sistem pertahanan maritim bukan hanya butuh AL yang kuat, tapi juga AU
yang kapabel.
Terkait hal ini, penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ), yang merupakan wilayah payung perlindungan maritim dan wilayah
udara, secara tepat menjadi kepentingan yang
sangat mendesak untuk menjaga keseimbangan geostrategik. ADIZ mencantumkan wilayah
udara atas daratan dan lautan, di mana identifikasi, lokasi, dan kontrol terhadap pergerakan
pesawat diperlukan bagi kepentingan pertahanan dan keamanan.
Tahun ini apa yang menjadi program
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERVIEW

dunia, sehingga saya harus mengembangkan


kekuatan udara yang kapabel. Jadi bukan hanya kekuatan angkatan laut saja yang kuat.
Pergerakan apa pun yang ada di bawah ini
(darat dan laut), tanpa penguasaan udara di
tangan kita, kan sulit untuk bergerak dengan
aman. Itulah (kenapa) wilayah udara yang akan
kita perkuat. Terutama pertahanan udaranya,
radar-radar harus bisa meng-cover seluruh wilayah kita, supaya tidak ada yang mengganggu. Karena yang bisa melihat situasi apa yang
paling cepat, itu lewat udara. Kalau udaranya
itu kita tutup, kita kawal, kita amankan, tidak
mungkin ada yang mau mengganggu.
RACHMAN/DETIKCOM

Sistem pertahanan
maritim bukan
hanya butuh AL yang
kuat, tapi juga AU
yang kapabel.

prioritas?
Sebetulnya yang paling utama itu bagaimana mengimplementasikan kebijakan-kebijakan
Panglima TNI. Kan itu sudah jelas sekali dan
kita juga melihat dari visi-misi pemerintah,
karena kita ingin mengembangkan poros
maritim, bahkan sampai pada poros maritim

Sampai saat ini persentase untuk mencapai ideal?


Kalau ditanya yang ideal, yang saya inginkan,
seluruh wilayah tertutup. Di-cover oleh radar
saya. Pesawat-pesawat tempur, kalau ada yang
masuk, (kita) bisa segera mengintersep. Kalau
intersep tidak ada, kita harus punya rudal-rudalnya. Itu kalau mau ideal. Tapi kan kita juga
harus mau memahami bagaimana anggaran
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERVIEW

Melakukan kunjungan kerja ke


Pangkalan Udara Wiriadinata,
Tasikmalaya, Jawa Barat.
DOK. DINAS PENERANGAN TNI AU

negara kita sehingga ada prioritas kira-kira


wilayah mana saja yang sering diganggu atau
apa.
Di situlah sepanjang tahun dan sekarang,
saya selalu deploy pesawat-pesawat tempur
saya. Ada yang di Biak, Tarakan, Aceh. Selalu
bergantian di wilayah selatan juga.

rang apa?
Kalau dikatakan ancaman besar, ya, karena
kemampuan kita belum bisa meng-cover semua, yang paling mudah melihat keadaan itu
kan dari udara. Kalau misalnya pesawat yang
punya jangkauan jarak jauh memfoto, kan
itulah yang paling utama.

Potensi ancaman paling besar itu seka-

Minimal kekuatan udara kita harus seMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERVIEW

perti apa?
Saya inginnya, ada satu flight di Aceh, Medan. Di utara misalnya Tarakan. Di Pontianak
sudah ada skuadronnya. Di Papua juga harus
ada, baik di Merauke maupun Biak. Begitu
juga selatan, perlu banget, seperti di Kupang
atau di Bali. Tapi kan kemampuan kita tidak
seperti itu.

Menandatangani pesawat
tempur Hawk MK-53 dalam
upacara penyambutan
penerbangan terakhir Hawk
MK-53 di Pangkalan Udara
Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis
(12/3).
SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

Saya juga perlu pesawat


transportasi. Kalau kayak
A-400, cukup 3 atau 4
pesawat bisa bawa satu
batalion tempur.

Berapa besar anggaran belanja peralatan tempur?


Kalau itu, tanya ke Kementerian Pertahanan.
Yang diajukan tentu banyaklah. Tapi saya tidak
bisa mengatakan dapat berapa. Realisasinya
tidak usah tanya ke saya. Lihat sendirilah.
Pesawat tempur yang diprioritaskan?
Oh, enggak, saya juga perlu pesawat transportasi. Kalau misalnya saya mengirim satu
batalion tempur, itu jelas butuh Hercules,
belasan. Minimal sembilan atau 10 pesawat.
Kalau kayak A-400 itu, cukup 3 atau 4 pesawat
bisa bawa satu batalion tempur. Makanya saya
bikin kajian, terus kita kasih ke Kementerian
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERVIEW

Pengganti F-5 nantinya?


Saya sudah buat kajian. Saya minta yang
generasi di atas 4,5. Kalau dari Rusia ada Sukhoi 35, kalau dari Amerika ada yang Blok 60
ke atas. Sekarang ada Blok 70. Saya minta
itu, Viper. Kenapa saya minta dua itu, karena
sumber daya manusianya, baik air crew maupun ground crew sudah punya pengalaman,
bagaimana menangani Sukhoi dan F-16.

Melepas keberangkatan Tim


Aerobatik Jupiter ke Langkawi
International Maritime and
Aerospace Exhibition 2015,
Malaysia.
DOK. DINAS PENERANGAN TNI AU

Pertahanan dan, alhamdulillah, mudah-mudahan anggaran pemerintah ada tambahan.


Semoga terealisasi dengan cepat.
Tahun ini yang sudah pasti datang?
F-16 akan datang lima kalau tidak salah akhir
bulan ini. Mei akan tambah lima lagi dari Amerika. Lalu ada tambahan lagi lima pesawat dari
Australia.

Kondisi radar udara?


Saat ini radar yang dimiliki belum sepenuhnya dapat meng-cover seluruh wilayah
kedaulatan NKRI yang cukup luas, ditambah
lagi ada beberapa radar yang teknologi sistem
radarnya buatan 1960-an. Kita butuh 32 untuk
bisa meng-cover semua. Sekarang sudah ada
22, kurang 10 lagi. Untuk mendukung operasi
pertahanan udara pada tahap deteksi dini dan
identifikasi, Angkatan Udara bekerja sama
dengan radar penerbangan sipil atau military
civil coordination.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERVIEW

Meninjau kesiapan kegiatan


operasional Pangkalan Udara
Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.
DOK. DINAS PENERANGAN TNI AU

Dukungan TNI AU terhadap industri


pertahanan dalam negeri?
Sejak awal berdiri, Angkatan Udara telah
turut menyumbangkan pemikiran dan karyanya dalam industri pertahanan, khususnya di
bidang kedirgantaraan dan bidang lainnya.
Kita kenal Abdulrahman Saleh, salah seorang
pelopor Angkatan Udara. Selain pendiri Angkatan Udara, beliau adalah akademisi, ahli faal

Universitas Indonesia. Kita kenal Nurtanio,


juga perintis industri pesawat terbang Indonesia. Karyanya cukup banyak, di antaranya
Si Kumbang 01 dan 02, pesawat single seater
dilengkapi senjata otomatis udara-darat.
Ada lagi Wiweko Soepono, perintis Indonesia
Airways, perancang forward facing crew cockpit
untuk pesawat berbadan lebar. Rancangannya
diterima dan dipakai untuk semua pesawat
terbang berbadan lebar di dunia. Sampai saat
ini, Angkatan Udara terus berupaya meningkatkan kemampuan dan karya dalam bidang
kedirgantaraan. Kami punya Dinas Penelitian
dan Pengembangan Angkatan Udara, yang
terus meneliti, mengembangkan, dan menciptakan teknologi terbaru untuk kebutuhan TNI
AU maupun nasional.
Selain pesawat tempur, pesawat sipil
ada yang melanggar wilayah udara kita?
Kalau pesawat militer melanggar, itu pasti
ada sesuatu. Kalau pesawat militer itu tidak
mungkin mau melanggar. Seperti saya pilot
pesawat tempur seenaknya masuk wilayah
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERVIEW

TNI AU menginginkan
kewenangan
menyidik, bukan
cuma menyergap
pesawat asing yang
masuk tanpa izin.

Meninjau kesiapan kegiatan


operasional Pangkalan Udara
Iswahjudi, Madiun.
DOK. DINAS PENERANGAN TNI AU

orang, itu sama saja ngajak apa? Nah, mengapa pesawat sipil banyak (melanggar), karena
mereka mungkin menganggap saya dulu lewat
sini aman, saya dulu lewat sini enggak usah
pakai izin juga bisa. Karena saya juga pernah
mengintersep pesawat sipil, ternyata isinya pasukan PBB dari Pakistan. Dia dari Dili langsung
saja ke Malaysia, tapi izinnya dari Malaysia

ada, dari Singapura ada, dari Thailand ada, tapi


dari Indonesia tidak ada. Akhirnya saya tahan
di Makassar. Waktu itu pesawat Boeing kita
intersep pakai Sukhoi.
Tapi sanksinya tak sebanding dengan
biaya mengintersep, ya?
Terkait dengan pelanggaran wilayah udara
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERVIEW

Kami, TNI AU, ingin memiliki kewenangan


menyidik karena saat ini TNI hanya berwenang melakukan penyergapan atau intervensi
terhadap pesawat asing yang masuk tanpa
izin, sedangkan kewenangan penyidikan ada di
Kementerian Perhubungan.

Latihan terbang Tim Aerobatik


Jupiter di Pangkalan Udara
Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa
(31/3), sebagai persiapan
untuk tampil pada peringatan
hari ulang tahun ke-69 TNI AU
pada 9 April 2015 di Jakarta.
SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

oleh pesawat asing dan sanksi yang diberikan,


sebenarnya semua telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan. Setelah beberapa pengalaman
yang kita dapatkan pada tahun lalu, memang
ada beberapa hal yang harus dikaji ulang dan
dipikirkan bersama menyangkut penindakan,
penyidikan, dan sanksi bagi pelanggar, sehingga kejadian pelanggaran wilayah ini dapat dieliminasi.

Oh, ya, bagaimana hasil investigasi kecelakaan dua pesawat tim aerobatik Jupiter
di Langkawi?
Sebelum berangkat ke Langkawi, JAT (Jupiter Aerobatic Team) telah mempersiapkan
diri dengan maksimal. Pesawat laik terbang,
penerbang dilatih maksimal untuk mengatasi berbagai kemungkinan. Namun ada hal
yang tidak dapat kita jangkau, unpredictable,
sesuatu di luar kuasa kita. Inilah yang disebut
musibah. Saya tekankan kepada mereka untuk
tidak takut, tidak gentar, dan tidak ragu dalam
melanjutkan tugas, sehingga mereka tetap
dapat bekerja dengan moril yang tinggi. Pada
HUT TNI AU 9 April nanti, mereka akan tampil
kembali menghibur masyarakat Indonesia.
PASTI LIBERTI MAPPAPA | DIMAS ADITYO

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

BIODATA

NAMA: Agus Supriatna


TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Bandung, 28
Januari 1959
ISTRI: Bryan Timur R.
ANAK
Annisa Risqika F.
Chaerunisa I.F.
Muhammad Ridho Alfiansyah
PENDIDIKAN
Akademi Angkatan Udara, 1983
Sekolah Penerbang TNI AU Jurusan
Tempur
Pendidikan Instruktur Penerbang
KARIER
Kepala Staf TNI Angkatan Udara,
2015
Kepala Staf Umum TNI, 2014
Wakil Inspektur Jenderal Mabes
TNI, 2014
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II Jakarta, 2012

Kepala Staf Komando Operasi Angkatan Udara I Jakarta, 2011


Komandan Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar, 2010
Perwira Bantuan Utama B-3 Direktorat B Badan Intelijen Strategis
TNI, 2006
Atase Pertahanan Kedutaan Besar
RI Singapura, 2003
PENUGASAN
Officer Exchange di Jepang (1994)
Advance Weapon Instructor Course F-16 di Amerika Serikat, 1995
Anggota tim Aerobatik F-16 TNI AU
Elang Biru, 1996
Safety Seminar di Swiss, 2004
Observer latihan Red Flag di Alaska, Amerika Serikat, 2011
Ketua delegasi percepatan pengiriman pesawat Sukhoi SU/30 tahap
ketiga, terakhir, 2012/2013
Tim Pengawasan dan Pemeriksaan
Atase Pertahanan RI di Amerika

Serikat dan Brasil


Penasihat Militer Perutusan Tetap
RI di New York
TANDA JASA
Bintang Yudha Dharma
Utama
Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama
Bintang
Swa
Bhuwana Paksa
Nararya
Satyalancana
Kesetiaan
XXIV
Satyalancana
GOM VII
Satyalancana
Seroja
Satyalancana
Dwidya Sistha

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KOLOM

ILUSTRASI: EDI WAHYONO

SITUS RADIKAL
DAN KEGAMANGAN
PEMERINTAH
OLEH: AGUS SUDIBYO

BIODATA
Nama
Agus Sudibyo
Tempat/Tanggal Lahir
Malang, 8 Juni 1974
Pendidikan
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fisipol UGM, 1998
Magister Filsafat STF
Driyarkara Jakarta, 2011

INDONESIA BUKAN NEGARA OTORITER, PEMBLOKIRAN SITUS-SITUS YANG


DICURIGAI RADIKAL HARUS SECARA CERMAT, HATI-HATI, DAN LEGITIMATE.

AKSUDNYA baik, memerangi radikalisme agama dan menghambat


laju pengaruh terorisme dan fundamentalisme di Indonesia. Namun,
karena dilakukan secara terburu-buru dan tidak dengan cara yang
tepat, justru kontraproduktif. Alih-alih berhasil mencapai tujuan, yang
dihasilkan justru kontroversi dan tuduhan telah mengancam kebebasan berpendapat dan kebebasan berbicara.
Inilah yang terjadi ketika pemerintah memblokir 22 situs yang dianggap menyebarkan ajaran Islam radikal. Di satu sisi, pemblokiran dianggap perlu karena
beberapa situs memang digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan permusuhan
dan kebencian terhadap pihak atau identitas keagamaan tertentu. Di sisi lain, pemblokiran itu dianggap sebagai tindakan otoriter pemerintah yang mengancam iklim
kebebasan berpendapat dan berbicara.
Tindakan tersebut, dalam hal cara yang digunakan, hanya layak terjadi pada rezim
otoriter, seperti di masa Orde Baru. Namun, di era demokrasi seperti sekarang,
tindakan tersebut sama sekali tidak populer dan akan kontraproduktif, meskipun,
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KOLOM

Program Doktoral
STF Driyarkara (masih
pendidikan)

Aktivitas
Managing Editor Jurnal
Pemikiran Sosial-Ekonomi
Prisma
Direktur Eksekutif
Matriks Indonesia
(lembaga riset
sosial-politik dan
konsultan media)
Pengalaman Kerja
Direktur Eksekutif
Indonesia Research
Centre (IRC) Jakarta,
Maret-Oktober 2013
Ketua Komisi Pengaduan
Masyarakat dan
Penegakan Etika, Dewan
Pers, 2010-2013
Wakil Direktur Yayasan
Sains Estetika dan
Teknologi (SET) Jakarta
Peneliti pada Institut
Studi Arus Informasi
(ISAI) Jakarta

sekali lagi perlu ditekankan, tujuannya masuk akal, bahkan perlu.


Pemblokiran situs-situs yang dicurigai radikal harus dilakukan secara cermat,
hati-hati, dan legitimate. Sebab, Indonesia bukanlah negara otoriter yang berada
dalam satu garis dengan Cina, Mesir, Malaysia, dan Myanmar dalam kegemaran
memblokir situs-situs yang tidak dikehendaki penguasa.
Pertama, harus dirumuskan dengan jelas kriteria-kriteria yang membuat suatu
situs layak untuk diblokir. Apa yang dimaksud menyebarkan ajaran agama yang
radikal? Sejauh mana batasan radikalisme? Siapa yang punya otoritas merumuskan status radikal? Perlu dipertimbangkan untuk menggunakan kriteria yang lebih
universal, katakanlah penyebaran semangat permusuhan dan kebencian dengan
parameter yang terperinci. Bukan hanya domain agama yang digunakan, tetapi
juga domain suku, gender, dan lain-lain.
Kedua, harus dipastikan ada equal treatment terhadap situs-situs yang menggunakan identitas agama lain. Asumsinya, yang berpotensi menyebarkan radikalisme
bukan hanya situs-situs Islam. Bukankah potensi radikalisme sesungguhnya juga
bersemayam di komunitas semua agama? Hal ini perlu ditekankan guna menghindari perdebatan yang tidak produktif tentang perbedaan agama. Jangan sampai
berkembang isu murahan, seperti kali ini yang di-banned situs-situs Islam karena
lembaga yang melakukan banned didominasi oleh orang-orang non-Islam. Di media sosial, selentingan yang seperti ini sudah muncul.
Ketiga, hal yang tidak kalah penting, siapa yang punya otoritas untuk menindak
situs-situs yang dianggap radikal? Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
atau Kementerian Komunikasi dan Informatika? Sejauh mana wewenangnya dan
berdasarkan undang-undang apa? Jika ada situs atau operator yang balela tidak
mau melakukan pemblokiran, apa langkah atau tindakan selanjutnya? Dari kasus
ini kemudian menjadi jelas bahwa ketentuan perundang-undangan yang ada (kaMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KOLOM

Koordinator Program
Monitoring Media untuk
Pemilu 2004 bersama
USAID dan TIFA
Koordinator Program
Monitoring Media untuk
Konflik Aceh (ISAI, April
2003-Februari 2004)
bersama DAI-USAID
Koordinator Kampanye
Koalisi (Ornop) untuk
Kebebasan Informasi,
Maret 2000-Juli 2008

takanlah Undang-Undang ITE) belum secara detail mengatur masalah itu. Sejauh
mana wewenang Kementerian Komunikasi dalam konteks penertiban situs-situs
radikal, porno, dan seterusnya? Bagaimana kedudukan lembaga seperti BNPT?
Keempat, bagaimana mekanisme penindakan situs-situs yang dianggap bermasalah? Apa iya langsung diblokir begitu saja tanpa klarifikasi dan pembelaan diri
dari pengelola? Menurut penulis, langkah persuasif dan edukatif harus dilakukan
kepada pengelola situs. Pemblokiran adalah langkah terakhir setelah persuasi dan
edukasi gagal. Kementerian Komunikasi harus mencari tahu siapa pengelola situs
dan menghubungi mereka segera setelah muncul persoalan terkait dengan konten
situs. Minta mereka segera mengoreksi konten-konten yang dianggap tidak layak,
mengarah kepada semangat permusuhan dan kebencian, dan seterusnya. Jika per-

Penghargaan
Press Freedom Award
2007 dari AJI Indonesia
dan DRSP-USAID
Karya
1. 50 Tanya Jawab Tentang
Pers: Panduan Praktis
untuk Pejabat, Politisi,
Selebritas, Pengusaha, dan
Wartawan (Kepustakaan
Populer Gramedia &
PT Astra International,
Jakarta, 2013)
2. Politik Otentik: Manusia
dan Kebebasan dalam
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KOLOM

3.

4.

5.
6.
7.

8.
9.

Pemikiran Hannah Arendt


(Margin Kiri, Jakarta, 2012)
Citra Bung Karno:
Analisis Berita Pers Orde
Baru (Bigraf Publishing,
Yogyakarta, 1999)
Kabar-kabar Kebencian,
Prasangka Agama di Media
Massa (ISAI Jakarta, Januari
2001, bersama Ibnu Hamad
dan M. Qodari)
Politik Media dan
Pertarungan Wacana (LKIS,
2000)
Ekonomi Politik Media
Penyiaran (LKIS-ISAI, 2004)
Salah satu penulis dalam
buku 100 Tahun Bung
Karno, Berdialog dengan
Sejarah (Kompas, 2001)
Salah satu penulis dalam
buku Neraca Gus Dur
(Lakspesdam, 2002)
Kebebasan di Jagat Media,
Penerbit Buku Kompas,
2009

suasi dan edukasi gagal, baru ada alasan kuat bagi pemerintah untuk memblokir.
Pemblokiran juga dapat dilakukan jika pengelola tidak diketahui sama sekali atau
tidak dapat dihubungi. Pemblokiran ini pun tidak bersifat permanen.
Karena itu, Kementerian Komunikasi perlu segera merumuskan dan meresmikan
mekanisme penanganan situs-situs yang dianggap bermasalah, bukan hanya dalam
konteks radikalisme. Bagaimana penerimaan keluhan masyarakat dilakukan? Bagaimana memverifikasinya? Bagaimana memberikan kesempatan kepada pengelola situs untuk memberikan penjelasan atau pembelaan diri? Kapan pemblokiran
dapat dilakukan, secara parsial (konten tertentu) atau sepenuhnya?
Kelima, perlu ada mekanisme agar pengelola dapat melakukan koreksi atau perlawanan atas keputusan pemblokiran situs yang dilakukan pemerintah. Mekanisme
banding ini pada tahap pertama dilakukan kepada pemerintah secara langsung
dan pada tahap berikutnya ke ranah hukum. Termasuk untuk kasus di mana ada
operator yang balela tidak mau menutup situs yang terbukti sudah meresahkan
masyarakat, perlu dibuka ruang untuk membawanya ke meja hijau.
Selain itu, masih ada masalah yang tidak kalah penting. Benarkah situs-situs
Internet dapat membikin seseorang menjadi radikal? Menurut hemat penulis,
situs, media massa, atau media sosial mungkin mempengaruhi keyakinan agama
seseorang, tapi bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi. Seseorang menjadi radikal atau moderat dipengaruhi banyak faktor. Alasan-alasan ekonomi (baca
kemiskinan) bahkan dalam banyak kasus lebih determinan.
Seseorang yang telah punya kecenderungan radikal mungkin bisa dipengaruhi
media menjadi radikal. Namun orang-orang biasa sulit dipengaruhi hanya menggunakan media. Pasti ada pengaruh-pengaruh lain. n

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015


MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

KETIKA DENNY
KESANDUNG
DOKU 5 RIBU
POLRI YAKIN PROYEK PAYMENT GATEWAY
MERUGIKAN NEGARA. MANTAN WAKIL
MENTERI HUKUM DAN HAM DENNY
INDRAYANA KUKUH TIDAK MELAKUKAN
KORUPSI. SIAPA YANG BENAR?

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Mantan Wakil Menteri Hukum


dan HAM Denny Indrayana
didampingi penasihat hukumnya
saat tiba di Bareskirim Mabes
Polri, Jakarta, Kamis (2/4).
PUSPA PERWITASARI/ANTARA FOTO

ABAR buruk itu datang ketika


Denny Indrayana dan istrinya dalam
perjalanan pulang dari Jakarta ke rumahnya, Bogor, Jawa Barat. Sang istri lantas memberinya pelukan untuk memberi
dukungan kekuatan kepada Denny.
Denny pada Kamis, 19 Maret 2015, sore itu
mendapat kabar dari rumah tentang adanya
surat panggilan dari Mabes Polri. Isinya, Denny
dipanggil untuk menjalani pemeriksaan kasus
dugaan korupsi pengadaan sistem payment

gateway.
Payment gateway adalah sistem pembayaran secara elektronik pembuatan paspor, yang
menjadi salah satu terobosan Denny saat
menjabat Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia. Dengan sistem itu, pemohon paspor
semakin praktis dalam melakukan pembayaran,
tak perlu antre, terhindar dari calo, serta prosesnya transparan. Program yang baru berjalan
tiga bulan (Juli-September 2014) itu berhenti
karena disemprit oleh Kementerian Keuangan.
Kini Denny menjadi tersangka atas upayanya
memperbaiki layanan pembuatan paspor itu.
Denny mengaku tidak terlalu kaget ditetapkan
sebagai tersangka. Apalagi sebelumnya Mabes
Polri menyampaikan sinyal-sinyal melalui pernyataan di media massa. Bismillah. Mudahmudahan kuat, tutur guru besar ilmu hukum
tata negara Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu kepada majalah detik.

Kasus payment gateway pertama kali dilaMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS
porkan aktivis lembaga swadaya masyarakat
Peduli Kejujuran (Pijar), Andi Syamsul Bahri,
pada 10 Februari 2015. Setelah bergerak cepat
melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti, polisi menyimpulkan
Denny berperan besar dalam dugaan korupsi
proyek tersebut karena menjadi pengarah dan
memfasilitasi vendor pelaksana proyek itu.
Dia aktor utamanya, kata Kepala Divisi
Humas Mabes Polri Brigjen Anton Charliyan
kepada majalah detik.
Barang bukti sudah lengkap. Ada kesimpulan dari BPK dan bukti dari pelapor,
ujarnya. Maka Denny pun ditetapkan
sebagai tersangka, dengan dikenai
Pasal 2 Ayat 1, Pasal 3, dan Pasal 23
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 421 KUHP
juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP tentang penyalahgunaan wewenang secara bersamasama.
Didampingi sejumlah pengacaranya, Jumat,
27 Maret 2015, Denny menyambangi Trunojoyo untuk menjalani pemeriksaan sebagai

Jadi saya langsung putuskan


hari itu juga, 15 September,
menghentikan proyek itu.
Amir Syamsudin
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

tersangka. Denny ditanyai seputar tugas dan


wewenangnya sebagai Wakil Menteri Hukum
dan HAM. Sepekan kemudian, ia kembali
dipanggil Mabes Polri. Selama sembilan jam,
Denny dimintai klarifikasi mengenai dokumendokumen payment gateway.
Denny mengakui proyek payment gateway
murni inisiatifnya. Ia merasa pola pembayaran
paspor yang lama, meski sudah online, tidak
efektif. Pemohon masih harus antre di teller
Bank Negara Indonesia, yang merupakan bank
persepsi alias bank yang menjalin kerja sama.
Kondisi itu dibiarkan bertahun-tahun. Bermacam-macam komplain ditujukan kepada Denny
melalui telepon dan e-mail, yang memang secara terbuka diumumkan kepada publik. Lalu
Denny mencari solusi.
Mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu bertanya kepada BUMNBUMN tentang seluk-beluk pembayaran
secara elektronik. PT Kereta Api Indonesia menyarankan Kementerian Hukum menggunakan
payment gateway, yang sukses digunakan PT
Kereta Api untuk penjualan tiket. Studi banding
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Petugas Imigrasi melayani warga


mengurus paspor di kantor
Imigrasi Kelas I Tanjung Perak,
Surabaya, beberapa waktu lalu.
BIMA/ANTARA FOTO

juga dilakukan ke berbagai kota yang sudah


menerapkan sistem tersebut.
Dalam payment gateway, Denny bertindak sebagai pengarah, yang berkewajiban memastikan
proyek itu berjalan. Ia banyak terlibat di awal-awal
pembuatan konsep payment gateway. Namun,
dalam pelaksanaan selanjutnya, ia menyerahkan
kepada staf. Karena itu, ia membantah tuduhan
Mabes Polri yang menyebut dirinya meloloskan
dua perusahaan, PT Nusa Satu Inti Artha dan PT
Finnet Indonesia, sebagai rekanan.
Denny membentuk tim untuk menggelar

lelang payment gateway itu dengan nama eKementerian Hukum. Tim ini mulai bekerja
pada 11 Maret 2014, padahal belum ada surat
penunjukan resmi dari Sekretaris Jenderal
Kementerian Hukum. Staf Denny, DA, mulai
melayangkan surat elektronik kepada vendorvendor agar mengirim proposal.
Dari beberapa rekanan yang memasukkan
proposal, tim kemudian menggelar beauty contest. Proses itu berisi tanya-jawab seputar proposal, biaya transaksi, dan fee setiap transaksi.
Setelah dilakukan penilaian dan pemeringkatMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS
an, terpilihlah Nusa Satu dengan nama produk
Doku dan Finnet dengan nama produk Delima
Kiosk. Nota kesepahaman sudah diteken, tapi
perjanjian kerja sama belum ditandatangani
Sekretaris Jenderal sampai payment gateway
disetop.
Disepakati, fee yang didapatkan Doku untuk
setiap transaksi pembayaran paspor sebesar
Rp 5.000. Sedangkan fee untuk Finnet, anak
perusahaan PT Telkom, sebesar Rp 4.500. Pada
24 Juni 2014, Telkom mengirim surat
kepada koordinator proyek agar tarif
fee-nya disesuaikan dengan Doku.
Namun Kementerian Hukum berkukuh pada harga tersebut.
Selain sebagai penyedia aplikasi,
Kementerian Hukum memberikan
kewenangan kepada kedua vendor itu sebagai payment aggregator. Payment aggregator
adalah penghimpun dana pembayaran paspor
dari pemohon, yang termasuk penerimaan
negara bukan pajak (PNBP). Uang PNBP itu
dipindahkan dari rekening vendor ke rekening
Kementerian Hukum dan baru kemudian ke

Hanya administratif. Ketika


audit BPK mengatakan
tidak ada kerugian negara,
sebaiknya kasus ini
dihentikan.
Emerson Yuntho
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

kas negara.
Penampungan dana pembayaran paspor di
rekening vendor ini menjadi sorotan utama
Bareskrim Polri. Sebab, mengutip hasil audit
Badan Pemeriksa Keuangan, penyidik menemukan pembukaan rekening payment gateway
itu belum mengantongi izin Kementerian Keuangan selaku pengelola dana negara. Uang
yang mengendap di rekening diduga menimbulkan bunga yang menguntungkan vendor.
Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin
pada 16 Juni 2014 diketahui mengirim surat
kepada Menteri Keuangan Chatib Bisri, menanyakan perihal aspek hukum dan administratif pembebanan biaya dari sistem payment
gateway. Surat itu dibalas pada 11 Juli 2014. Kementerian Keuangan menegaskan, wajib bayar
atau dalam hal ini pemohon paspor tak boleh
dibebani biaya tambahan di luar yang telah
ditetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis
dan Tarif PNBP.
Namun, belum lama balasan Kementerian
Keuangan datang, program payment gateway
sudah diluncurkan pada 7 Juli 2014 oleh Denny
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Amir Syamsudin (berpeci)


bersama Denny Indrayana (kiri)
dan Direktur Utama BNI Gatot M.
Suwondo (tengah) menyaksikan
pembayaran biaya pembuatan
paspor di kantor Imigrasi Jakarta
Pusat, tahun lalu.
HO-HUMAS BNI/ANTARA FOTO

di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan. Pada saat itu


juga, Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 18 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pembayaran Secara Elektronik PNBP di Kementerian
Hukum diterbitkan oleh Menteri Amir.
Sebuah pertemuan digelar Denny dengan
Kementerian Keuangan pada Agustus 2014. Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Keuangan meminta agar pembayaran paspor dilakukan
dengan Sistem Informasi Penerimaan Negara
bukan Pajak Online (Simponi). Denny setuju.

Namun, selama masa transisi ke Simponi, ia


meminta agar payment gateway tetap berjalan.
Persoalannya kemudian, proses koneksi sistem
Simponi dengan sistem di Kementerian Hukum
butuh waktu lama.
Pada 15 September 2014, datang lagi surat
dari Kementerian Keuangan yang lebih tegas
melarang pungutan PNBP terhadap pemohon
paspor. Amir langsung mengadakan rapat darurat dengan seluruh pejabat eselon I, termasuk
inspektur jenderal. Jadi saya langsung putuskan hari itu juga, 15 September, menghentikan
proyek itu, kata Amir kepada majalah detik.
Dari rangkaian kejadian itu, Polri menuding
Denny telah menyalahgunakan wewenang.
Selain itu, Polri meyakini proyek tersebut telah
merugikan negara Rp 32,4 miliar. Uang itu
merupakan total pembayaran paspor selama
dua bulan lewat payment gateway. Denny juga
diduga telah memperkaya Doku dan Finnet senilai Rp 605 juta. Tak lain, uang itu berasal dari
pungutan Rp 5.000 setiap pemohon paspor
biasa.
Namun kerugian negara yang dilansir Polri itu
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Pembayaran lewat payment


gateway di sebuah kantor
Imigrasi di Jakarta.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

baru sebatas keyakinan penyidik. Polri tengah


minta dilakukan audit investigatif kepada BPK. Sedangkan Denny membantah terjadi korupsi dalam
proyek tersebut. Sebab, uang pembayaran paspor
dari pemohon itu sudah seluruhnya disetorkan ke
kas negara. Tidak hilang terbawa angin.
Ia juga keberatan fee Rp 5.000 dari pemohon
paspor itu dianggap sebagai pungutan liar. Payment gateway saat itu hanya salah satu alternatif
pembayaran biaya pembuatan paspor. PNBP dari
pengenaan biaya Rp 5.000 telah ada sebelumnya di Imigrasi meski dilakukan secara manual.

Sepanjang Oktober 2013 hingga Oktober 2014,


BNI menerima Rp 11,8 miliar dari jasa transaksi
pemohon paspor. PNPB di Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum masih mengenakan
biaya Rp 5.000. Bukan pungutan liar, dong. Kan
atas persetujuan pemohon (paspor), kata Denny.
Justru, menurut Denny, perusahaan payment
gateway merugi dengan dihentikannya proyek
tersebut. Mereka sudah menginvestasikan Rp
8-9 miliar untuk membeli alat-alat, sementara
saat keuntungan belum didapat, proyek sudah
dihentikan. Jadi, kalau ada yang mengatakan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Laman website pemenang


tender payment gateway Dirjen
Imigrasi, PT Finnet.
ARI SAPURA/DETIKCOM

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

saya memperkaya pihak ketiga, (itu tidak


benar). Justru saya merugikan mereka karena
memberhentikan, katanya.
Sejumlah aktivis antikorupsi menilai kasus
Denny hanya pelanggaran administrasi,
bukan pidana, yang perlu ditangani polisi.
Emerson Yuntho, Koordinator Monitoring
Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption
Watch, menyatakan audit BPK pada 2014

menyebut tidak ada kerugian dalam kasus


payment gateway.
Juga tidak ada rekomendasi dari BPK untuk
membawa kasus itu kepada penegak hukum.
Hanya administratif. Ketika audit BPK mengatakan tidak ada kerugian negara, sebaiknya
kasus ini dihentikan, ujar Emerson.
BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN, ISFARI HIKMAT, MONIQUE SHINTAMI |
IRWAN NUGROHO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 6
6 -- 12
12 APRIL
APRIL 2015
2015

FOKUS
PAYMENT GATEWAY
dirancang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
sebagai metode pembayaran
biaya pembuatan paspor
tanpa menyetor uang tunai
ke loket kantor Imigrasi.
Kami meyakini (ini) program yang baik karena memotong antrean serta menghindari calo dan pungli, kata
Denny Indrayana.
Uji coba sistem ini dilakukan pada 8 Juli 2014,
tapi Kementerian Hukum

JURUS DENNY

LAWAN
PUNGLI
IMIGRASI

menghentikannya saat
baru berjalan tiga bulan karena Kementerian
Keuangan minta pembayaran dilakukan memakai
Simponi atau Sistem Informasi Penerimaan Negara
Bukan Pajak Online.
Tanpa payment gateway,
pengurusan biaya pembuatan paspor kembali ke
sistem via bank. Berikut ini
plus-minus berbagai cara
pembayaran pengurusan
paspor di kantor Imigrasi.

1. SISTEM LAMA
Pembayaran

Memakai

uang tunai
di loket kantor Imigrasi

Masalah

Rentan pungutan liar



karena petugas loket


menerima uang tunai
Rentan percaloan karena pembayaran bisa
diwakilkan
Biaya calo Rp 500-750
ribu

Kelemahan

Antrean panjang ka

rena jumlah loket


pembayaran sedikit
Waktu pembayaran
lama akibat penghitungan dan pengembalian uang pembayaran

2. PEMBAYARAN VIA BANK


Pembayaran

Menyetor di teller bank


BUMN yang ditunjuk
(BNI)

Masalah

Teller bank tidak tersedia



di semua kantor Imigrasi


Teller di kantor Imigrasi
banyak yang ditutup dan
pembayaran dialihkan ke
cabang terdekat
Ada tambahan biaya administrasi Rp 5.000, melanggar Pasal 13 Ayat C
Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, yang
menyatakan tidak boleh
menambah beban bagi
masyarakat.

Kelemahan

Lama pengurusan

tergantung antrean di
teller bank
Belum tentu cabang
bank yang ditunjuk
ada di dekat kantor
Imigrasi

3. PAYMENT GATEWAY
Pembayaran

Menggesek kartu debit



pada mesin EDC di


loket kantor Imigrasi
Menyetor uang tunai di
mesin Delima Kiosk di
kantor Imigrasi
Membayar via ATM,
phone banking, atau Internet banking

Masalah

Kementerian keuangan

keberatan potongan
biaya jasa untuk vendor
penyedia payment gateway sebesar Rp 5.000

Kelebihan

Pembayaran dilakukan di kantor



Imigrasi
Sifat PIN kartu debit yang rahasia mendorong orang membayar
sendiri tanpa calo
Pembayaran secara online bisa
selama 24 jam

Kelemahan
Perlu pendampingan petugas terhadap mereka yang
gagap teknologi
Perlu waktu dan biaya buat
pelatihan petugas loket Imigrasi agar mahir mengoperasikan mesin pembayaran
digital
MONIQUE SHINTAMI | OKTA WIGUNA | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

BERBAGAI DENDAM

UNTUK DENNY

DENNY DIANGGAP
TERLALU RADIKAL.
DIJADIKAN MUSUH
BERSAMA.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Denny Indrayana saat menjadi


Wamenkumham mendampingi
Menkumham Amir Syamsudin
(kanan) dalam sebuah acara di
Jakarta, Jumat (7/2/2014).
RENO ESNIR/ANTARA FOTO

NDI Syamsul Bahri tidak menyangka bila kedatangannya ke kantor


Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia akan membuahkan
dokumen penting untuk melaporkan Denny
Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum, ke
polisi.
Syamsul pada 7 Februari 2015 bertandang
ke kantor Kementerian Hukum untuk mengurus sengketa internal Partai Persatuan Pembangunan. Dua petinggi partai berlambang
Kabah itu, Romahurmuziy dan Suryadharma

Ali, berebut kursi ketua umum. SDA, panggilan Suryadharma, menggugat Menteri Hukum
Yasonna Laoly karena mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan PPP kubu Romi-lah
yang sah.
Syamsul, yang aktif di lembaga swadaya masyarakat Peduli Kejujuran (Pijar), duduk sebagai
kuasa hukum kubu Romi, sapaan Romahurmuziy.
Tiba-tiba seorang pegawai Kementerian
Hukum menyodori Syamsul hasil audit Badan
Pemeriksa Keuangan atas program sistem
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Andi Syamsul Bahri


HASAN/DETIKCOM

payment gateway pada masa Denny menjabat.


Syamsul merahasiakan identitas pegawai itu
secara terperinci. Ia hanya menyebutkan orang
ini setingkat eselon III-IV dan menjabat anggota biro hukum kementerian itu.
Karena saya ini pengacara kubu Romi PPP.
Jadi dia memberikan kesaksian kepada saya dan
memberikan audit internal serta audit BPK,
tutur Syamsul saat ditemui majalah detik.
Kepada Syamsul, si pemberi dokumen mengaku Denny telah menjadi musuh bersama di
kantornya. Guru besar ilmu hukum tata negara
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu dinilai sering memaksakan kebijakan. Jika menolak
kebijakan Denny, tidak jarang anak buahnya
dimutasi. Sembilan pejabat sampai setingkat
dirjen menjadi korban mutasi Denny.
Syamsul pun segera mengolah data ini. Beberapa hari ia mengutak-atik temuan BPK untuk
mencari potensi korupsi dan kerugian negara.
Kemudian, pada 10 Februari 2015, Syamsul
mantap melaporkan Denny ke Badan Reserse
Kriminal Mabes Polri.
Polisi bertanya, itu dari mana dapat data.

La, enggak bisa saya bilang. Narasumber kan


harus dilindungi. Ini bukan laporan pengaduan.
Ini kan laporan polisi, tutur aktivis yang sudah
lama aktif dalam demo memprotes Komisi
Pemberantasan Korupsi itu.
Pertanyaan asal-muasal data tidak menghalangi polisi melakukan penelisikan lebih
dalam. Syamsul mengaku dihubungi oleh salah
seorang anggota Bareskrim Mabes Polri mengenai perkembangan kasus yang dilaporkannya. Dia bilang laporan saya sudah naik, kata
Syamsul.
Tidak lama berselang, Mabes Polri mengumumkan penetapan tersangka atas Denny.
Dugaan kerugian negara atas kasus ini persis
dengan laporan Syamsul, Rp 32,4 miliar.
lll
Awal 2014, Denny Indrayana ingin meninggalkan warisan untuk Kementerian Hukum dan
HAM. Ia ingin memperpendek antrean pengurusan paspor di semua kantor Imigrasi.
Saat itu sekitar awal Februari 2014, delapan
bulan menjelang habis masa jabatannya sebaMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Kantor Kementerian Hukum


dan HAM
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

gai Wakil Menteri Hukum. Pelayanan kantor


Imigrasi masih saja merepotkan pembuat paspor. Masalahnya sepele, pembayaran biaya
pembuatan paspor bertele-tele.
Saya ingin punya warisan baik sebelum selesai di Oktober 2014, ujarnya ketika berbincang
dengan majalah detik.
Sejumlah pegawai Kementerian Hukum
mengakui Denny mempunyai tujuan mulia
dalam program payment gateway alias sistem
pembayaran secara elektronik pembuatan paspor. Namun program tersebut menabrak aturan yang sudah ada.

Menanggapi penetapan Denny sebagai


tersangka, Kementerian Hukum bersikap
kooperatif membantu polisi. Penggeledahan
ruang kerja Denny berlangsung lancar. Sejumlah pegawai Kementerian yang diperiksa
polisi memberi pengakuan, kalangan internal
Kementerian Hukum berusaha mengingatkan
Denny dengan memberinya kritik, tapi proyek
tersebut tetap dilanjutkan.
Proyek ini kan yang ngotot itu beliau (Denny).
Sampai ada yang dipecat-pecatin, kata Kadiv
Humas Mabes Polri Brigjen Anton Charliyan.
Dua puluh satu atau 36 orang sudah diperiksa,
dari Kemenkumham juga sudah. Semuanya
sudah mengingatkan (Denny).
Aksi Denny menimbulkan sakit hati pada
sejumlah pegawai. Selain main pecat, Denny
juga pernah dilaporkan menempeleng pegawai
sebuah lapas di Pekanbaru ke DPR. Sejumlah
pegawai yang tidak suka dan merasa dirugikan
Denny kemudian menganggap mantan wamen
itu sebagai musuh bersama.
Kepala Subbagian Pers dan Media Kementerian Hukum Fitriadi Agung Prabowo mengaku

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Denny Indrayana usai bersaksi


untuk terdakwa Gayus
Tambunan di PN Jakarta
Selatan, Oktober 2010.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

kebencian kepada Denny tidak hanya merebak


di Direktorat Jenderal Imigrasi, tapi juga di direktorat lain. Penerapan Peraturan Pemerintah
Nomor 99 Tahun 2012 tentang Pengetatan
Remisi, misalnya, memangkas peluang pendapatan di luar gaji bagi oknum di lembaga
pemasyarakatan. Denny pun, kata dia, lantas
menjadi musuh bersama.
Yang dilakukan Denny itu radikal, disikat.
Namanya orang kerja sudah puluhan tahun,
dia dapat sesuatu di luar gaji, kan nyaman.
Tiba-tiba harus dipotong seperti itu, ya sudah,
tuturnya.

lll
Denny menorehkan prestasi pemberantasan
korupsi cukup apik. Ia mulai aktif di pemerintahan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meniti kuasa untuk kedua kalinya pada
2009-2014.
Denny turut dalam gerbong pemerintahan
menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Hukum.
Sarannya cukup banyak didengarkan oleh SBY.
Saat KPK berpolemik pertama kalinya
dengan polisi, Denny ikut turun tangan. Polisi
menetapkan dua pimpinan KPK saat itu, Bibit
Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan
wewenang pada 2009.
Denny duduk sebagai anggota Tim 8 yang
dibentuk oleh SBY untuk mengatasi polemik
KPK-Polri atau yang populer disebut kasus
Cicak vs Buaya. Sarannya kepada Presiden
agar kasus dihentikan cukup ampuh. Kejaksaan
Agung menghentikan proses kasus Bibit-Chandra.
Selepas Tim 8 menyelesaikan tugas, Denny
duduk bersama Kuntoro Mangkusubroto,

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Artalyta Suryani
DHIKY SASRA/DETIKCOM

Darmono, Irjen Herman Effendi, Mas Achmad


Santosa, dan Yunus Husein dalam Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum.
Satuan ini berhasil membongkar berbagai
praktek mafia hukum. Ia pertama kali mendobrak Rutan Pondok Bambu dan mendapati sel
mewah Artalyta Suryani.
Ayin, panggilan Artalyta, merupakan terpidana kasus suap yang melibatkan jaksa kasus
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Urip Tri
Gunawan. Pengadilan Tipikor mengganjarnya
dengan pidana 5 tahun penjara pada 29 Juli
2008.
Selain itu, Denny membongkar kasus mafia

pajak yang melibatkan pegawai Direktorat


Jenderal Pajak, Gayus Halomoan Partahanan
Tambunan. Kasus ini bermula dari rekening
gendut milik Gayus.
Pengadilan Tipikor pada 1 Maret 2012 menjatuhkan vonis bersalah kepada Gayus karena
menerima suap Rp 925 juta terkait kepengurusan suap tiga perusahaan Grup Bakrie, yakni PT
Arutmin, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Bumi
Resource.
Selepas berkiprah di Satgas Pemberantasan
Mafia Hukum, karier Denny melejit. Ia duduk
sebagai wakil menteri, mendampingi Menteri
Hukum dan HAM Amir Syamsudin saat perombakan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II pada
Oktober 2011.
Di tengah jabatannya sebagai wakil menteri,
KPK-Polri kembali berpolemik ketika komisi antirasuah itu menetapkan mantan Kepala Korps
Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Djoko Susilo
sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM. Saat itu Djoko menjabat
Gubernur Akademi Kepolisian di Semarang.
Mabes Polri ingin mengambil alih kasus ini
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Kami menduganya
kasus Denny
lebih ke arah
kriminalisasi
daripada kasus
penegakan
hukum.
Emerson Yuntho
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

hingga menyeret penyidik KPK, Kompol Novel


Baswedan, sebagai tersangka kasus penembakan yang menewaskan tersangka pencuri
sarang burung walet. Kasus ini terjadi pada
2004, semasa Novel masih berpangkat inspektur satu dan menjabat Kepala Satuan Reserse
Kriminal Polresta Bengkulu.
Namun bisikan Denny kepada Presiden SBY
cukup ampuh. Ujungnya, SBY memberikan pidato menegaskan bahwa kasus simulator SIM
ranah KPK, termasuk kasus Novel Baswedan
tidak ditangani dulu, ujar Denny.
Denny kembali gencar membela Abraham
Samad dan Bambang Widjojanto saat KPK dan
polisi kembali berpolemik.
Polisi menetapkan Bambang, saat itu menjabat Wakil Ketua KPK, sebagai tersangka dalam
kasus dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu pada 23 Januari 2015.
Sedangkan Abraham, saat itu jadi Ketua KPK,
ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan
pemalsuan dokumen pada 17 Februari 2015.
Saat gencar membela Samad dan Bambang, ia
pun tiba-tiba ditetapkan sebagai tersangka.

Kami menduganya kasus Denny lebih ke


arah kriminalisasi daripada kasus penegakan
hukum, kata Koordinator Monitoring Hukum
dan Peradilan Indonesia Corruption Watch
Emerson Yuntho.
Polisi dinilai kalap menindaklanjuti laporan
terhadap para pendukung KPK. Selain Denny,
mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan Yunus Husein dilaporkan
Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah
Indonesia Fauzan Rachman. Pada laporan
bernomor TBL/38/I/2015/Bareskrim, Yunus dicatat sebagai pembocor rahasia negara dalam
penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen
Anton Charliyan membantah anggapan melakukan kriminalisasi terhadap Denny dan pendukung KPK.
Kita periksa saksi-saksinya, buktinya ada.
Saat itu kan mereka (pelapor) sudah bawa
saksi. Orang Kemenkumham juga ada, kata
Anton.
IBAD DUROHMAN, BAHTIAR RIFAI, MONIQUE SHINTAMI | ARYO
BHAWONO

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

PENGAKUAN DAENG, MUSUH LAMA KPK


PELAPOR DENNY KE POLISI TERNYATA MENYERANG KPK SEJAK
KASUS CICAK VS BUAYA JILID I. MENGAKU PERNAH DIBAYAR POLISI
BUAT MENGERAHKAN MASSA MENDEMO KPK.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

S
Andi Syamsul Bahri, pimpinan
lembaga swadaya masyarakat
Pijar
BAHTIAR RIFAI/DETIKCOM

IAPA Andi Syamsul Bahri, pimpinan lembaga swadaya masyarakat


Pijar yang melaporkan mantan Wakil
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana ke polisi? Apa motifnya
melaporkan Denny?
Majalah detik mendatangi tempat tinggal
Syamsul di Jalan Pengairan Nomor 6, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Tempat tinggal Syamsul

berupa rumah kontrakan berlantai dua. Rumah


itu disekat menjadi empat ruang kontrakan. Salah satu ruangan sewaan di lantai atas menjadi
rumah Syamsul sekaligus kantor Pijar. Namun
Syamsul sedang tidak berada di kontrakan itu.
Ramadhan, yang juga mengontrak di sana,
mengatakan rumah itu kerap jadi tempat berkumpul mantan aktivis Himpunan Mahasiswa
Islam di Ibu Kota. Dulu Ramadhan pernah aktif
di HMI Yogyakarta.
Syamsul biasa disapa Daeng di rumah itu. Pria
yang belum beristri itu, kata Ramadhan, paling
senior di sana dan sehari-hari berprofesi sebagai pengacara. Dia dekat dengan tokoh-tokoh
terkenal di Ibu Kota dan beberapa jenderal di
kepolisian, ujarnya.
Syamsul mengaku besar di Sulawesi Selatan serta satu kampung dan masih berkerabat
dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia menuturkan masih terhitung sepupu jauh Kalla karena
ia adalah keponakan paman Kalla.
Juru bicara Wakil Presiden Kalla, Husain Abdullah, menyatakan tidak pernah mendengar
nama Andi Syamsul Bahri. Husain tidak tahu
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Wakil Ketua KPK nonaktif,


Bambang Widjojanto,
didampingi mantan Wakil
Menteri Hukum dan HAM
Denny Indrayana (kanan) serta
mantan Kepala PPATK Yunus
Husein (kiri) memberikan
keterangan pers di kompleks
Istana Presiden, Jakarta, awal
Maret lalu.
ALFIANSYAH/ANTARA FOTO

satu per satu nama keluarga besar Kalla. Itu


mungkin saja, tapi saya tidak tahu. Masalahnya,
saya tidak kenal seluruh keluarga JK, ujarnya.
Syamsul sempat kuliah teknik sipil hingga
semester 14 di Universitas Hasanuddin, Makassar. Namun ia gagal menyabet gelar sarjana.
Ia lantas hijrah ke Jakarta dan banting setir ke
jurusan hukum di Universitas Islam Az-Zahra,

Jatinegara, Jakarta Timur.


Kalau soal hukum, saya baca. Kalau debat
hukum, saya enggak mau kalah, kata Syamsul
saat ditemui majalah detik di sebuah kafe di
bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Pada Jumat
malam, 2 April, itu, jaket dan tas Syamsul
basah. Rupanya, ia datang ke kafe itu dengan
mengendarai sepeda motor.
Persinggungan kehidupan Syamsul dengan polisi, seperti disebut Ramadhan, agaknya
bermula saat ia bergabung ke Institute Police
Watch, yang berkantor di Jalan Danau Limboto
Nomor 14, Bendungan Hilir. Nama lembaga ini
mirip tapi berbeda dengan Indonesian Police
Watch (Polwatch), yang dikomandani Adnan
Pandu Prajakini Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.
Juga bukan Indonesia Police Watch (IPW)
pimpinan Neta S. Pane, yang hingga kini masih
berkibar. IPW versi Syamsul gulung tikar, sehingga ia menjadi pengacara dan mendirikan
LSM.
Pijar, kata dia, aktif sejak 2011. Namun, hingga
kini, LSM tersebut belum dibuatkan akta penMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Eggi Sudjana dan Aceng Fikri


DOK. DETIKCOM

dirian organisasi. Enggak perlu, kami bukan


ormas. Saya ndak perlu izin, saya juga ndak
minta duit ke pemerintah, ujarnya. Pijar juga
tidak punya kantor.
Sebagai advokat, Syamsul menangani klien
kakap, seperti Aceng Fikri, yang menggugat
pemecatannya dari jabatan Bupati Garut oleh
DPRD. Aceng dipecat terkait skandal pernikah-

an kilat dengan Fany Octora, yang diceraikannya hanya selang empat hari setelah dinikahi.
Sama Bang Eggi (Sudjana), muncul saya waktu
itu tiga kali di televisi, ujarnya.
Eggi juga pernah menjadi salah satu pengacara Komisaris Jenderal Budi Gunawan saat
mengajukan praperadilan status tersangka
oleh KPK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Namun Syamsul tidak masuk tim Eggi dalam
penanganan praperadilan yang dimenangi Budi
Gunawan tersebut.
Syamsul juga mengaku tidak ada kaitan antara kedekatannya dengan Eggi dan langkahnya
melaporkan Denny. Lillahi taala enggak ada.
(Bertemu Komjen) Budi Waseso pun enggak
pernah, ujar pria kelahiran Poso, Sulawesi Tengah, pada 1960 itu.
Mengapa Syamsul melaporkan Denny de
ngan tuduhan korupsi proyek sistem pembayaran secara elektronik pembuatan paspor alias
payment gateway? Saya dikasih data audit dari
orang internal Kemenkum HAM. Saya pelajari,
lalu saya lapor polisi, cerita Syamsul.
Karier hukum serta politik Syamsul dan Eggi
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Kalau ada
orang yang
mengatakan
saya antikorupsi,
saya lebih tahu
korupsi daripada
Anda-anda ini!

berkelindan di Partai Persatuan Pembangunan.


Eggi adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP
Bidang Hukum, sedangkan Syamsul beberapa
kali jadi pengacara PPP. Termasuk ketika PPP
beperkara di Komisi Informasi Pusat menghadapi Indonesia Corruption Watch, yang pada
2013 meminta partai itu membuka laporan keuangannya.
Namun, Syamsul mengatakan, dia dan Eggi
kini bersimpang jalan karena koleganya itu masuk PPP kubu Djan Faridz. Sedangkan Syamsul
membela kubu Romahurmuziy.
Syamsul juga menampik anggapan dia ikut
melemahkan KPK dengan memperkarakan
pendukung komisi antirasuah itu, seperti Profesor Denny. Kalau ada orang yang mengatakan saya antikorupsi, saya lebih tahu korupsi
daripada Anda-anda ini!
Namun, sejarah mencatat, Syamsul lebih sering berseberangan dengan KPK. Ia, misalnya,
pernah memilih berhadapan dengan KPK, yang
pada 2009 tengah berkonflik dengan Kepala
Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris
Jenderal Susno Duadji.

Dalam insiden yang dikenal dengan Cicak


versus Buaya jilid I itu, Syamsul mengerahkan
massa berunjuk rasa membela polisi. Saya
demo lima hari Cicak versus Buaya. Sayalah
buayanya, ujarnya.
Saat itu Syamsul memakai bendera Gempita
alias Gerakan Masyarakat untuk Pendidikan
Politik Hukum dan HAM. Gempita menyuarakan desakan pengadilan atas pimpinan KPK,
Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto,
lewat demo di depan Istana Merdeka, gedung
KPK, dan gedung Kejaksaan Agung.
Saya diperintahkan oleh SS, kata Syamsul
menyebut seorang jenderal polisi. Menurut dia,
orang yang samalah yang menggelontorkan
duit buat unjuk rasa.
Dia nanya, uangnya dikemanakan, kata
Syamsul. Saya jawab, saya berikan semuanya
kepada teman-teman buat beli makan dan
segala macam.
Adapun Pijar, kata dia, dibuat menjelang
rapat dengar pendapat dengan Komisi Hukum
Dewan Perwakilan Rakyat pada 25 Oktober
2011. Karena waktu itu saya mau mengajukan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Sengketa kampus Universitas


Trisakti, Jakarta, Mei 2012
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

ke DPR, (kami diskusi) ini apa LSM kita ini,


kata Syamsul menirukan ucapannya kepada
sembilan rekannya.
Kala itu Pijar memprotes masuknya Bambang
Widjojanto dalam daftar calon pimpinan KPK
yang tengah diseleksi oleh Komisi III. Mengaku
sebagai Presidium Aliansi Pijar, Syamsul menyorot peran Bambang ketika menjadi pena-

sihat hukum Rektor Universitas Trisakti Thoby


Mutis, yang berebut lahan kampusnya dengan
Yayasan Trisakti.
Dalam catatan Pijar, kata Syamsul, Mahkamah Agung memenangkan Yayasan Trisakti.
Namun, saat Pengadilan Negeri Jakarta Barat
akan mengeksekusi vonis atas lahan kampus,
Bambang menghalanginya dan menyatakan
putusan MA tidak perlu diikuti.
Syamsul menceritakan, saat ke Senayan itu,
ia menuding Bambang memakai surat palsu
buat membatalkan eksekusi vonis tersebut.
Soal surat palsu itu, kata dia, sudah dilaporkan
ke polisi oleh Yayasan Trisakti, tapi penyelidikannya tidak berjalan.
Karena itu, Syamsul bersama kawan-
kawannya memilih membawa informasi itu
ke DPR. Kami meragukan integritas dan kepantasan Bambang karena kasus hukum yang
ditanganinya justru melawan hukum, kata
Syamsul di hadapan Komisi III. Tapi di DPR,
tidak ada pimpinan yang terima laporan saya.
Saat itu Pijar termasuk satu dari segelintir
LSM yang menemui Komisi Hukum buat meng-

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Kantor DPP Pembela Kesatuan


Tanah Air Indonesia Bersatu
di bilangan Harmoni, Jakarta
Pusat.
BAHTIAR RIFAI/DETIKCOM

adukan rekam jejak calon komisioner. Selain


Pijar, ada Keluarga Besar Trisakti yang menolak
pencalonan Bambang dengan alasan serupa.
Saat dimintai konfirmasi dalam uji kepatutan
dan kelayakan, Bambang mengklaim dia justru
mencegah pendukung Rektor Thoby menyerang petugas. Menurut Bambang, dokumen

yang dipakainya buat melawan eksekusi vonis


adalah laporan Badan Pemeriksa Keuangan
pada 2006 soal status lahan Trisakti. Ada di
laporan BPK, itu aset negara, enggak boleh dieksekusi, ujarnya saat itu.
Setelah berhadapan dengan Bibit-Chandra,
Bambang Widjojanto, dan ICW, kini Syamsul
menantang Denny lewat laporannya ke Bareskrim. Denny merasa tak kenal Syamsul.
Namun, tanpa disadari Denny, mereka sebenarnya berhadapan dalam kasus Cicak versus
Buaya jilid I.
Ketika itu Syamsul, yang berbendera Gempita, getol mengkritik Tim 8, yang diperintahkan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membereskan perseteruan polisi dengan KPK jilid I.
Denny adalah Sekretaris Tim 8.
Dalam kasus itu, Denny menang dan kerja
Tim 8 berakhir dengan terbitnya deponering
kasus Chandra dan Bibit, sehingga keduanya
lolos dari kriminalisasi. Lantas seperti apa akhir
Syamsul versus Denny jilid II ini?
BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN | OKTA WIGUNA

MAJALAHDETIK
DETIK 66- -12
12APRIL
APRIL2015
2015
MAJALAH

FOKUS

JEGALAN
SAHABAT JENDERAL
BUAT DENNY
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

EKITAR tiga puluh perempuan berdiri di bawah guyuran hujan. Berkaus putih dan
ikat kepala bertulisan #SavePolri, mereka membagikan setangkai
demi setangkai mawar kepada pengendara yang melintas di Bundaran Hotel
Indonesia.
Mereka dikerahkan oleh Markoni
Koto, Ketua Umum Pembela Kesatuan
Tanah Air Indonesia Bersatu atau Pekat-IB. Aksi dalam Car Free Day pada
Minggu, 1 Februari 2015, itu merupakan
bagian dari kampanye Pekat mendukung Komisaris Jenderal Budi Gunawan
menjadi Kepala Polri.
Empat hari setelahnya, Pekat-IB melaporkan mantan Wakil Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana ke Kepolisian Resor Jakarta Barat.
Delegasi Pekat didampingi pengacara
Budi Gunawan, Eggi Sudjana.

Sejumlah perempuan yang tergabung dalam Srikandi Pekat melakukan demo di


halaman Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Februari lalu.
RENO ESNIR/ANTARA FOTO

Yang diadukan adalah ucapan Denny, yang menyebut upaya praperadilan


Komjen Budi sebagai jurus mabuk.
Kami merasa ini tidak pantas untuk
menyandingkan kata itu pada satu
sosok yang status sosialnya bintang
tiga, kata pengurus DPP Pekat, Jimmy

Rimba, yang ikut melapor ke polisi.


Yang jelas, kata Jimmy, Pekat tidak
sedang membela Komjen Budi. Pekat,
kata dia, hanya ingin Denny berbahasa
lebih santun.
Namun, Jimmy menyatakan, yang
melaporkan sebenarnya Ria, advokat

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

dari kantor pengacara Eggi, sementara


status Pekat hanya mendampingi.
Mengapa Pekat mendukung Komjen Budi? Sayangnya, selain Jimmy,
tak ada petinggi Pekat yang bersedia
melayani permintaan wawancara. Tulisan The Core of Mining terpampang di belakang meja resepsionis. Si
penerima tamu mengatakan Markoni
memang pengusaha batu bara di Kalimantan.
Kantor DPP Pekat ini sempat jadi sorotan karena pernah dijadikan lokasi
jumpa pers mantan Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus. Bekas
personel Polres Raja Ampat,
Papua, ini ditengarai memiliki
rekening gendut Rp 1,5 triliun.
Labora menyebut karyawan
perusahaannya adalah ang-

gota Pekat.
Ketika itu di ruangan Markoni terpampang fotonya bersama tiga jenderal Polri. Ada foto Wakil Kepala Polri
Komjen Nanan Soekarna, yang kini sudah pensiun, mengenakan jaket Pekat.
Lalu foto Asisten Perencanaan Polri
Inspektur Jenderal Tito Karnavian, yang
ketika itu masih Kepala Polda Papua.
Ada juga foto Kepala Biro Pembinaan
Pendidikan dan Pelatihan Lembaga
Pendidikan Polri Brigadir Jenderal Anton Charliyan, yang kini Kepala Divisi
Humas Mabes Polri.
Jimmy Rimba menyatakan tak tahumenahu soal jumpa pers Labora itu.
Saya baru satu tahun di Pekat. Yang
sebelumnya saya tidak bisa komentar
kalaupun tahu, ujarnya.
BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN | OKTA WIGUNA

Markoni Koto, Ketua Umum Pekat-IB


WIKIMEDIA

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 6
6 -- 12
12 APRIL
APRIL 2015
2015

FOKUS

DENNY INDRAYANA:

SAYA YAKIN INI


INOVASI, BUKAN
KORUPSI
ANTARAFOTO

SAYA TAK AKAN LARI KE MANA-MANA.


SAYA AKAN PERTANGGUNGJAWABKAN INI.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Tap untuk melihat


Video

ANTAN Wakil Menteri Hukum


dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana yakin tidak ada kerugian
negara dalam pengadaan sistem
pembayaran paspor elektronik atau payment
gateway pada 2014.
Menurut Denny, proyek itu merupakan
inovasi untuk memperbaiki pelayanan dalam
pembuatan paspor agar lebih mudah, murah,
dan cepat. Ia siap bertanggung jawab dan tidak
ingin ada tersangka selain dirinya.

Polisi menetapkan Denny sebagai tersangka


pada 19 Maret 2015. Denny dikenai Pasal 2
Ayat 1, Pasal 3, dan Pasal 23 Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana
Korupsi juncto Pasal 421 KUHP juncto Pasal
55 Ayat 1 ke-1 KUHP tentang penyalahgunaan
wewenang secara bersama-sama.
Saya tidak akan lempar tanggung jawab ke
siapa-siapa, kata Denny saat ditemui majalah
detik.
Berikut ini wawancara Aryo Bhawono, Irwan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Petugas Imigrasi melayani


warga mengurus paspor
di kantor Imigrasi Kelas I
Tanjung Perak, Surabaya,
beberapa waktu lalu.
BIMA/ANTARA FOTO

Nugroho, dan Monique Shintami dari majalah


detik dengan Denny di sebuah hotel di Jakarta.
Mengapa Anda mengusulkan program
payment gateway?
Paspor merupakan salah satu pelayanan
publik yang jadi perhatian publik. Ini juga merupakan program pencegahan korupsi pemerintahan Pak SBY, yakni menghilangkan praktek
percaloan dan pungli dalam pembuatan paspor,

diarahkan agar dilakukan pendekatan berbasis


teknologi. Program itu sudah ada tahun 2012,
2013, 2014, ada terus tiap tahun.
Maka, saya minta jajaran Imigrasi untuk mereview, apa yang bisa diperbaiki. Salah satu
yang kita sepakat adalah menghilangkan bottleneck sistem pembayaran paspor yang sangat
lama, bisa lima jam hanya menunggu untuk
membayar.
Dalam pembuatan paspor itu, ada 10 loket
untuk menyerahkan dokumen, wawancara 15
loket, kemudian bayar 2 loket. Ini ibarat jalan
lebar tiba-tiba menyempit, pasti macet.
Bagaimana cara menghilangkan bottleneck
ini? Simpel, cara pembayaran di loket yang
manual diubah jadi pembayaran elektronik,
online, SMS banking, phone banking, Internet,
ATM, kartu kredit.
Bukankah sudah ada pembuatan paspor
online dengan membayar lewat bank persepsi (bank yang bekerja sama)?
Awalnya, kita pakai bank persepsi untuk
pembayaran. Tapi, setelah berjalan setahun,
tetap tidak bisa online. Loket pembayaran di
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Proses pembayaran Imigrasi


lewat payment gateway di
Jakarta
RACHMAN/DETIKCOM

kantor Imigrasi sempat ditutup, pindah ke teller


BNI. Tapi ternyata tetap harus antre, keluar dari
kantor Imigrasi, dan ditarik Rp 5.000. Saya banyak dikomplain mengapa lebih jelek.
Saya kemudian minta saran BUMN-BUMN
yang sukses dalam pelayanan pembayaran.
Salah satunya adalah PT Kereta Api Indonesia
(KAI). Kemudian KAI pada 26 Februari 2014
memberikan saran agar menggunakan payment gateway. Mulailah kitamendorong sistem

payment gateway supaya pembayaran makin


mudah, supaya waktu tunggu tidak lama, antrean tidak panjang, supaya tidak ada calo dan
tidak ada pungli.
Bagaimana Anda yakin payment gateway bisa menghilangkan calo dan pungli?
Untuk bikin paspor, sebenarnya hanya bayar
Rp 250 ribuan, tapi orang bisa bayar Rp 750
ribu, bahkan sampai Rp 1 juta, karena lewat
calo. Kalau kita bayar pakai ATM atau pakai
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS
kartu kredit, kita bayar sendiri pasti. Kalau
lewat ATM, PIN kita yang memasukkan. Kalau
dengan kartu kredit, kita yang tanda tangan.
Jadi dengan sendirinya tidak ada calo lagi. Tidak
ada pungli.
Pengenaan pembayaran Rp 5.000 bagi
pembuat paspor dalam sistem payment
gateway dipersoalkan Kementerian Keuangan. Untuk apa Rp 5.000 itu?
Rp 5.000 itu adalah transaksi perbankan yang
ditarik kalau orang bayar secara elektronik.
Kita koordinasi dengan Kementerian
Keuangan tentang jasa ini sampai pada
tahap yang awalnya diberikan masa
transisi untuk menjalankan, tapi di
ujungnya Kementerian Keuangan tetap
memberi catatan karena persoalan Rp
5.000 itu, akhirnya kita hentikan.
Jadi saya tetap coba berkoordinasi,
berkonsolidasi, berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan, tetapi isu
Rp 5.000 itu tetap menjadi hal yang menjadi
catatan Kementerian Keuangan. Akhirnya kita
stop. Jadi ini program stop, tak sampai 3 bulan.

Kitamendorong sistem
payment gateway supaya
pembayaran makin mudah,
supaya waktu tunggu tidak
lama, antrean tidak panjang,
supaya tidak ada calo dan
tidak ada pungli.
Denny Indrayana
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Bagaimana proses penunjukan vendor,


sehingga kemudian PT Doku Nusa Inti Arta
dan PT Finnet Indonesiadipilih sebagai penyedia jasa layanan payment gateway?
Ada hal-hal teknis, hal-hal prinsip, yang teknis
tentu yang laksanakan teman-teman di level
teknis. Di level prinsip, kebijakan, tentu saya
terlibat karena saya sebagai pengarah. Tentu
saja kami sudah melihat aturan dan menyesuaikan proses pengadaan ini sebagai aturan.
Yang terpilih juga berdasarkan nama-nama
yang diusulkan PT Kereta Api.
Apakah Anda kenal perusahaan rekanan
proyek ini?
Saya tidak kenal. Nama diusulkan oleh PT
KAI, mereka kirim e-mail nama perusahaan
yang punya jasa payment switching. Setelah itu,
perusahaan dipanggil, presentasi. Tim menggali
bonafiditas perusahaan tersebut. Saya sendiri
tentu harus ikut bertanggung jawab sebagai
pengarah, tapi memang tidak ikut dalam rapat
teknis itu. Tetapi saya meyakini teman-teman
sudah melakukan proses ini dengan benar.
Seperti apa proses untuk memutuskan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Denny Indrayana menjawab


pertanyaan wartawan setelah
diperiksa di Mabes Polri,
Jakarta, akhir Maret lalu.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

perusahaan yang akan jadi rekanan?


Ada beauty contest. Saya buka dokumennya,
mereka beri nilai, semua aspek dilihat. Apa
kesiapan, fasilitas yang mereka tawarkan, biaya
yang mereka minta, semua dilihat, lalu diberi
skor. Semua ada prosesnya, ada dokumennya
juga.
Anda dianggap berperan besar dalam
kasus korupsi proyek payment gateway
ini. Bagaimana tanggapannya?

Ya, saya sebagai pengarah. Perlu dipahami,


pada 2013 sampai awal 2014 pembayaran
paspor masih dilakukan secara manual. Pada
10 Februari 2014, kami panggil PT KAI untuk
mendapat masukan dan pertimbangan. Artinya, 8 bulan sebelum saya pensiun sebagai
wakil menteri. Memang saya punya keinginan
besar agar sebelum pensiun program ini terimplementasi, karena kan sudah terlambat
setahun.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Peralatan payment gateway


DOK. IMIGRASI

Akhirnya, kami di kantor memang turun


untuk memastikan agar program pembayaran
elektronik berjalan. Misalnya, saya sebagai wamen yang mengundang, agar undangan tidak

disepelekan sehingga pada datang. Jadi, kalau


saya dianggap punya peran besar, sebenarnya
dalam konteks agar program ini berhasil.
Mengapa tidak memakai sistem Simponi
yang sudah dibuat Kementerian Keuangan?
Simponi belum terhubung dengan Kementerian Hukum dan HAM. Ini agak teknis. Kementerian Keuangan punya program yang namanya
Simponi. Kami soft launching payment gateway
pada 7 Juli 2014. Pada 22 Juli saya sudah rakor
dengan Kementerian Keuangan. Kementerian
Keuangan menyarankan gunakan Simponi.
Tapi, untuk pakai Simponi, butuh koneksi
antarsistem, sistem Kementerian Hukum dan
HAM perlu dikoneksikan dengan sistem IT Kementerian Keuangan, dan butuh waktu. Saya
mengatakan kami menyepakati selama masa
koneksi ini ada transisi agar sistem pembayaran elektronik di Kemenkumham tetap jalan.
Polisi menyebut kerugian negara akibat
proyek payment gateway mencapai Rp 34
miliar. Bagaimana tanggapan Anda?
Polri tentu punya argumentasi, mereka
menganggap itu sebagai kerugian negara.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS
Meski, di sisi lain, BPK menghitung ini sebagai
uang yang masuk ke dalam kas negara. Saya
sih berpandangan uang yang masuk ke kas
negara semestinya tidak dianggap sebagai kerugian, karena uang masuk, kok, bukan hilang.
Tapi mudah-mudahan perbedaan pandangan
ini akan ada kesamaan titik temu, sehingga
mudah-mudahan sepakat bahwa tidak ada
kerugian negara. Dengan demikian, unsur delik
korupsinya bisa dianggap tidak terbukti.
Pada saat tim kami menyiapkan proyek payment gateway, niat dan maksudnya untuk perbaikan kenyamanan publik. Ada yang dianggap
tidak sesuai dan lain-lain, kita coba antisipasi
dengan Kementerian Keuangan.

Saya sama sekali tak ingin ada tersangka lain karena


semua bergerak pada tataran perbaikan pelayanan publik,
tak dapat feedback apa-apa.
Denny Indrayana
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Berapa anggaran proyek ini?


Sepemahaman saya, tidak menggunakan
APBN. Sistem yang disiapkan ini disiapkan

oleh pihak ketiga. Kami hanya keluar anggaran


untuk rapat, untuk konsumsi rapat. Tapi, misalnya mereka butuh apa, mungkin gini, saya kan
teknis enggak ngerti, tapi, dugaan saya, mereka
butuh aplikasi, ya yang menyiapkan PT Doku
dan PT Finnet Indonesia sebagai yang akan
menjalankan program pembayaran ini. Mereka
yang siapkan anggarannya. Itu sebabnya, ada
yang mengatakan ini tidak menguntungkan
mereka karena program ini berjalan belum
3 bulan sudah dihentikan. Padahal investasi
mereka Rp 8-9 miliar. Jadi, kalau betul hitungannya Rp 605 juta yang mereka dapat, masih
rugi, kan?
Untuk memberhentikan proyek ini, saya terlibat langsung. Jadi, kalau ada yang mengatakan saya memperkaya pihak ketiga, justru saya
merugikan karena memberhentikan.
Apakah ada persetujuan Menteri? Mengapa Menteri Amir Syamsuddin menyatakan agar Anda jangan lempar tanggung
jawab?
Ada miskomunikasi sedikit. Ada tim hukum
saya mengatakan saya lapor ke Pak Menteri,
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

FOKUS

Kantor pemenang tender


payment gateway di Menara
Bidakara, Jakarta
BAHTIAR RIFAI/MAJALAH DETIK

ya, miskomunikasi itu saya minta maaf.


Tentu saya bertanggung jawab, dan betul
Pak Menteri tak keliru, saya tidak akan lempar
tanggung jawab ke siapa-siapa. Ya, saya terima
kasih Pak Menteri sudah menjelaskan. Sebenarnya kerugian negara di mana, sih? Ini niatnya baik kok, demi perbaikan pelayanan publik.
Tentang tanggung jawab siapa, ya memang
tanggung jawab kami yang mendorong
program ini. Saya sama sekali tak ingin ada

tersangka lain karena semua bergerak pada


tataran perbaikan pelayanan publik, tak dapat
feedback apa-apa.
Saya tak akan lari ke mana-mana. Saya
akan pertanggungjawabkan ini. Kenapa?
Karenasaya yakin ini inovasi, bukan korupsi.
Kami tetap ikhtiar, meyakinkan bahwa ini
tidak ada korupsi, ini inovasi, perbaikan pelayanan publik.
MONIQUE SHINTAMI, ARYO BHAWONO, IRWAN NUGROHO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 66 -- 12
12 APRIL
APRIL 2015
2015

RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

INSPIRING PEOPLE

IBU PERKASA
DARI KAMPUNG
MARUNDA

MEREKA MEMANG TAK MEMILIKI KEMAUAN POLITIK


MENYELESAIKAN MASALAH YANG DIHADAPI WARGANYA.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

Tap untuk melihat


Video

I laut, mereka tak lagi berjaya. Sudah


belasan tahun lewat, laut tak lagi
ramah kepada mereka. Pantai dan
hutan bakau, yang dulu menjadi halaman depan kampung mereka, kini tercemar
dan rusak. Sebagian lagi sudah dikaveling untuk
kawasan industri.
Habibah, 50 tahun, masih ingat masa-masa
nelayan Marunda Kepu berjaya. Segala hal
ada di laut di depan kampung mereka. Pada

1990-an, sekali serok, dia bisa mendapatkan


beberapa kilogram udang rebon, bahan baku
untuk membuat terasi. Bahkan, jika sedang
beruntung, dia bisa panen udang rebon 1 ton
hanya dalam beberapa hari. Oleh para ibu-ibu
di Marunda, udang rebon itu diolah menjadi
terasi yang sedap.
Sementara istrinya membuat terasi di rumah,
para suami mengarungi laut menjala ikan. Setiap kali pulang melaut, mereka selalu membawa
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

pulang uang dalam jumlah lumayan. Tapi semua


itu sudah lama lewat. Sekarang dapat Rp 50
ribu saja sudah hebat, kata Habibah. Kampung
nelayan di Cilincing, Jakarta Utara, itu semakin
terjepit di antara pabrik-pabrik pengolahan
kelapa sawit, semen, dan sebagainya.
Air laut yang tercemar limbah pabrik dan limbah rumah tangga membuat ikan, udang, dan
sebagainya sulit berkembang. Apalagi setelah
Kanal Banjir Timur turut menggelontorkan air

ke laut, perairan di sekitar Marunda semakin


hitam tercemar. Walhasil, nelayan seperti suami
Habibah, Gobang, semakin sulit menjala hasil
laut. Boro-boro untuk bayar sekolah, untuk
ongkos makan saja sulit, ujar Habibah.
Semakin banyak anak putus sekolah, tambah
sulit pula kondisi ekonomi mereka. Untuk bertahan hidup, pada musim-musim tertentu, saat
angin kencang bertiup, para nelayan di Marunda beralih profesi menjadi buruh bangunan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

Protes itu virus dari


Bu Habibah. Ternyata,
kalau pemerintah
mengingkari janjinya,
kita selaku warga bisa
menagihnya.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

dan kuli bongkar bangunan tua. Tak aneh jika


pada musim itu Kampung Marunda Kepu sepi
nelayan laki-laki.
Laut memang tak lagi ramah bagi Gobang,
Habibah, dan warga Kampung Marunda Kepu.
Tapi mau bagaimana lagi. Sejak lahir, mereka
hanya tahu cara hidup dari hasil laut. Dan
laut mereka sudah bukan lagi milik mereka,
sudah dirampas dari para nelayan Kampung
Marunda. Jika ada yang tak bisa dirampas dari
Habibah, itu adalah semangat juang.

Dan Habibah bukan hanya berjuang untuk hidupnya sendiri. Ketika pesanan terasi
berlimpah, dia membagikan order itu kepada
para tetangga. Ketika masih tak sanggup juga
mengerjakan pesanan, ia mengorganisasi para
ibu-ibu nelayan Kampung Marunda menjadi
beberapa kelompok. Lewat kelompok-kelompok itu, mereka bukan cuma berbagi pesanan
terasi, tapi juga belajar mengolah mangrove
menjadi beberapa jenis makanan, seperti ondeonde. Mereka juga berkreasi memanfaatkan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

rupa-rupa kerang menjadi hiasan dan kerajinan


tangan.
Walaupun rata-rata keluarga nelayan ini
hidup serbakekurangan, Habibah tak henti
mengajak mereka menabung. Sebagian hasil
menjual kerajinan dan jajanan disisihkan untuk
ditabung. Setiap pekan, setiap kali membayar
uang arisan sebesar Rp 10 ribu, mereka sisihkan Rp 2.000 untuk ditabung. Tabungan yang
terkumpul bisa diputar untuk pinjaman modal

usaha. Kelompok Mekar ini juga punya tabungan beras yang dipakai sebagai sumbangan kepada anggotanya yang sedang membutuhkan
atau tertimpa musibah.
Kegiatan lain kelompok ini adalah mengelola lahan kosong milik sebuah perusahaan.
Di sepanjang pematang tak jauh dari dinding
pembatas setinggi 3 meter warga menanami
lahan dengan aneka sayuran. Warga bebas
memetik sayuran dengan catatan ikut memeMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

lihara dan tak merusaknya. Ada bayam, cabai,


terung, kangkung, mentimun, dan sebagainya.
Semuanya gratis.

Hidup serbasulit di kampung nelayan yang


semakin terjepit seperti Marunda memang
gampang untuk menyerah. Setiap saat, mereka

bisa tergusur oleh kawasan industri atau proyek


properti yang sudah tegak di depan mata.
Bukan cuma mencari nafkah semakin susah,
mendapatkan air bersih pun sangat sulit. Untuk
memasak, mereka harus membeli air Rp 12 ribu
untuk satu drum kecil. Air itu hanya cukup untuk tiga hari. Itu pun mereka sudah sangat irit
memakainya.
Bersama sejumlah organisasi nonpemerinMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

tah, sudah berulang kali Habibah mengajak ibuibu tetangganya menuntut pemerintah memperhatikan kampung mereka. Ibu-ibu nelayan
Marunda, yang seumur hidup tak pernah turun
ke jalan berdemonstrasi, rela berpanas-panas di
Bundaran Hotel Indonesia menuntut akses air
bersih di kampungnya. Mereka juga menggeruduk Pengadilan Tinggi Jakarta saat Perusahaan
Daerah Air Minum digugat oleh warga Jakarta.
Nurhasanah, 67 tahun, biasanya hanya bisa
berkeluh kesah atau mengomel menghadapi

rupa-rupa masalah di kampungnya. Tapi bersama Habibah dan ibu-ibu Marunda lainnya,
perempuan yang tak lulus sekolah dasar itu berani berbicara di depan umum menyampaikan
tuntutannya. Protes itu virus dari Bu Habibah.
Ternyata, kalau pemerintah mengingkari janjinya, kita selaku warga bisa menagihnya, ujar
janda dua anak ini.
Meski harus berpeluh dijemur matahari,
Siti Laela, 52 tahun, tak pernah menyesal
ikut ajakan Habibah berdemonstrasi. Bahkan,
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

menurut Laela, warga kampungnya perlu


sesering mungkin menyampaikan tuntutan
dan aspirasinya kepada pemerintah sampai
didengarkan. Kalau bukan kepada pemerintah, kepada siapa lagi kami mengadu? Kami
sudah lama menanggung kesulitan hidup
seperti ini, kata Laela.
Mereka sadar, perjuangan warga Kampung
Marunda bukan urusan yang bakal tuntas

dengan sekali protes. Sudah berulang kali


mereka menuntut hak, tapi belum juga ada
tanggapan dari pemerintah. Sampai hari ini, air
bersih masih menjadi barang langka dan mahal
di Marunda Kepu.
Semua yang digalang Bu Habibah tak ada yang
tak memberikan manfaat, meskipun beberapa
usaha mungkin perlu menunggu hasilnya dalam
waktu lama, ujar Laela. KUSTIAH

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

NAMA:
HABIBAH
TANGGAL LAHIR:
Jakarta, 8 Agustus 1964
SEKOLAH
T
 idak lulus SD
PENGHARGAAN
Female Food Hero dari Oxfam
Indonesia, 2013

RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

BIODATA

INSPIRING PEOPLE

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015


MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
19 - 625
- 12
JANUARI
APRIL 2015

GAYA HIDUP

Yuk,

SAYANGI
GINJAL
GANGGUAN GINJAL BIASANYA BARU
TERDETEKSI SAAT MENCAPAI STADIUM
AKHIR. TAK ANEH BILA PENYAKIT GINJAL
KRONIS DIJULUKI THE SILENT DISEASE.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

THINKSTOCK

UJUDNYA hanya sebesar


kepalan tangan. Namun,
dalam sistem metabolisme
manusia, ginjal bekerja keras
setiap hari dan punya peranan penting.
Sepasang organ tubuh berwujud menyerupai kacang itu memang berfungsi menjaga
keseimbangan cairan tubuh dan mengeluarkan racun serta zat-zat sisa
dalam darah.
Sayangnya, banyak orang
belum peduli terhadap kesehatan organ ini. Kerusakan ginjal bisa berlangsung
bertahun-tahun tanpa gejala. Baru dapat terdeteksi
setelah mencapai stadium
III-IV.
Guru besar penyakit
dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Dr dr
Parlindungan Siregar,
SpPD, KGH, menyata-

kan penyakit ginjal juga merupakan salah satu


penyakit progresif.
Jika pasien sudah divonis harus cuci darah,
tidak ada istilah sembuh. Penyakit ini akan
berjalan terus dari stadium awal hingga stadium akhir.
Data internasional menyebutkan sekitar 10
persen dari populasi dunia menderita penyakit ginjal kronis dan diprediksi akan meningkat
hingga 17 persen pada dekade selanjutnya.
Di Indonesia, jumlah penderita ginjal kronis
juga terus meningkat. Studi Perhimpunan
Nefrologi Indonesia pada 2005 menunjukkan
12,5 persen masyarakat mengidap penyakit
ginjal kronis.
Pada 2012, pasien penyakit ginjal tahap
akhir mencapai 100 ribu pasien. Diperkirakan,
jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan gaya hidup masyarakat.
Penyakit ginjal kronis merupakan penyakit
akibat kerusakan struktur ginjal atau penurunan fungsi ginjal selama tiga bulan atau lebih.
Penurunannya biasa diukur dengan laju filtrasi glomerulus, yang kurang dari 60 mililiter
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

DETIKHOT

GAYA HIDUP

per menit. Penyakit ginjal kronis bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Salah satunya prerenal atau penyakit di luar
ginjal yang bisa mengganggu fungsi ginjal,
misalnya gangguan jantung, lever, dan sirosis
hati.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

TIA AGNES/ DETIKHOT

Selain itu, ada faktor glomeruler sekunder


akibat penggunaan obat pereda nyeri, khususnya pereda nyeri golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Terlalu sering mengkonsumsi
analgesik bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
Analgesik sifatnya dose-dependant. Semakin sering mengkonsumsi, dosisnya semakin
tinggi, bisa merusak jaringan ginjal, kata
Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia dr
Dharmeizar, SpPD, KGH.
Penyebab ginjal kronis lainnya adalah penyakit ginjal obstruktif, yakni gangguan fungsi
ginjal yang disebabkan oleh sumbatan aliran
urine mulai ginjal hingga kandung kemih.
Pengidap penyakit batu ginjal perlu ekstrawaspada meskipun batu penyumbat saluran
kemihnya sudah diangkat. Kalau tidak dijaga,
batu akan muncul kembali.
Zat-zat pembentuk batu konsentrasinya
terlalu tinggi. Kalau tidak dijaga, akan kembali
membentuk batu, tutur Parlindungan dalam
acara peringatan Hari Ginjal Sedunia 2015 di
Jakarta.
Sementara itu, di antara beragam faktor

WIKIPEDIA

INDONESIABERKEBUN

GAYA HIDUP

GAYA HIDUP

yang dapat memicu penyakit ginjal kronis, kebanyakan pasien


cuci darah dipicu oleh hipertensi dan diabetes.
Jika seseorang memiliki masalah hipertensi dan diabetes
dalam jangka waktu lama, kemungkinan mengidap penyakit
ginjal juga semakin besar.
Faktanya, jumlah pasien yang menjalani dialisis atau dicuci
darah akibat hipertensi dan diabetes mencapai 60 persen. Seseorang yang mengidap penyakit ginjal kronis pun tidak punya
banyak pilihan.
Opsi pertama adalah cuci darah seumur hidup, yang hanya
memperlambat laju penurunan fungsi ginjal. Opsi berikutnya
adalah melakukan prosedur medis berupa transplantasi ginjal
baru.
MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI
Meskipun terkesan menakutkan, penyakit ginjal kronis dapat
dicegah bila kesehatan organ ini dijaga sejak dini. Salah satunya mengasup cairan yang cukup bagi tubuh.
Parlindungan mengatakan, meski sedang beristirahat, tubuh
tetap mengeluarkan cairan sebanyak 1,6 liter. Asupan air yang
baik dalam hal ini sekitar 2 liter tiap hari.
Sedangkan orang lanjut usia dalam keadaan bugar membutuhkan asupan air maksimal 1,5 liter. Perlu diingat, semakin tua,
aktivitas dan fungsi organ, termasuk ginjal, juga menurun.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

GAYA HIDUP

Berbeda dari yang lainnya, pengidap batu


saluran kemih yang fungsi ginjalnya masih
normal membutuhkan asupan air lebih banyak. Dalam satu hari dianjurkan untuk meminum air sebanyak 3 liter.
Air berperan dalam mengurangi kemungkinan timbulnya batu saluran
kemih karena faktor keturunan,
kata Parlindungan.
Jika fungsi ginjal sudah terganggu, dianjurkan mengurangi asupan air. Gangguan
ginjal kronis stadium IV
hanya boleh mengkonsumsi
air
maksimal setara
dengan
volume
urine ditambah 500
mililiter untuk 24 jam.
Pasien hipertensi
dan diabetes juga
bisa menghindari penyakit
ginjal kronis

dengan melakukan kontrol. Caranya dengan


mengecek kondisi ginjal melalui urine.
Bila hasil tes laboratorium urine normal,
yaitu tidak mengandung protein, sel darah
merah, dan leukosit, ginjal dalam keadaan
sehat.
Menilai kerusakan struktur ginjal yang paling tepat adalah lewat urine. Jadi, walaupun
pengecekan urine biayanya murah, informasi
yang didapatkan paling akurat, ujar Parlindungan.
Setidaknya ada delapan langkah untuk
mencegah penyakit ginjal kronis, yakni menjaga badan tetap bugar dan aktif berolahraga,
menjaga kadar gula darah dan tekanan darah
tetap stabil.
Seseorang juga perlu mengkonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan tetap ideal,
cukup mengkonsumsi air, tidak merokok,
tidak mengkonsumsi obat pereda nyeri dalam
jangka panjang.
Terakhir, memeriksa fungsi ginjal secara
berkala, tutur Parlindungan. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

WISATA

SEPOTONG SURGA DI

PANGANDARAN

FOTO-FOTO: TDETIKTRAVEL

AIRNYA YANG JERNIH KEHIJAUAN MEMBUAT KAWASAN INI DINAMAI


GREEN CANYON. MIRIP GRAND CANYON DI AMERIKA SERIKAT.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

WISATA

kang Taneuh, bahasa Sunda untuk menyebut


jembatan tanah. Di sini memang terdapat
jembatan selebar 3 meter terbuat dari tanah.
Jembatan itu terhampar di atas tebing kembar di tepi sungai. Sungguh keajaiban yang
tidak terdapat di tempat lain, bahkan di Grand
Canyon sekalipun.
Green Canyon terletak di Desa Kertayasa,
Ciamis, sekitar 31 kilometer dari Pangandaran.
Kalau naik kendaraan, kira-kira membutuhkan
waktu 45 menit.

DETIKTRAVEL

RAND Canyon di Amerika Serikat


memang terkenal. Namun Provinsi
Jawa Barat ternyata punya pesaing.
Yang ini dikenal dengan nama Green
Canyon Pangandaran. Namanya pun mirip.
Konon, nama Green Canyon berasal dari
turis Prancis yang datang ke kawasan ini pada
1993. Karena air di sini berwarna kehijauan
lantaran banyaknya lumut, wisatawan itu
menamainya Green Canyon.
Awalnya, warga setempat menamainya Cu-

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

WISATA

JAKARTA

BANDUNG

Dari Jakarta, lokasi ini bisa dijangkau


dalam 5 jam saja dengan mobil. Kalau
tak ingin lama di jalan, silakan menumpang pesawat menuju Pangandaran.
Dari situ, traveler bisa menyewa
mobil, sepeda motor, atau naik bus
PANGANDARAN
dari Terminal Pangandaran menuju
Terminal Cijulang. Dari terminal akhir ini,
Green Canyon bisa dijangkau dengan ojek.
Jaraknya yang dekat membuat Green Canyon menjadi destinasi wisata di sekitar Pangandaran yang sayang dilewatkan. Bahkan saat ini jumlah
wisatawan asing terus meningkat.
Di pintu masuk utama dan area parkir, wisatawan
akan melihat banyak perahu kayu. Orang-orang setempat menyebut kapal-kapal kayu dengan ketinting.
Keberadaan ketinting menjadi pemandangan apik
tersendiri. Perahu-perahu yang warna-warni ini terparkir cantik di tepi sungai. Ketinting inilah yang akan
membawa wisatawan ke Green Canyon.
Ongkosnya Rp 75 ribu per orang. Tak perlu berebut
naik karena di sini sistem pengaturan perahu telah
dibuat sedemikian rupa. Setelah membayar, traveler
akan diberi nomor antrean untuk naik ketinting.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INDONESIA.TOURISM

WISATA

Kalau tak ingin buru-buru, sempatkan menikmati wisata kuliner di sekitar area parkir.
Di kawasan ini terdapat aneka hidangan
khas Sunda yang istimewa. Ada juga gerobak
makanan, seperti bakso dan bubur ayam.
Kenyang mengisi perut, waktunya bertualang. Ketinting akan membawa tamu-tamunya menyusuri sungai, membelah hijaunya
air. Silakan menikmati pemandangan indah di
tepi sungai.
Sebaiknya tidak mencelupkan tangan ke

air sungai karena mungkin saja masih banyak


hewan berbahaya, seperti ular, yang berkeliaran di kanan-kiri perahu.
Tanpa disadari, ketinting akan berjalan melambat. Pada saat itu, para wisatawan akan
tercengang oleh pemandangan tebing tinggi
kembar di sisi sungai.
Tebing kembar nan tinggi itu semakin spektakuler oleh adanya stalaktit dan stalagmit
ditambah air superjernih yang mengalir turun
dari setiap sisi tebing.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

ESTI MURDIASTUTI (TRAVELER)

WISATA

Jika air sedang tidak pasang, para wisatawan bisa berjalan di bawah gua besar
sambil mengagumi kedua tebingnya yang
besar. Tapi bersiaplah untuk basah kuyup
terkena cipratan air terjun.
Jadi, untuk antisipasi, bawalah baju ganti.
Jangan sampai Anda kedinginan dan masuk
angin gara-gara basah kuyup. Oh, iya, jangan lupa membawa plastik untuk melindungi
barang elektronik, ya.
Karena tracking Green Canyon banyak

dihiasi bebatuan licin, pilihlah sepatu yang paling


nyaman untuk berjalan. Usahakan tidak memakai sandal agar kaki tidak gampang cedera.
Ingin tantangan lebih? Silakan melompat
dari atas tebing yang tinggi. Kedalaman airnya cukup aman. Sudah pasti akan menjadi
pengalaman yang tak terlupakan.
Yang lebih menyenangkan, kawasan ini
tergolong bersih dari sampah. Nyaris tak ada
sampah makanan ringan atau botol minuman
berserakan di sekitar tebing. Wah. n KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015


MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KULINER

G
N
O
K
HONG

M
A
L
A
D
K
U
K
G
N
A
M
SE
R
U
B
BU

TIKCOM

GA SANCAYA/DE

I
T
A
M
IK
N
E
M
K
U
T
N
U
TAK PERLU SAKITUR DI RESTORAN CINA
SEMANGKUK BUB BRITAS DAN PEJABAT
INI. BANYAK SELEGIHAN DIBUATNYA.
TANAH AIR KETA

FOTO-FOTO : RENG

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KULINER

I siang hari, saat perut sedang laparlaparnya, salah seorang teman saya
menawari untuk mampir di sebuah
restoran yang hidangan utamanya
bubur. Ah, kurang kenyang kali!
Saya agak ragu menerima ajakan. Namun
teman saya itu berhasil meyakinkan saya. Dia
menjamin, saya tak akan kecewa makan di restoran pilihannya.

Restoran ini berada di kawasan Wisata Kuliner Pecenongan, Jakarta Utara. Bubur Kwang
Tung, demikian nama restoran ini. Letaknya
tak jauh dari gerbang masuk kawasan wisata
kuliner ini.
Bubur ini bisa dinikmati kapan saja. Mau subuh-subuh atau larut malam juga bisa. Hal itu
karena restoran ini buka 24 jam nonstop. Wah!
Tepat di depan restoran, terdapat banyak
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KULINER

akuarium berisi udang, ikan gurami, ikan kerapu, dan ikan lain. Agak mencolok. Jadi, orang
yang awam dengan Pecenongan akan dengan
mudah menemukannya.
Suasana kental oriental langsung terasa
begitu para tamu memasuki restoran ini. Baik
meja bundar maupun kursi, semuanya berhias
warna merah.
Di atas meja-meja bundar itu, telah ditata
lengkap mangkuk kecil, piring, sumpit, dan

sendok sup. Di salah satu sudut, ada patung


katak yang dipercaya sebagai lambang keberuntungan.
Ada pula meja kecil tempat para koki meracik sebagian hidangan. Ada pintu kaca sebagai
sekat antara dapur dan area makan dengan
kapasitas 50 orang.
Untuk memberi kesan lega, pengelola seMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KULINER

ngaja memasang cermin besar di sepanjang


dinding. Saya, yang waktu itu datang berdua,
segera digiring ke meja kecil di dekat dapur.
Seorang pelayan perempuan membawakan
satu buku menu bersampul merah. Serasa di
Cina karena buku menu ini juga dilengkapi
dengan aksara Cina.

Dan seperti kata teman saya, bubur memang


menjadi menu andalan restoran ini. Bukan
sekadar bubur ayam, isian bubur di sini sangat
beragam, mulai ikan kerapu, kepiting, hingga
pie oh (kura-kura).
Saya agak surprise waktu melihat daftar isian
bubur. Ada abalone. Setahu saya, abalone sangat langka dan harganya mahal. Dan benar
saja, saat itu daging abalone sedang tidak tersedia.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KULINER
KULINER

Jadinya saya memesan bubur kepiting (Rp 55


ribu) dengan tambahan cakwe (Rp 6 ribu) dan
telur pithan (Rp 13 ribu). Ada menu lain, seperti
aneka hidangan steam, tumis, maupun goreng.
Saya memilih puyunghai (Rp 45 ribu) dan
tahu lada garam (Rp 27 ribu). Sebenarnya, ada
banyak pilihan minuman, tapi tak ada yang
terlalu istimewa, jadi saya cuma memesan es
teh (Rp 6 ribu).
Teman saya memesan jus buah naga (Rp
28 ribu) sembari berharap minuman ini enak.
Sembari menunggu semua pesanan saya tiba,

saya melihat-lihat pajangan foto yang hampir


memenuhi dinding restoran.
Ternyata pigura-pigura itu berisi foto-foto
pejabat dan selebritas Tanah Air yang pernah
mampir ke restoran ini. Saya melihat ada Ruhut
Sitompul, Yuni Shara, Shireen Sungkar, Teuku
Wisnu.
Ada juga foto si cantik Dian Sastrowardoyo.
Ah, ternyata bubur pilihan teman saya ini benar-benar populer. Saya pun makin penasaran
dengan rasanya.
Satu per satu pesanan saya tiba di atas meja.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KULINER
KULINER

Saya sempat kaget melihat porsi bubur kepiting dalam mangkuk besar. Tak mungkin saya
menghabiskannya sendirian.
Mungkin butuh tiga atau empat orang seukuran saya untuk
menghabiskannya. Kepitingnya
disajikan utuh dengan cangkang tertimbun di dalam
tumpukan bubur berwarna
kecokelatan.
Biar bisa dinikmati berdua,
saya menuangkan bubur di
mangkuk kecil yang telah disediakan. Aroma jahe dan minyak
wijen tercium cukup kuat saat
menusuk hidung.
Tekstur bubur yang masih
hangat lembut menyapa lidah.
Dan meski tampilannya sederhana, bubur ala Hong Kong
ini punya cita rasa gurih yang
membuat siapa saja jatuh cinta
di suapan pertama.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KULINER
KULINER

Meski memakai kepiting, saya sama sekali


tak merasakan bau amis. Untuk menambah
selera, saya menambahkan kacang goreng,
kecap asin, irisan cabai rawit, daun bawang,
dan jahe. Sedap!
Jangan lupa menikmati bubur bersama
cakwe garing dan telur phitan (fermentasi telur bebek atau ayam).
Keduanya merupakan topping
tambahan khas restoran ini.
Telur ini unik karena kuning
telurnya berubah berwarna hijaugelap, sementara putih telur berubah menjadi cokelat transparan.
Teksturnya unik, agak creamy dan

agak asin. Cocok!


Tahu lada garam merupakan tahu goreng
dengan campuran bumbu bawang putih,cabai
kering, lada,dangaramyang memberikan kombinasirasaasin-pedas. Enak dimakan langsung.
Sedangkan puyunghai di Bubur Kwang Tung
tersaji dalam porsi besar. Telur dadarnya dicampur dengan potongan wortel, daging ayam, dan
sayuran sehingga tebal. Rasanya biasa saja.
Kekecewaan saya atas puyunghai terobati
dengan puding kelapa (Rp 35 ribu). Puding di
dalam sebutir buah kelapa ini terasa semakin
segar dengan air kelapa murni. Cocok untuk
siang hari yang terik. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

PEMBERI HARAPAN PALSU


MESKI INDONESIA MENDAPAT KOMITMEN INVESTASI HAMPIR RP 1.000 TRILIUN DARI TIONGKOK
DAN JEPANG, SERING KALI INVESTASI YANG DIJANJIKAN TIDAK TEREALISASI.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Pabrik Toyota yang lama di


Karawang, Jawa Barat
BENNAMI/ANTARA FOTO

AMA kota di sebelah timur Nagoya


itu aslinya adalah Koromo. Tapi, karena salah satu merek mobil paling
top dunia berasal dari sana, namanya berubah menjadi Toyota City. Nah, di kota
itu, sekitar dua pekan lalu Presiden Joko Widodo
berkunjung.
Ia datang menengok pabrik perakitan mobil
yang terkenal itu serta bertemu dengan karyawan Toyota yang sedang menjalani pelatihan
di sana. Target Presiden yang utama tentu saja
satu: mendorong merek Jepang ini menjadikan

Indonesia sebagai basis ekspornya. Harapan ini


tidak sia-sia.
Presiden Toyota Motors Akio Toyoda menjanjikan akan mengucurkan investasi Rp 20 triliun.
Dan yang terpenting, kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, yang
ikut ke sana, Ekspornya naik tiga kali lipat.
Janji Toyota menaikkan ekspor mobil yang dirakit di Indonesia, dari 200 ribu buah per tahun
menjadi 600 ribu buah per tahun, menjadi salah
satu oleh-oleh Joko Widodo dalam lawatan ke
dua negara ekonomi besar dunia, Tiongkok dan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI
Jepang. Di dua negara itu, Presiden mendapat
janji investasi hampir Rp 1.000 triliun.
Di Jepang, sejumlah perusahaan, termasuk
Toyota, menjanjikan akan mengucurkan investasi
sampai US$ 10 miliar (Rp 130 triliun). Komitmen
dari Tiongkok lebih besar lagi, mencapai US$ 63,4
miliar (Rp 823 triliun). Angka komitmen ini luar
biasa jika terealisasi karena tahun lalu saja, total
investasi asing di Indonesia hanya Rp 307 triliun.
Namun komitmen itu baru sebatas rencana,
yang belum tentu menjadi kenyataan. Misalnya
saja, selama periode 2007-2012, BKPM menca-

Rasio realisasi investasi Tiongkok lebih kecil


dibanding investor besar asal Asia, seperti
Jepang dan Korea Selatan.
FRANKY SIBARANI
RACHMAN/DETIKCOM

but sekitar 6.500 izin prinsip investor, yang mayoritas perusahaan asing. Padahal nilainya yang
dijanjikan sangat besar, US$ 23 miliar (hampir
Rp 300 triliun).
BKPM mencabut izin prinsip karena investor
tidak menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal, yang mestinya tiap tiga bulan dilaporkan. Sebagian besar investor yang dicabut izin

prinsipnya itu bergerak di sektor trading komoditas, pertambangan, dan restoran Alamat suratmenyurat tidak jelas, kita tanya BKPM daerah
juga tidak tahu di mana perusahaan itu. Akhirnya
kita cabut saja izinnya, ujar Deputi Pengendalian
Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis.
Selain itu, meski janji investasi dari Tiongkok
luar biasa, komitmen dari negeri itu kurang bisa
dipegang. Franky mengatakan rasio realisasi
investasi Tiongkok lebih kecil dibanding investor besar asal Asia, seperti Jepang dan Korea
Selatan.
Dia menjelaskan, jika ada 10 investor Jepang datang ke Indonesia dan menyatakan
komitmen, 6 investor merealisasi investasinya.
Begitu juga dengan Korea Selatan, dari total 10
investor yang datang ke Indonesia, 7 investor
mewujudkan investasinya. Sebaliknya, jumlah
investor jauh lebih kecil jika yang datang dari
Tiongkok. Jadi, kalau 10 orang investor dari
RRT itu datang, hanya 1 yang berinvestasi, ujar
Franky.
Menurut dia, kondisi seperti itu terjadi karena
investor Tiongkok biasanya langsung berhubungan dengan daerah tujuan investasi tanpa
bekal informasi detail tentang kondisi politik,
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Presiden Joko Widodo saat di


Beijing, Tiongkok
FENG LI/REUTERS

sosial, budaya, dan potensi ekonomi. Selain itu,


Tiongkok tidak menyediakan sebuah lembaga
khusus untuk membantu para investornya saat
akan masuk ke suatu negara tujuan investasi.
Berbeda dengan Jepang, yang memiliki Japan
External Trade Organization, dan Korea, yang
memiliki Korea Trade-Investment Promotion
Agency. Investor dari Jepang dan Korea Selatan
biasanya bekerja sama dengan dua lembaga itu
untuk menggali lebih banyak informasi tentang

daerah yang menjadi tujuan investasi di suatu


negara.
Menghadapi situasi seperti ini, BKPM akan
menjemput bola dengan membuka kantor
perwakilan di Beijing, ibu kota Tiongkok. Rencananya, BKPM akan menempatkan sejumlah
pegawainya di sana sebagai marketing executive
officer untuk memasarkan potensi investasi di
Indonesia. Investor dari Tiongkok masih minim
informasi. Karena itu, yang perlu dilakukan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Terminal peti kemas Jakarta


International Container
Terminal sebagai pelabuhan
ekspor utama Indonesia.
WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO

adalah menempatkan perwakilan, kata Franky,


mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia.
Namun, menurut ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri
Hartati, tidak adanya lembaga yang bergerak di
sektor investasi ataupun perdagangan seharusnya tidak menjadi alasan realisasi komitmen investasi Tiongkok di Indonesia. Sebab, Tiongkok
punya kedutaan besar di Jakarta, yang memiliki
atase perdagangan.
Keberadaan kedutaan besar maupun atase
perdagangan seharusnya bisa memberikan

informasi kepada para investor Tiongkok yang


akan masuk ke Indonesia. Realisasi investasi Tiongkok memang sering kali tidak sebesar yang
disampaikan kepada BKPM. Kalau istilah anak
sekarang, Tiongkok sering kasih PHP (pemberi
harapan palsu), kata Enny.
Karena itu, Enny menyarankan, jika ingin
menjaring investor Tiongkok, BKPM menyiapkan rencana proyek yang detail, misalnya
proyek infrastruktur seperti apa, lokasinya di
mana, dan skema investasinya seperti apa. n
HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

MUHAMMAD LUTFI,
BEKAS DUTA BESAR UNTUK JEPANG:

MIRING

TAPAK
SEPATU
SAYA
CUKUP SUSAH MENARIK INVESTOR
ASING. DUTA BESAR PUN MESTI
RAJIN BERSOSIALISASI DENGAN
PENGUSAHA DI SANA.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

M. Lutfi saat pembukaan


pameran mobil di Jakarta
tahun lalu.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

IDAK gampang menjadi duta besar.


Tapi Muhammad Lutfi bisa tersenyum saat menyelesaikan tugasnya
menjadi Duta Besar Indonesia untuk
Jepang. Selama menjabat dari akhir 2010 sampai akhir 2014, ia berhasil meningkatkan investasi 7 kali lipat dari negara itu ke Indonesia.
Salah satu faktor penyebab keberhasilannya,
perusahaan Jepang melihat bahwa kelas menengah Indonesia jumlahnya sudah besar. Tapi
ia juga rajin menyambangi perusahaan-peru-

sahaan besar Jepang, membujuk agar mereka


memperhatikan Indonesia.
Setelah menyelesaikan kerja administratif
sebagai duta besar pada pukul 17.00, ia selalu
bersosialisasi dengan para general manager,
direktur, dan bos perusahaan Jepang. Istilahnya, miring tapak sepatu saya di sana. Saya ke
mana-mana, katanya saat diwawancarai Hans
Henricus B.S. Aron dari majalah detik.
Berikut ini wawancaranya.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Jumlah kelas menengah


baru di Indonesia, menurut
Nomura Securities, 140 juta
orang.
Bagaimana investasi Jepang saat Bapak
menjadi dubes dan setelah menjadi dubes?
Waktu saya datang di Jepang itu, September
2010, investasi Jepang itu jumlahnya US$ 715
juta. Waktu saya pulang dari Tokyo, 31 Desember 2013, realisasi investasi Jepang ke Indonesia itu naik 7 kali lipat jadi US$ 4,7 miliar. Tapi
bukan karena dubes-nya, ya.
Lalu apa penyebabnya bisa naik?
Perusahaan Jepang datang ke Indonesia karena 2 hal, yaitu untuk survival, untuk bertahan,
dan penetrasi pasar baru. Makanya mereka ke
Indonesia. Ke negara-negara emerging market
adalah suatu keharusan untuk bisa bertahan.
Investasi yang paling besar adalah yang berhubungan dengan kelas menengah, seperti
produk elektronik, barang-barang pendukung
elektronik, otomotif, serta barang-barang

kimia. Kelas menengah itu adalah orang yang


menghasilkan US$ 3.000-5.000 per kapita.
US$ 3.000 per kapita artinya punya televisi
kedua di rumah tangga, US$ 5.000 artinya
memiliki kendaraan roda empat pertama di
rumah tangga.
Jumlah kelas menengah baru di Indonesia,
menurut Nomura Securities, 140 juta orang.
Artinya, hampir 3 kali lipat dari jumlah kelas
menengah di Filipina, yang mencapai 47 juta
orang, 4 kali lipat daripada jumlah di Thailand,
dan 5 kali lipat dari jumlah kelas menengah
baru di Malaysia.
Jadi, pada saat survei JBIC atau Japan Bank
for International Corporation terhadap 1.200
perusahaan asal Jepang pada 2012 akhir, ditanya, Kalau Anda mau investasi ke mana? Untuk pertama kalinya Indonesia mengalahkan
Cina, India, dan Amerika karena kelas menengah baru.
Saat pertama menjadi Duta Besar di
Jepang, apa yang Anda lakukan?
Saya segmentasikan apa yang paling penting. Saya datang ke industri otomotif, industri

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Muhammad Lutfi, saat


mengisi posisi Menteri
Perdagangan, dalam pameran
furnitur tahun lalu.
FANNY OCTAVIANUS/ANTARA FOTO

kimia, industri makanan. Tapi memang yang


overwhelmed adalah otomotif dan industri
baja untuk elektronik, tinggi sekali. Dan itu
memang hanya bicara pada 5 sampai 6 perusahaan besar. Satu perusahaan besar itu kirakira membawa 400 industri pendukung. Jadi
luar biasa.
Kalau kita lihat kunjungan orang Jepang ke
Indonesia mungkin tumbuhnya cuma 4 persen,
tapi pertumbuhan dagangnya 17-21 persen.

Jadi cap-nya itu bukan orang jalan-jalan, tapi


orang untuk menciptakan nilai tambah. Saya
juga mencoba ke pemerintah Jepang untuk
melihat bahwa Indonesia ini adalah de facto
ally, bahwa sebenarnya kita ini adalah sahabat
karena di Asia yang mempunyai karakteristik
sama kayak Jepang enggak banyak.
Sebelum menjadi Duta Besar di Jepang,
Bapak sempat menjadi Kepala BKPM.
Apakah memang saat itu ada tugas khusus

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Pekerja memadati peron


Stasiun Tanah Abang, Jakarta
Pusat, saat jam pulang
kantor akhir pekan lalu.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

untuk menarik investor dari Jepang?


Iya. Memang karena ahli saya adalah investasi, bicara tentang investasinya lebih banyak.
Jadi memang, sewaktu saya datang ke sana,
kantor perwakilan di Jepang adalah kantor
diplomasi ekonomi. Paling enggak, selama 3
tahun saya di Jepang, saya mengerti cara ber-

pikir mereka.
Menurut investor Jepang, apa saja kelebihan Indonesia sehingga layak investasi?
Mereka datang ke Indonesia, seperti yang
saya ceritakan tadi, karena pertumbuhan kelas
menengah baru Indonesia yang 140 juta orang.
Jadi bukan lantaran tax incentive atau apa pun,
tapi karena mereka melihat pasar kelas menengah yang luar biasa.
Menurut investor Jepang, apa kekurangan Indonesia sehingga kalah bersaing
dengan Thailand dari sisi menarik investasi dari Jepang?
Sebenarnya waktu itu begini.... Setelah krisis
moneter, Thailand banyak melakukan pekerjaan rumah yang baik. Misalnya infrastruktur
untuk zona industri, insentif yang baik. Dan
untuk skilled worker, mereka bikin yang namanya Thai Automotive Institute, bikin khusus
pakai pendanaan pemerintah Jepang.
Sedangkan Indonesia pada saat bersamaan
punya Indonesia Partnership Agreement
dengan Jepang, tapi yang kita lakukan adalah
perbaikan dari struktur industri, bukan memMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Upacara dimulainya
pembangunan pabrik
PT Mitsubishi Motors di
Cikarang, Jawa Barat.
HASAN ALHABSY/DETIKCOM

buat seperti Automotive Institute. Kita waktu


perbaikan struktur industri itu kurang bagus,
kurang smooth.
Menurut Bapak, apa yang diinginkan investor Jepang dari Indonesia dan apa yang
perlu diperbaiki?
Banyak, ya. Kita mesti memperbaiki iklim

investasi. Kedua, harus ada kesadaran dari


semua orang bahwa investasi ini penting dan
ini perlu dirawat. Ketiga, kita mesti mengerti,
untuk membawa investasi, perlu persaingan.
Artinya, persaingan itu perlu dikasih tajinya
dan tax incentive, termasuk tax holiday, itu
suatu keharusan. Mengapa keharusan? Karena
Malaysia kasih, Filipina kasih, Thailand kasih,
Singapura kasih, Myanmar kasih. Masak Indonesia enggak kasih? Keempat adalah perbaikan dari skilled worker Indonesia.
Keinginan investor Jepang yang sudah
dituruti pemerintah apa saja?
Banyak, salah satu contohnya adalah LCGC
atau low cost green car (mobil murah ramah
lingkungan, seperti Toyota Agya). LCGC adalah
bagian dari komitmen, bukan hanya pemerintah Jepang, tetapi juga pemerintah kita untuk
menciptakan mobil yang ramah lingkungan.
Apakah ada keinginan investor Jepang
yang tidak bisa dituruti pemerintah?
Ada macam-macam, contohnya mereka
kepingin kita memiliki perjanjian perdagangan
dengan banyak negara.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Aktivitas bisnis di kawasan


perkantoran di Tokyo
ISSEI KATO/REUTERS

Apakah Bapak melakukan pendekatan personal saat berkomunikasi dengan


investor Jepang?
Personal. Hampir semua pribadi. Saya mengenal itu semua dirut sampai banyak general
manager di semua perusahaan mobil di Jepang,
saya kenal.

Bagaimana usaha Bapak untuk bisa mengenal mereka semua?


Oh, itu macam-macam. Pokoknya beginilah istilahnya, miring tapak sepatu saya di sana, saya
ke mana-mana, ketok-ketok, hello-hello. Saya
kerja administrasi dari jam 9 pagi sampai jam 5
sore. Sedangkan setengah tujuh malam adalah
kerjaan bagaimana untuk mengeksploitasi kemauan mereka untuk berinvestasi di Indonesia.
Berarti Bapak sering bertemu bos-bos
perusahaan Jepang untuk menjual Indonesia ke mereka?
Iya, terus setiap hari. Senin, Selasa, Rabu,
Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu.
Apa memang seperti itu ya, Pak, untuk
bisa menarik investor Jepang?
Saya bilang itu pelayanan, karena kita di sana
juga bersaing. Saya lihat juga Dubes Thailand,
Dubes Singapura, itu luar biasa.
Lalu bagaimana respons para investor
itu terhadap usaha Bapak?
Pokoknya, setelah saya pulang ke Indonesia,
investasi naiknya enggak cuma 100 persen,
tapi 700 persen.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Perakitan mobil Nissan di


Purwakarta, Jawa Barat.
BEAWIHARTA/REUTERS

Mungkin ada kesulitan saat pendekatan


personal dengan investor Jepang?
Saya kira enggak ada, ya, karena niat kita
kan baik.
Karakter investor Jepang itu seperti
apa?
Jepang itu kalau mereka datang, tulis, mereka itu komitmen. Sekarang kita ditunggu sama
mereka, kita yang komit atau enggak. Kalau
orang Jepang itu susahnya di awal, tetapi sete-

lah mereka mengerti dan teken di awal, maka


mereka akan menjadi sahabat seumur hidup.
Kalau disuruh bikin rapor, Bapak di angka berapa dari skala 1 sampai 9, dan mengapa?
Halah, saya enggak bisa menghitung, biar
orang lain saja menghitung. Saya merasa
banyak yang sudah saya kerjakan tapi masih
lebih banyak yang mesti saya kerjakan.
HANS HENRICUS BS ARON

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

INDONESIA MEMANEN
INVESTASI BIDANG
OTOMOTIF. EKSPOR
MOBIL PUN BAKAL
DIGENJOT.

TAHUN LAGI

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Pabrik perakitan Toyota


Avanza, mobil terlaris
Indonesia selama sekitar
satu dekade ini.
BEAWIHARTA/REUTERS

OYOTA sudah menjanjikan investasi


Rp 20 triliun di Indonesia. Mitsubishi
sudah mulai membangun pabrik baru
di Cikarang, Jawa Barat, lebih dari Rp
6 triliun. Isuzu pekan ini meresmikan pabrik barunya. Malah merek top Jerman, BMW, sudah
menyatakan komitmen memproduksi SUV X-5
di negeri ini.
Indonesia memang seperti kebanjiran investasi di bidang otomotif dan itu tidak cuma
janji Toyota kepada Presiden Joko Widodo
dua pekan lalu di Jepang. Bukan cuma untuk
pasar dalam negeri, tapi juga ekspor. Tentu saja

investasi ini tak langsung bisa berjalan. (Ini)


rata-rata akan memulai produksi pada 2017,
kata Direktur Industri Alat Transportasi Darat
Kementerian Perindustrian, Soerjono.
Sebagai oleh-oleh kunjungan Joko Widodo,
komitmen Toyota ini memang terdengar paling
merdu, yakni janji investasi Rp 20 triliun. Deputi Bidang Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman
Modal Azhar Lubis mengatakan angka Rp 20
triliun itu akan dikucurkan secara bertahap.
Sekitar Rp 20 triliun untuk 5 tahun ke depan,
ucapnya.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Presiden Joko Widodo saat


berpidato dalam jamuan
makan malam yang
diadakan Perdana Menteri
Jepang Shinzo Abe.
REUTERS/KOJI SASAHARA/POOL

Investasi ini tak cuma untuk membangun


pabrik buat pasar dalam negeri senilai Rp 20
triliun, tapi juga menggenjot ekspor dari 200
ribu menjadi 600 ribu unit per tahun. Ini tentu
menyenangkan buat Indonesia karena berniat
bisa menyaingi Thailand dalam ekspor mobil.
Golnya, kita ingin menyamai Thailand, katanya.
Toyota menyatakan akan memenuhi harap-

an pemerintah dengan mengekspor sebanyakbanyaknya. Ekspor ini sebagian dalam bentuk


utuh, tapi ada pula yang masih terurai.
Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia,
mengatakan dalam tiga tahun ini mereka sudah
berinvestasi Rp 13 triliun untuk memperbesar
pabrik. Sudah kami selesaikan, antara lain untuk pembangunan pabrik di Karawang, baik itu
kendaraan maupun pembuatan mesin, ucapnya.
Jika pabrik ini kelar, ekspor Fortuner, Yaris,
Vios, Innova, dan Agya akan makin kencang.
Pengiriman ke pasar utama di Timur Tengah
dan Filipina akan semakin banyak. Meski begitu, Warih tidak berani menjanjikan apakah
mereka bakal bisa menggeser Thailand sebagai
basis ekspor utama mereka di Asia Tenggara.
Penyebabnya, industri komponen Indonesia
masih kalah jauh dibanding Thailand. Kapasitas
pemasok bahan baku mobil baru 40 persen.
Daya saing industri kita kurang, ucap Warih.
Kabar rencana investasi dari pinggiran Nagoya ini muncul hanya berselang beberapa hari
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI
EKONOMI

MENUNGGU INVESTASI

Papan iklan mobil BMW


X-5 dalam pameran mobil
di Jakarta.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

setelah Mitsubishi mulai membangun pabrik di


Cikarang. Nilai investasi Mitsubishi mencapai
Rp 6,7 triliun, mereka juga akan ekspor, ucap
Azhar.
Agar pabrik di Indonesia semakin gampang
melakukan ekspor, Kementerian Perindustrian
berharap para pemilik merek memproduksi
mobil yang bisa diterima pasar global. Seperti
menggunakan standar emisi gas buang Euro 4
dan 5, ucap Soerjono.

Pasalnya, kata dia, negara-negara di Timur


Tengah yang menjadi pasar terbesar mobil-mobil Toyota dari Indonesia, seperti Fortuner dan
Innova, telah mengetatkan aturan pemakaian
bahan bakar minyak mobil yang diimpor. Jadi,
kalau Toyota masih mengandalkan Euro 2 dan
3, kita agak repot, ucapnya.
Selain itu, Soerjono berharap Indonesia menjadi salah satu basis produksi Toyota di dunia
dengan memproduksi mobil-mobil yang dapat
diterima pasar global. Jadi, maksud saya, pasar
lokal menjadi landasan mereka melakukan ekspor, ucapnya.
Isuzu, kata Soerjono, juga sudah merealisasi
pembukaan pabrik barunya untuk kendaraan
komersial. Tanggal 7 April ini saya diundang
meresmikannya, ucapnya.
Bukan hanya mobil kelas menengah dari
Jepang. Produsen mobil sekelas BMW pun sudah berkomitmen akan membuka pabrik di sini
khusus memproduksi X-5. Kalau sekelas BMW
sudah buat di sini, berarti pasarnya memang
jelas segmen ini, kan, ucapnya. n BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK
DETIK 6
6 -- 12
12 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH

EKONOMI

DUA KALI
SEBULAN
PEMERINTAH MENAIKKAN
HARGA BENSIN PREMIUM DUA
KALI SEBULAN. PEMERINTAH
TIDAK MELEPAS SEPENUHNYA
HARGA KE PASAR.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI

Suasana pompa bensin di


sekitar Senayan, Jakarta,
dua hari setelah harga naik.
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

ERRA Sagita mengajak istri dan


anaknya menghabiskan libur di
Sabtu sepekan silam ke sebuah
pusat belanja di dekat rumahnya di
kawasan Depok. Karena bahan bakar minyak di
mobilnya tinggal sedikit, ia mampir ke sebuah
pompa bensin dan langsung memberi komando kepada petugas agar tangki kendaraannya
diisi bensin senilai Rp 50 ribu. Cukuplah untuk
sekadar pergi dari rumah ke mal dan kembali
lagi.

Namun, setelah selesai mengisi bensin, Herra terkejut karena bensin yang masuk mobilnya
lebih sedikit, kurang dari 7 liter. Sebelumnya
bisa dapat 7 liter, katanya. Saat itu ia baru ngeh
bahwa, sejak tengah malam, harga bensin Premium naik Rp 500 per liter.
Sabtu, 28 Maret, pemerintah memang
menetapkan harga bensin Premium, yang
sudah tidak disubsidi tapi harganya ditentukan
pemerintah, naik. Untuk Pulau Jawa, Madura,
dan Bali, harga Premium menjadi Rp 7.400,
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI

Menteri Energi Sudirman


Said saat rapat dengan
anggota DPR.
HAFIDZ MUBARAK/ANTARA FOTO

sedangkan di wilayah lain Rp 7.300. Selain itu,


harga solar naik menjadi Rp 6.900. Kenaikan
di pekan terakhir Maret ini cukup mengejutkan
karena, pada 1 Maret alias kurang dari sebulan,
bensin naik Rp 200 per liter.
Pemerintah menyatakan kenaikan tak bisa
dihindari karena patokan harga, yakni Indone-

sian Crude Price, selama Januari-Maret naik


dari US$ 45,40 per barel menjadi US$ 53 per
barel. Selain itu, nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar. Secara berkala, setiap
bulan kita meninjau harga BBM, ujar Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman
Said.
Setiap bulan, pemerintah memang meninjau
harga BBM. Kadang turun, kadang naik. Seperti
penduduk Malaysia, orang Indonesia memang
terpaksa membiasakan diri dengan naik-turunnya harga BBM sejak akhir tahun lalu. Baik
Indonesia maupun Malaysia, subsidi bensin
sudah dicabut. Hanya, untuk solar, pemerintah
Indonesia masih memberi subsidi Rp 1.000 per
liter.
Meski menyebut tidak ada subsidi, Sudirman
mengatakan, Premium tidak sepenuhnya
mengikuti harga minyak dunia. Berdasarkan
perhitungan yang dibawa Said ke DPR pekan
lalu, misalnya, hitung-hitungan pemerintah
memperlihatkan harga bensin Premium bisa
mencapai hampir Rp 7.900. Tapi akhirnya diputuskan hanya naik ke Rp 7.400. Pemerintah
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

EKONOMI

BBM sedang dipindah dari


tangki pengangkut ke
tangki pompa bensin.
WAHYU PUTRO A./ANTARA FOTO

tetap melakukan intervensi agar kepentingan


masyarakat tetap terjaga, kata Said.
Menurut Sudirman, berdasarkan kalkulasi
itu, harga jual Premium dan solar di Indonesia
masih lebih rendah dibanding harga di negara
lainnya di ASEAN. Dibandingkan dengan di
negara lain di ASEAN, kita termasuk moderat,
dan ini sebagai perbandingan untuk tidak
menimbulkan spekulasi seolah-olah harga kita
paling tinggi, kata mantan Direktur Utama PT
Pindad itu.
Meski pemerintah masih campur tangan,

keputusan menaikkan harga dua kali dalam


sebulan menuai kritik. Komisi Energi DPR memanggil Said dan Pertamina untuk menjelaskan kenaikan harga tersebut.
Meski pemerintah melakukan pembelaan,
Komisi Energi DPR dalam keputusan rapat
dengan Menteri Energi meminta pemerintah
mempertimbangkan kebijakan menaikkan harga BBM. Keputusan menaikkan harga BBM
timing-nya tidak tepat, ujar anggota Komisi
dari Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas.
n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
DETIK 6
6 -- 12
12 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH

EKONOMI

MENGAPA BENSIN MALAYSIA

LEBIH MURAH?

ETIAP kali ada keributan kenaikan harga bensin Premium, perbandingan


dengan Malaysia diajukan. Apalagi jika bensin di Malaysia, yang kadar RON
terendah adalah 95 sedangkan Premium di Indonesia hanya 88, ternyata
lebih murah.
Nah, ternyata perhitungan harga Malaysia dengan Indonesia itu hampir sama. Seperti
Indonesia, Malaysia baru beberapa bulan ini mencabut subsidi dan menerapkan harga
mengambang. Tapi, berbeda dengan Indonesia, Malaysia tidak memajaki penjualan
bensin. Pajak ini membuat selisih dengan Malaysia bisa mencapai sekitar 15 persen.

Rp 8.000
Rp 7.000
Rp 6.000
Rp 5.000
Rp 4.000
Rp 3.000
Rp 2.000

NASKAH: HANS HENRICUS B.S. ARON |


NUR KHOIRI | SUMBER: PAULTAN.ORG/
SIDANG DPR DENGAN MENTERI ENERGI
DAN SUMBER DAYA MINERAL

Rp 1.000
HARGA ECERAN
INDONESIA

Harga bensin Premium di Indonesia


Meski lebih murah
dari perhitungan yang
digunakan pemerintah,
tapi saat ini sedikit
lebih mahal dari bensin
di Malaysia padahal
kualitasnya lebih
rendah.

HARGA
PERHITUNGAN
INDONESIA

HARGA ECERAN
/ HARGA
PERHITUNGAN
HARGA MALAYSIA

Pajak penjualan
Premium lewat pajak
pertambahan nilai
10% dan pajak bahan
bakar kendaraan
bermotor 5%
Malaysia tidak
memajaki bensin
termurahnya, RON95.

Biaya transportasi,
distribusi, penyimpanan, hingga laba
perusahaan minyak
dan pengusaha
pompa bensin
Indonesia dan Malaysia tak jauh beda.
Indonesia Rp 1.186 per
liter dan Malaysia Rp
1.123 per liter.

Harga pasar internasional untuk bensin


Harga RON 88 yang
dipakai Indonesia
sedikit lebih murah
dari RON 95 Malaysia.

DARI MANA HARGA PREMIUM


KOMPONEN HARGA

KETERANGAN

PER LITER

HARGA DASAR

Harga RON 88 di pasar dunia



Periode 25 Februari-24 Maret sebesar

US$ 69,457 per barel

Nilai tukar rupiah Rp 12.980 per dolar

Rp 5.670

Laba, biaya impor, biaya distribusi, dan


penyimpanan

Rp 1.052

Total Harga Dasar

Rp 6.722

TAMBAHAN
DISTRIBUSI

2% harga dasar

Rp 134,5

PAJAK
PERTAMBAHAN

10% harga dasar

Rp 672,2

PAJAK
BAHAN BAKAR

5% harga dasar

Rp 336,1

Total Tambahan

Rp 1.142,8

HARGA MENURUT
PERHITUNGAN
HARGA ECERAN

PER LITER

Rp 7.864,8
Rp 7.400

Pemerintah menyatakan bahwa harga tidak


sepenuhnya dilepas ke pasar, sehingga lebih
murah sekitar Rp 500 per liter dibanding
perhitungan

DARI MANA HARGA BENSIN MALAYSIA (RON 95)


SEN
RINGGIT
PER LITER

RUPIAH
PER LITER

HARGA DUNIA RON 95

Dihitung dari MOPS

163,27

Rp 5.730

Margin

Alpha
(Selisih harga nyata dengan MOPS)

Rp 175,5

Transportasi dan pemasaran

9,54

Rp 335

Laba Perusahaan Minyak

Rp 175,5

Laba Pompa Bensin

12,19

Rp 428

195

Rp 6.850

HARGA ECERAN

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

BISNIS

SEKOLAH PILOT

BISA NGUTANG

SEJUMLAH MASKAPAI
PENERBANGAN
MEMBANGUN SEKOLAH
PILOT SENDIRI. JIKA TAK
ADA BIAYA, SISWA BISA
NGUTANG DAN DIBAYAR
SETELAH BEKERJA.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

BISNIS

Taruna sekolah pilot milik


Sriwijaya Air
DOK. SRIWIJAYA AIR

INAS sosial biasanya tidak berurusan dengan sekolah pilot. Tapi, pekan
lalu, Kepala Dinas Sosial Pemerintah
Kota Surabaya Supomo ikut dalam
upacara penyerahan lima calon kadet penerbangan di sekolah pilot Loka Pendidikan dan
Pelatihan Penerbang di Banyuwangi. Biasanya
urusan dinas sosial berhubungan dengan warga tidak mampu, penyandang masalah sosial,
dan semacamnya.
Nah, ternyata urusan pilot dan dinas sosial di
Surabaya masih nyambung. Supomo datang ke

Banyuwangi karena urusan penerbangan. Kota


Surabaya akan memberikan beasiswa kepada
warganya yang memiliki kapasitas menjadi
pilot tapi tidak didukung kemampuan finansial
keluarganya. Target kami ada 10 orang warga
Surabaya yang dinilai cerdas tapi tidak mampu,
kata Supomo.
Meski profesi pilot sangat diminati, biaya sekolahnya sangat mahal. Itu sebabnya, siswanya
yang bisa masuk sangat terbatas. Warga Surabaya bisa beruntung mendapatkan beasiswa.
Meski begitu, warga Indonesia lain ternyata
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

BISNIS

Dua pilot setelah berlatih


menggunakan simulator di
Garuda Indonesia Training
Center, Jakarta Barat.
FIQMAN SUNANDAR/ANTARA FOTO

tidak perlu cemas.


Sejumlah maskapai penerbangan memberikan beasiswa kepada remaja yang ingin menjadi
pilot. Atau ada pula yang bekerja sama dengan
bank yang bersedia mengucurkan utang biaya
pendidikan kepada pilot. Penyebabnya, kebutuhan pilot sangat tinggi.
Catatan Federasi Pilot memperlihatkan, tiap
tahun dibutuhkan sekitar 400 pilot baru. Jumlah sekolah pilot di Indonesia sekitar 15 buah.
Jika satu sekolah bisa mewisuda 50 pilot per

tahun, masalah selesai. Tapi masalahnya jumlah lulusan tiap sekolah masih terlalu sedikit,
hanya 15-25 orang per tahun.
Tak mengherankan jika AirAsia Indonesia,
misalnya, memiliki pusat fasilitas pelatihan
khusus untuk Airbus di Kuala Lumpur, yaitu
Asian Aviation Center Excellence. Mereka juga
pernah menyediakan beasiswa bagi karyawan
sendiri yang memenuhi syarat menjadi pilot.
Kami pernah menyediakan beasiswa pilot untuk karyawan kami, ucap Audrey Petrini, juru
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

BISNIS

Sejumlah awak pesawat


di Bandara Mutiara, Palu,
Sulawesi Tengah. Indonesia
kekurangan pilot sehingga
banyak memanfaatkan
pilot asing.
MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO

bicara AirAsia.
Sedangkan Lion Air memilih mendirikan
sendiri sekolah pilotnya dengan nama Angkasa
Aviation Academy. Dulunya, pas pertama kali
didirikan, namanya Wings Flying School, ucap
Sekretaris Perusahaan Lion Air Aditya Simanjuntak.
Ia mengatakan lebih efisien memiliki sekolah
pilot sendiri daripada mencari pilot hasil didik-

an sekolah lain. Dengan memiliki sekolah sendiri, Lion bebas menentukan siapa yang layak
mendapat beasiswa sekolah pilot maupun menyelenggarakan perekrutan pilot kapan saja.
Aditya, atau yang biasa disapa Ade, mengatakan sekolah pilot Lion memberikan skema
pembiayaan kepada para calon pilotnya. Skema
tersebut antara lain pemberian pembiayaan
dana pendidikan melalui bank. Biaya belajar
itu akan dipotong dari gaji selama beberapa
tahun, ucapnya. Tapi ia tidak menyebutkan
berapa lama gaji para pilot itu dipotong sebelum utang dianggap lunas. Nantilah, ya, saya
lihat data dulu, ucapnya.
Ade mengakui biaya pendidikan sekolah
pilot sangat mahal. Namun Lion Air, kata dia,
mengajak para pemuda Indonesia mengikuti
tes di sekolah penerbangannya. Jika lulus tapi
tidak ada uang, kita bisa bicarakan dalam bentuk perjanjian tertulis antara Lion, calon siswa,
dan bank, ujarnya.
Sekolah pilot milik Lion itu beroperasi di Cirebon, Jawa Barat, dan Palangkaraya, Kalimantan
Tengah. Mereka mengoperasikan 42 pesawat
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

BISNIS

Sekolah pilot di Surabaya


ROIS JAZELI/DETIKCOM

Cessna untuk latihan taruna penerbang ini.


Hal yang sama diungkap Sriwijaya Air. Juru
bicara Sriwijaya, Agus Soedjono, mengatakan
lebih efisien membangun sekolah pilot sendiri
bagi maskapai penerbangan daripada merek-

rut pilot dari sekolah pilot yang ada.


Sriwijaya mendirikan PT National Aviation
Management (NAM Flying School) lima tahun
lalu. Deputi Kepala NAM Flying School Pien
Astuty Rahayu mengatakan mereka mendirikan sekolah sendiri karena kemampuan sekolah penerbang di Indonesia hanya meluluskan
200 pilot per tahun. Kebutuhan maskapaimaskapai di Indonesia hampir 900 pilot per
tahun, ucapnya.
Sekolah itu memiliki delapan pesawat latih
di Pangkalpinang. Selama lima tahun ini, sudah
8 angkatan diluluskan dengan jumlah 189 pilot.
Biaya tiap taruna sampai lulus adalah Rp 650
juta.
Untuk mengatasi biaya yang selangit itu,
mereka bekerja sama dengan bank yang
memberi pinjaman biaya sekolah. Setelah
bekerja, para pilot itu akan mencicil biaya
kuliah selama 10-14 tahun. Mekanisme
pembayaran dengan cara cicilan melalui
pemotongan gaji, katanya. n
BUDI ALIMUDDIN, PUTRI AKMAL

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

PADA USIA SENJA, 75 TAHUN, PENYAIR SAPARDI


DJOKO DAMONO TERUS BERKARYA. MEMBUAT
PUISI, NOVEL, DAN ESAI SERTA MENGAJAR
MENJADI RUTINITASNYA. MENULIS ADALAH
SUMBER KEBAHAGIAANNYA, YANG AKAN
DILAKONI SAMPAI MATI.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

MENULIS PUISI
MENGKRITIK
TIRANI
DEMOKRASI
JANGAN PUSING-PUSING
MEMIKIRKAN ARTINYA. PUISI
ITU UNTUK DIHAYATI.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Meladeni permintaan
tanda tangan dari para
penggemarnya di Gramedia
Central Park, Minggu, 22 Maret
2015
SUDRAJAT/MAJALAHDETIK

EKITAR tujuh tahun lalu, penyair


Sapardi Djoko Damono didiagnosis
terkena katarak dan harus segera
dioperasi. Ia pun mendatangi Jakarta
Eye Center (JEC) di kawasan Menteng, Jakarta
Pusat. Hal yang membuat Sapardi terkagetkaget, dokter yang menangani justru menanyakan aktivitasnya dalam menulis puisi, bukan
penyakit mata yang dikeluhkannya.
Si dokter lantas bercerita bahwa anaknya pernah mengutip puisi karya Sapardi, Aku Ingin, di

kartu undangan pernikahan. Ketika saya mau


bayar, dokternya bilang tidak usah, he-he-he.
Saya cuma bayar ongkos administrasi. Itulah
keuntungan sekali yang pernah saya dapat
dari menulis puisi, tutur Sapardi saat ditemui
di gedung Institut Kesenian Jakarta, Rabu, 25
Maret 2005.
Dari ratusan puisi yang dibuat Sapardi, Aku
Ingin amat populer dan digandrungi kaum
muda sejak pertengahan 1980. Mereka yang tengah jatuh cinta atau merajut tali kasih niscaya
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN
hafal puisi tersebut.
Seperti anak si
dokter di JEC, banyak
yang mengutipnya
di kartu undangan
pernikahan
untuk
melengkapi kutipan
ayat suci. Anak-anak
remaja sekarang ini
pun banyak yang
menggemari dan hafal puisi tersebut.
Dalam acara peluncuran novel Soekram
karya Sapardi di Gramedia Central Park, Jakarta Barat, Minggu, 22 Maret 2015, misalnya.
Dari seratusan pengunjung,
kebanyakan adalah anak-anak
muda dengan usia rata-rata di
bawah 30 tahun. Sebagian dari
mereka sudah mengenal puisipuisi karya Sapardi sejak masih
duduk di bangku SMP. Selain
para guru, kakak atau tante
adalah pihak yang pertama kali
mengenalkannya.

PENYAIR BILANG BEGINI,


MAKSUDNYA BEGITU. ANDA
HARUS MENEBAK-NEBAK
MAKSUDNYA. KALAU TIDAK
SAMA DENGAN SAYA, TIDAK JADI
MASALAH.

Aku Ingin itu romantis banget, metaforanya


keren. Tante yang pertama kali mengenalkan
sewaktu saya masih SMP, kata Andina Maharani. Mahasiswi ilmu komunikasi Universitas
Pelita Harapan, Jakarta, ini juga mengaku menyukai puisi Hujan Bulan Juni, yang menurutnya paradoks.
Lain lagi dengan Pinkan Aurora Siregar. Mahasiswi manajemen Universitas Pakuan, Bogor,
itu mengaku baru ngeh belakangan bahwa
puisi Aku Ingin diciptakan oleh Sapardi. Semula, kata kakak saya, itu karya Kahlil Gibran,
he-he-he, ujarnya. Selain kata-katanya tidak
njlimet, ia menyukai karya Sapardi karena enak
didendangkan.

Sapardi menulis Aku Ingin terinspirasi oleh


proses pembakaran kayu. Setelah terbakar
api, kayu menjadi abu. Pekerjaan paling dasar
di alam antara api dan aku itu menjadi metafora sebuah percintaan yang amat sederhana.
Apakah itu puisi cinta? Saya kira bukan. Yang
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Bersama pelukis Jeihan


Sukmantoro, yang membiayai
penerbitan Duka-Mu Abadi,
1969
DOK. PRIBADI

jelas, itu percintaan api dengan kayu. Tapi ya


terserah pada yang menafsirkan, ujar guru besar Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan
Institut Kesenian Jakarta itu.
Sebuah puisi, ia melanjutkan, memang harus
enak didengarkan dan indah saat dibayangkan.
Perkara apakah pembaca memahami betul arti
puisinya, itu tak terlalu penting asalkan mereka
dapat menikmatinya. Jangan pusing-pusing
memikirkan artinya. Puisi itu untuk dihayati,

kata penerima Hadiah Puisi Putera dari Malaysia pada 1984 itu.
Setiap orang, kata Sapardi, berhak memaknai
puisi sebebas mungkin. Tidak jadi masalah bila
interpretasi pembaca berbeda dengan yang
dimaksud oleh penyair.
Penyair bilang begini, maksudnya begitu.
Anda harus menebak-nebak maksudnya. Kalau
tidak sama dengan saya, tidak jadi masalah,
ujarnya.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Membaca puisi bersama


Niniek L. Karim
DOK. PRIBADI

Sapardi mulai menulis puisi sejak masih SMA


di Solo, Jawa Tengah. Selain melanggani majalah berbahasa Jawa, sepulang sekolah ia kerap
mengisi waktu dengan membaca di perpustakaan. Dari sederet sajak karya para penyair,
seperti Ajip Rosidi, Toto Sudarto Bachtiar, dan
Chairil Anwar, ia mengaku lebih terpesona
oleh karya W.S. Rendra. Sebab, puisi Rendra
menggunakan kata-kata dan metafora yang
sederhana.
Saya hanya belajar buat puisi dua bulan

langsung dimuat Pak (H.B.) Jassin di Jakarta,


ujarnya.
Selain itu, naskah drama Murder in Cathedral
yang dibacanya saat kelas II SMA tidak pernah
lepas dari ingatannya. Naskah karya penyair Inggris, Thomas Stearns Eliot, itu sampai dijadikan
skripsi di Fakultas Sastra Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta. Terjemahannya akan segera
saya terbitkan dalam waktu dekat ini, kata penerima Penghargaan Akademi Jakarta 2012 itu.
Kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Bersama penyair Malaysia


Usman Awang dan Keris Mas di
Kuala Lumpur, 1984
DOK. PRIBADI

yang pertama kali dibukukan bertajuk DukaMu Abadi, yang diterbitkan pada 1969 di Bandung atas bantuan sahabatnya, pelukis Jeihan
Sukmantoro. Penyair Goenawan Mohamad
pernah menyebut antologi puisi itu sebagai
Nyanyi Sunyi kedua (yang pertama diciptakan
Amir Hamzah).
Meskipun puisi Aku Ingin dan Hujan Bulan
Juni membuatnya terkenal dan digandrungi
publik lintas generasi, Sapardi justru mengaku
sangat menyukai puisi Tuan dan Berjalan ke
Barat di Pagi Hari. Alasannya, puisi pertama
mendapat penghargaan dari Malaysia pada

1983 atau 1984. Itu hadiah terbesar yang pernah saya terima. Nilainya waktu itu bisa untuk
membeli mobil cukup baguslah, tuturnya.
Sedangkan puisi kedua membanggakan dirinya karena mewakili Asia Tenggara, yang masuk antologi puisi dunia. Puisi itu diterjemahkan
menjadi Walking to the West in the Morning.
Meski begitu, bagi dia, menulis tidak bertujuan mengincar penghargaan. Tapi lebih karena
dorongan hati demi mencapai karya terbaik.
Bagi saya, nulis ya nulis, karena di situ merasa
bahagia. Saya tidak akan berhenti (menulis)
sampai mati, ujarnya.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Bersama seorang teman


di asrama mahasiswa di
Universitas Hawaii
DOK. PRIBADI

Sebelum menulis puisi, Sapardi menulis cerita dalam bahasa Jawa saat masih di bangku
SMP. Sayang, naskah yang dikirimkan ke Taman Putra, suplemen majalah Panjebar Semangat, ditolak Subagio Imam Notodidjojo, yang
mengelola rubrik tersebut. Cerita tentang ibunya yang melepas ia dan adiknya untuk tinggal
beberapa hari di rumah ibu tiri mereka dinilai
tak masuk akal. Padahal apa yang dikisahkan
merupakan true story.
Barangkali dunia nyata boleh tidak masuk

akal, tetapi dunia rekaan harus masuk akal,


batinnya kala itu.
Kini, menginjak usia tiga perempat abad, ia
tengah berkutat menuntaskan novel Hujan
Bulan Juni. Ia berjanji akan menerbitkan novel
tersebut sesuai dengan judulnya Juni mendatang. Saat ditanya bocoran isi novelnya itu,
Sapardi menukas, Pokoknya siapkan saja tisu
yang banyak karena akan menguras air mata.
Meski sudah memakai tongkat, ia masih
aktif membimbing dan menguji tesis mahasiswa pascasarjana Institut Kesenian Jakarta. Juga
mengisi seminar sastra di sejumlah kota di PuMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Bersama Goenawan Mohamad


di India
DOK. PRIBADI

lau Jawa. Bahkan, pada pertengahan Maret lalu,


ia bersama sastrawan Ahmad Tohari, Laksmi
Pamuntjak, dan Goenawan Mohamad menjadi
pembicara pada diskusi A Life in Poetry di
Leipzig Book Fair, Jerman.
Soal memakai tongkat, menurut dia, hal itu
atas saran dokter agar orang lain berhati-hati
sehingga tidak menabraknya. Pada awal 2014,
Sapardi terjatuh di kamar tidurnya. Kaki kirinya
patah. Saya terpeleset karena lantai basah
habis dipel, katanya. Kakinya dioperasi.
Tak bisa bebas bergerak bukan berarti ia berhenti berkarya. Menggunakan meja kecil yang

biasa digunakan murid taman kanak-kanak, ia


menulis di atas tempat tidur. Selama dua minggu,
dua buku dia selesaikan. Pertama esai tentang
aktor Slamet Rahardjo. Buku ini wujud apresiasi
terhadap pencapaian, kesetiaan, dan kegigihan
Slamet dalam dunia seni pertunjukan serta hadiah ulang tahun Slamet yang ke-65.
Buku kedua berjudul Tirani Demokrasi. Musim kampanye pemilihan umum waktu itu
membuatnya benar-benar muak. Ia mengamati nilai-nilai demokrasi sudah melenceng,
dari kekuasaan rakyat menjadi kekuasaan
partai. Demokrasi di Indonesia, kata dia, suMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Mengoreksi naskah disertasi


seorang mahasiswanya di
Institut Kesenian Jakarta,
Kamis, 26 Maret 2015
RESNU DWI ANDIKA/ MYTRANS

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

dah hancur oleh partai yang membeli suara


rakyat.
Terpilihnya para selebritas dan mereka yang
cuma mengandalkan popularitas ketimbang
kecerdasan dan pengabdian menjadi indikasi
kuat. Lihat saja DPR sampai DPRD sekarang.
Kacau-balaulah. Yang bisa dipilih itu kan karena
popularitas atau uang.
Bagi Prisca Delima, yang menjadi asisten

sejak 2010, Sapardi adalah sosok yang kritis,


up to date atau mengikuti perkembangan zaman, terutama soal gadget. Setiap ada produk
baru, dia selalu ikut mencari tahu kelebihan
dan kekurangannya. Dalam hal pemikiran,
Bapak akan terus mempertanyakan argumen-argumen mahasiswanya. Mengajak kita
secara intelektual berpikir terus, ujarnya.
PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015


MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

DOK. MY TRANS

SELINGAN

DARI PUISI
MENJADI
MUSIK
DAN
KOMIK
SAJAK-SAJAK KARYA SAPARDI DJOKO
DAMONO TETAP ASYIK DINIKMATI
DALAM BENTUK MUSIK. ADA YANG
DIJADIKAN KOMIK, ADA JUGA YANG
AKAN DIFILMKAN.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Sapardi Djoko Damono dan


komik Hujan Bulan Juni karya
Mansyur Daman
DODO KARUNDENG/ANTARA FOTO

UISI itu lagu, harus


merdu agar dapat
dinikmati, begitu kata
penyair Sapardi Djoko
Damono di Gramedia

Central Park, Minggu, 22 Maret 2015. Ia mengaku puisi-puisinya jadi lebih banyak dikenal
orang ketika dibuat menjadi lagu. Ada sekitar
50 puisi saya yang diwujudkan dalam bentuk
musikalisasi, ujarnya.
Dari puisi sebanyak itu, Aku Ingin dan Hujan
Bulan Juni menjadi lagu yang paling dikenal.
Komposisi Aku Ingin ditulis oleh AGS Arya
Dipayana, sedangkan Reda Gaudiamo dan Ari
Malibu kebagian menyanyikannya.
Baik Reda maupun Ari baru tahu lagu itu
menjelang rekaman di Studio Harmoni di Paseban, Jakarta Pusat. Di bawah pohon mangga
di halaman studio, Arya memperlihatkan chord
lagu yang ditulisnya pada kotak korek api cap
Three Durians, sementara syair puisi tertulis di
sebuah kertas kecil yang kusut dan robek.
Kami berdua menyanyikannya. Saat itu juga
menemukan paduan suara yang seperti dikenal
sampai sekarang, Reda mengisahkan.
Tak hanya menyanyikan Aku Ingin. Duet ini
juga menyanyikan sajak Hujan Bulan Juni yang
dibuat oleh Umar Muslim. Lagunya sangat
melodius, kata Reda.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN
Ari-Reda berduet sejak 1982. Tapi keduanya
baru mengenal musikalisasi puisi ketika diajak
Arya membantu proyek Pekan Apresiasi Seni
1987. Gelaran ini diprakarsai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Profesor Fuad Hassan
dan Sapardi Djoko Damono. Kedua tokoh itu

Lola Amalia

TERESIA MAY/ANTARA FOTO

PUISI-PUISI PAK SAPARDI ITU ISINYA MENGAJAK ORANG


MEMBACA KEHIDUPAN DENGAN CARA-CARA YANG
SEDERHANA.
punya impian mempopulerkan puisi-puisi
karya sastrawan Indonesia, antara lain dengan
dibuat lagu.
Pada awalnya, kata Reda, puisi-puisi karya
Sapardi tak termasuk dalam proyek tersebut. Ia
bersama Ari pun cuma diminta menyanyikan
dua lagu yang digubah dari puisi Gadis Peminta-minta karya Toto Sudarto Bachtiar dan Di
Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi karya
Goenawan Mohamad.
Dua puisi Sapardi, yakni Aku Ingin dan Hujan
Bulan Juni, baru dibuat lagu dalam album Bulan Apresiasi Sastra 1988. Album berisi 25 lagu

itu menjadi kaset wajib anak SMA yang ingin


ikut lomba musikalisasi pada tahun itu. Melihat
respons yang cukup bagus, Sapardi kemudian
menawarkan membuat album khusus memusikalisasi puisinya. Pada 1989, keluar album itu
berjudul Hujan Bulan Juni. Album itu sempat
beberapa kali dirilis ulang, kata Reda.
Sukses itu mendorong sutradara Garin
Nugroho menggunakan lagu Aku Ingin sebagai
soundtrack film Cinta dalam Sepotong Roti setahun kemudian. Komposer Dwiki Dharmawan
mengaransemen kembali lagu itu untuk dinyanyikan Ratna Oktaviani.
Garin memilih lagu itu karena memiliki nilai
sastra yang tinggi tapi sangat komunikatif. Puisi
itu juga mengelola unsur alam secara sederhana dan sangat musikal. Puisi-puisi Pak Sapardi
itu isinya mengajak orang membaca kehidupan
dengan cara-cara yang sederhana, ujarnya.
Sementara itu, Lola Amaria memilih puisi
Sajak-sajak Kecil tentang Cinta yang dinyanyikan Reda Gaudiamo sebagai soundtrack film
Minggu Pagi di Victoria Park, 2010.
Sebelum terlibat dalam musikalisasi puisi,
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Salah satu adegan film Cinta


dalam Sepotong Roti arahan
sutradara Garin Nugroho
GARINNUGROHO.NET

Reda mengaku tidak tertarik pada puisi. Ia


merasa tak sreg melihat para pembaca puisi
dengan ekspresi tangan yang kerap terangkat
seraya berteriak atau berbisik. Padahal puisi
bisa dibawakan dan dinikmati dengan berdendang.

Ia pun mencoba membuat lagu-lagunya


sendiri dari puisi Sapardi, seperti Gadis Kecil,
Mengalirlah Sungai, dan Dont Tell Me, yang
diterjemahkan John McGlynn.
Puisi Pak Sapardi itu mungkin karena liris
dan sederhana, (sehingga) membantu bentuk
musikalisasinya. Akhirnya kami jadi sangat suka
dengan itu, ujarnya.
Ari dan Reda sungguh tidak menduga apa
yang mereka awali pada akhir 1980-an masih
melekat pula pada generasi kini. Setiap kali keduanya manggung, tempat pertunjukan selalu
dipenuhi anak-anak muda umur awal 20-an
tahun. Mereka ini groupies-nya musikalisasi
Pak Sapardi, he-he-he, kata Reda.
Bukan hanya Ari-Reda, pianis Indonesia yang
sekarang bermukim di Spanyol, Ananda Sukarlan, ikut membuat karya musik berdasarkan
sajak-sajak Sapardi. Dalam hitungan Sapardi,
sebanyak 30 puisi karyanya telah dibuat musik
oleh Ananda. Salah satunya adalah puisi yang
ditulis pada 1967, Hei, Jangan Kau Patahkan. Puisi itu diangkat untuk menunjukkan kepedulian
terhadap isu pemanasan global pada 2007.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Reda dan Ari tengah


menyanyikan puisi-puisi karya
Sapardi
SILVIA GALIKANO/MAJALAHDETIK

Selain musikalisasi, puisi Hujan Bulan Juni yang


masyhur diadaptasi ke komik oleh Mansyur Daman.
Karya pencipta serial komik silat Mandala itu dimuat
dalam majalah Comical Magz #006 edisi Juni 2011
sebagai komik pendek. Lewat sentuhan Mansyur,
puisi Hujan Bulan Juni menjadi benar-benar basah
oleh gambar hujan. Selain musik dan komik, puisi itu
akan dibuatkan film oleh aktris Luna Maya.

Sapardi tak pernah menuntut royalti dari


karya-karyanya yang telah beralih wahana
menjadi bentuk yang lain. Ia pun mengaku
tidak memikirkan apakah karya yang telah diadaptasi pekerja seni lainnya itu menghasilkan
uang. Dia senantiasa mengikhlaskan setiap
karya yang dibuatnya untuk dinikmati seluas
mungkin. PASTI LIBERTI MAPPAPA

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

SAPARDI DJOKO DAMONO:

KARENA PUISI,
SAYA DIGILAI
PEREMPUAN
AFP PHOTO
DETIKCOM

SASTRA YANG PALING KUAT


MEMPENGARUHI ORANG ITU
SAJAK.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

P
Tap untuk
melihat video

UISI-PUISI Sapardi Djoko Damono


banyak bercerita tentang hujan. Rupanya hal itu tak lepas dari pengalaman
masa kecilnya. Hingga kelas empat
sekolah dasar, lelaki kelahiran Surakarta, 20
Maret 1940, itu gemar hujan-hujanan. Dengan
bertelanjang bulat lazimnya anak-anak.
Anak-anak itu tidak pernah sakit kalau hujan-hujanan. Hujan-hujanan itu salah satu pengalaman yang luar biasa, tutur Sapardi saat

ditemui di sela-sela mengajar di Institut Kesenian Jakarta, Cikini, 26 Maret 2015.


Meskipun kini dikenal sebagai penyair jempolan yang penggemarnya lintas generasi,
semasa kecil ia tak pernah bercita-cita sebagai
sastrawan. Karya-karya W.S. Rendra dan peraih
Nobel Sastra 1948 T.S. Eliot telah memikatnya
untuk menekuni profesi tersebut.
Menjadi sastrawan memang cita-cita
Bapak?
Saya tidak pernah punya cita-cita, he-hehe. Untung saja Ibu dan Bapak pendidikan
Belanda. Jadi mereka tidak pernah mendikte
saya menjadi apa pun. Keluarga saya berlangganan majalah bahasa Jawa. Sewaktu SMP,
saya menulis cerita pendek bahasa Jawa untuk
majalah. Semasa SMA, saya bintang pelajar di
Solo. Begitu lulus SMA, nilai saya paling bagus.
Jadi saya dengan gampang bisa masuk ke mana-mana. Ketika masuk UGM, saya malah ditanya mau masuk fakultas mana terserah. Karena
saya suka nulis, akhirnya masuk sastra Barat.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Selain karena langganan majalah bahasa Jawa, ada hal lain


yang membuat Bapak tertarik
mengarang?
Ketika masih kelas II SMA, saya
nemu buku drama puisi yang sangat bagus dan tidak pernah lepas
dari ingatan. Itu saya jadikan bahan
skripsi. Itu drama bagusnya minta
ampun. Judulnya Pembunuhan di Katedral (Murder in Cathedral karya T.S.
Eliot). Terjemahannya akan segera
saya terbitkan.
Sewaktu kuliah, saya masuk ke
semua komunitas, tidak ada
sistem semester, ujian
seta-

hun sekali. Enam dari delapan guru saya orang


asing. Mereka enggak peduli saya mau masuk
atau tidak, yang penting sewaktu ujian bisa
(mengerjakan). Saya lebih baik keluyuran sama
(W.S.) Rendra, mentas di Magelang, Cirebon,
Solo, Semarang. Tapi enggak ada uangnya.
Siapa sastrawan dalam negeri yang
mempengaruhi Bapak?
Saya baca puisi Rendra karena gampang.
Saya juga baca puisi Toto Sudarto Bachtiar,
kemudian Chairil (Anwar). Tapi Chairil biasa
saja. Mungkin Rendra yang paling kuat mempengaruhi. Sampai sekarang saya yakin Rendra
itu nempel di kepala saya. (Karyanya) mudah
dipahami dan (dia) sangat pintar menggunakan metafora. Itu yang saya pelajari dari dia.
Rendra bisa memikat orang karena bahasanya
dipahami semua orang, tapi dalam. Ketika dia
protes, bahasanya masih indah. Apalagi kalau
dia nulis sajak cinta. Makanya saya pernah nulis
buku kumpulan esai namanya Sihir Rendra.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Sapardi muda sendiri seorang yang romantis?


Mungkin karena saya bisa main gitar, tapi
sekarang kere.

Sampai
sekarang
saya yakin
Rendra itu
nempel di
kepala saya.

Dulu melamar (istri) pakai puisi?


Ah, enggak enggak ada keluarga saya yang
suka puisi. Anak-anak suka nerjemahkan, iya.
Kemudian suka film, tapi sastra saya kira tidak.
Saya malah bilang susah nanti kalau kalian
masuk dunia enggak jelas seperti ini. Itu yang
menyebabkan saya punya pandangan lain. Banyak seniman yang kalau aktor anaknya juga
disuruh main. Kalau saya, sakarepmu opo. Saya
tidak pernah ngurus pekerjaan mereka.
Puisi Bapak kan romantis, digilai perempuan seperti Rendra.
Sebenarnya itu rahasia pribadi, tapi memang
betul. Ternyata mungkin karena sastra yang
paling kuat mempengaruhi orang itu sajak.
Orang bilang puisi itu susah, tapi ini sastra yang
paling bisa mempengaruhi orang, baik laki-laki

maupun perempuan. Puisi itu dipakai sebagai


alat, alat apa pun.
Tidak merasakan didekati penggemar?
Eeeh itu pasti. Sangat banyak. Makanya tahun berapa tuh ada teman yang membikinkan
saya Facebook. Tiba-tiba yang minta 5.000
orang. Saya akhirnya tutup saja. Padahal isinya
macam-macam. Saya sekarang hanya Twitter.
Twitter kan cuma 140 karakter.
Puisi Hujan Bulan Juni amat digemari.
Apa latar penulisan puisi tersebut?
Sewaktu masih kuliah di Yogyakarta, saya
selalu menikmati bulan Juni dan Juli karena
libur dan pulang ke Solo. Saya menikmati saatsaat hujan tidak ada dan malam-malam dingin
banget. Kemudian, setelah saya ke Jakarta,
kok Juni hujan. Ketika musim kacau di seluruh
dunia. Ini yang saya manfaatkan untuk sajak
Hujan Bulan Juni, ada hujan, pohon, mainnya
imaji saya di situ.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Bapak suka hujan?


Kita kan cuma punya dua musim, kemarau
sama hujan. Saya pilih hujan. Kalau kemarau
panas, saya kurang suka. Juni zaman dulu,
zaman masih belum ada polusi, itu enak banget dinginnya. Kalau malam dinginnya minta
ampun, sampai menggigil. Sewaktu anak-anak,
di Solo kalau hujan ya udan-udan. Anak-anak
itu tidak pernah sakit kalau hujan-hujan. Hujan-hujan itu salah satu pengalaman yang luar

biasa, dan telanjang bulat. Itu sampai kelas IV


SD barangkali. Kan Solo masih sepi pada 1950an.
Kami pernah menggelantung di belakang andong saat hujan deras, keliling-keliling. Sampai
satu tempat ternyata tidak hujan. Ciloko to....
Jadi lari-lari telanjang bulat. Saya ingat terus itu.
Banyak pengalaman macam itu masuk dalam
puisi saya, cerita pendek, novel. Tanpa disadari.
Karena itu bagian dari hidup saya.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SELINGAN

Puisi itu
ada dua
komponen.
Puisi itu
adalah
gambar dan
puisi itu
adalah bunyi.

Kalau Aku Ingin apa inspirasinya?


Puisi itu ada dua komponen. Puisi itu adalah
gambar dan puisi itu adalah bunyi. Jadi, ketika
kita membaca puisi, ada apa enggak gambaran itu. Karena puisi adalah kata-kata dan katakata itu pada hakikatnya adalah bunyi. Karena
itu, puisi adalah bunyi yang bisa menghasilkan
gambar.
Ketika saya menuliskan Aku Ingin, yang
penting bagi saya bukan maknanya apa. Tetapi
gambarnya itu lo. Ada kayu, ada api. Kayunya
dibakar, dan jadi abu. Saya harus mikir, mau
diapain gambar ini. Ternyata, menurut pikiran
saya waktu itu, percintaan yang begitu intim
antara api dan kayu. Perkara tafsirnya seperti
apa, terserah.

Aku Ingin itu puisi cinta?


Ada yang bilang begitu, ada yang menafsirkan Sapardi putus asa. Bahwa itu percintaan
antara api dan kayu ya jelas. Tapi apakah itu
puisi cinta? Saya kira bukan. Tapi ya terserah
pada yang menafsirkan. Yang jelas, itu puisi
hubungan antara api dan kayu, itu cinta yang
sangat sederhana dan harus terjadi.
Puisi itu banyak dikutip di surat undangan?
Dan sering kali dibilang punya Kahlil Gibran,
saya tidak pernah marah. Biarin saja mau diapain. n PASTI LIBERTI MAPPAPA

MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
236- 29
- 12MARET
APRIL 2015

INTERNASIONAL

ANTARA

GERMANWINGS,
SILKAIR, DAN
EGYPTAIR
SEORANG PILOT BISA
MENYEMBUNYIKAN MASALAH
KEJIWAANNYA DAN KALIAN TAK AKAN
BISA MELIHAT DI BALIK WAJAHNYA.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Kepala Eksekutif
Lufthansa Carsten Spohr
dan Direktur Lufthansa
Thomas Winkelmann
memberikan
penghormatan kepada
para korban jatuhnya
pesawat Germanwings di
depan tugu peringatan di
Desa Le Vernet, Prancis,
Rabu (1/4).
JEAN PAUL PELISSIER/REUTERS

EPAT pukul 15.37 pada 19 Desember


1997, pilot Kapten Tsu Wai Ming dan
kopilot Duncan Ward membawa
pesawat Boeing 737-300 milik SilkAir
lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta. Ada 97 penumpang, sebagian besar
warga Singapura, dan tujuh awak pesawat yang
terbang bersama SilkAir MI-185 pada sore itu.
Cuaca cukup terang, hanya ada sedikit awan
berserak.

Sekitar 10 menit terbang, awak kabin membuka pintu kokpit dan menawarkan makanan
serta minuman. Tau hueh chui, Kapten Tsu, 41
tahun, memesan sari kedelai, seperti terdengar
dalam rekaman suara kokpit (CVR). Duncan
Ward, 23 tahun, asal Selandia Baru, memilih
minum es teh lemon. Selama hampir setengah
jam, tak banyak terdengar percakapan antara
Kapten Tsu dan Duncan.
Go back for a while, finish your plate, kata
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Kapten Tsu kepada Duncan, pukul 16.05,


sebelum keluar dari kokpit. Sekitar 18 detik
kemudian, rekaman suara dalam kokpit pesawat SilkAir tujuan Singapura itu mati. Saat itu,
pesawat Boeing 737-300, yang belum setahun
bergabung dengan armada SilkAir, masih berada pada ketinggian 35.000 kaki, di sebelah
selatan Kota Palembang.
Radar di Jakarta mulai menangkap sinyal
aneh pada pukul 16.12. Tanpa ada kabar kepada
petugas kontrol lalu lintas
udara, pesawat SilkAir MI-185
menukik tajam. Hanya dalam
32 detik ketinggian pesawat
turun ke posisi 19.600 kaki
atau turun lebih dari 15.000
kaki. Satu menit kemudian,
pesawat SilkAir itu hilang
dari layar radar. Tak ada sama
sekali sinyal darurat dikirim
dari pesawat.
Dengan kecepatan tinggi,
pesawat Boeing 737-300 yang masih lumayan
kinyis-kinyis itu menghunjam ke dasar Sungai

BUKTI MENUNJUKKAN
BAHWA PEREKAM
SUARA KOKPIT SENGAJA
DIPUTUS.
Andreas Lubitz, kopilot
penerbangan Germanwings 4U
9525
BILD

Musi di Palembang. Tubuh pesawat hancur


berkeping-keping. Serpihannya berserak hingga
jarak beberapa kilometer. Seluruh penumpang
dan awak pesawat tewas seketika.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi
(KNKT), yang kala itu dipimpin Profesor Oetarjo
Diran, menelisik setiap kemungkinan penyebab
pesawat itu jatuh. KNKT dibantu Badan Nasional Keamanan Transportasi Amerika Serikat
(NTSB) serta Kementerian Komunikasi dan
Teknologi Informasi Singapura. Tak disangka,
mereka membuat kesimpulan yang jauh beda.
Setelah hampir tiga tahun melakukan investigasi, Profesor Diran dan timnya tak menemukan petunjuk meyakinkan apa penyebab
pesawat SilkAir tiba-tiba menukik dan terjun
bebas ke Sungai Musi. Kondisi cuaca relatif
cerah, tak ada tanda-tanda kerusakan mekanik,
juga tak ada bukti sabotase ataupun masalah
pada pilot.
Lantaran begitu terfragmentasinya tubuh
pesawat dan tak ada bukti lain yang kuat, KNKT
menyimpulkan investigasi teknikal tak menemukan bukti untuk menjelaskan penyebab
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Petugas forensik
Gendarmerie, Prancis,
mengidentifikasi
para korban
jatuhnya pesawat
Germanwings, Senin
(30/3).
REUTERS

kecelakaan, KNKT menulis dalam kesimpulan.


KNKT juga tak bisa menjelaskan mengapa perekam suara di kokpit (CVR) berhenti merekam
tujuh menit sebelum pesawat mulai menukik
dan perekam data penerbangan (FDR) berhenti
bekerja satu setengah menit sebelum pesawat
SilkAir terjun bebas.
Tapi NTSB punya kesimpulan lain. Jim Hall,
Kepala NTSB, dan timnya, sangat yakin bahwa
Kapten Tsumantan pilot pesawat tempur
A-4 Skyhawk di Angkatan Udara Singapura
sengaja menerjunkan pesawatnya ke Sungai

Musi.
Bukti menunjukkan bahwa perekam suara
kokpit sengaja diputus, Jim Hall dan timnya
menulis dalam laporan. Kapten Tsu menjadi
tersangka utamanya lantaran pemutus sirkuit
ke CVR maupun FDR ada di belakang kursi
kapten. Kemungkinan juga lebih besar, input
kendali untuk menjatuhkan pesawat dilakukan
oleh Kapten ketimbang kopilot.
Memang tak ada bukti langsung bahwa
Kapten Tsu sengaja terjun bebas. Tapi sejumlah
temuan lain menguatkan dugaan NTSB. SepanMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

jang 1993 hingga 1997, Kapten Tsu rugi hingga


Sin$ 2,2 juta atau Rp 20 miliar dengan nilai tukar
saat ini dalam perdagangan saham. Dua pekan
sebelum terbang terakhir, izin jual-beli saham
Kapten Tsu baru saja dibekukan dan dia punya
utang Sin$ 118 ribu kepada perusahaan pialang
saham. Sepekan sebelum kecelakaan itu, Kapten
Tsu juga baru mendapat kabar bahwa aplikasi
asuransinya diterima dan mulai berlaku pada
19 Desember 1997,
hari yang sama
dengan jatuhnya
SilkAir MI-185.
Sampai detik ini,
jatuhnya pesawat
SilkAir di Sungai
Musi masih jadi
tanda tanya besar. Demikian pula jatuhnya
pesawat EgyptAir MS-990. Pada 31 Oktober
1999, pesawat Boeing 767-366ER milik EgyptAir
terbang dari Bandara Internasional Los Angeles
menuju Kairo, Mesir.
Entah dengan alasan apa, menurut kesimpulan investigasi NTSB, kopilot jelajah Gameel al-

AKU KHAWATIR, TAK MUNGKIN


MENUTUP SEPENUHNYA
KEMUNGKINAN KEJADIAN
SEPERTI INI TAK TERULANG
LAGI.

Batouti, 59 tahun, sengaja mematikan mesin


dan menghunjamkan pesawatnya ke Samudra
Atlantik. Tak sedikit yang menduga, sejumlah
tudingan pelecehan seksual yang dialamatkan
kepada pilot senior itu membuat hidupnya
tertekan.
Kesimpulan NTSB ditolak Otoritas Penerbangan Sipil Mesir (ECAA). ECAA menyimpulkan ada masalah mekanik pada pesawat
EgyptAir. Kesimpulan yang dikritik para investigator NTSB.

Hanya beberapa carik kertas yang memisahkan ratusan orang dengan maut. Enam tahun
lalu, Andreas Lubitz memberi tahu sekolah pilot
di Arizona, Amerika Serikat, bahwa dia pernah
melewati masa-masa depresi sangat serius.
Tapi keterangan dari dokter mengatakan dia
telah sehat dan bisa melanjutkan sekolah pilot.
Informasi itu diperoleh Lufthansa, induk
perusahaan Germanwings, setelah menelusuri
surat-surat yang dikirimkan Andreas ke sekolah
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Kerabat korban
pesawat SilkAir MI-185
yang jatuh di Sungai
Musi, Palembang,
Sumatera Selatan,
pada 19 Desember
1997. Ada dugaan,
pilotnya sengaja
menjatuhkan pesawat.
STRAITTIMES

pilot. Sebelumnya, bos Lufthansa,


Carsten
Spohr, mengatakan mereka tak pernah tahu
ada masalah kejiwaan pada Andreas. Pemuda
dari Kota Montabaur, Jerman, itu bergabung
dengan Germanwings pada 2013. Dan Andreas, kata Carsten, lulus dari semua tes, baik
tes kesehatan maupun simulasi terbang. Dia
punya keterangan sehat, lulus sekolah pilot,
dan punya lisensi pilot, dus memenuhi semua
syarat untuk menerbangkan pesawat.
Kopilot Andreas Lubitz menjalani perawatan psikoterapi, dengan kecenderungan bunuh
diri, beberapa tahun lalu... sebelum dia mendapatkan lisensi pilot, kata Ralf Herrenbrck,

Kepala Kantor Kejaksaan Dusseldorf, pekan


lalu. Namun kecenderungan bunuh diri itu tak
pernah muncul lagi dalam catatan medis Lubitz,
yang masih terus berkunjung ke dokter hingga
menjelang terbang terakhir, dua pekan lalu.
Setelah menyimak rekaman suara dalam kokpit, jaksa Marseille, Brice Robin, sampai pada
kesimpulan bahwa kopilot Andreas Lubitz sengaja menghunjamkan pesawat Germanwings
4U 9525, yang terbang dari Barcelona, Spanyol,
menuju Dusseldorf, Jerman, Selasa dua pekan
lalu. Entah dengan alasan apa, menurut jaksa
Brice, kopilot Andreas Lubitz, yang berada
dalam kokpit sendirian, sengaja menabrakkan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Mesin pesawat
EgyptAir 990 yang
jatuh di Samudra
Atlantik pada 31
Oktober 1999.
WASHINGTONPOST

pesawat itu ke tebing Pegunungan Alpen dan


menewaskan 150 orang penumpang dan awaknya.
Dia sengaja... membiarkan pesawat turun
dari ketinggian tanpa ada alasan. Dia juga tak
punya alasan mencegah pilot masuk kembali
ke dalam kokpit. Dia juga tak ada alasan tak
menjawab peringatan dari petugas pengawas
penerbangan soal turunnya ketinggian terbang
pesawat, kata jaksa Brice.
Dua pekan sebelum terbang, Lubitz sempat
berkonsultasi dengan dokter di Rumah Sakit
Universitas Dusseldorf. Pihak rumah sakit menolak menjelaskan untuk keperluan apa Lubitz

berkonsultasi dengan dokter. Yang jelas, kata


pihak Rumah Sakit Dusseldorf, tak terkait dengan kesehatan mentalnya. Menurut sumber,
Lubitz pergi ke dokter untuk memeriksakan
masalah pada penglihatannya.
Saat menggeledah rumahnya di Montabaur,
polisi menemukan surat dari dokter yang menunjukkan ada masalah pada kejiwaan Andreas.
Namun surat itu tak pernah disampaikan Andreas
kepada Germanwings maupun Lufthansa.
Seorang pilot bisa menyembunyikan masalah
kejiwaannya dan kalian tak akan bisa melihat di balik wajahnya, kata Dr Hans-Werner Teichmueller,
Ketua Asosiasi Praktisi Kesehatan Penerbangan
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Serpihan pesawat
EgyptAir 990 yang
jatuh di Samudra
Atlantik pada 31
Oktober 1999. Salah
satu pilotnya diduga
sengaja menjatuhkan
pesawat.
ABCNEWS

Jerman. Walaupun setiap tahun semua pilot wajib


melewati evaluasi kesehatan, termasuk kesehatan
mental, masih ada kemungkinan pilot yang punya
masalah kejiwaan lolos dari tes itu. Aku khawatir,
tak mungkin menutup sepenuhnya kemungkinan kejadian seperti ini tak terulang lagi, kata Michael Mueller, Direktur ATTC, perusahaan yang
membantu calon penerbang menembus syarat
sekolah pilot.
Kemungkinan besar Andreas menyembunyikan masalah kesehatannya lantaran takut dilarang terbang dan lisensi pilotnya bakal dicabut.
Hanya kepada Maria W., seorang pramugari
dan mantan pacarnya, Andreas berkeluh kesah.

Menurut Maria, Andreas sering terbangun tibatiba dari tidur di tengah malam.
Suatu malam dia terbangun dan berteriak,
Kita akan jatuh, kata Maria. Dia jarang bicara
soal penyakitnya.... Dia selalu bicara soal pekerjaan. Dia kecewa terhadap kondisi pekerjaannya, begitu banyak tekanan, tapi tak sebanding
dengan uangnya. Suatu kali Andreas berkata
kepada Maria bahwa suatu hari dia akan mengubah sistem. Semua orang akan tahu dan
mengingat namaku.... Saat itu aku tak tahu apa
maksudnya, tapi sekarang semuanya menjadi
jelas. SAPTO PRADITYO | GUARDIAN | BBC | INDEPENDENT | BILD |
REUTERS | CNN | NYTIMES

MAJALAH DETIK
DETIK 66 -- 12
12 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

YAMAN,

SURIAH

BERIKUTNYA?
AKU BILANG KEPADA
BONEKA-BONEKA IRAN DAN
MAINAN MEREKA, KALIAN TELAH
MENGHANCURKAN YAMAN.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Para mahasiswa
pro-Houthi menggelar
protes menentang
serangan gabungan
negara-negara Arab
di kampus Universitas
Sanaa, Yaman, Senin
(30/3).
KHALED ABDULLAH/REUTERS

ASMINE hamil benar-benar pada


saat yang buruk. Memasuki bulan ketujuh mengandung janinnya,
pesawat-pesawat tempur milik
gabungan negara-negara Arab menghujani
sejumlah tempat di Kota Sanaa, Yaman, dengan tembakan roket. Setiap kali suara jet-jet
tempur menderu-deru di atas atap rumahnya,
meja dapur jadi satu-satunya tempat dia berlindung.
Dan raungan mesin-mesin jet itu semakin

sering melintas di atas rumahnya. Semua


barang sudah aku masukkan ke dalam tas dan
kami siap angkat kaki setiap saat, kata Yasmine pekan lalu. Sudah beberapa malam dia
sulit tidur gara-gara terganggu raungan mesinmesin perang itu. Janin dalam perutnya juga
seperti gelisah, terus bergerak. Tak lagi menemukan kedamaian di Sanaa, dia dan keluarganya berniat pulang ke kampung kelahirannya.
Sejak Arab Saudi dan sejumlah negara Arab
memutuskan mengirimkan mesin-mesin peMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

rangnya untuk menggempur basis-basis kekuatan milisi Syiah Houthi di Yaman dua pekan
lalu, ribuan warga Sanaa memilih meninggalkan rumahnya. Hasna Mohamed bersama keempat anaknya yang sudah beranjak dewasa
buru-buru angkat kaki dari kawasan Faj Attan
setelah daerah itu dibombardir jet-jet tempur
Arab.
Mereka mengungsi ke
Desa Hayaz di wilayah utara
Kota Sanaa. Dia tak berharap
anak-anaknya bisa kembali
bersekolah dan berkuliah di
Sanaa. Aku tak peduli dengan sekolah dan kuliah mereka
selama keselamatan mereka
terancam di sana.... Aku akan
sekolahkan mereka di desa,
kata Hasna.
Waleed al-Zwadi, mahasiswa Universitas Sanaa, memilih boyongan ke Desa Al-Haima bersama
keluarga besarnya. Menurut Waleed, hidup
di Sanaa yang sudah sulit menjadi semakin

SULEIMANI ADALAH
PEMIMPIN SEBENARNYA DI
LIBANON, SURIAH, IRAK,
DAN YAMAN.

sulit setelah digempur jet-jet tempur gabungan negara Arab. Listrik dan air semakin jarang
mengalir.
Paling tidak, di desa, kami masih bisa memperoleh air dan gandum..... Di sana kami bisa
mencari kayu untuk memanggang roti, kata
Waleed. Dia tak yakin bakal kembali ke Sanaa
dalam waktu dekat. Dia khawatir, perang di
negerinya bakal bertahan lama. Tapi aku harap, kami tak akan menjadi Suriah berikutnya.

Bermula dari perkumpulan pelajar Believing


Youth yang dipelopori oleh Hussein al-Houthi
pada 1992, kelompok Islam Syiah Zaidiyah ini
menjadi gerakan perlawanan melawan pemerintahan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,
yang mereka anggap korup. Presiden Ali Abdullah sempat mengajak Hussein bertemu,
tapi undangan itu ditolak mentah-mentah.
Sebagai balasannya, Presiden Ali Abdullah mengirimkan ribuan prajuritnya untuk menumpas
gerakan Houthi.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Milisi Houthi
memeriksa reruntuhan
bangunan di Kota
Saada, Yaman, yang
menjadi korban
serangan pesawat
tempur gabungan
negara-negara Arab,
Senin (30/3).
NAIYF RAHMA/REUTERS

Setelah Hussein tewas dibunuh pasukan pemerintah, sang adik, Abdul Malik, mengambil
alih pimpinan milisi Houthi. Abdul menyulap
milisi Houthi menjadi kekuatan yang tangguh.
Beberapa bulan lalu, dari basis mereka di wilayah utara Yaman, milisi Houthi menyerbu ke
selatan dan menguasai Ibu Kota Sanaa. Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi sempat jadi
tawanan mereka.

Begitu cepatnya milisi Houthi tumbuh gigi


membuat para analis menduga ada tangan
Iran, negara Syiah tetangga Yaman, di balik
milisi Houthi. Sebelum menyerbu Sanaa, Iran
sudah mengapalkan senjata dan menyetor
uang kepada mereka, kata pejabat dinas intelijen Yaman.
Sumber intelijen lain mengatakan ratusan
milisi Houthi dikirim ke Libanon untuk mengMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

ikuti latihan militer bersama Hizbullah, sekutu


Iran di sana. Latihan itu sudah berjalan bertahun-tahun, katanya. Lewat Hizbullah pula
sebagian uang dari Teheran itu mengalir ke
pemimpin Houthi.
Salah al-Sammad, salah seorang pemimpin
Houthi, menepis tudingan bahwa mereka semakin kuat karena sokongan Teheran. Tapi lain
pula pernyataan seorang pejabat militer Iran.
Kepada Reuters, dia mengakui ada ratusan
prajurit Garda Revolusi Iran yang dipinjamkan
Teheran sebagai konsultan
bagi milisi Houthi.
Aku bilang kepada bonekaboneka Iran dan mainan mereka, Kalian telah menghancurkan Yaman dengan ketidakmatangan politik
kalian dan krisis domestik yang kalian cipta
kan, kata Presiden Hadi kepada milisi Houthi.
Jatuhnya Sanaa ke tangan milisi Syiah dan
meluasnya pengaruh Iran di Yaman membuat
negara tetangga di utara, Arab Saudi, tak tenang. Apalagi, di sejumlah negara, Arab sudah
ketinggalan beberapa langkah dari Iran. Di Su-

TAK AKAN ADA TEMPAT


YANG AMAN BAGI MILISI
HOUTHI.

riah dan Irak, terutama dalam perang melawan


milisi Negara Islam alias ISIS, lewat pasukan
elitenya, Brigade Quds, yang dipimpin Brigadir
Jenderal Qassem Suleimani, Iran menyalip
Arab di tikungan.
Suleimani adalah pemimpin sebenarnya
di Libanon, Suriah, Irak, dan Yaman, kata Ali
Khedery, mantan penasihat Pusat Komando
Operasi Amerika Serikat di Irak. Irak bukanlah
negara berdaulat. Negara itu dipimpin oleh
Suleimani dan bos besarnya, Ayatullah Ali
Khamenei.
Di Yaman, negara yang persis ada di sebelah
selatan wilayahnya, Raja Salman bin Abdulaziz
tentu tak mau lagi kecolongan dari Iran. Kebetulan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi
meminta tolong kepada negara-negara Arab
yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama
Teluk. Kami minta pasukan gabungan Dewan Kerja Sama Teluk menghentikan ekspansi
milisi Houthi yang disokong Iran, kata Riyadh
Yaseen, Menteri Luar Negeri Yaman, dua pekan lalu.
Situasi di Yaman juga semakin gawat bagi
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Warga Kota Taiz,


Yaman, turun ke
jalan menyatakan
dukungan terhadap
serangan gabungan
negara-negara Arab
terhadap milisi Houthi,
Ahad (29/3).
REUTERS

kepentingan Arab dan negara-negara kaya


minyak di kawasan Teluk. Milisi Houthi, yang
juga disokong pasukan loyalis mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, mengincar kota
pelabuhan Aden. Jika milisi Houthi menguasai
Aden, mereka akan mengendalikan lalu lintas
kapal di Selat Bab al-Mandib. Setiap hari, ada
jutaan barel minyak yang diangkut tanker-tanker melintasi selat yang menghubungkan Laut
Merah dengan Teluk Aden tersebut.
Keputusan pun diketuk. Kecuali Oman,
semua negara yang tergabung dalam Dewan

Kerja Sama Teluk sepakat bergabung dalam


operasi penyelamatan Presiden Abd-Rabbu
Mansour Hadi, yang kini ada dalam perlindungan Arab Saudi. Dewan Teluk akan melindungi
Yaman dan rakyatnya dari agresi milisi Houthi
yang menjadi alat kekuatan asing, negara-negara Arab menulis dalam pernyataan bersama
mereka, Rabu dua pekan lalu.
Pada malam itu juga, jet-jet tempur F-15 milik Arab Saudi lepas landas dan mengirimkan
rudal ke sejumlah basis kekuatan milisi Houthi
di Yaman. Kami akan lakukan apa pun untuk
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Warga Kota Sanaa


mengungsi ke luar
kota setelah kota itu
dibombardir pesawat
tempur gabungan
negara-negara Arab,
Sabtu (28/3).
MOHAMED AL-SAYAGHI/
REUTERS

mempertahankan pemerintahan yang sah di


Yaman, kata Adel al-Jubeir, Duta Besar Arab
Saudi untuk Amerika Serikat. Jet-jet tempur
Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, Yordania, dan
sebagainya, menyusul F-15 milik Arab, menembaki basis-basis milisi Houthi di wilayah utara
Yaman dan sekitar Ibu Kota Sanaa.
Di depan negara-negara peserta pertemuan
puncak Liga Arab di Mesir pekan lalu, Raja Salman berjanji tak akan menghentikan serangan
terhadap milisi Houthi hingga Yaman stabil
dan aman. Bukan kami yang memulai pe-

rang. Tapi, jika ada yang menabuh genderang


perang, kami selalu siap, kata Pangeran Saud
al-Faisal, Menteri Luar Negeri Arab.
Ribuan prajurit infanteri dan mesin-mesin
perang Arab juga telah bersiaga di sepanjang
perbatasan dengan Yaman, siap dikirim menyerbu melintasi garis perbatasan. Mungkin
akan ada operasi serangan darat terbatas ke
target-target khusus.... Kami akan terus menekan mereka. Tak akan ada tempat yang aman
bagi milisi Houthi, kata Brigadir Jenderal
Ahmed Asseri, juru bicara pasukan gabungan
negara Arab. Mendapat suntikan tenaga dari
negara tetangga, pasukan loyalis Presiden
Hadi membalas dengan sengit serangan milisi
Houthi di sejumlah medan tempur.
Dikeroyok negara-negara Arab, Abdul Malik
al-Houthi dan anak buahnya tak mau lari.
Jika ada tentara yang berniat menyerbu negara kami, kami akan buktikan bahwa Yaman
akan jadi kuburan mereka, Abdul berorasi di
layar televisi Al-Masirah. Kami minta mereka
menghentikan serangan, jika tidak, kami akan
membalasnya.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Muslim Syiah di Kota


Sanaa, Yaman, unjuk
kekuatan menentang
serangan gabungan
negara-negara Arab,
Kamis (26/3).
KHALED ABDULLAH/REUTERS

Menurut Hossein Amir Abdollahian, Wakil


Menteri Luar Negeri Iran, Arab sudah membuat kesalahan strategis dengan mengirimkan
jet tempurnya menggempur milisi Hou
thi.
Teheran, kata Hossein, sebenarnya sudah
mempersiapkan proposal damai di Yaman dan
berniat menawarkannya kepada Raja Salman.
Kami minta semua pihak di Yaman tetap
tenang dan mengutamakan dialog.... Iran dan

Arab Saudi bisa bekerja sama menuntaskan


krisis di Yaman ini, kata Hossein.
Sejumlah analis khawatir, Yaman akan menyusul nasib Suriah. Di utara dan terus merangsek ke wilayah selatan, ada milisi Houthi
yang disokong Iran. Di Aden, ada pasukan
loyalis Presiden Hadi dengan negara-negara
Arab di belakangnya. Di wilayah selatan, juga
ada kekuatan lain yang tak bisa dipandang
remeh, yakni Al-Qaidah di Semenanjung Arab
(AQAP). Yaman, yang berbatasan langsung
dengan Arab, bisa menjadi Suriah baru, kata
Richard Engel, analis Timur Tengah, di NBC.
Seperti apa akhir dari konflik di Suriah, masih
sulit diramal. Seorang diplomat negara Teluk
mengatakan dia tak benar-benar paham apa
tujuan dari operasi militer koalisi negara Arab.
Tak ada visi bagaimana proses politiknya nanti. Mereka bahkan tak tahu akan seperti apa
akhir konflik ini, kata dia. SAPTO PRADITYO | AL-ARABIYA
| AL-JAZEERA | GUARDIAN | BBC | TELEGRAPH | REUTERS

MAJALAH DETIK
DETIK 66 -- 12
12 APRIL
APRIL 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

28

TAHUN TUNTUT
KEADILAN

JIKA POLISI PAC BUKAN YANG MEMBUNUH


SUAMIKU PADA MALAM 22 MEI 1987, KALIAN KASIH
TAHU AKU, LALU SIAPA YANG MEMBUNUHNYA?

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

HUFFINGTONPOST

EKAN itu adalah minggu terakhir bulan Ramadan dan hari itu hari Jumat.
Mestinya pada hari itu, Jumat, 22 Mei
1987, umat Islam di Hashimpura, perkampungan muslim di pinggiran Kota Meerut,
Negara Bagian Uttar Pradesh, India, tengah
khusyuk beribadah dan bersiap menyambut
Idul Fitri.
Pada siang itu, Iqbal berpamitan hendak menunaikan salat Jumat kepada istrinya, Zaibun.

Itulah wajah Iqbal terakhir yang masih diingat


Zaibun hingga hari ini, hampir 28 tahun kemudian. Iqbal pulang kembali ke rumahnya dalam
kondisi mengenaskan. Tubuhnya ditemukan
bersama 41 jenazah lain, terapung di Sungai
Hindon, Ghaziabad, tak jauh dari Hashimpura.
Semua jenazah itu adalah warga muslim dari
Hashimpura.
Hanya selembar foto hitam-putih kusam
Iqbal yang jadi pengingat bagi Zaibun. Inilah
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

satu-satunya milikku yang mengingatkan bahwa dia pernah ada.... Aku tak tahu, akan seperti
apa wajahnya jika dia masih hidup. Bagiku, dia
selalu masih muda, kata Zaibun dua pekan lalu.
Entah apa salah Iqbal dan puluhan warga muslim Hashimpura hingga hidup mereka berakhir
di Sungai Hindon. Zaibun masih terus bertanya-tanya, juga puluhan warga Hashimpura.
Zapun Begum masih ingat betul hari Jumat
hitam pada 28 tahun silam. Pada sore itu, Zapun
dan keluarganya tengah bersiap berbuka
puasa ketika sekelompok polisi bersenjata
lengkap menyerbu rumahnya. Mereka menyergap masuk, naik
tangga ke lantai atas,
dan terus berteriak, Di
mana laki-lakimu.... Di
mana laki-lakimu? Zapun menuturkan peng
alaman getir pada Mei 1987.
Empat anak laki-lakinya beruntung bisa kabur,
tapi si sulung, Qamaruddin, 22 tahun, tertang-

TAK ADA KEADILAN BAGI KAMI,


BAHKAN SETELAH MENUNGGU
28 TAHUN.

kap dan diangkut ke atas truk. Beberapa hari


kemudian, pemuda itu ditemukan terapung
di Sungai Hindon. Bertelanjang dada dan dibungkus menyerupai mumi. Bersama 41 warga
muslim Hashimpura lainnya, Qamaruddin mati
dieksekusi.
Hanya ada lima orang yang berhasil selamat
dari tindakan brutal polisi Negara Bagian Uttar
Pradesh (PAC). Zulfikar Nasser berhasil selamat
dengan berpura-pura mati. Aku ada di baris ketiga. Mereka menarikku dari atas truk dan menembakku, Zulfikar menuturkan pengalaman
mengerikan 28 tahun silam. Peluru menembus
bawah lengannya. Mengira dia telah mati, seorang polisi melemparkan mayat Zulfikar ke
Sungai Hindon. Samar-samar, Zulfikar masih
mendengar suara tembakan senapan dan mayat-mayat diceburkan ke sungai.
Pembunuhan 42 warga muslim dari Hashimpura merupakan buntut dari konflik berlaratlarat antara minoritas muslim dan mayoritas
Hindu di Uttar Pradesh. Salah satu pemantik
perseteruan dua komunitas ini adalah perebutan kompleks Masjid Babri di Ayodhya, FaizaMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

CARAVANMAGAZINE

bad, Negara Bagian


Uttar Pradesh. Masjid
itu didirikan oleh Gubernur Mir Baqi atas
perintah Kaisar Babur
pada awal abad ke-16.
Sebagian kelompok
Hindu meyakini Masjid Babri didirikan di atas
Kuil Rama.
Beberapa hari sebelum pembantaian di Hashimpura, Meerut sudah dibakar oleh perse-

teruan lama dua komunitas. Sebagian Meerut


memang rusuh, tapi tidak di Hashimpura,
kata Zulfikar. Konflik antara komunitas Hindu
dan minoritas muslim tambah panas setelah
seorang remaja Hindu, Prabhat Kaushik, tewas
tertembak.
Dia ada di atas atap rumahnya dan peluru
yang diduga datang dari arah Hashimpura mengenai tubuhnya.... Orang-orang meyakini dia
tewas ditembak warga muslim, kata Vibhuti
Narain Rai, mantan Kepala Polisi Ghaziabad.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

Rai termasuk yang meyakini bahwa ada unsur


balas dendam dalam pembantaian di Hashimpura. Salah satu kakak Prabhat, Satish Kaushik,
adalah seorang tentara. Menurut Rai, saat
polisi PAC bersama tentara menggaruk puluhan warga muslim Hashimpura, Satish ada di
tempat itu. Padahal dia tak sedang ditugaskan
di Hashimpura.
Tapi, 28 tahun kemudian, setelah bertahuntahun diselidiki, siapa saja pelaku dan apa motif pembantaian keji itu masih
remang-remang. Satish Kaushik tak pernah diperiksa. Demikian pula dua perwira militer
yang bertanggung jawab atas
operasi penangkapan di Hashimpura: Kolonel
P.P. Singh dan Mayor V.M. Pathania. Kami tak
pernah memeriksa mereka. Bahkan kami tak
bisa membawa mereka ke pengadilan, kata
Satish Tamta, Jaksa Khusus Kasus Hashimpura.
Kemungkinan kasus itu terungkap semakin
suram setelah majelis hakim Pengadilan New
Delhi membebaskan 16 polisi PAC yang menjadi tersangkatiga tersangka lain telah me-

TAK ADA JALAN LARI BAGI


KAMI.

ninggalpembantaian Hashimpura dua pekan


lalu. Inilah pengadilan pertama atas kasus Hashimpura.
Jika polisi PAC bukan yang membunuh suamiku pada malam 22 Mei 1987, kalian kasih
tahu aku, lalu siapa yang membunuhnya? kata
Zaibun. Dia dan keluarga korban pembunuhan massal di Hashimpura tak bisa menerima
putusan hakim. Aku pikir tak ada lagi masa
depan bagi muslim di negeri ini.... Tak ada keadilan bagi kami, bahkan setelah menunggu 28
tahun, Abdul Hafeez geram. Saudara sepupunya, Jamil Ahmad, tewas dianiaya polisi PAC
saat meletus kerusuhan di Meerut.
Zaibun dan keluarga korban berniat banding.
Namun, menurut Vibhuti Narain Rai, untuk
mengungkap kasus Ha
shimpura, tak cukup
hanya dengan banding, tapi perlu investigasi
ulang. Ada banyak lubang dalam proses investigasi kasus itu, kata dia.

Hanya sehari setelah 42 pemuda di HasMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

CARAVANDAILY

himpura hilang, 72 pemuda muslim di Desa


Maliana, di pinggiran Kota Meerut, tewas dalam amuk massa.
Menurut Mohammad Yakob, warga Maliana,
pelaku pembunuhan itu adalah polisi Negara
Bagian Uttar Pradesh yang bersekongkol dengan kelompok militan Hindu. Tiga saudaranya
tewas dalam peristiwa itu.
Mereka menyerang dari lima pintu gerbang
desa yang dikelilingi permukiman Hindu. Tak
ada jalan lari bagi kami. Setelah itu, hanya ada
pembunuhan, pembakaran, dan penjarahan,
Mohammad Nawab, saksi mata lain kasus Ma-

liana, menuturkan. Nawab menyaksikan orang


tuanya tewas dibakar. Hanya dalam dua jam,
puluhan warga Desa Maliana tewas.
Semuanya dimulai pukul 2.15 siang dan pada
pukul 04.00 kampung kami sudah sunyi, kata
Nawab. Tangan dan kakinya patah dihajar penyerbu. Prajurit PAC menembaki orang-orang
yang ada di atap. Penyerbu datang dengan
pedang dan bensin, kata Nawab.
Setelah putusan Pengadilan New Delhi,
harapan keluarga korban kasus pembunuhan massal di Hashimpura bakal terungkap
semakin tipis, demikian pula keluarga korban
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

INTERNASIONAL

OUTLOOKINDIA

pembunuhan di Maliana.
Serupa dengan nasib kasus Hashimpura,
perjalanan investigasi kasus Maliana berjalan
secepat siput merayap. Selama 28 tahun, hanya tiga dari 35 saksi kasus Maliana yang telah
diperiksa. Pemeriksaan saksi terakhir sudah
lewat dua tahun lalu. Memang tak tampak

tanda-tanda keseriusan penegak hukum di


Meerut untuk menuntaskan kasus Maliana.
Bahkan, anehnya, sejumlah berkas laporan
utama atas kasus itu menguap begitu saja
beberapa tahun lalu. Padahal, tanpa laporan
itu, majelis hakim Meerut menolak melanjutkan pemeriksaan saksi. Upaya menelusuri ke
mana berkas itu menghilang tak jelas kabarnya.
Siapa yang mencuri berkas itu? Bagaimana berkas itu bisa mendadak menghilang?
Apakah ini bukan upaya melemahkan kasus
Maliana? Seluruh sistem sepertinya bersekongkol untuk melemahkan kasus ini, kata
Mohammad Yakob, warga Maliana. Tiga
saudaranya tewas dalam peristiwa itu. Ada
puluhan orang dibunuh dan dibakar. Tapi,
jika ternyata mereka orang-orang muslim,
tak akan ada keadilan.
SAPTO PRADITYO | THE HINDU | INDIA TODAY | INDIAN EXPRESS | NDTV |
BUSINESS STANDARD

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

Tap judul untuk


baca artikel

SHAE

BUKAN
KARBITAN

DAVID BECKHAM

DIPAKSA
ISTRI

MAIA ESTIANTY

TAK PD
AKTING
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

PEOPLE
PEOPLE

MAIA ESTIANTY

TAK PD AKTING

ELIHAT Maia Estianty


bermusik mungkin sudah
biasa. Tapi berakting?
Jarang! Sekalinya bermain
film, ibu tiga anak ini mengaku dipaksa
keluarga besarnya.
Awalnya, Maia ditawari peran sebagai
Soeharsikin dalam film Guru Bangsa,
Tjokroaminoto besutan sutradara Garin

Nugroho. Namun mantan istri Ahmad


Dhani ini merasa terlalu tua.
Maia juga merasa tidak percaya diri jika
mendapat banyak porsi adegan. Karena itu,
personel Duo Maia ini pun memilih memerankan tokoh kecil dalam film yang dibintangi
Reza Rahadian itu.
Saya maunya adegannya sedikit saja
karena menghafal dialog itu susah, ujar-

nya.
Meski hanya muncul sebentar sebagai
ibu mertua Tjokroaminoto, akting Maia
dipuji sang sutradara. Menurut Garin,
perempuan yang masih cicit Tjokroaminoto ini punya bakat berakting.
Dia (Maia) mainnya bagus walau hanya sebentar, ujarnya. Hmm, mau main
film lagi enggak, Bunda Maia? n KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO : HASSAN ALHABSHY\DETIKCOM

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

PEOPLE
PEOPLE

DAVID BECKHAM

DIPAKSA ISTRI

ANYAK perempuan tergilagila pada berewok David


Beckham. Tapi sang istri,

Victoria, malah menganggap


bulu-bulu di wajah itu mengganggu.
Sampai-sampai dia harus mengultimatum suaminya.
Ibu empat anak itu menyuruh Beckham
mencukur rambut di wajahnya atau dia tak
akan pernah menciumnya lagi. Mendengar
ancaman itu, Beckham pun keder.

Dia (Victoria) bilang, Saya tidak akan


mencium kamu kecuali kamu mencukur
itu (berewok), ujar David menirukan
ancaman istrinya saat menjadi bintang
tamu Late Late Show baru-baru ini.
Ancaman itu dilontarkan sang istri saat
Beckham berada di Miami. Dan karena
mereka berjauhan, Beckham pun tak
serta-merta menuruti keinginan Victoria.
Saya membiarkannya selama satu hari
dan tampaknya saya harus melakukannya

(mencukur), ujar mantan pesepak bola


39 tahun ini. Dan saat tampil di acara itu,
Beckham tak lagi berewokan.
Beckham sebenarnya sayang pada be
rewoknya, apalagi anak-anaknya senang
bermain-main dengan bulu-bulu di wajahnya itu. Namun, demi sang istri, dia
pun merelakannya.
Anak-anak suka duduk di pangkuanku
sambil memainkan ini. Dan ini telah berakhir, ujarnya. n KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO : TOBY MELVILLE/REUTERS

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

PEOPLE
PEOPLE

SHAE

BUKAN KARBITAN

A M A lengkapnya Sheryl
Gething. Namun dara 21
tahun ini lebih dikenal
dengan Shae (baca: Sye)
saja. Dipanggil begitu sejak SMP dan
aku suka, katanya.
Nama Shae saat ini mulai dikenal sebagai penyanyi pendatang baru. Namanya
mungkin belum sepopuler Raisa. Namun

kehadiran gadis blasteran Australia-Indonesia ini turut mewarnai musik Indonesia.


Album perdananya, Shae The First,
berhasil meraih Platinum Award. Dan
baru-baru ini gadis berambut panjang ini
kembali meluncurkan single terbarunya
bertajuk Aku Suka Kamu.
Lirik lagunya menyebalkan, tapi asyik,
ujar gadis yang menemukan passion me-

nyanyi di kamar mandi ini.


Sejak kemunculannya, Shae dianggap
memiliki karakter suara yang menarik.
Meski punya wajah menarik, Shae bukanlah penyanyi karbitan.
Bertahun-tahun gadis yang menunda
kuliah demi karier bermusik ini menempa
kelas vokal di Sekolah Musik Farabi dan
Doddy Katamsi. n KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO : MUNADY/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

SANG GURU

DARI PENELEH
TJOKRO MENYADARKAN BUMIPUTRA AKAN HARGA
DIRI MEREKA YANG UTUH. BUKAN SEPEREMPAT
MANUSIA SEPERTI DISEMATKAN PEMERINTAH
HINDIA BELANDA.
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

Judul:
inoto
Guru Bangsa, Tjokroam
Genre:
Drama, Biografi
Sutradara:
Garin Nugroho
Skenario:
anuluh, Erik
P
ar
am
D
o
ow
M
g
n
ra
Sab
Supit, Ari Syarif
Produksi:
an Keluarga
as
ay
Y
,
n
io
ct
u
d
ro
P
k
Pickloc
inoto
Besar HOS Tjokroam

Produser:
Panuluh,
Sabrang Mowo Damar a, Ari
ntar
Didi Petet, Nayaka U Dewi Umaya
,
Syarif, Christine Hakim
Rachman
Pemain:
Ginting, Putri
a
nt
Ta
,
n
ia
ad
ah
R
a
ez
R
elsea Islan,
Ayudya, Egi Fedly, Ch ang, Ibnu
om
Maia Estianty, Alex K jiwo Tejo,
, Su
Jamil, Deva Mahenra
Christine Hakim
Durasi:
2 jam 40 menit

Tap untuk melihat Video

UDAH sampai mana hijrah


kita, Gus?
Dalam beberapa kesempatan, Tjokroaminoto (Reza
Rahadian) melontarkan pertanyaan itu kepada
Agus Salim (Ibnu Jamil). Pemuda yang ditanya
ini datang jauh-jauh dari Koto Gadang, Suma-

tera Barat, ke Surabaya untuk mendukung dan


bergabung dengan Sarekat Islam bentukan
Tjokro.
Hijrah sejak kecil ditanamkan kakek Tjokro,
seorang ulama Ponorogo, Kiai Bagoes Kesan
Besari. Hingga tahun-tahun berikutnya, hijrah
jadi kunci gerak di setiap tikungan hidupnya.
MAJALAH
MAJALAH
MAJALAH
DETIK 23
DETIK
- 293DESEMBER
- 9 MARET
2014
2013 DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

Dia melawan mandor Belanda yang semena-mena dengan menumpahkan teh tepat di
depan hidung si mandor. Akibatnya, Tjokro
dipecat dari pekerjaannya sebagai juru tulis di
sebuah pabrik.
Tjokro memutuskan meninggalkan rumah
nyaman orang tuanya di Ponorogo dan menitipkan istrinya, Soeharsikin (Putri Ayudya),

yang tengah mengandung ke orang tuanya,


hijrah ke Surabaya untuk bekerja di pelabuhan.
Berbilang bulan Tjokro tak pulang dan tak ada
kabar sampai-sampai ayahnya, Mangoensoemo (Sujiwo Tejo), menyarankan Soeharsikin
bercerai saja. Namun perempuan itu berteguh
suaminya cuma satu, Tjokro.
Tjokro pulang ke Ponorogo saat putrinya,
Oetari, sudah lahir. Dia menjemput istri dan
anaknya untuk dibawa ke Surabaya dan memulai hidup baru. Ibunda Tjokro (Maia Estianty)
membekali menantunya batik-batik tulis cantik
untuk suatu hari jadi penawar rindu. Mereka
tinggal di Gang Peneleh, Surabaya.
Setelah berhenti bekerja sebagai ahli kimia
sebuah di pabrik di Surabaya, pada 1912 Tjokro
memulai karier politik. Dia menerima tawaran
Samanhudi untuk mengembangkan Sarekat
Dagang Islam (SDI), pertama dengan mengubah nama organisasi itu jadi Sarekat Islam
(SI).
Tujuan SI memajukan perdagangan, menolong anggota yang kesulitan, memajukan
kepentingan bumiputra, dan memajukan kehiMAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

Tidak wajar untuk


melihat Indonesia
sebagai sapi perahan
yang diberi makan
hanya disebabkan
susunya.

dupan agama Islam. Samanhudi sebagai ketua,


Tjokroaminoto sebagai komisaris untuk daerah
Jawa Timur. Organisasi ini berkembang pesat
dan menjadi organisasi terbesar pertama dengan 2 juta anggota dari berbagai kelas
sosial.
Lewat SI, Tjokro berpidato dari
kota ke kota, menyerukan kebangkitan rakyat bumiputra yang
dipandang seperempat manusia. Di
Bandung, misalnya, dia berpidato,
Tidak wajar untuk melihat Indonesia sebagai sapi perahan yang diberi
makan hanya disebabkan susunya.
Loteng Rumah Peneleh adalah
kamar kos pemuda, seperti Sukarno, Semaoen, Alimin, dan Moesso.
Mereka murid-murid politik Tjokro
dengan pandangan politik masing-masing.
Sukarno yang paling rajin melatih pidatonya,
terinspirasi pidato-pidato Sang Guru. Demikian besar pengaruh Tjokro bagi rakyat hingga
pemerintah Hindia Belanda menjulukinya Raja
Jawa tanpa Mahkota.

Guru Bangsa, Tjokroaminoto akhirnya rampung dibikin dan dapat disaksikan mulai 9 April
2015. Selain tentang pahlawan nasional Tjokroaminoto (1882-1934), film ini juga serbasekilas
menampilkan situasi politik di tempat lain pada
masa yang sama, yang mempengaruhi politik
di Hindia Belanda.
Siapa Snouck Hurgronje dan Henk Sneevliet,
bagaimana semangat Revolusi Tiongkok dan
Revolusi Rusia membakar semangat pemuda,
pergolakan di Turki menyebabkan banyak penduduk Yaman (Hadramaut) mengungsi hingga
ke Hindia Belanda, bagaimana gejolak politik di
Garut, bagaimana pertentangan partai nasionalis dan Islam, serta beragam-ragam masalah
kemanusiaan.
Dan jika di sekolah yang diajarkan adalah
sejarah formal, seperti tempat-tempat penting
bagi politikus, dari Tjokroaminoto kita tahu ada
sejarah kecil, bukan cerita yang berkobar-kobar, melainkan yang manis.
Kita jadi tahu, di masa hidup Tjokro, ada
komedi stamboel sebagai industri hiburan
penting, pelabuhan sebagai sejarah turisme,
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

industri baru perkebunan karet dan kopi, dan


Mata Hari si penari telanjang yang jadi matamata.
Internationale, lagu komunis internasional,
dinyanyikan tanpa ada masalah. Ibunda Tjokro
sambil memainkan piano menyanyikan Surabaya Johnny, lagu yang dipopulerkan artis Jerman,
Carola Neher, pada 1929.
Sutradara Garin Nugroho menekankan pada

detail, pada perlambang, dan perhatian yang


besar pada gesture. Set Surabaya awal abad ke20 dibangun di Yogyakarta termasuk Rumah
Peneleh, lori, dan pabrik pengolahan karet. Tak
aneh jika untuk riset sejarah saja memakan
waktu dua tahun.
Ansambel pemain pun baik dan saling mengisi. Christine Hakim dipaksa menurunkan
standar keaktrisannya untuk berperan sebagai
Mbok Tambeng. Aktor-aktris dari Teater Garasi
Yogyakarta dan kelompok ludruk dari Surabaya tampil sangat memukau sebagai pemain
pendukung.
Aktor serbabisa Reza Rahadian benar-benar
bagai bunglon, bedanya ekstrem dari satu film
ke film lain. Dia sudah bermain demikian bagus
sebagai B.J. Habibie di Habibie & Ainun (2012),
sebagai bapak yang sendirian membesarkan
putrinya di film Brunei, Yasmine (2014), dan
sebagai pendekar bernama Biru di Pendekar
Tongkat Emas (2014). Kali ini sebagai Tjokro
yang mengobarkan kesadaran bumiputra akan
harga diri mereka. Tjokroaminoto juga menyodorkan bintang baru, Putri Ayudya sebagai
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

Soeharsikin, istri Tjokro.


Menyaksikan Tjokroaminoto adalah menelusuri peta kecil masa lampau untuk memahami
peta politik negeri dan dunia sekarang. Betapa

ternyata persoalan-persoalan dua abad lampau


berulang lagi sekarang. Tjokroaminoto memberi
cara memahami negeri ini.
SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH
DETIK 22
DETIK
- 28 6
SEPTEMBER
-- 12
2014
MAJALAH
DETIK
6
12 APRIL
APRIL 2015
2015

SENI HIBURAN

FILM

One

Last Ride
NAMA PAUL WALKER JADI LEGENDA YANG MENEMPEL PADA
FRANCHISE FAST AND FURIOUS. INI YANG TERAKHIR.

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

Judul: Furious 7
e,
Genre: Action, Crim
Thriller

Tap untuk melihat Video

an
Sutradara: James W
an,
Skenario: Chris Morg
Gary Scott Thompson

Produksi: Universal
Pictures
aul
Pemain: Vin Diesel, P n
so
Walker, Dwayne John
enit
Durai: 2 jam 20 m

UKAN balapan atau cewekceweknya, saya rindu pelurunya.


Kehidupan baru Brian
OConner (Paul Walker) adalah sebagai bapak
yang baik. Tinggal di rumah yang nyaman bersama istri, Mia Toretto (Jordana Brewster), dan

satu anak mereka sambil terus membiasakan


diri menyetir mobil keluarga setelah belasan
tahun memacu mobil rakitan di balap liar. Pernah kangen dunia lama? Kalimat di awal tulisan
ini jawabannya.
Tewasnya Paul Walker dalam kecelakaan
mobil pada November 2013, saat proses syuMAJALAH
MAJALAH
MAJALAH
DETIK 23
DETIK
- 293DESEMBER
- 9 MARET
2014
2013 DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

ting Furious 7 belum rampung, menjadikan film ini punya unsur sentimental
khusus. Penonton menunggu untuk
memberi penghormatan atas karya
terakhir sang bintang, yang sudah
menghidupkan Fast and Furious sejak
seri pertama, 2009.
Kali ini Dominic Dom Toretto (Vin
Diesel) kembali menghadapi musuh

baru, yakni Deckard Shaw (Jason Statham) yang


bersama adiknya, Owen Shaw, menewaskan
kru Dom di Tokyo, Han. Deckard juga bertekad
membalas dendam, mencari orang yang membuat adiknya lumpuh total. Dia membidik agen
keamanan diplomatik Luke Hobbs (Dwayne
Johnson).
Brian punya alasan kuat untuk ke jalan lagi.
Paket yang dikirim dari Tokyo ternyata bom
yang dikendalikan dari telepon seluler. Bom
meledak membuat rumah Brian rata dengan
tanah, hitam mengepulkan abu. Beruntung,
dia, istri, dan anaknya sedang tak berada di
rumah.
Dibantu Mr Nobody (Kurt Russell), yang juga
menginginkan Shaw ditangkap, Dom dan kawan-kawan, yakni Brian, Tej Parker (Ludacris),
Roman Pearce (Tyrese Gibson), dan Letty Ortiz
(Michelle Rodriguez), kembali beraksi.
Mereka dikirim ke Azerbaijan, naik mobil
masing-masing, mobilnya ditumpangkan ke
pesawat. Begitu pesawat berada di langit
Azerbaijan, perut pesawat membuka, lalu satu
demi satu mobil terjun keluar, terbang berikut
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

Sutradara James
Wan membuat
sebuah karya luar
biasa

personelnya yang terikat di bangku pengemudi.


Mobil-mobil berdentuman, peluru dilontarkan, granat diledakkan,
penonton pun duduk tegak di ujung
kursi, tak berkedip, menahan napas,
dan akhirnya menghela napas lega.
Ini baru ketegangan awal.
Ada berderet action lain
yang makin lama makin
mendebarkan,
yang
sama sekali tak terbayangkan bakal dibuat.
Yang bisa di-highlight
antara lain adegan pesta
di Dubai. Dibuka dengan
adu jotos dua perempuan bergaun panjang
dan ber-stiletto,
hingga momen
menakjubkan
ketika Dom
dan
Brian
menggeber
mobilnya

hingga tembus dinding kaca pencakar langit,


wuzzz terbang sebentar, lalu tembus masuk
gedung sebelahnya, dan terus tembus hingga
gedung ke-3. Sinting. Mesti Anda lihat.
Seri ke-7 dalam franchise apa pun jarang
sekali dinantikan. Police Academy: Mission to
Moscow (1994) adalah seri ke-7 dan terakhir
Police Academy. Tak ada yang menunggu New
Nightmare (1994) garapan Wes Craven yang
Freddy-nya terhuyung-huyung ke Elm Street.
Sangat berbeda dengan saga Fast and Furious,
yang menurut pengamat box office, justru seri
ke-7 ini akan membuat seri-seri sebelumnya
ditinggal berdebu di gudang. Bos-bos studio
filmnya bahkan sudah memberi lampu hijau
untuk tiga seri lanjutan.
Sutradara James Wan membuat sebuah
karya luar biasa yang mengumpulkan bintangbintang kelas A, dengan tak lupa pujian bagi
tim editing dan musik yang membuat adrenalin
menderas.
Aktor-aktrisnya menyuguhkan permainan
sesuai dengan yang diharapkan. Statham jadi
penjahat yang meyakinkan dengan filosofinya:
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

Musuh dari musuh saya adalah teman saya,


dan saya punya banyak teman. Dwayne Johnson si pemilik aura yang sangat kuat tampil
dengan humor miringnya.
Di sana-sini kita jumpai dialog yang
mengentalkan pesan bahwa Furious 7
adalah perpisahan yang mengharukan
untuk Paul Walker si mata biru yang
karismatik dan menghadirkan tone
elegi yang mengharukan.
Setelah Walker tewas, proses
pembuatan film sempat ditunda
tanpa batas. Dalam masa itu, plot-

nya diubah, naskah dibongkar, dan empat


orang baru sebagai pemeran pengganti Walker
dimasukkan (di antaranya dua adik Paul, Cody
dan Caleb Walker).
Bujet didongkrak untuk menyesuaikan dengan naskah baru, set dibangun lebih keren, dan
bintang-bintang simpatik, seperti Dwayne Johnson, direkrut. Orang terbaru di serial ini, yakni
Jason Statham, diusulkan penggemar Diesel di
Facebook.
Alhasil, selain plot, bintang, action, kadar kehancuran, bahkan durasi yang supersized, kita nyaris
tak dapat membedakan mana karakter Brian
MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

SENI HIBURAN

FILM

yang dimainkan Paul dan mana yang dimainkan


pemeran pengganti dengan ditempeli wajah
Paul secara digital. Namun, kalau dicermati benar,
ada beberapa hal yang mengundang penasaran,
seperti adegan yang karakternya di-shot dari
sudut tak biasa atau pertarungan dua musuh di
ruang remang-remang.
Pada akhirnya, kita temukan bahwa karakter-

karakternya yang unik dan berfungsi sebagaimana seharusnya film action adalah investasi
utama franchise ini. Diesel sebagai produser
berikut timnya mesti diberi selamat sudah
membuat sebuah petualangan tetap menyenangkan dalam situasi terburuk. Prediksi satu
Oscar untuk film terbaik tak berlebihan, kan?
SILVIA GALIKANO

MAJALAH DETIK
MAJALAH
26 JANUARI
DETIK
12
MAJALAH
DETIK - 6
61 --FEBRUARI
12 APRIL
APRIL 2015
2015

FILM PEKAN INI

HOME
ETELAH ras alien yang disebut Boov

menyerang bumi untuk membuat rumah


baru mereka, seorang gadis manusia
bernama Tip berusaha lolos dari para
alien. Namun Tip akhirnya bertemu
dengan salah satu alien bernama Oh dan
berteman dengannya.

JENIS FILM: ANIMATION,


FANTASY | PRODUSER:
CHRISTOPHER JENKINS,
SUZANNE BUIRGY |
PRODUKSI: 20TH CENTURY
FOX | SUTRADARA: TIM
JOHNSON | DURASI: 94
MENIT

TRACERS
A M (Taylor Lautner) awalnya pengantar pesan dengan sepedanya. Rutinitasnya dijalani

penuh dengan bahaya. Sampai suatu hari Cam menabrak seorang perempuan bernama
Nikki (Marie Avgeropoulos), seorang anggota parkour. Cam, yang tertarik pada parkour
dan butuh uang, akhirnya memutuskan belajar parkour dan bergabung dengan kelompok
Nikki.
Namun sial bagi Cam. Ia harus menyelamatkan nyawanya saat memutuskan keluar
dari kelompok Nikki karena kelompok tersebut terlibat dalam aksi kejahatan.
JENIS FILM: ACTION | PRODUSER: WYCK GODFREY, MARTY | BOWEN, D. SCOTT LUMPKIN | PRODUKSI: VVS
FILMS | SUTRADARA: DANIEL BENMAYOR | DURASI: 93 MENIT

INSURGENT
NSURGENT
melanjutkan petualangan Tris (Shailene Woodley) dan
Four (Theo James) di Divergent. Tris mencoba mengatasi rasa bersalah
karena telah membunuh Will, meskipun itu untuk membela diri.
The Group, terutama Tris dan Four, sulit mematuhi aturan di Amity, yang melarang
penggunaan senjata, dan mereka akhirnya harus melakukan pelarian lagi.
Tris dan Four, yang kini jadi target buruan Jeanine (Kate Winslet), berusaha melawan
dengan mencari faksi baru untuk menumbangkan Jeanine. Tidak hanya diburu, Tris juga harus berusaha
melindungi orang-orang yang dicintainya.
JENIS FILM: ADVENTURE, SCI-FI | PRODUSER: DOUGLAS WICK, LUCY FISHER | PRODUKSI: ENTERTAINMENT
ONE |SUTRADARA: ROBERT SCHWENTKE | DURASI: 118 MENIT

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

KATALOG

JOKOWI

DALAM KISRUH KPK-POLRI

I
JUDUL: #SAVEKPK #SAVEPOLRI,
SAVE INDONESIA! | PENULIS: RENO
MUHAMMAD | PENERBIT: NOURA
BOOKS | TERBITAN: MARET 2015| TEBAL:
136 HALAMAN

NI adalah buku kedua yang merekam kisruh antara KPK dan Polri. Saat
terjadi kisruh Cicak vs Buaya pada 2012, Budi Setyarso menuliskan ulang
hasil liputan tim wartawan Tempo menjadi sebuah buku dengan judul yang
sama.
Kali ini, penerbit yang sama juga menerbitkan buku yang bercerita tentang
kisruh KPK vs Polri pasca-penetapan calon Kepala Polri Komjen Budi Gunawan
sebagai tersangka. Bedanya, kali ini si penulis cuma mencuplik berbagai liputan
media massa, termasuk Tempo, plus komentar para tokoh di media sosial.
Meski tema besarnya mengupas perseteruan KPK-Polri, buku ini juga
mencoba memetakan posisi Presiden Jokowi. Penulis menggugat sikap para
pendukung dan relawan yang cepat berpaling dari sang Presiden, juga sikap
partai-partai pengusung, khususnya PDI Perjuangan, yang seolah menjadi oposisi. Penulis juga mengingatkan para pihak, sosok Jokowi semula dielu-elukan
karena kejujuran dan kesederhanaannya.

MAJALAH DETIK 29
SEPTEMBER
2014
MAJALAH
DETIK- 5
6 OKTOBER
- 12 APRIL 2015

KATALOG

MENGGAPAI SURGA
LEWAT RIDA ORANG TUA

ULIAKANLAH orang tuamu, maka dunia akan memuliakanmu. Ramadhan memegang teguh nasihat bijak itu. Ia rela melepas peluang menjadi
model ternama di Jakarta sebagai kariernya. Menjadi penceramah
seperti jejak sang ayah adalah keputusan yang diambilnya kemudian.
Untuk menyempurnakan keputusannya, Ramadhan senantiasa meminta restu sang
bunda dalam setiap langkah meniti kariernya itu.
Novel ini terinspirasi oleh kisah Ustad Ahmad al-Habsyi, yang pernah menulis Ada
Surga di Rumahmu: Mukjizat Orang Tua Sempurnakan Suksesmu. Membaca novel ini
akan membuat kita berpikir, apa iya berjihad untuk mendapatkan surga Allah harus
dengan bertempur ke Suriah atau Irak? Sebab, janji surga bisa didapat andai setiap
anak ikhlas memuliakan kedua orang tuanya.
Novel ini sudah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama. Aditya Gumay
dipercaya sebagai sutradara, dan Husein Alatas bersama Nina Septiani menjadi
pemeran utamanya.

JUDUL: ADA SURGA DI RUMAHMU | PENULIS: OKA AURORA


| PENERBIT: NOURA BOOKS | TAHUN TERBIT: JUNI 2014| TEBAL: 232 HALAMAN

MAJALAH DETIK 29
SEPTEMBER
2014
MAJALAH
DETIK- 5
6 OKTOBER
- 12 APRIL 2015

KATALOG

MENGUAK SISI DIPLOMASI


ALA JOKOWI

ER basuki mawa bea. Pepatah Jawa


itu kerap digunakan rezim Orde
Baru untuk memberangus kelompok-kelompok masyarakat yang dianggap menghalangi proyek-proyek pembangunan. Bagi Soeharto, semua pihak harus
siap berkorban demi pembangunan dan kepentingan publik yang luas. Celakanya, yang
kerap menjadi korban adalah rakyat kecil.
Saat memimpin DKI Jakarta, Joko Widodo
menepis pepatah tersebut. Baginya, pembangunan tak melulu harus berwajah garang.
Pihak yang tak setuju terhadap suatu proyek
tak semestinya dihadapi dengan tangan besi.

Begitulah pembangunan Jakarta Outer Ring


Road (JORR) W2 Utara, yang tertahan selama
bertahun-tahun karena ditolak sebagian warga, akhirnya bisa diselesaikan dengan damai.
Gubernur Jokowi mempunyai pendekatan
tersendiri terhadap warga yang menolak, sehingga mereka luluh dan bersedia menerima
ganti rugi seperti yang telah disepakati.
Kini, sebagai presiden, yang dihadapi Jokowi
tak cuma rakyat kecil. Tapi para politikus yang
sering kali penuh tipu daya nan licik. Mampukah dia mengatasi berbagai siasat mereka yang
penuh jebakan? n SUDRAJAT

JUDUL: DIPLOMASI HATI ALA JOKOWI | PENULIS: KRISTIN SAMAH DAN BAYU ADIRYNTOKO |
PENERBIT: GRAMEDIA | TERBITAN: JUNI 2014 | TEBAL: 151 HALAMAN
MAJALAH DETIK 29
SEPTEMBER
2014
MAJALAH
DETIK- 5
6 OKTOBER
- 12 APRIL 2015

AGENDA

17TH JAKARTA
INTERNATIONAL
HANDICRAFT TRADE
FAIR (INACRAFT 2015)
8-12 APRIL 2015, PUKUL 10.0021.00 WIB

Balai Sidang Jakarta Convention


Center

AAA ASIA TOUR 2015 ATTACK ALL


AROUND
AAA 10th anniversary year
8 APRIL 2015, PUKUL 18.30 WIB

Upper Room Annex Building, Jakarta

MALAM 3 SARIRA: PERAYAAN 3 BUKU


PUISI
Mengemas Kenangan-Yuditeha & Lusi Kristiana, Tingkir-Lukas
Jono, Andrawina-Seruni Unie
Pembicara: Danang Febriansyah, Purwono Nugroho Adhi,
Yessita Dewi
JUMAT, 10 APRIL 2015

HELATEATER 2015:
PERSEMBAHAN KEPADA ARIFIN C.
NOER
Madekur dan Tarkeni atawa Orkes Madun I
Teater Boneka Cing Cing Mong (Solo)
Sutradara/Dalang: Sri Waluyo
KAMIS-JUMAT, 9-10 APRIL 2015, PUKUL 20.00
WIB

Galeri Salihara, Jakarta

Balai Soedjatmoko, Solo


HELATEATER 2015:
PERSEMBAHAN KEPADA ARIFIN
C. NOER
Mega-Mega
Prodi Teater IKJ (Jakarta)
Sutradara: Bejo Sulaktono
SABTU-MINGGU, 11-12 APRIL 2015, PUKUL
20.00 WIB

Teater Salihara, Jakarta

INDONESIA GREASER PARTY 2015


10 APRIL 2015, 10.00 WIB

Plaza Barat Senayan, Jakarta


Promotor: Fanfare Indonesia

IN BETWEEN DAYS FESTIVAL: IN BETWEEN DAYS FESTIVAL 2015


SABTU, 11 APRIL 2015

Lapangan D Senayan, Jakarta

MAJALAH DETIK 6 - 12 APRIL 2015

Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4


Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik

majalah detik

You might also like