Professional Documents
Culture Documents
Mineral Makromolekul
a. Metabolisme Natrium
Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3 hingga 7 gram
sehari) diabsorpsi, terutama di dalam usus halus. Natrium yang
diabsorpsi
secara
aktif
(membutuhkan
energi).
Natrium
yang
dan
dikembalikan
ke
lairan
darah
dalam
jumlah
yang
cukup
magnesium
merangsang
kontraksi
berlawanan
otot,
dengan
sedangkan
kalsium.
magnesium
Kalsium
mancegah.
Magnesium
terutama
diabsorpsi
di
dalam
usus
halus,
ini.
Sekitar
0.4%
dari
total
kalium
tubuh
akan
yang dapat secara cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium
yang terdapat di dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urin serta
keringat.
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak
80-90% kalium yang dimakan diekskresi melalui urin, selebihnya
dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan
lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui
kemampuannya
mengeluarkan
menyaring,
kalium
di
mengabsorpsi
bawah
pengaruh
kembali,
aldosteron.
dan
Kalium
merupakan
mineral
mikro
yang
paling
banyak
adanya
HCl
dan
vitamin
yang
terdapar
di
yang
berkontak
dengan
cairan
jaringan.
lebih
porus
karena
larutnya
substansi
ekstraseluler iodium
ke
kelenjar
tiroid
untuk
disimpan
setelah
kelenjar paratiroid.
Parathormon (PTH) berfungsi untuk mengatur kadar
Ca2+ (kalsium) dalam darah, menurunkan kadar (PO4)3+
dalam darah dan mengendalikan pembentukan tulang.
Bila terjadi kekurangan hormon ini akan menyebabkan:
(1). kretinisme pada masa pertumbuhan. (2). miksodema bila
terjadi pada masa dewasa dan (3). batu ginjal dalam pelvis
renalis atau rongga ginjal. Bila terjadi kelebihan hormon ini
akan menyebabkan pertumbuhan morbus basedowi dengan
ciri ciri meningkatnya metabolisme tubuh, meningkatnya
denyut jantung, gugup, mudah berkeringat, sulit meningkatkan
berat badan, emosional, mata melebar, lidah terjulur keluar,
frekuensi buang air besar meningkat. Kejang otot atau tetani.
b. Hormon Kalsitonin
Kalsitonin merupakan hormon polipeptida yg berefek
hipokalsemik dan hipofosfatemik. Hormon polipeptida ini
terdiri dari residu 32 asam amino yg membentuk rantai
tunggal lurus. Sekresi dan biosintesis kalsitonin dipengaruhi
oleh kadar ion Ca2+ plasma, bila kadar ion ini tinggi maka
kadar hormon pun meningkat, dan sebaliknya. Metabolisme
kalsitonin manusia terjadi di ginjal.
darah,
menurunkan
resorpsi
tulang
dengan
mengakibatkan
hipofosfatemik.
efek
hipokalsemik
dan
efek