You are on page 1of 4

Nah, pengobatan penderita TB dibagi menjadi dua tahap yaitu

tahap awal (inisiatif) dan tahap lanjutan.

sumber gambar FDC : @deniadistiani


Tahap Awal
1. Pasien harus minum obat anti TB (OAT) setiap hari selama
dua bulan. Jenis obat yang harus diminum adalah rifampisin,
isoniazid,

pirazinamid,

memudahkan

dan

ethambutol.

pasien, Departemen

Kini

untuk

Kesehatantelah

menyediakan obat dalam bentuk fix dose combination (FDC)


atau yang dikenal dengan obat kombinasi. Jadi, hanya perlu
minum satu tablet yang mengandung 4 jenis obat tersebut
setiap harinya.
2. Kondisi pasien yang sebelumnya menular menjadi tidak
menular dalam kurun waktu 2 minggu.
3. Dilakukan pemeriksaan dahak ulang setelah 2 bulan
pengobatan dan sebagian besar pasien BTAnya menjadi
negatif.

Sumber gambar FDC : @deniadistiani


Tahap Lanjutan
1. Pasien mendapat jenis obat lebih sedikit yaitu rifampisin dan
isoniazid, namun harus diminum dalam jangka waktu 4 bulan.
Untuk obat ini juga tersedia dalam bentuk FDC.
2. Pasien tetap harus minum obat pada tahap ini untuk
membunuh kuman yang masih bertahan dan mencegah
terjadinya kekambuhan.
Kenapa harus berobat selama 6 bulan?
Pengobatan terhadap TB memerlukan waktu yang lama karena
Mycobacterium tuberculosis sifatnya sangat kuat. Dibutuhkan
waktu 6 bulan untuk membasmi semua bakteri TB. Mungkin
pasien akan merasaka baikan setelah beberapa minggu
perawatan. Namun, be aware! Bakteri TB masih ada di tubuh
penderita. Oleh karena itu, orang yang didiagnosis TB harus
minum obat selama 6 bulan meskipun gejala khas TB sudah
tidak dikeluhkan lagi.

Jika pasien tidak minum OAT secara teratur, hal ini justru dapat
membahayakan jiwa. Bakteri TB akan berkembang semakin
banyak dan penyakit pasien akan semakin parah. Tak jarang,
akibat ketidakdisiplinan minum obat, bakteri TB menjadi
resisten terhadap pengobatan sebelumnya atau yang dikenal
dengan multidrug resistant TB (MDR TB). Ketika bakterinya
resisten, penderita TB akan menularkan kembali penyakitnya
untuk keluarga yang tinggal serumah, teman dekat, atau siapa
saja yang menghabiskan waktu dengannya.
Jadi, agar penyakit TB sembuh, minumlah OAT sesuai dengan
saran dokter atau perawat.
Tips agar tidak lupa minum OAT
Pasien bisa berpartisipasi dalam program directly
observed treatment short-course (DOTS) yang ada
di Puskesmas. Jadi, setiap kali minum obat, pasien
akan diawasi oleh petugas khusus (PMO).
Minum obat diwaktu yang sama setiap hari,
misalnya setelah makan pagi.
Minta

tolong

anggota

keluarga

lainnya

untuk

mengingatkan pasien minum obat.


Catat setiap hari di kalender berapa lama pasien
sudah minum obat.

Letakkan obat di tempat yang aman dan mudah


dijangkau. Hindari dari jangkauan anak-anak.
Kuman TB ditularkan lewat percikan dahak yang disebarkan
lewat udara. Agar kuman TB tidak menular ke orang lain,
pasien TB hendaknya :
Minum obat secara teratur
Tutup mulut setiap kali batuk atau bersin
Buang tissue yang ditelah digunakan ke dalam
tong sampah
Jangan membuang dahak sembarangan
Makan yang teratur dan tidur yang cukup
Stop merokok
Tetap lanjutkan aktivitas sehari-hari sesuai dengan
kemampuan dan gunakan masker.
Penyakit TB dapat disembuhkan dan biaya pengobatannya
juga gratis asalkan penderita TB mau minum obat secara
teratur

dan

mematuhi

nasihat

dokter

atau

petugas kesehatan lainnya. Ketika seseorang sembuh dari


TB, kesembuhan itu tidak hanya miliknya sendiri tetapi juga
milik orang-orang di sekitarnya.[]
http://liza-fathia.com/tb-dapat-disembuhkan-dan-obat-tb-gratis/

You might also like