You are on page 1of 27

PENGENALAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN

HAND TRAKTOR

Laporan Praktikum

Oleh

Lita kusumaynti
NIM A41120344

PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH


JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2015

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mekanisasi pertanian adalah pengenalan dan penggunaan alat mekanis untuk
melaksanakan operasi pertanian. Alat mekanis adalah semua peralatan yang digerakkan oleh
tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor listrik, angin, air dan diartikan sebagai penerapan
ilmu-ilmu teknik untuk mengembangkan, mengorganisir dan mengatur semua operasi dalam
usaha pertanian. Sedangkan suatu operasi pertanian dapat diartikan sebagai usaha manusia
untuk merubah karakteristik dan kedudukan suatu objek. Karakteristik operasi pertanian
ditentukan oleh: Jenis kegiatan, Besarnya kegiatan (luas, berat dan jumlah), Waktu mulai dan
selesai, Lamanya (jangka) waktu, Banyaknya tenaga manusia dan input lainnya, Hasil
(jumlah dan mutu), Biaya, Beban kerja dan Pengaruhnya terhadap lingkungan. Di Indonesia
mekanisasi pertanian diusahakan sebagai salah satu cara untuk membangun pertanian, baik di
bidang perkebunan maupun bagi pertanian rakyat.
Ciri utama pertanian modern adalah produktivitas, efisiensi, mutu dan kontinuitas
pasokan yang terus menerus harus selalu meningkat dan terpelihara. Produk-produk pertanian
kita baik komoditi tanaman pangan (hortikultura), perikanan, perkebunan dan peternakan
menghadapi pasar dunia yang telah dikemas dengan kualitas tinggi dan memiliki standar
tertentu. Tentu saja produk dengan mutu tinggi tersebut dihasilkan melalui suatu proses yang
menggunakan muatan teknologi standar.
Untuk itu, dibutuhkan teknologi-teknologi yang modern yang dapat menunjang
produktivitas pertanian. Oleh karena itulah pertanian pada masa sekarang sudah mulai beralih
menggunakan teknologi modern dalam mengolah bidang pertanian.
Pengolahan tanah dalam usaha budidaya pertanian bertujuan untuk menciptakan
keadaan tanah olah yang siap tanam baik secara fisis, kemis, maupun biologis, sehingga
tanaman yang dibudidayakan akan tumbuh dengan baik. Pengolahan tanah terutama akan
memperbaiki secara fisis, perbaikan kimia dan biologis terjadi secara tidak langsung.
Kegiatan pengolahan tanah dibagi ke dalam dua tahap, yaitu: (1) Pengolahan tanah
pertama (pembajakan), dan (2) Pengolahan tanah kedua (penggaruan). Dalam pengolahan
tanah pertama, tanah dipotong, kemudian dibalik agar sisa tanaman dan gulma yang ada di
permukaan

tanah

terpotong

dan

terbenam.

Pengolahan

tanah

kedua,

bertujuan

menghancurkan bongkah tanah hasil pengolahan tanah pertama yang besar menjad lebih kecil

dan sisa tanaman dan gulma yang terbenam dipotong lagi menjadi lebih halus sehingga akan
mempercepat proses pembusukan.
Salah satu alat yang sering digunakan dalam olag tanah adalah hand Traktor. Hand
Traktor merupakan alat olah tanah paling komersial dan paling mudah di gunakan serta
menjadi alat yang paling banyak di gunakan dalam olah tanah. Karenannya dalam menunjang
proses produksi benih dan produksi pertanian, kita sebagai praktisi pertanian minimal tahu
apa iti hang traktor, komponen penyusun hand traktor, fungsi dan operasional dari hand
traktor.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum penggenalan Alsintan Hand Traktor adalah agar mahasiswa
dapat memahami konsep kerja dari komponen-komponen Hand Traktor sehingga dapat
menjalankan mekanisasi pertanian dengan lebih efektif, efisien dan aman.

BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Traktor
Traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang paling banyak ialah
untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan
pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu

traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa
irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar perontok padi, serta
untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian.
Dari asal katanya, traktor berarti alat penghela. Memang fungsi utama traktor ialah
untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian belakangnya
dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat yang akan dihela tersebut.
Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus dirancang untuk menjadi penghela.
Dari sejarahnya, traktor memang dirancang awalnya untuk mengganti hewan hela dengan
mesin yang lebih kuat.Traktor adalah alat/mesin penarik beban yang bersumberdaya mekanis.
Klasifikasi traktor dibedakan menjadi dua macam, yaitu berdasarkan kegunaan dan
jenis roda penggeraknya. Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang
mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang diracang
untuk menarik serta menggerakkan alat/ mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan ukuran
traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
A.

Traktor besar
Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat atau lebih),

panjangnya berkisar 2650-3910 mm, lebar berkisar 1740-2010 mm dan dayanya


bekisar 20-120 HP.
B.

Traktor mini
Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat). Traktor

ini memiliki panjang bekisar 1790-2070 mm, lebar berkisar 995-1020 mm dan
dayanya berkisar 12,5-20 HP. Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor
diesel dua silinder atau lebih, mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju dan 2
kecepatan mundur, yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk
kecepatan mundur) dan 4 macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur).
Kecepatan kerja berkisar antara 0,94-4,79 km/jam dan kecepta transport antara 7,5413,31 km/jam. Traktor jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power take off), three
point hitch (tiga titik penggandengan/system mounted). Pada umumnya konstruksi
traktor mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya pada
dayanya saja.
C.

Traktor tangan
Traktor tangan merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros roda

(beroda dua). Traktor ini mempnyai panjang berkisar 1740-2290 mm, lebar berkisar
710-880 mm dan dayanya berkisar 6-10 HP. Sebagai daya penggerak utamanya
menggunakan motor diesel silinder tunggal. Power steering, Pada sistem kemudi ini
tenaga untuk membelokkan datang dari tenaga hidrolik atau elektrik, tidak datang dari
tenaga pengemudi. Putaran lingkaran kemudi oleh pengemudi hanya merupakan
signal bagi system tenaga bagi sistem kemudi. (Sutantra, 2001, p.331) Ditinjau dari
jumlah roda yang berbelok saat lingkar kemudi diputar, sistem kemudi dapat
dibedakan menjadi:
a.

Sistem kemudi 2 roda, yaitu sistem kemudi yang hanya menggunakan

belokan 2 roda (umumnya roda depan) untuk mengendalikan arah gerakan


kendaraan.
b.
Sistem kemudi 4 roda, yaitu sistem kemudi menggunakan belokan
keempat roda untuk mengendalikan arah gerakan. Belokan roda depan
berfungsi

sebagai

pemberi

arah

sedangkan

belokan

roda

belakang

berfungsi sebagai pengendali atau penyetabil arah dari gerakan kendaraan.


(Sutantra, 2001, p.332).
2.2 Traktor Berdasarkan Kegunaannya
a.

General purpose tractor

Traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat umum. Berdaya kecil
sampai berdaya besar. Kedudukan poros roda relative rendah.
b.

Special purpose tractor

Traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih khusus. Mudah dirangkai
dengan peralatan yang khusus (misalnya dipasang alat/mesin pengolah tanah, pemeliharaan
tanaman, pemanen, untuk traktor khusus pertanian). Kedudukan poros roda (ground
clearance) tinggi, jarak roda kiri dan kanan (wheel base) dapat diatur.
c.

Industrial tractor

Traktor ini dirancang khusus untuk keperluan industry atau kegiatan pembangunan.
Kekhususannya antara lain; ukuran roda depan dan belakang hampir sama atau sama dan
bergandan ganda.karena ukuran roda yang hampir sama, maka kemampuan tarik traktor besar
d.

Plantation tractor

Traktor ini dirancang untuk dapat dengan mudah dan aman digunakan pada lahan
yang banyak tanamannya. Dibuat dengan konstruksi pusat titik berat rendah sehingga dapat
digunakan pada lahan yang mempunyai kemiringan tinggi. Berdaya besar dan dilengkapi
dengan pelindung (atap).

e.

Garden tractor

Disebut juga traktor kebun yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan.


berbagai variasi dan spesialisasi traktor telah dikembangkan, diantaranya yang paling umum
adalah instrumen untuk memanen yang umum digunakan dilahan gandum yang luas. Selain
untuk memanen, ada juga yang didesain untuk menanam,mengolah dan memperbaiki lahan,
atau pengangkut hasil pertanian. Traktor pertanian digunakan untuk menarik atau mendorong
instrumen pertanian atautrailer. Berbagai variasi dan spesialisasi traktor telah dikembangkan,
diantaranya yang paling umum adalah instrumen untuk memanen yang umum digunakan
dilahan gandum yang luas.

BAB 3. METODOLOGI

3.1

Waktu dan Tempat


Kegiatan praktikum pengenalan ALSINTAN ini dilakukan pada hari jumat
tanggal 10 april 2015, bertempat di laboraturium Alat Mesin Pertanian Politeknik
Negeri Jember

3.2

Alat dan Bahan


Alat :

1. Lembaran deskripsi
2. Bulpoin
3. Meteran
Bahan : Hand Traktor
3.3

Prosedur Paktek
Prosedur kegiatan praktikum yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
1. Mendengarkan instruksi yang diberikan.
2. Mengidentifikasi alat pengolahan tanah ( Hand Traktor ).
3. Menuliskan deskripsi dari alat pengolahan tanah pada lembar
deskripsi.

BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Traktor Roda Dua (Hand Tractor)
Traktor roda 2 ialah jenis mesin penarik dan penggerak, berdaya gerak sendiri, serta
berporos tunggal, beroda baja pengolah atau ban karet, terpadu dengan seperangkat alat
pengolah tanah, dimana traktor roda dua berfungsi untuk mengolah lahan dan lain-lain
keperluan pertanian seperti: pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Traktor tangan merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang kini mulai banyak
digunakan petani dalam mengolah tanah. Sebagai mesin pengolah tanah traktor haruslah
dilengkapi dengan peralatan pengolah tanahnya, seperti bajak, garu, ataupun bajak rotari.
Untuk mengenal traktor sebagai mesin pengolah tanah, maka perlu dipahami prinsip kerja
serta persyaratan kondisi kerja, perlengkapan, serta kegunaannya.
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen
(peralatan)pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun
sebenarnyatraktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan
untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan
lain-lain.Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu :
a.
b.
c.

Traktor tangan berbahan bakar Solar


Traktor tangan berbahan bakar bensin
Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin)

JenisJenis Alat Bantu Traktor Roda Dua :


Traktor tangan sebagai bagian utama dari mesin pengolah tanah yang harus dilengkapi
dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak dan garu.Tanpa perlengkapan tersebut traktor
tangan hanyalah berperan sebagai alat atau mesin penarik peralatan. Beberapa kelengkapan
yang diperlukan antara lain:
a. Bajak singkal adalah alat pengolah tanah pertama yang berfungsi untuk
membalikkan irisan permukaan tanah.
b. Bajak rotari atau bajak cakar adalah alat pengolah tanah yang berfungsi
memotong dan mengaduk tanah, sehingga hasil tanah olahannya menjadi hancur
atau berlumpur.
c. Garu atau gelebeg adalah alat pengolah tanah kedua yang berfungsi untuk
menghancurkan dan meratakan tanah

d. Roda sangkar adalah jenis roda yang terbuat dari besi pipa dan plat yang
berbentuk menyerupai sangkar. Fungsi roda sangkar adalah untuk meningkatkan
daya cengkeram permukaan roda terhadap tanah, dengan demikian terjadinya slip
dapat diatasi.
e. Roda ban karet adalah jenis ban dari karet yang berfungsi untuk mendukung
operasi traktor di lahan kering dan mendukung transportasi dijalan.
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a.
b.
c.

Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp


Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 712 hp

Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu :


a.
b.
c.

Tenaga penggerak motor


Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)
Tuas kendali

4.2 Komponen Umum Hand Traktor :

Keterangan Gambar :
1.As roda

9. Handel pembantu

2. Pelindung samping

10. Pemindah kecepatan cakar

3. Penahan lumpur

11. Tuas kopeling utama

4. Pengikat batang ridger

12. Pemindah kecepatan jalan

5. Handel pengikat roda belakang

13. Tuas penyangga depan

6. Tuas belok kanan

14. Gantungan pisau rotary

7. Handel utama

15. Kotak rantai pembantu

8. Tuas gas/ Akselerasi

16. Lampu

Keterangan Gambar :
17. Pully penegang

24. Pelindung V-belt

18. Penyangga depan

26. Tutup kotak peralatan

19. Penyangga mesin

27. Tombol lampu

20. Pelindung depan

28. Tuas belok kiri

21. Pully mesin

29. Pengatur roda belakang

22. V-belt

31. Roda belakang

23. Pully utama

33. Ban

1. Tenaga Penggerak Motor Traktor Tangan


Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang
menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12
Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah
baut pengencang. traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan
dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat
lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem start yang lain.
Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan
maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan
ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser
maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol,
sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.
2. Kerangka dan Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan
bagian

traktor

lainnya.

Bagian

traktor

dikaitkan

dengan

kerangka

dengan

menggunakan beberapa buah baut pengencang. Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12


Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang
bergerak.Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling,
gigi persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui
pully dan vbelt kekopling utama.
Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan
poros roda dan poros PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi
sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO.Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi
dan rantai ke mesin rotary. Kopling utamadioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas

ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan
berhenti, meskipun kondisimotor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi terletak
di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan
melaluituas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran
gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan
berhenti,dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri
ditekan.Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu
karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda
yangdigunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda
sangkar/cagewheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering.
Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat
meredamgetaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di
lahankering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi
terjadinyaslip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan
tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga
dapatmenahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda
disesuaikandengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya
traktor.
Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping.
Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan rodadilakukan satu
persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-bautdan atau pena
penyambung. Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan
rodaini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan
Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi
roda bawah tidak boleh menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh
terbalik antara roda kiri dan kanan.
3. Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor.
Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun
begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat,dan
harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi

dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi
lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.
a.

Tuas persneleng utama traktor tangan


Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng,

sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat
diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan
mundur.Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
b. Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3
Kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas
persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah
tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya
tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.
c.

Tuas kopling utama traktor tangan


Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas

pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya
apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke
gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan
remyang berada pada rumah kopling utama. Di samping kopling utama, ada dua kopling
kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda.
Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi
kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan.
Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya
apabila kopling kiri ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan
kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda
d. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros
PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan
yangdiharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary

pada posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur
dari posisi pemasangan rantai penghubung).
e.

Tuas persneleng kemudi


Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing ada

disebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi
(kanandan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng
tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor
akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.
f.

Stang kemudi dan kemudi pembantu


Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya

operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor. Meskipun sudah ada
tuaskopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu
denganstang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada
saat pengoperasian.

Kemudi

pembantu

digunakan

untuk

tempat

bertumpu

bahu

operator.Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor, sehingga hasil


pengolahantanah bisa lebih dalam.
g. Tuas gas traktor tangan
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini
Digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenagayang
dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya
ditempatkan pada posisi STOP.
h. Tombol lampu dan bel traktor tangan
Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan
penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Denganadanya
tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagaisumber
arus listrik.
i.

Tuas penyangga depan


Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan

penyanggadepan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga
traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti
(ditinggal operator), maka untuk menegakkantraktor diperlukan penyangga.
j. Pengunci differensial
Diferensial (gardan) berfungsi untuk merubah sudut putaran mesin menjadi 90.
Selain itu juga untuk memungkinkan putaran roda kanan dan kiri berbeda (saat membelok).
Pengunci diferensial diperlukan untuk membebaskan traktor dari slip. Alat ini menyamakan
putaran roda kanan dan kiri. Ada dua macam tipe pengunci diferensial:
a. Pengunci diferensial mekanik : Digerakkan dengan pedal yang diinjak kaki dan
langsung diteruskan ke pengunci diferensial pada gardan.
b. Pengunci diferensial hidrolis : Digerakkan dengan sistem hidrolis.
k. Final driver
Fungsi final drive adalah mereduksi atau mengurangi lebih lanjut putaran poros roda
belakang. Selain untuk menambah traksi, final drive juga berfungsi untuk meninggikan badan
traktor.
l. Power take off
Merupakan keluaran daya dari mesin traktor yang berupa putaran yang bisa
digunakan untuk menggerakkan peralatan lain. Poros PTO dihubungkan secara langsung
dengan poros setelah kopling, kemudian PTO sendiri menggunakan versneling tersendiri
untuk mengatur kecepatan putaran PTO agar sesuai dengan kebutuhan.
m. Sistem hidrolis
Sistem hidrolis adalah sistem penerusan daya dengan menggunakan aliran fluida tak
mampat (minyak pelumas/oli). Minyak pelumas dipompakan dari bak penampung (reservoir)
untuk selanjutnya disalurkan ke silinder penekan hidrolis. Sistem hidrolis banyak digunakan
pada bagian-bagian traktor, misalnya system steering (power steering), sistem pengereman,
pengunci diferensial, sistem pengangkatan dan penggandengan.
n. Sistem penggandengan

Traktor merupakan sumberdaya penarik sehingga traktor dilengkapi dengan sistem


peggandengan yang berfungsi untuk menggandengkan alat/mesin pertanian. Sistem
penggandengan alat/mesin pertanian terdiri atas dua macam, yaitu:
1. Sistem penggandengan satu titik (trailing)
Sistem ini sering digunakan untuk penggandengan peralatan transportasi.
Bagian yang digandengakan mempunyai roda sendiri, sehingga beban tidak disangga oleh
traktor. Perlatan tambahan pada traktor untuk penggandengan sistem trailing disebut drawbar.
2. Sistem penggandengan tiga titik (mounted)
Sistem ini menggunakan tiga titik penggandengan yang terdiri dari dua titik
penggandengan bawah (low link). Sistem ini dilengkapi dengan sistem hidrolis yang
berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan alat/mesin pertanian yang digandeng. Sistem
ini biasanya digunakan untuk menggandeng bajak, garu, alat penyiang dll.
o. Double gas throttle (gas ganda)
Traktor sering digunakan pada medan yang tidak rata, sehingga diperlukan gas yang
tidak berubah karena guncangan. Traktor dilengkapi dengan gas tangan selain gas kaki.
p. Double brake
Pada traktor, rem kiri dan rem kanan dipisah dengan tujuan untuk membantu pada
saat pembelokkan. Dengan pengereman salah satu roda, maka putaran belok akan semakin
kecil, sehingga memudahkan pengoperasian traktor di lapangan.
q. Penyetelan jarak antar roda (wheel gauge)
Jarak antar roda kanan dan kiri dapat dirubah menurut kebutuhan, sehingga roda
traktor tidak merusak tanaman jika digunakan untuk kegiatan pemeliharaan tanaman.
Pengaturan jarak roda kanan dan kiri disesuaikan dengan jarak antar tanaman.
r. Pemberat (ballast)
Traktor dilengkapi dengan ballast yang dipasang di bagian depan traktor yang
berfungsi untuk mecegah roda depan traktor terangkat jika digunakan untuk menarik beban
yang berat. (Hamris, Moh, 2000).
s. Roda

Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi,
roda apung (roda sangkar/cage wheell).
Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk
permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam
getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan
kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya
slip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah.
Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan
beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan
spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. (Frans
Jusuf Daywint, 2008).

4.3 Konstruksi Hand Traktor

Keterangan Gambar :
1. Motor penggerak

5. Tuas kopeling utama

2. Tuas belok kanan-kiri

6. Pelumasan poros pisau rotary

3. Tangkai pemindah kecepatan

7. Gigi transmisi

4. V-belt

Kerangka dan transmisi daya, kerangka tersebut berfungsi sebagai tempat kedudukan
motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan
kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi merupakan
bagian yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari motor ke bagian roda atau peraltan yang
perlu untuk diputar, seperti bajak rotari. Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran
dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada
beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.

4.4 Operasional Hand Traktor

4.4.1 Cara mulai menjalankan traktor tangan adalah sebagai berikut:


a. Posisi gas digeser sedikit lebih besar dari posisi idle.
b. Gigi persneleng dipindah ke posisi jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen,
jangan menggunakan gigi tinggi, agar operator tidak perlu lari.
c. Untuk menarik trailer, posisi stang kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan
ke bawah pada saat traktor mulai jalan.
d. Tuas kopling utama dilepas dengan tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak
meloncat pada saat mulai jalan.
e. Khusus untuk traktor yang menarik trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi
bisa diangkat lagi
4.4.2 Cara menjalankan lurus ke depan :
Traktor harus dapat jalan lurus ke muka selama operasi. Kalau traktor jaln berbelok
belok. Maka akan menyulitkan pekerjaan selanjutnya dan memungkinkan traktor terbenam
terutama jika tanahnya basah atau lembek. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk
membuat traktor dapat berjalan lurus kedepan yaitu :
a.

operator harus memandang lurus kedepan.

b.

Peganglah pegangan traktor dengan tangan lentur dan tidak kaku.

c.

Jika traktor membelok ke kiri atau kekanan, tekanlah segera kopling pembelok

kanan atau kiri.


d.

Kalau menggunakan ban karet usahakanlah agar tekanan angin ban kiri

4.4.3 Cara menghentikan traktor/parker :


a. Gas dikecilkan pada posisi idle.
b. Tuas kopling utama ditarik pada posisi OFF. Lalu ditarik kembali pada posisi
rem.
c. Persneleng dinetralkan.
d. Gas dikecilkan
4.4.4 Cara menjalankan lurus ke belakang :
a. Lakukan langkah mulai menjalankan traktor tangan
b. Pada saat traktor berjalan, stang kemudi kiri dilepas, sementara tangan kanan masih
memegang stang kemudi.
c. Badan diputar ke kiri sedikit untuk melihat ke belakang.

d. Gas diperbesar dengan ibu jari kanan sesuai keinginan.


e. Jangan membelokkan stang kemudi.
f. Bila traktor dilengkapi dengan implemen, melihat ke belakangnya cukup sekalisekali. Sementara kedua tangan masih tetap memegang stang kemudi.
4.4.5 Mengganti gigi persneleng:
a. Lakukan langkah menghentikan traktor
b. Posisi kopling utama OFF.
c. Pindahkan posisi gigi persneleng.
d. Mulai menjalankan traktor lagi
4.4.6 Cara membelokkan traktor pada jalan datar :
a. Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan.
b. Tekan kopling kemudi kiri kalau mau belok ke kiri. Tekan kopling kemudi kanan
kalau mau belok ke kanan.Kalau perlu tangan membantu menggeser stang kemudi.
c. Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer.
Membelokkan traktor sewaktu bekerja dilakukan dengan menggunakan steering
clutch/ kopling pembelok kiri dan kanan. Sewaktu membelok jangan lupamenurunkan gas
dan mengangkat sedikit bagian belakang traktor agar pembelokannya lebih mudah
dilaksanakan. Hal ini perlu dilakukan terutama kalau bekerja ditanah yang lembek dan basah.
Jika tidak ada kemungkinan traktor terbenam. Tekanlah kopling pembelok kiri bila hendak
membelok kekiri dan tekanlah kopling kekanan kalau hendak membelok kekanan.

4.4.7 Cara melintasi galengan/bedengan (dengan implemen) :


a. Posisi gigi persneleng rendah.
b. Pada saat naik traktor berjalan maju, gas besar
c. Pada saat turun traktor berjalan mundur, gas kecil
d.Apabila

galengan

terlalu

tinggi,

buatlah

jembatan

penghubung

menggunakan papan
4.4.8 Cara melewati tanjakkan :
a. Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan.
b. Jalankan traktor, lalu gas diperbesar.

dengan

c. Tidak boleh menarik tuas kopling utama


4.4.9 Cara melewati turunan (dengan trailer) :
a. Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati turunan.
b. Jalankan traktor, gas jangan terlalu besar.
c. Tidak boleh menarik tuas kopling utama
4.4.10 Cara membelokkan traktor pada jalan menanjak :
a. Posisi gas tidak perlu dikecilkan
b. Tekan tuas kopling kemudi sesuai keinginan, dan langsung dilepas setelah stang
berbelok
c. Ulangi penekanan tuas kopling apabila traktor kurang berbelok
d. Tidak boleh menekan kopling kemudi terlalu lama
4.4.11 Cara membelokkan traktor pada jalan menurun :
a. Gas dikecilkan, namun jangan sampai mati
b. Tekan tuas kopling kemudi berlawanan dengan keinginan , dan langsung dilepas
setelah stang berbelok. Apabila akan berbelok kanan, tekan tuas kopling kemudi kiri,
apabila akan berbelok kiri, tekan tuas kopling kemudi kanan.
c. Ulangi penekanan tuas kopling kemudi apabila traktor kurang berbelok
d. Tidak boleh menekan tuas kopling kemudi terlalu lama

4.5 Proses Bajak Singkal Pada Traktor Roda Dua


Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat
baik untuk membalik tanah. Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah
disebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri dari satu bottom atau lebih. Bottom ini dibangun
dari bagian-bagian utama, yaitu : singkal (moldboard), pisau (share), dan penahan samping
(landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat pada bagian yang disebut pernyatu (frog).
Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam).
Pada saat bajak bergerak maju, maka pisau (share) memotong tanah dan.
mengarahkan potongan/keratan tanah (furrow slice) tersebut ke bagian singkal. Singkal akan
menerima potongan tanah, dan karena kelengkungannya maka potongan tanah akan dibalik

dan pecah. Kelengkungan singkal ini berbeda untuk kondisi dan jenis tanah yang berbeda
agar diperoleh pembalikan dan pemecahan tanah yang baik.
Penahan samping adalah bagian yang berfungsi untuk menahan tekanan samping dari
keratan tanah pada singkal, disamping sekaligus menjaga kestabilan jalannya bajak sewaktu
bekerja. Bagian yang paling banyak bersinggungan dengan tanah dari bagian ini adalah
bagian belakang yang disebut tumit (heel). Untuk menjaga keausan karena gesekan dengan
tanah, bagian tumit ini dalam pembuatannya diperkeras. Selain dari bagian-bagian diatas,
bajak singkal diperlengkapi dengan alat yang disebut pisau pemotong (coulter). Bagian ini
berfungsi untuk membelah tanah atau tumbuhan atau sampah-sampah yang ada diatas tanah
sebelum pisau bajak memotong tanah. Dengan demikian sisa-sisa tumbuhan diatas tanah
dapat dibalik dengan baik dan memperingan pekerjaan pisau bajak. Ada dua bentuk pisau
pemotong, yaitu pisau pemotong stasioner (stationary knife) dan pisau pemotong berputar
(rolling coulter).
4.6 Proses Bajak Rotary Traktor Roda Dua
Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar.Berbeda dengan
bajak piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak ini terdiri dari pisau-pisau
yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakan oleh
suatu motor.Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi.
Bajak rotary digunakan pada pengolahan tanah kedua untuk memecah bongkahan tanah
setelah dilakukan pembajakan menggunakan bajak singkal.

Ada tiga jenis bajak rotari yang biasa dipergunakan :


1.

Jenis pertama yang disebut dengan tipe

tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary rotary engine). Pada jenis ini terdapat
motor khusus untuk menggerakkan bajak, sedangkan gerak majunya ditarik
olehtraktor .
2.

Jenis kedua adalah tipe tarik dengan

penggerak PTO (pull power take off driven rotary plow). Alat ini digandengkan
dengan traktor melalui tiga titik gandeng (three point hitch). Untuk memutar bajak ini
digunakan daya dari as PTO traktor.

3.

Jenis ketiga adalah bajak rotari tipe

kebun berpenggerak sendiri (self propelled garden type rotary plow). Alat ini terdapat
pada traktor-traktor roda 2. Bajak rotari digerakkan oleh daya penggerak traktor
melalui rantai atau sabuk. Dapat juga langsung dipasang pada as roda, sehingga
disamping mengolah tanah bajak ini juga berfungsi sebagai penggerak.
4.7 Perawatan dan Pemeliharaan Traktor
4.7.1

Tujuan pemeliharaan dan perawatan secara rutin;


a. Pemeriksaan dan perawatan rutin berkala akan membantu dalam
mengantisipasi kerusakan yang lebih jauh lagi (fatal)
b. Mengurangi down time unit
c. Efektivitas kerja unit dan target kerja.

4.7.2 Perawatan Unit meliputi;


a. Perawatan harian
b. Perawatan rutin berkala (based on HM)
c. Perbaikan ringan
d. Overhaul (based on HM)
4.7.3

Pemeriksaan dan perawatan harian meliputi;


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.

Pemeriksaan seluruh level oli sebelum mesin dihidupkan


Pemeriksaan air battery beserta kabel kabelnya
Pemeriksaan air radiator
Pemeriksaan rem
Pemeriksaan kopling ( jarak pedal)
Pemeriksaan sistem listrik dan lampu
Pemeriksaan ketegangan tali kipas
Pemeriksaan tekanan angin ban
Pemeriksaan seluruh baut baut terutama baut roda
Pemeriksaan fungsi sistem hydrolik
Pemeriksaan kebocoran kebocoran oli
Pada awal menghidupkan mesin jalan dengan putaran mesin yang rendah
Pembersihan air cleaner sebaiknya dilakukan setiap hari
Pengisian BBM sebaiknya dilakukan setelah unit beroperasi pada sore

o.

hari untuk menghindari ruang kosong dalam tangki bahan bakar


Pembersihan unit setelah selesai beroperasi sebaiknya dilakukan setiap
hari jika memungkinkan .

4.7.4

Perawatan Berkala
a. Perawatan berkala didasarkan pada jam kerja mesin (HM), biasanya
mengikuti rekomendasi dari pihak pembuat unit.

b.

Pelaksanaan bisa dilakukan sendiri atau dengan pihak lain (vendor)


Kegiatannya meliputi :
a).
Pemeriksaan rutin kondisi unit
b).
Penggantian pelumas
c).
Penggantian suku cadang
e).
Servis Kerusakan

.
4.7.5

Overhaul
a.
b.
c.

Dilakukan jika telah mencapai jadwal (waktu) pelaksanaan overhaul /


faktor umur unit
Terjadi kerusakan parah yang mengakibatkan harus dilakukan overhaul
Beberapa kategori Overhaul :
a. Top Overhaul
b. Enggine Overhaul
c. General Overhaul
d. Undercarriage

4.7.6 Pelumasan
Fungsi pelumasan :
a.
Memberi pelumas pada bagian bgaian yang bergerak/ bergesek
b.
Menjadi bantalan antara dua metal yang bergerak/ bergesekkan
c.
Sebagai pendingin, karena panas diserap oli dan didinginkan di ruang
carter
d.
Sebagai seal untuk mencegah kebocoran kompresi ke ruang carter

BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Traktor roda 2 (hand traktor) ialah jenis mesin penarik dan penggerak, berdaya gerak
sendiri, serta berporos tunggal, beroda baja pengolah atau ban karet, terpadu dengan
seperangkat alat pengolah tanah. Komponen utama hand traktor dapat di bagi manjadi 3 besar
yakni : Tenaga penggerak motor, Kerangka dan transmisi (penerus tenaga) dan Tuas kendali.
Pada bagian utama tersebut terdapat kom;ponen lain yang bekerja saling berhubungan untuk menunjang
gerak hand traktor.. kerangka traktor berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak,
transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan
menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi merupakan bagian yang berfungsi
untuk menyalurkan daya dari motor ke bagian roda atau peraltan yang perlu untuk diputar,
seperti bajak rotari. Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak
ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti :
pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.
5.2 Saran
Selama praktikum perhatikan dengan teliti arahan staf teknisi karena komponen
traktor berjumlah banyak sehingga akan mempermudah proses pengenalan komponen traktor
dan mempermudah operasionalan traktor. Cari kajian pustaka yang akurat sebagai bahan
pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen. 2015. BKPM Manajemen Alat Mesin Teknologi Benih, Politeknik Negeri Jember
: Jember
http://dewiagustinatondang.blogspot.com
http://manumeng.blogspot.com

You might also like