Professional Documents
Culture Documents
HAND TRAKTOR
Laporan Praktikum
Oleh
Lita kusumaynti
NIM A41120344
BAB 1. PENDAHULUAN
tanah
terpotong
dan
terbenam.
Pengolahan
tanah
kedua,
bertujuan
menghancurkan bongkah tanah hasil pengolahan tanah pertama yang besar menjad lebih kecil
dan sisa tanaman dan gulma yang terbenam dipotong lagi menjadi lebih halus sehingga akan
mempercepat proses pembusukan.
Salah satu alat yang sering digunakan dalam olag tanah adalah hand Traktor. Hand
Traktor merupakan alat olah tanah paling komersial dan paling mudah di gunakan serta
menjadi alat yang paling banyak di gunakan dalam olah tanah. Karenannya dalam menunjang
proses produksi benih dan produksi pertanian, kita sebagai praktisi pertanian minimal tahu
apa iti hang traktor, komponen penyusun hand traktor, fungsi dan operasional dari hand
traktor.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum penggenalan Alsintan Hand Traktor adalah agar mahasiswa
dapat memahami konsep kerja dari komponen-komponen Hand Traktor sehingga dapat
menjalankan mekanisasi pertanian dengan lebih efektif, efisien dan aman.
2.1 Traktor
Traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang paling banyak ialah
untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan
pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu
traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa
irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar perontok padi, serta
untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian.
Dari asal katanya, traktor berarti alat penghela. Memang fungsi utama traktor ialah
untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian belakangnya
dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat yang akan dihela tersebut.
Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus dirancang untuk menjadi penghela.
Dari sejarahnya, traktor memang dirancang awalnya untuk mengganti hewan hela dengan
mesin yang lebih kuat.Traktor adalah alat/mesin penarik beban yang bersumberdaya mekanis.
Klasifikasi traktor dibedakan menjadi dua macam, yaitu berdasarkan kegunaan dan
jenis roda penggeraknya. Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang
mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang diracang
untuk menarik serta menggerakkan alat/ mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan ukuran
traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
A.
Traktor besar
Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat atau lebih),
Traktor mini
Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat). Traktor
ini memiliki panjang bekisar 1790-2070 mm, lebar berkisar 995-1020 mm dan
dayanya berkisar 12,5-20 HP. Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor
diesel dua silinder atau lebih, mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju dan 2
kecepatan mundur, yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk
kecepatan mundur) dan 4 macam kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur).
Kecepatan kerja berkisar antara 0,94-4,79 km/jam dan kecepta transport antara 7,5413,31 km/jam. Traktor jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power take off), three
point hitch (tiga titik penggandengan/system mounted). Pada umumnya konstruksi
traktor mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya pada
dayanya saja.
C.
Traktor tangan
Traktor tangan merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros roda
(beroda dua). Traktor ini mempnyai panjang berkisar 1740-2290 mm, lebar berkisar
710-880 mm dan dayanya berkisar 6-10 HP. Sebagai daya penggerak utamanya
menggunakan motor diesel silinder tunggal. Power steering, Pada sistem kemudi ini
tenaga untuk membelokkan datang dari tenaga hidrolik atau elektrik, tidak datang dari
tenaga pengemudi. Putaran lingkaran kemudi oleh pengemudi hanya merupakan
signal bagi system tenaga bagi sistem kemudi. (Sutantra, 2001, p.331) Ditinjau dari
jumlah roda yang berbelok saat lingkar kemudi diputar, sistem kemudi dapat
dibedakan menjadi:
a.
sebagai
pemberi
arah
sedangkan
belokan
roda
belakang
Traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat umum. Berdaya kecil
sampai berdaya besar. Kedudukan poros roda relative rendah.
b.
Traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih khusus. Mudah dirangkai
dengan peralatan yang khusus (misalnya dipasang alat/mesin pengolah tanah, pemeliharaan
tanaman, pemanen, untuk traktor khusus pertanian). Kedudukan poros roda (ground
clearance) tinggi, jarak roda kiri dan kanan (wheel base) dapat diatur.
c.
Industrial tractor
Traktor ini dirancang khusus untuk keperluan industry atau kegiatan pembangunan.
Kekhususannya antara lain; ukuran roda depan dan belakang hampir sama atau sama dan
bergandan ganda.karena ukuran roda yang hampir sama, maka kemampuan tarik traktor besar
d.
Plantation tractor
Traktor ini dirancang untuk dapat dengan mudah dan aman digunakan pada lahan
yang banyak tanamannya. Dibuat dengan konstruksi pusat titik berat rendah sehingga dapat
digunakan pada lahan yang mempunyai kemiringan tinggi. Berdaya besar dan dilengkapi
dengan pelindung (atap).
e.
Garden tractor
BAB 3. METODOLOGI
3.1
3.2
1. Lembaran deskripsi
2. Bulpoin
3. Meteran
Bahan : Hand Traktor
3.3
Prosedur Paktek
Prosedur kegiatan praktikum yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
1. Mendengarkan instruksi yang diberikan.
2. Mengidentifikasi alat pengolahan tanah ( Hand Traktor ).
3. Menuliskan deskripsi dari alat pengolahan tanah pada lembar
deskripsi.
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Traktor Roda Dua (Hand Tractor)
Traktor roda 2 ialah jenis mesin penarik dan penggerak, berdaya gerak sendiri, serta
berporos tunggal, beroda baja pengolah atau ban karet, terpadu dengan seperangkat alat
pengolah tanah, dimana traktor roda dua berfungsi untuk mengolah lahan dan lain-lain
keperluan pertanian seperti: pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Traktor tangan merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang kini mulai banyak
digunakan petani dalam mengolah tanah. Sebagai mesin pengolah tanah traktor haruslah
dilengkapi dengan peralatan pengolah tanahnya, seperti bajak, garu, ataupun bajak rotari.
Untuk mengenal traktor sebagai mesin pengolah tanah, maka perlu dipahami prinsip kerja
serta persyaratan kondisi kerja, perlengkapan, serta kegunaannya.
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen
(peralatan)pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun
sebenarnyatraktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan
untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan
lain-lain.Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu :
a.
b.
c.
d. Roda sangkar adalah jenis roda yang terbuat dari besi pipa dan plat yang
berbentuk menyerupai sangkar. Fungsi roda sangkar adalah untuk meningkatkan
daya cengkeram permukaan roda terhadap tanah, dengan demikian terjadinya slip
dapat diatasi.
e. Roda ban karet adalah jenis ban dari karet yang berfungsi untuk mendukung
operasi traktor di lahan kering dan mendukung transportasi dijalan.
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a.
b.
c.
Keterangan Gambar :
1.As roda
9. Handel pembantu
2. Pelindung samping
3. Penahan lumpur
7. Handel utama
16. Lampu
Keterangan Gambar :
17. Pully penegang
22. V-belt
33. Ban
traktor
lainnya.
Bagian
traktor
dikaitkan
dengan
kerangka
dengan
ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan
berhenti, meskipun kondisimotor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi terletak
di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan
melaluituas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran
gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan
berhenti,dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri
ditekan.Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu
karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda
yangdigunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda
sangkar/cagewheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering.
Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat
meredamgetaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di
lahankering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi
terjadinyaslip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan
tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga
dapatmenahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda
disesuaikandengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya
traktor.
Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping.
Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan rodadilakukan satu
persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-bautdan atau pena
penyambung. Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan
rodaini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan
Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi
roda bawah tidak boleh menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh
terbalik antara roda kiri dan kanan.
3. Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor.
Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun
begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat,dan
harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi
dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi
lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.
a.
sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat
diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan
mundur.Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
b. Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3
Kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas
persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah
tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya
tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.
c.
pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya
apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke
gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan
remyang berada pada rumah kopling utama. Di samping kopling utama, ada dua kopling
kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda.
Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi
kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan.
Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya
apabila kopling kiri ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan
kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda
d. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros
PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan
yangdiharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary
pada posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur
dari posisi pemasangan rantai penghubung).
e.
disebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi
(kanandan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng
tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor
akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.
f.
operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor. Meskipun sudah ada
tuaskopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu
denganstang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada
saat pengoperasian.
Kemudi
pembantu
digunakan
untuk
tempat
bertumpu
bahu
penyanggadepan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga
traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti
(ditinggal operator), maka untuk menegakkantraktor diperlukan penyangga.
j. Pengunci differensial
Diferensial (gardan) berfungsi untuk merubah sudut putaran mesin menjadi 90.
Selain itu juga untuk memungkinkan putaran roda kanan dan kiri berbeda (saat membelok).
Pengunci diferensial diperlukan untuk membebaskan traktor dari slip. Alat ini menyamakan
putaran roda kanan dan kiri. Ada dua macam tipe pengunci diferensial:
a. Pengunci diferensial mekanik : Digerakkan dengan pedal yang diinjak kaki dan
langsung diteruskan ke pengunci diferensial pada gardan.
b. Pengunci diferensial hidrolis : Digerakkan dengan sistem hidrolis.
k. Final driver
Fungsi final drive adalah mereduksi atau mengurangi lebih lanjut putaran poros roda
belakang. Selain untuk menambah traksi, final drive juga berfungsi untuk meninggikan badan
traktor.
l. Power take off
Merupakan keluaran daya dari mesin traktor yang berupa putaran yang bisa
digunakan untuk menggerakkan peralatan lain. Poros PTO dihubungkan secara langsung
dengan poros setelah kopling, kemudian PTO sendiri menggunakan versneling tersendiri
untuk mengatur kecepatan putaran PTO agar sesuai dengan kebutuhan.
m. Sistem hidrolis
Sistem hidrolis adalah sistem penerusan daya dengan menggunakan aliran fluida tak
mampat (minyak pelumas/oli). Minyak pelumas dipompakan dari bak penampung (reservoir)
untuk selanjutnya disalurkan ke silinder penekan hidrolis. Sistem hidrolis banyak digunakan
pada bagian-bagian traktor, misalnya system steering (power steering), sistem pengereman,
pengunci diferensial, sistem pengangkatan dan penggandengan.
n. Sistem penggandengan
Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi,
roda apung (roda sangkar/cage wheell).
Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk
permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam
getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan
kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya
slip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah.
Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan
beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan
spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. (Frans
Jusuf Daywint, 2008).
Keterangan Gambar :
1. Motor penggerak
7. Gigi transmisi
4. V-belt
Kerangka dan transmisi daya, kerangka tersebut berfungsi sebagai tempat kedudukan
motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan
kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi merupakan
bagian yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari motor ke bagian roda atau peraltan yang
perlu untuk diputar, seperti bajak rotari. Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran
dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada
beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.
b.
c.
Jika traktor membelok ke kiri atau kekanan, tekanlah segera kopling pembelok
Kalau menggunakan ban karet usahakanlah agar tekanan angin ban kiri
galengan
terlalu
tinggi,
buatlah
jembatan
penghubung
menggunakan papan
4.4.8 Cara melewati tanjakkan :
a. Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati tanjakkan.
b. Jalankan traktor, lalu gas diperbesar.
dengan
dan pecah. Kelengkungan singkal ini berbeda untuk kondisi dan jenis tanah yang berbeda
agar diperoleh pembalikan dan pemecahan tanah yang baik.
Penahan samping adalah bagian yang berfungsi untuk menahan tekanan samping dari
keratan tanah pada singkal, disamping sekaligus menjaga kestabilan jalannya bajak sewaktu
bekerja. Bagian yang paling banyak bersinggungan dengan tanah dari bagian ini adalah
bagian belakang yang disebut tumit (heel). Untuk menjaga keausan karena gesekan dengan
tanah, bagian tumit ini dalam pembuatannya diperkeras. Selain dari bagian-bagian diatas,
bajak singkal diperlengkapi dengan alat yang disebut pisau pemotong (coulter). Bagian ini
berfungsi untuk membelah tanah atau tumbuhan atau sampah-sampah yang ada diatas tanah
sebelum pisau bajak memotong tanah. Dengan demikian sisa-sisa tumbuhan diatas tanah
dapat dibalik dengan baik dan memperingan pekerjaan pisau bajak. Ada dua bentuk pisau
pemotong, yaitu pisau pemotong stasioner (stationary knife) dan pisau pemotong berputar
(rolling coulter).
4.6 Proses Bajak Rotary Traktor Roda Dua
Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar.Berbeda dengan
bajak piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak ini terdiri dari pisau-pisau
yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakan oleh
suatu motor.Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi.
Bajak rotary digunakan pada pengolahan tanah kedua untuk memecah bongkahan tanah
setelah dilakukan pembajakan menggunakan bajak singkal.
tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary rotary engine). Pada jenis ini terdapat
motor khusus untuk menggerakkan bajak, sedangkan gerak majunya ditarik
olehtraktor .
2.
penggerak PTO (pull power take off driven rotary plow). Alat ini digandengkan
dengan traktor melalui tiga titik gandeng (three point hitch). Untuk memutar bajak ini
digunakan daya dari as PTO traktor.
3.
kebun berpenggerak sendiri (self propelled garden type rotary plow). Alat ini terdapat
pada traktor-traktor roda 2. Bajak rotari digerakkan oleh daya penggerak traktor
melalui rantai atau sabuk. Dapat juga langsung dipasang pada as roda, sehingga
disamping mengolah tanah bajak ini juga berfungsi sebagai penggerak.
4.7 Perawatan dan Pemeliharaan Traktor
4.7.1
o.
4.7.4
Perawatan Berkala
a. Perawatan berkala didasarkan pada jam kerja mesin (HM), biasanya
mengikuti rekomendasi dari pihak pembuat unit.
b.
.
4.7.5
Overhaul
a.
b.
c.
4.7.6 Pelumasan
Fungsi pelumasan :
a.
Memberi pelumas pada bagian bgaian yang bergerak/ bergesek
b.
Menjadi bantalan antara dua metal yang bergerak/ bergesekkan
c.
Sebagai pendingin, karena panas diserap oli dan didinginkan di ruang
carter
d.
Sebagai seal untuk mencegah kebocoran kompresi ke ruang carter
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Traktor roda 2 (hand traktor) ialah jenis mesin penarik dan penggerak, berdaya gerak
sendiri, serta berporos tunggal, beroda baja pengolah atau ban karet, terpadu dengan
seperangkat alat pengolah tanah. Komponen utama hand traktor dapat di bagi manjadi 3 besar
yakni : Tenaga penggerak motor, Kerangka dan transmisi (penerus tenaga) dan Tuas kendali.
Pada bagian utama tersebut terdapat kom;ponen lain yang bekerja saling berhubungan untuk menunjang
gerak hand traktor.. kerangka traktor berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak,
transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan
menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi merupakan bagian yang berfungsi
untuk menyalurkan daya dari motor ke bagian roda atau peraltan yang perlu untuk diputar,
seperti bajak rotari. Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak
ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti :
pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.
5.2 Saran
Selama praktikum perhatikan dengan teliti arahan staf teknisi karena komponen
traktor berjumlah banyak sehingga akan mempermudah proses pengenalan komponen traktor
dan mempermudah operasionalan traktor. Cari kajian pustaka yang akurat sebagai bahan
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen. 2015. BKPM Manajemen Alat Mesin Teknologi Benih, Politeknik Negeri Jember
: Jember
http://dewiagustinatondang.blogspot.com
http://manumeng.blogspot.com