You are on page 1of 1

PRAHARA

Tepat pukul 05.00 pagi, alarm dari jamku berbunyi. Berdentang dengan keras.
Membangunkan ayam ayam dari berbagai penjuru bumi. Saat itu, lelah dan
lemaslah yang masih mendera badan. Kupaksakan bangun seraya menantikan
waktu solat Subuh tiba. Tak lama berkumandanglah azan. Seperti biasa, aku
bergegas mengambil air wudhu yang dingin dan sejuk di pagi buta ini. Usainya,
tak banyak aktivitas yang kukerjakan. Kuambil laptop kesayanganku yang berada
diatas meja. Aku tinggal sendiri dirumah kontrakan kecil ini. Tak ada teman.
Hanya sendiri sejak sekolah SMA. Kubuka folder folder lama, dan kulihat berbagai
foto dan video kenangan masa SMA.
1. Nostalgia dan Perjuangan
Flashback ke masa sekolah
Pagi itu, tepat ketika jam menunjukkan waktu pukul 06.30 pagi. Aku baru mulai
bersekolah SMA. Aku baru dan tinggal sendiri. Belum punya teman apalagi
kenalan. Aku bersekolah di SMA negeri di Lampung. Pagi itu, aku bergegas
berjalan kesekolah. Jarak sekolah tidak begitu jauh. Hanya sekitar 10 menit
berjalan dapat sampai dengan cepat. Hari itu, tepat adalah masa kurikulum baru.
Aku bernama Banyu Samad. Biasa dipanggil Banyu oleh teman-teman dan
keluarga. Aku berasal dari pulau seberang jauh disana. Disini tak ada sanak
saudara. Hanya sebatang kara. Perjalananku bisa sampai sekolah disini
sejujurnya berada diluar dugaan. Berbekal ijazah lulus SMP, aku mencoba
mengikuti jalur prestasi untuk ke SMA. Awalnya, aku berniat mengambil di
Jakarta. Niat itu kuurungkan. Orang tua tidak merestuinya. Secercah harapan
mulai tampak. Ketika aku membaca majalah harian di tempatku dahulu. Dibagian
headline majalah tersebut, membahas salah satu sekolah SMA negeri Lampung
tersebut dengan torehan PRESTASINYA YANG MEMBANGGAKAN. Sontak saja,
pikiranku tertuju ke sekolah tersebut. Semua persyaratan yang berhubungan
untuk itu dipenuhi. Seraya berharap dapat diterima dan bersekolah disana.
*beberapa minggu berlalu kemudian*

You might also like