You are on page 1of 24

By : Yulianingsih

Pendahuluan
O.W Holmes anestesi=tdk ada rasa
II kelompok :
Anestesia Lokal:Hilang rasa sakit tanpa
disertai hilang kesadaran
Anestesi umum :hilang rasa sakit disertai
hilang kesadaran

Sejarah
Mesir-> menggunakan narkotik
Cina -> Canabis indica, pemukulan dg
kayu u/hilangkan kesadaran
(keuntungan-)
1776->anestetik gas pertama N2O
1795->Eter u/ inhalasi

Teori anestesi umum


Teori Koloid-> penggumpalan sel koloid
anestesi reversible
1965-> pemberian eter & Halotan-> hambat
gerakan dan aliran protoplasma dlm amoeba

Teori lipid-> hub zat anestestik dg lemak


anestesia
Teori Biokimia-> invitro-> hambat
pengambilan O2 di otak

Teori Neurifisiologi-> transmisi sinap di


ganglion cervical superior & hambat
formasio retikularis asenden u/ berfungsi
mempertahankan kesadaran
Teori fisika-> hub patensi anestetik dg
aktivitas termodinamik, zat anestetik dg air
di SSP dpt membentuk microkristal shg
mengganggu fungsi sel otak

Stadium anestesi umum


Hambat SSP secara bertahap
Mula2 fungsi yg komplek-> MO ->
terbentuk vasomotor
Pusat prnafasan
Guedel 1920 4 stadium
Stad I analgetik
Pemberian awal-hilang rasa
Dpt mengikuti perintah
Hilang rasa sakit
u/ bedah ringan,cabut gigi, biopsi

Stad II Delirium/eksitasihambat pusat


hambatan
Gerakan tdk menurut
Tertawa, berteriak, menangis
Pernafasan tdk teratur, apnoe/hyperpnoe
Inkontinensia uri/alvi
Muntah,midriasis, hypertensi, takikardi
Dpt terjadi kematian

hrs cepat dilewati

Stad III- pembedahan


Fase I

Pernafasan spontan teratur


Refleks kelopak mata & konyugasi hilang
Kepala dpt digerakan bebas
Gerakan bola mata yg tdk menurut. Miosis

Fase II
Pupil mulai melebar
Relaksasi otot hilang
Refleks laryng hilang intubasi

Fase III
Pernafasan perut M interkosta paralisis
Relaksasi otot lurik sempurna
Pupil > lebar

Fase IV
Pernafasan perut sempurna
TD menurun,
Refleks cahaya (-)

Stad IV -> paralisis/MO


TD tdk dpt diukur-> kolaps pembuluh darah
Jantung berhentiberdenyut
kematian

Efek samping
Anestesi inhalasi

Delirium
Muntah->aspirasi
Depresi pernafasan
Ggn fungi hati ringan
Oligoireversible-> aliran darah ginjal& filtrasi
gromerulus
Suhu tubuh-> vasodilatasi & termoregulasi

Anestesi parenteral
Derivat barbiturat
Menguap, batuk,
spasme laryng,
hypotensi
IV-> hati-hati ektravasasi/masuk arteri
nekrosis/gangren

farmakokinetik
Dalamnya anestetik umum berbanding
langsung dg tekanan parsial zat anestetik
dlm otak
Faktor yg menentukan tekanan parsial
anestetik gas dalam otak
Tek parsial anestesi yg di inspirasi
Ventilasi paru
Pemindahan yg dari alveoli ke aliran darah
Pemindahan dari aliran darah ke jaringan.

Cara pemberian anestetik


Inhalasi
Open drop method-> tetes
Di teteskan pd kapas-menguap-> boros
Semi open drop method->masker
CO sering terhisap-> hypoksia-> O2
dibawah masker
Closed method-> udara ekspirasi dialirkan
melalui NaOH yg dpt mengikat O2-> udara
yg mengandung anestetik dpt dipakai lagi
Alat mahal

Medikasi preanestesi/premedikasi

T/ mengurangi kecemasan
Memperlambat induksi
Me(-) hipersalivasi, bradikardi, muntah
Oral bradikardi, IV-> atropin

Gol premidikasi :
Analgetik narkoleptik Morphin 6-19 mg IM
Sedatif Barbiturat
meferidin 50-100mg
Fentonil
Sedatif non barbiturat
Penenang
Antikolinergik

Obat anestesi umum


Anestesi gas
N2O-Nitrous Oksida =gas gelak
Tdk berwarna, tdk berbau, tdk berasa
Disimpan dlm bentuk cairan tekanan tinggi
Efek analgetik baik, N2O: O2-> 20:80
Lama -> mual, muntah, lambat bangun

Sikliporan kuat
Bau spesifik,
Mudah terbakar-> close method
Tdk larut dlm darah -> induksi cepat 2-3'
Efek analgetik 1-2 '
Induksi 25-50% dg O2
Penunjang 10-20% dg O2

Anestesi yg menguap
Eter/Dietileter
Tdk berwarna, mudah menguap, berbau
Mudah meledak
Anestetik kuat-> kadar tinggi-> relaksasi
otot
Iritasi sal nafas, merangsang sekresi sal
bronchus, salivasi, depresi nafas
Pemulihan -> mual, muntah
Diabsorpsi & dieksresi -> paru

Enfluran
Berhalogen, tdk mudah terbakar
ES :
Menggigil, hypotensi, gelisah, delirium
Mual, muntah, depresi nafas

Halotan

Tdk berwarna, berbau khas, tdk mudah terbakar


Bereaksi dg logam, karet-> alat Fluotec
Induksi 10
Defresi nafas, vasodilatasi pemb darah, otak, otot lurik
Bradikardi

Parenteral
Barbiturat -> hilangkan kesadaran dg
blokade sistem stimulator di Formatio
retikularis
Natrium Tiopental
-Ketamin-> analgetik, anestetik, kataleptik
-Halusinasi,refleks faryng normal
->> - depresi pernafasan
-Dosis 2mg/kgBB-> 60
- Stad operasi 5-10

Diazepam
Tidur , kesadaran, bicara lambat,
Tdk berefek analgetik,
Sedasi basal pd anestesi regional
Endoskopi, prosedur dental

Implikasi keperawatan
Pengkajian :
Kaji tk kesadaran T V dg ketat.
DX :
Risiko cedera (es)
Kurang pengetahuan

Implementasai :
Berikan pada keadaan lambung kosong
cegah muntah /aspirasi

Edukasi :
Ggn psikomotor dpt berlangsung slm 24 jam
setelah pemberian,peringatkan pasien utk tdk
mengemudi/aktivitas kesiagaan sampai respon
obat diketahui
Anjurkan :
hindari alkohol,
obat depresan SSP lainnya selama 24 jam setelah
anestesi

Evaluasi :
Efektifitas Th/ditunjukkan dg anestesi umum

You might also like