Professional Documents
Culture Documents
1. PENDAHULUAN
Nata dapat dibuat dari bahan baku air kelapa, dan limbah cair
pengolahan tahu (whey tahu). Nata yang dibuat dari air kelapa disebut
dengan nata de coco, dan yang dari whey tahu disebut dengan nata de
soya. Bentuk, warna, tekstur dan rasa kedua jenis nata tersebut tidak
berbeda.
Pembuatan nata tidak sulit, dan biaya yang dibutuhkan juga tidak
banyak.
Usaha pembuatan nata ini merupakan alternatif usaha yang cukup
menjanjikan (prospektif).
Fermentasi Nata
a. Penyimpanan
b. Penyegaran
2) Pembuatan Starter
3) Fermentasi
2. BAHAN
2) Pembuatan Starter
3) Fermentasi Nata
- Starter
- Glukosa
- Urea
- Limbah air kelapa
- Asam asetat 25% untuk mengatur pH menjadi 3-4
3. PERALATAN
2) Pembuatan Starter
3) Fermentasi
4) Pemanen Hasil
4. CARA PEMBUATAN
2) Pembuatan Starter
3) Fermentasi Nata
Lapisan nata diangkat, kemudian dicuci dengan air bersih. Setelah itu
nata direndam di dalam air mengalir atau air yang diganti-ganti
dengan air segar selama 3 hari. Setelah itu nata dipotong-potong
dengan panjang 1,5 dan lebar 1,5 cm. Potongan nata direbus 5-10
menit, kemudian dicuci, dan direbus lagi selama 10 menit. Hal ini
diulangi sampai nata tidak berbau dan berasa asam lagi.
5) Pembotolan
Air dan minyak merupakan cairan yang tidak saling berbaur karena
memiliki berat jenis yang berbeda. Untuk menjaga agar butiran
minyak tetap tersuspensi di dalam air, pada mentega dan margarin
diperlukan suatu zat pengemulsi (emulsifier).
Lemak Susu
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3744-1995), mentega
adalah produk makanan berbentuk padat lunak yang dibuat dari lemak
atau krim susu atau campurannya, dengan atau tanpa penambahan
garam (NaCl) atau bahan lain yang diizinkan, serta minimal
mengandung 80 persen lemak susu.
Mentega dapat dibuat dari lemak susu (terutama lemak susu sapi)
yang manis (sweet cream) atau asam. Mentega dari lemak susu yang
asam mempunyai cita rasa lebih kuat.
Lemak Nabati
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3541-1994), margarin
adalah produk makanan berbentuk emulsi padat atau semipadat yang
dibuat dari lemak nabati dan air, dengan atau tanpa penambahan
bahan lain yang diizinkan.
Kaya Lemak
Komposisi gizi margarin hampir sama dengan mentega, hanya sedikit
berbeda dalam jumlah. Seperti halnya pada mentega, komposisi gizi
terbesar dalam margarin adalah lemak (sekitar 80 persen).
Lemak mentega berasal dari lemak susu hewan, dikenal sebagai butter
fat. Mentega mengandung sejumlah asam butirat, asam laurat, dan
asam linoleat. Asam butirat dapat digunakan oleh usus besar sebagai
sumber energi, juga dapat berperan sebagai senyawa antikarsinogenik
(antikanker).
Jumlah asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh tunggal, dan asam
lemak tidak jenuh majemuk pada mentega masing-masing 47,35;
26,10; dan 2,24 g per 100 gram. Jumlah asam lemak jenuh, asam
lemak tidak jenuh tunggal, dan asam lemak tidak jenuh majemuk
pada margarin masing-masing 29,02; 34,61; dan 13,78 g per 100
gram.
Sumber:
http://www.kompas.co.id/