You are on page 1of 2

Pemecahan komponen-komponen makanan oleh mikroba

Seperti halnya makhluk hidup lainnya, mikroba menggunakan komponen-komponen


kimia di dalam substrat sebagai sumber energi, dan untuk berkembang biak serta
membentuk sel-sel baru. Semua aktifitas sel tersebut dilakukan oleh berbagai enzim yang
terdapat di dalam sel mikroba. Berlangsungnya reaksi-reaksi oleh enzim yang terdapat di
dalam mikroba dapat diketahui dengan berbagai cara, dianyaranya dengan melihat
produk akhir dari reaksi enzim tersebut, atau dengan melihat berkurangnya komponen-
komponen yang dipecah oleh enzim tersebut.

Bahan dan Alat

Bahan :
- Aspergilus niger, Candida, Bacillus dan Pseudomonas
- Glucosa Broth, Sucrosa Broth, Lactosa Broth, BCP (Brom Cresol Purple), starch agar,
Skim Milk agar, lemak (mentega), indicator neutral red, lart. Yodium (Lugol), H2O2

Alat :
Jarum ose, tabung durham, incubator suhu 30-32oC

Cara Kerja :
1. Uji Fermentasi

Setiap kelompok menyaiapkan 2 tabung berisi gukosa broth + BCP dan tabung
durham, 2 tabung durham berisi sukrosa broth + BCP dan tabung durham dan 2
tabung lainnya berisi lactosa broth + BCP dan tabung durham. BCP adalah suatu
indicator yang berwarna ungu pada pH 6,8 dan akan berwarna kuning jika pHnya
menurun menjadi pH 5,2 atau kurang.
Inokulasikan satu tabung dari masing-masing jenis medium dengan 1 loop mikroba,
dan satu tabung lainnya dengan 1 loop makanan. Inkubasikan pada suhu 30-32oC
selama 2-3 hari. Amati terbentuknya gas di dalam tabung durham, dan terbentuknya
asam yang ditandai dengan perubahan warna media dari ungu menjadi kuning.

2. Uji hidrolisa pati


Setiap kelompok menyediakan 2 agar cawan berisi starch agar padat. Dengan
menggunakan loop yang telah dipijarkan buatlah goresan langsung dari mikroba pada
satu cawan, dan goresan langsung dari makanan pada cawan lainnya. Goresan hanya
dilakukan pada ½ bagian lainnya tidak diinokulasi.
Inkubasikan cawan pada suhu 30-32oC selama 2-3 hari. Berilah tetesan larutan garam
beryodium pada cawan starch agar sehingga semua bagian agar terendam. Amati
terbentuknya bagian yang transparan (kuning) di sekeliling koloni yang tumbuh, yang
menandakan adanya hidrolisa pati oleh enzim amylase

3. Uji hidrolisa protein


Lakukan percobaan seperti pada uji hidrolisa pati, tetapi gunakan skim-milk agar
sebagai substrat. Koloni dari organisme yang bersifat proteolitik dan dapat
mencerna kasein akan dikelilingi oleh areal yang bening, sedangkan bagian agar
yang tidak diinokulasikan akan terlihat agak keruh

4. Uji hidrolisa lemak


Lakukan percobaan seperti pada uji hidrolisa pati, tetapi gunakan nutrient agar
yang mengandung 1% lemak (mentega) dan indicator neutral red sebagai substrat.
Inkubasi dilakukan pada suhu 30-32oC selama 2-3 hari
Koloni yang dapat menghidrolisa lemak menjadi gliserol dan asm lemak
menyebabkan penurunan pH medium sehingga menyebabkan terbentuknya warna
merah pada bagian bawah koloni. Indikator neutral red akan tetap berwarna
kuning jika lemak di dalam medium tidak dihidrolisa sehingga pHnya tetap
mendekati netral.

5. Uji Katalase
Ambillah 1 loop pertumbuhan mikroba dari agar cawan/ miring, dan pindahkan
pada gelas obyek. Berilah 1-2 tetes larutan 3% H2O2. Adanya enzim katalase
ditandai dengan terbentuknya gelembung-gelembung kecil oksigen yang terlihat
seperti busa sabun

You might also like