Professional Documents
Culture Documents
PENYAKIT KARDIOVASKULER
Dr. Jenny Ria Sihombing
Sp.PK
Pendahuluan
Penyakit Kardiovaskuler Penyakit dgn
mortalitas cukup tinggi karena itu
dokter dituntut untuk mampu
menangani penyakit itu sebaik-baiknya
Untuk mencapai kemampuan itu
dokter terlebih dahulu perlu memahami
etiologi, patogenesis, patofisiologi,
gejala klinik, pemeriksaan penunjang,
menentukan diagnosis
Jenis-jenis Penyakit
Kardiovaskuler
I. PENYAKIT VASKULER
1. Aterosklerosis
2. Hipertensi
II. PENYAKIT JANTUNG
3. Penyakit Jantung Koroner
4. Infark Miokard Akut
3. Penyakit Jantung Reumatik
4. Endokarditis Bakterial (Infeksiosa)
5. Perikarditis
Penyakit Vaskuler
Aterosklerosis Suatu kelainan
pada dinding pembuluh darah,
ditandai oleh penebalan dan
pengerasan dinding arteri akibat
perubahan proliferatif dan
degeneratif pada Tunika intima
Kelainan pada arteri ini sering
merupakan latar belakang dari
penyakit koroner dan penyakit
serebrovaskuler
METABOLISME
LIPID
METABOLISME LIPID
1. EKSOGEN
- Dimulai dari usus, dimana lipid
yang berasal dari makanan (tdd:
trigliserida) diserap oleh mukosa
usus (hidrolisis ) asam lemak &
kolesterol
-. Dalam mukosa usus re-esterifikasi
menjadi: - asam lemak trigliserida
- kolesterol kolesterol
ester
METABOLISME LIPID
(sambungan)
Trigliserida & Kolesterol ester masuk ke
dalam inti dari Kilomikron
bagian luar: . Kolesterol bebas
. Fosfolipid
. Apo B-48
Ductus Thoracicus
2. ENDOGEN
mengangkut lemak dari hepar ke
jaringan perifer & sebaliknya
2 subsistem:
1. Subsistem Apoprotein B-100:
metabolisme
VLDL, IDL, LDL
2. Subsistem Apoprotein A-100:
metabolisme HDL
PROFIL LEMAK
Parameter Pemeriksaan Profil Lemak:
1. Trigliserida
2. Kolesterol Total
3. LDL Kolesterol
4. HDL Kolesterol
TRIGLISERIDA
Asam lemak bebas: berasal dari
lipolisis jaringan adiposa, terutama
dalam bentuk asam palmitat, asam
oleat, asam linoleat.
Ketiga asam tersebut terbentuk
sebagai TRIGLISERIDA
Lipolisis dilakukan oleh LIPOPROTEIN
LIPASE
KILOMIKRON
Dibentuk di dalam sel usus kecil
(intestin).
Fungsi mengangkut Trigliserida
diabsorpsi
ke sistem limfatik
Dalam aliran darah Kilomikron
mengalami lipolisis menjadi Asam
lemak dan Renman Kilomikron
KOLESTEROL
Kolesterol adalah substansi seperti lilin
yang berwarna putih, secara alami
ditemukan didalam tubuh kita
Kolesterol diproduksi di hati, fungsinya
untuk membangun dinding sel dalam
membuat hormon-hormon tertentu
STRATEGI
Pemeriksaan laboratorium secara garis
besar bertujuan untuk menilai kondisi
penderita
Perlu diingat sebelum dilakukan
pemeriksaan laboratorium penderita
sebaiknya tidak mendapat diet atau makan
obat-obatan yang mempengaruhi kolesterol,
tekanan darah, antara lain: kontrasepsi oral,
steroid, hormon tiroid, amfetamin,
antihistamin, alkohol yang berlebihan
PENYAKIT JANTUNG
KORONER
Istilah penyakit jantung koroner:
menyatakan gangguan fungsional
otot jantung akibat terputusnya
aliran darah melalui arteri koroner
dalam keadaan basal atau adanya
keterbatasan untuk meningkatkan
aliran darah saat otot jantung
memerlukannya, karena adanya
sumbatan
STOP
Etiologi Hiperlipidemia
Abnormal
Normal STOP
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
IMA
Otot jantung yang nekrotik melepaskan
enzim-enzim (protein yg membantu
metabolisme) yang terdapat intraseluler
ke jaringan di sekitarnya kemudian masuk
ke dalam darah sehingga mengakibatkan
kadar atau aktivitas enzim meningkat
Peningkatan aktivitas enzim tergantung
pada: 1.kecepatan penglepasan enzim oleh
sel 2.beratnya kerusakan
3.sintesis enzim oleh sel
Pemeriksaan
Laboratorium IMA
PEMERIKSAAN ENZIM
JANTUNG
A. Enzim Cepat: 1. SGOT (AST) dan
2. Creatine phosphokinase
(CPK/CK)
Keduanya sedapat mungkin diperiksa setiap
hari selama 5 hari pertama dan bila perlu 2
kali sehari (pagi dan sore)
SGOT dan CPK pada IMA/MCI naik cepat
Kadar CPK naik dalam 3-4 jam setelah 6 jam
mencapai 2x nilai normal kembali normal
dalam 2-4 hari
Isoenzim CK
MM (otot skelet)
MB (miokardium merupakan 5-15% dari
CPK total) = CK-MB
BB (otak)
CK tidak meninggi pada insufisiensi
koroner dan penyakit hapatobiliaris.
CK dapat meninggi pada keadaan atau
penyakit lainnya: dermatomiositis, trauma
otot, infark paru
ISOENZIM CK-MB
CK-MB adalah isoenzim CK yang
spesifik untuk sel otot jantung
kenaikan aktivitas CK-MB lebih
mencerminkan kerusakan otot jantung
Kadar CK-MB seperti CK (total) mulai
naik 6 jam setelah mulainya MCI
mencapai kadar tertinggi lebih kurang
12 jam kemudian dan biasanya lebih
cepat mencapai kadar normal daripada
CPK, yaitu dalam waktu 12-48 jam
B. Enzim Lambat
LDH dan isoenzim HBDH
Keduanya dimintakan tiap hari
selama 5 hari pertama
Kadar LDH naik dalam 24 jam
setelah terjadi IMA/MCI mencapai
kadar tertinggi hari ke 4 menjadi
normal kembali dalam waktu 8-14 hari
C. TROPONIN
Dibedakan 3 tipe: C, I, T
I dan T lebih spesifik untuk otot jantung
Troponin adalah: Protein Spesifik yang
berasal dari miokard (otot jantung)
Kadar Troponin dalam darah naik bila
terjadi kerusakan otot jantung
Kadar Troponin dalam darah mulai
meningkat dalam waktu 4 jam setelah
permulaan MCI selanjutnya meningkat
terus dan dapat diukur sampai 1 minggu
Strategi
Penetapan isoenzim
LDH & CK serial
organ
Penetapan kadar CK,
AST dan LDH serial
Penetapan tunggal
Nilai Prediktif
Keterangan
sangat baik
Menyatakan tingginya
kadar dan urutan perubahan
isoenzim selain spesifik
baik
cukup baik
Penetapan tunggal
CK, AST, LDH total
Hitung Lekosit, LED
CRP
sedang
buruk
ENDOKARDITIS BAKTERIAL
(Infeksiosa)
Endokarditis bakterial adalah:
Infeksi endokardium oleh kuman
tertentu
Pada umumnya infeksi oleh
mikroorganisme dengan patogenitas
tinggi, misalnya: Stafilokokus
aureus dan Kokus Gram Negatif
Mikroorganisme yang patogenitasnya
rendah seperti Streptokokus
viridans biasanya menyebabkan
Gejala Klinik
Demam
Bising jantung
Splenomegali
Anemia
sering ditemukan
Hematuria
Ptekie
Emboli
Kerusakan katup dapat mengakibatkan
insufisiensi mitral atau aorta
Mikroorganisme Penyebab
Endokarditis
Predisposisi
-Manipulasi pada gigi
-Kecanduan obat
(parenteral)
Jenis Kuman
S.viridans
S.aureus
Streptokokus A
Batang Gram negatif
Candida sp
S.epdermidis
Difteroid
Difteroid
Enterokokus
Batang Gram negatif
S.aureus
Candida sp
Batang Gram negatif
Keterangan
Flebitis, Endokarditis
PERIKARDITIS
Perikarditis Inflamasi kantung
perikardium sekitar jantung.
Perikarditis akut umumnya disertai
akumulasi cairan dalam kantung
Apabila cairan ini menekan jantung,
akibatnya adalah gangguan aliran
darah ke bilik jantung dan hal ini
disebut cardiac temponade
(hambatan pengisian ventrikel)
1.Klasifikasi Klinik
Menurut cara klasifikasi ini,
Perikarditis digolongkan dalam
a. Perikarditis akut : terjadi
pembentukan fibrin maupun cairan
dalam kantung perikard
b. Perikarditis subakut: konstriktif
maupun efusi konstriktif
c. Perikarditis kronik: konstriktif,
efusif, adhesif
Cardiac Temponade
Dapat menyebabkan: gangguan
kontraktilitas jantung,
penurunan curah jantung dan
mengakibatkan bendungan
TERIMA
KASIH