Professional Documents
Culture Documents
2.
3.
4.
Serabut somato-sensorik rasa nyeri (dan mungkin juga rasa suhu dan rasa
raba dari sebagian daerah kulit dan mukosa yang disarafi oleh n.trigeminus.
Daerah overlapping (disarafi oleh lebih dari satu saraf (tumpang tindih) ini
terdapat di lidah, palatum, meatus akustikus eksterna dan bagian luar gendang
telinga.
Sedangkan menurut J. L. Wilkinson dalam bukunya Neuroanatomy for
Komponen
Brankial eferen
Asal
Nukleus fasialis
Fungsi
Otot-otot ekspresi
wajah: M.platisma,
m.stilohioideus,
Saraf intermediate
Viseral eferen
Nukleus
m.digastrikus
Nasal,
lakrimal,
salivatorius
kelenjar
liur
superior
Viseral
(sublingual
dan
submandibular)
aferen Ganglion genikuli Pengecapan
2/3
special
Somatik aferen
anterior lidah
Ganglion genikuli Telinga luar, bagian
kanalis auditorius,
permukaan
membran
luar
timpani
(sensibilitas)
I.
refleks berkedip. Refleks kornea berasal dari membran mukosa mata (aferen) dibawa
melalui nervus V1 oftalmikus menuju ke nukleus sensorik trigeminus utama. Di nukleus
tersebut rangsang ditransmisikan ke neuron yang berhubungan dengan nervus fasialis
pada sisi yang sama. Bagian eferen dari refleks tersebut berasal dari neuron eferen nervus
fasialis (Baehr, 2005).
Gambar 4. Letak nukleus nervus fasialis di batang otak dilihat dari dorsal (Baehr, 2005)
Di dalam meatus akustikus internus, nervus fasialis dan intermediate berpisah dengan
nervus vestibulokoklearis (Baehr, 2005).
Gambar 6. Perjalanan beserta cabang dan efektor nervus fasialis (Netter, 2005)
Persarafan supranuklear dari nervus fasialis terletak pada kedua hemisfer serebri
untuk otot dahi, sedangkan otot wajah sisanya mendapat persarafan dari girus presentralis
kontralateral (Baehr, 2005).
2. Saraf Intermediat
Saraf intermediate mempunyai beberapa komponen aferen dan eferen.
Serat aferen dimiliki oleh neuron gsnglion genikulatum. Sel-sel ini, seperti sel
ganglion spinalis, adalah pseudounipolar. Beberapa dari serat aferen ini
melaporkan rangsanan dari tuas pengecap pada dua pertiga anterior lidah, serat
pengecap ini pertama-tama menyertai saraf lingualis (cabang mandibbular saraf
V). Sesudah itu mereka mengikuti korda timpani ke ganglion genikulatum dan
kemudian saraf intermediate ke nucleus traktus solitaries, dimana serat pengecap
dari saraf glosofaringeus (sepertiga posterior lidah, papilla valata) dan juga saraf
vagus (epiglotis) berakhir (Duus, 1994).
Nukleus traktus soliarius merupakan stasiun penghubung dari serat pengecap
saraf yang telah disebutkan. Dari sini, impuls pengecapan pergi ke thalamus
kontralateral (jarak yang tepat tidak diketahui) dan berakhir pada bagian yang
paling medial dari nucleus ventral posteromedial. Dari thalamus, berjalan neuron
lain ke kaki bagiani operkular dari kkoknvolusi sentral posterior dekat insula.
Karena rasa pengecapan yang dikirim secara ventral dikumpulkan oleh tiga saraf
yang berbeda (VII, IX, X), maka jarang terjadi hilangnya seluruh pengecapan
(Duus, 1994).
Beberapa serat aferen somatic dri daerah kecil telinga luar, kanalis
auditorius, dan permukaan luar dari membrane timpani, bergabung dnegan saraf
fasialis. Mereka berjalan melalui ganglion genikulatum ke kelompok nucleus
trigeminus dalam batang otak (Duus, 1994).
Serat parasimpatik eferen juga merupakan bagiani dari saraf intermediat.
Nukelus salivatorius superior merupakan tempat asal dari serat-serat ini. Nucleus
ini terletak di kaudal dan medial dari nucleus fasialis, tepat pada perbatasan antara
pons dan medulla oblongata, dekat lantai ventrikel keempat. Satu kelompok akson
dari nukelus ini, berpisah dari saraf fasialis pada tingkat ganglion genikulatum.
Serat-serat ii berbelok dan menuju ke ganglion pterigopalatiina dan dari sini ke
glandula lakrimalis dan glansula mukosa nasal. Kelompok akson lain,terus ke
kaudal
dan
menyerai
korda
timpani
serta
saraflingualis
ke
ganglion
kaudal, menjadi batang utama dari nervus facialis, dan batang rostral, yang akhirnya
berkembang menjadi saraf korda timpani. Rumitnya, tentu saja liukan dari kedua saraf
yang dijelaskan oleh asal usulmereka yang terpisah dan berikutnya persimpangan. Selama
minggu keenam kehamilan, bagian motorik dari nervus facialis membangun posisinya di
telinga
tengah
antara
labyrinth
danpengembanganstapes(struktur
membranosa
lengkungankedua).
chordatimpanimenjadiberhubungandengan
(struktur
Selama
saraftrigeminus,
yang
placodeotic)
waktuini
saraf
membawakorda
besar
membawa
seratpreganglionik
parasimpatiske
Perkembangan Ekstratemporal
Selama minggu kehamilan keenam sampai akhir bulan kehamilan kedua, kelima
divisi saraf extratemporal - temporal, zygomatic, bukal, mandibula, dan cabang cervical
terbentuk. Selama bulan ketiga, kuncup parotis membesar dan menelan nervus facialis.
otot wajah, berkembang secara independen, terbentuk pada usia kehamilan 7-8 dan harus
diinervasi oleh cabang nervus fasialis distal atau otot lain akan berdegenerasi, meskipun
periode kritis waktu sebelum degenerasi saat ini tidak diketahui. Pada akhir bulan ketiga
kehamilan, sebagian besar otot-otot wajah dapat diidentifikasi dan fungsional(Sadler,
1985).
Perkembangan Postnatal
Saat lahir, nervus facialis terletak tepat di bawah kulit di dekat ujung mastoid
seperti muncul dari tulang temporal, dan rentan terhadap insisi postauricular pada anak
kecil Sebagaimana bentuk ujung mastoid dan pemanjangan selama masa kanak-kanak
Namun, nervus facialis mengasumsikan posisinya lebih medial dan dilindungi. Individu
akson dari saraf wajah juga mengalami mielinasi sampai usia 4 tahun, suatu
pertimbangan penting selama pengujian listrik dari saraf selama periode waktu ini
(Sadler, 1985).
Tabel 2. Tabel perkembangan nervus facialis
Bulan
Perkembangan
kehamila
n
1
2
4lahir
postnatal
timpani
Bagian motorik FN menetapkan posisi antara labirin dan stapes
Saraf korda timpani menjadi terkait dengan saraf trigeminus
Saraf petrosus superfisial besar berkembang
5 cabang extratemporal berkembang
Otot-otot wajahberkembang secara mandiri
NFmemanjang
Kanal tuba berkembang, berkelanjutan sampai kelahiran
Kuncup parotisengulfsextratemporal NF
Otot-otot wajah dapat diidentifikasi dan fungsional
NF memanjang
Kanal tuba terus berkembang
Mielinasiakson NF, berkelanjutan sampai usia 4 tahun
Lokasi lateral dari saraf wajah extratemporal secara bertahap ke
tengah, dibawah perkembangan ujung mastoid